Sistem Informasi Perhotelan Berbasis Web (Studi Kasus Pada Hotel Astria Graha Bandung)

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Oleh :

Nana Supriatna 10103129

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

(STUDI KASUS PADA HOTEL ASTRIA GRAHA BANDUNG)

Oleh

Nana supriatna

10103129

Pemrosesan merupakan kegiatan utama dalam sebuah perusahaan, pemrosesan dilakukan untuk menghasilkan output yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan. Hotel Astria Graha Bandung dalam operasional kerjanya yaitu pada bagian Front Office (FO) mengalami kesulitan dalam pemrosesan reservasi kamar sampai pada pembuatan laporan karena masih dilakukan secara manual dan tidak menyajikan informasi yang dapat diakses langsung oleh manajer. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang bisa melakukan pemrosesan data secara terintegrasi dan terkomputerisasi dengan baik, yang didukung dengan penggunaan system berbasis web sehingga memudahkan dalam penyajian informasi hotel dan reservasi kamar yang dapat diakses oleh pengunjung dan bagian manajemen hotel.

Perancangan sistem menggunakan metode waterfall yang dilakukan dalam lima tahap yaitu Analisis, Perancangan, Implementasi, Pengujian dan Pemeliharaan. Alat yang digunakan dalam analisis perancangan system ini terdiri dari flow map, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, table relasi, dan perangkat lunak yang digunakan adalah macromedia dreamweaver, PHP dengan MYSQL sebagai media databasenya.

Dengan adanya sistem informasi reservasi kamar berbasis web ini, maka akan membantu dan mempermudah pekerjaan dalam proses reservasi kamar oleh bagian front office (FO) serta mengoptimalkan efektifitas kerja bagi bagian manajemen hotel.


(3)

i

present the information which can be accessed direct by manager. So needed a system which can do the data process integrated and computerized better, what is supported with the system use base on the web so that facilitate in presentation of information of hotel and reservation room which can be accessed by visitor and part of Hotel management.

System scheme use themethode Waterfall of performed within five step that is Analysis, Scheme, Implementation, Examination and Conservancy. Appliance used in this system scheme analysis is consisted of the Flow Map, Context Diagram, data of Flow Diagram, Data Dictionary, Tables of Relationship, and Software used is Macromedia Dreamweaver, PHP by My SQL as its database media.

With the existence of information system of reservation room base on this web, hence will assist and water down the work in course of reservation room by shares of Front Office (FO) and also improving effective work for the management Hotel.


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Skripsi

dengan judul “Sistem Informasi Perhotelan Berbasis Web (Studi Kasus Pada

Hotel Astria Graha Bandung”.

Begitu banyak pelajaran berharga yang didapat, begitu pula ujian, tantangan dan cobaan yang dihadapi penulis dalam menyusun skripsi ini, namun berkat bantuan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu, rasa terima kasih yang mendalam, penulis sampaikan kepada:

1. Allah SWT, atas ridho, kekuatan, hidayah, petunjuk, kemudahan dan

cinta-Nya yang diberikan kepada penulis. Salawat serta salam untuk Rasulullah SAW, segenap sahabat dan keluarganya.

2. Kedua Orang tua yaitu Ayahanda Supriyadi dan Ibunda Nasih atas semua

dukungan, nasehat, kasih sayang, do’a yang tak pernah henti, dan kesabaran serta perjuangan yang tak pernah lelah demi keberhasilan anak-anaknya dalam menjalani kehidupan ini. Adik-Adikku tersayang Noto Susanto dan Yudi Supriyanto, atas canda tawa serta semangat yang selalu hadir dalam kebersamaan dan Seluruh Keluarga Besar terima kasih atas do’a dan kasih sayangnya


(5)

iv

3. Bapak Dr.Ir.Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia Bandung.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc.,Phd selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

5. Ibu Mira Kania Sabariah, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia

6. Ibu Sari Arminati , MT. selaku pembimbing , terima kasih atas ilmu, arahan,

bimbingan, koreksi dan kepercayaan yang diberikan kepada penulis.

