A I PENDAHULUAN
1.1 Latar elakang Penelitian
Perusahaan, baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bias lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era
globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal
penggunaan berbagai sumber dana dan daya yang ada Tugiman 2006; 49.
Sebagai konsekuensi logis dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin
berkembang. Agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan berkembang diperlukan upaya penyehatan dan penyempurnaan meliputi peningkatan produktivitas,
efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan perusahaan. Menghadapi hal ini, berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang
ditempuh manajemen antara lain penerapan pengendalian intern.
Menurut Arens 2006; 288 definisi pengendalian internal adalah sebagai
berikut: An understanding of internal control, especially those control’s to
the realibity of financial reportin, are important to the auditor’s purposes.
Berdasarkan urain tersebut, maka pengertian pengendalian internal dapat diterjemahkan secara bebas dalam suatu proses yang di desain untuk mendapat
jaminan yang memadai dalam mencapai kebijakan dan peraturan. Arens, 2006; 289
Pengendalian internal dilaksanakan untuk menciptakan efektivitas usaha. Oleh karena itu, pengendalian internal ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang
kegiatan operasinya semakin meningkat. Perlu disadari bahwa efektivitas merupakan dasar bagi keberhasilan perusahaan dan efisiensi merupakan syarat
minimal untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam melaksanakan tujuannya dan akan dipengaruhi oleh faktor–faktor internal dan eksternal. Salah satu
penyebab tidak efisiensinya suatu proses produksi yang selama ini dilaksanakan oleh perusahaan yaitu karena biaya produksi yang timbul terlalu besar, akibatnya
banyak terjadi pemborosan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi yang tidak diimbangi dengan hasil penjualan.
Pengendalian internal dilakukan agar seluruh aktifitas yang dijalankan dalam perusahaan betul-betul berjalan baik sesuai dengan yang ditetapkan oleh
pimpinan. Agar Pengendalian Internal berfungsi sesuai dengan fungsinya, maka
diperlukan suatu Audit Internal. Mulyadi, 2002; 25
Dengan adanya audit internal, manajemen diharapkan dapat memperoleh informasi yang benar untuk mendukung pengambilan keputusan dan dalam
melakukan tindakan selanjutnya terutama pengendalian atas operasi perusahaan. Selain itu dengan adanya audit internal dapat dijadikan dasar untuk meyakinkan
kebutuhan operasional yang tepat, khususnya untuk membantu manajemen dalam mengamankan harta perusahaan, meyakinkan apakah catatan-catatan keuangan
setiap perusahaan menetapkan perolehan laba sebagai tujuan perusahaan. Hal ini perlu dilakukan agar kelangsungan hidup perusahaan tetap terjamin dalam arti
pendapatan yang diterima dapat menutup biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Oleh karenaitu, aktifitas penjualan merupakan hal yang penting agar
tujuan perusahaan dapat tercapai. Dalam aktivitas penjualan ini, pengendalian internal sangat perlu diterapkan untuk aktifitas penjualan.
Pengendalian penjualan merupakan suatu metode dan prosedur yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkan segala bentuk kecurangan
dan penyelewengan yang mungkin dapat merugikan perusahaan, sehingga pengendalian ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang kegiatan operasinya
semakin meningkat. Tujuan pengendalian penjualan dapat tercapai jika unsur- unsur dari pengendalian berjalan efektif dan efisien, maka diperlukan suatu bagian
khusus yang mengawasi dan mengevaluasi efisiensi dan efektifitas pengendalain
tersebut, dan bagian ini adalah bagian pemeriksaan internal. Halim, 2008; 45
Pemeriksaan internal dapat memberikan bantuan pada manajemen atau pimpinan perusahaan dengan menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan
dalam mengambil keputusan baik untuk efektifitas perencanaan, pengkoordinasian, ataupun dalam aktivitas pengendalian. Sedangkan
pengendalian penjualan diperlukan untuk mengetahui setiap transaksi penjualan yang terjadi sehingga dapat mempermudah pengecekan data penjualan oleh
pimpinan. Demikian halnya dengan PT.MULTI GARMENJAYA. Direksi menganggap
perlu diadakannya Audit Internal terhadap penjualan agar transaksi penjualan benar- benar dicatat sehingga dapat terhindar dari kecurangan yang dilakukan oleh
karyawan. Selain itu juga dapat mempermudah manajemen untuk melakukan pengecekan stok barang yang ada di gudang sebelum melakukan aktifitas penjualan.
Atas dasar pemikiran dan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melaksanakan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul :
“PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN DI PT.
MULTI GARMENJAYA”
1.2 Identifikasi Masalah