7. Bapak Iskandar Ikbal, MT. selaku dosen penguji 1yang telah memberikan

masukan yang membangun bagi penulis.

8. Keluarga besar Teknik Informatika Unikom, seluruh dosen yang mendidik dan

membagikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis dan staf administrasi jurusan Teknik Informatika yang telah membantu dalam keperluan administrasi akademik.

9. Pak Ahmad Zaky dan Keluarga Besar dari Hotel Astria Graha Bandung yang

telah bersedia memberikan informasi yang diperlukan penulis.

10.Kawan-kawan Kosan H.Kodry (ivan, agha, wenk, dani) terima kasih atas

semua doa, semangat, dan kebersamaan selama ini.

11.Untuk teman-teman yang bareng menyusun skripsi Giana, Dea, Bambang ,

Ian, Davit makasih atas waktunya untuk sharing bila ada kesulitan. Dan semangat tiada henti untuk menyemangati jangan putus ditengah jalan selalu tetap bersama sampai akhir Tetap kompak bro.


(6)

v

12.Untuk teman-teman kelas IF-3 2003 yang selalu kompak, Terima kasih atas

doanya serta semangatnya .

13.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang secara langsung

maupun tidak langsung telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Terima kasih untuk setiap doa yang terucap dan bantuan yang secara ikhlas telah diberikan kepada penulis.

Mungkin dalam Skripsi ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis akan selalu terbuka terhadap saran dan kritik untuk perbaikan Skripsi ini, agar bisa menjadi lebih baik. Dan semoga karya kecil ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Bandung, Februari 2011


(7)

1

1.1 Latar belakang masalah

Hotel Astria Graha adalah salah satu perusahaan keluarga milik bapak Didin Mudjahidin yang didirikan pada tanggal 17 juli 1993 yang berlokasi dijalan Dalem Kaum No 130 A yang bergerak dibidang jasa perhotelan. Hotel Astria Graha memiliki 30 kamar yang terdiri dari 2 lantai dan disetiap lantainya terdapat

beberapa jenis kamar, diantaranya: standar room, supervisor room dan deluxe

room. Di hari biasa, pengunjung yang mendatangi hotel kurang lebih 50 % - 70%

dari total kamar yang ada, dan dihari libur atau weekend Hotel Astria Graha selalu

dipenuhi tamu domestik maupun turis mancanegara, sebagai tambahan Hotel Astria Graha juga menyediakan fasilitas loundry dan restaurant.

Didalam menjalankan perusahaannya, Hotel Astria Graha saat ini masih menggunakan sistem yang manual yaitu proses-proses transaksi dilakukan dengan cara pencatatan dan pemasukan data menggunakan MS.excel sehingga proses-proses transaksi yang dilakukan akan membutuhkan waktu yang relatif lama karena harus memasukkan data ke dalam komputer dan melakukan pencatatan pada beberapa buku yang akan disimpan sebagai arsip. Setelah proses-proses transaksi selesai, akan dilakukan pembuatan laporan. Pembuatan laporan di Hotel Astria Graha saat ini berdasarkan faktur uang muka dan faktur tagihan hotel, Jika faktur uang muka atau faktur tagihan hotel ada yang hilang, maka akan


(8)

terjadi kesalahan di dalam pembuatan laporan.

Kendala lain terjadi dalam segi promosi. Dalam segi promosi Hotel Astria Graha Bandung saat ini bisa dibilang masih kurang luas. Didalam memberikan informasi tentang hotelnya, Hotel Astria Graha Bandung saat ini hanya menginformasikan melalui brosur atau famplet dan pemesanan kamar di Hotel Astria Graha Bandung, pengunjung diharuskan mendatangi langsung ke Hotel Astria Graha Bandung, yang menjadi kendala adalah bagaimana jika pengunjung yang akan menginap di Hotel Astria Graha Bandung tidak mengetahui alamat yang harus dihubungi karena tidak terjangkaunya informasi melalui brosur atau famplet dan pengunjung tidak mempunyai banyak waktu untuk datang langsung ke Hotel Astria Graha Bandung.

Solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah yang ada saat ini adalah

dibangunnya suatu aplikasi sistem informasi perhotelan berbasis web yang

mendukung di dalam proses reservasi pada Hotel Astria Graha Bandung.

1.2. Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang dihadapi oleh Hotel Astria Graha Bandung dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat reservasi online untuk pengunjung.

2. Bagaimana membuat data perhitungan biaya.

3. Bagaimana membuat data status kamar.

4. Bagaimana memberikan informasi-informasi tentang Hotel Astria Graha


(9)

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian tugas akhir adalah membangun aplikasi sistem informasi perhotelan yang berbasis web di Hotel Astria Graha.

Tujuan dari dibangun aplikasi sistem informasi perhotelan adalah untuk : 1. Mempermudah di dalam proses pemesanan kamar (reservasi).

2. Mengatasi kesalahan didalam proses reservasi.

3. Memberikan informasi profil hotel, informasi tarif kamar, informasi fasilitas hotel.

4. Untuk memudahkan Manajer Hotel dalam mengawasi operasional hotel sehari-hari dan mengevaluasi kemajuan penerimaan/pendapatan hotel sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan cepat untuk terus meningkatkan pendapatan hotel.

5. Mempermudah didalam membuat laporan pengunjung harian, dan laporan pengunjung bulanan dan pengunjung tahunan di Hotel Astria Graha Bandung. 6. Untuk membuat perancangan sistem informasi pelayanan kamar hotel.


(10)

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi ini hanya membahas tentang menginputan reservasi, checkin, checkout, extrabed, data laundry dan data restaurant.

2. Proses yang terlibat dalam sistem informasi perhotelan adalah proses check in, proses check out, proses pemesanan kamar, proses pembayaran yang didalam nya juga terdapat data extrabed, laundry dan restaurant, proses pencarian data pengunjung, proses pencarian data pemesanan, proses pencarian data status kamar, dan pelaporan keseluruhan.

3. Data keluaran yang dihasilkan dari sistem informasi perhotelan adalah informasi pemesananan kamar, laporan pemesanan kamar, laporan pengunjung harian, laporan pengunjung bulanan dan tahunan, informasi status kamar, informasi profil hotel, dan informasi fasilitas hotel.

4. Sistem informasi ini hanya membahas reservasi online dan tamu datang langsung, sistem pembayaran harus melakukan DP terlebih dahulu. Dan untuk pembayaran melalui rekening dengan bukti transfer yang sudah disetor oleh tamu melalui fax atau membayar langsung ke front office membayar secara cash.

5. Aplikasi yang diperlukan terdiri dari :


(11)

b. Database aplikasi menggunakan MySQL.

c. Web server menggunakan Xampp version 2.5.8

d. Untuk pengkodean dan desain web menggunakan Dreamweaver MX

e. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP.

6. Aplikasi yang dibangun berbasis web.

7. Dari segi keamanan data dan hak aksesnya maka pengguna aplikasi dibatasi menjadi empat bagian yaitu admin (administrator), user (member) dan General manager, front office.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1.5.1 Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal,

paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul


(12)

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

1.5.2 Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak

menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi

beberapa proses diantaranya:

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang

mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.


(13)

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan

permintaan user.

1.6. Sistematika Penulisan

Pada deskripsi penulisan laporan tugas akhir ini, akan di jelaskan mengenai sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Membahas tentang tinjauan obyek yang diteliti, teori tentang sistem informasi yang mendukung pengembangan sistem, teori tentang bahasa pemrograman yang digunakan beserta komponen-komponen yang digunakan, yaitu bahasa pemograman PHP dan Microsoft SQL server.


(14)

BAB III Analisis dan Perancangan

Menganalisis masalah-masalah apa saja yang terjadi serta menganalisis

kebutuhan baik secara fungsional maupun nonfungsional. Dan dilakukan

suatu perancangan berupa perancangan antar muka, perancangan struktur menu dan perancangan prosedural.

BAB IV Implementasi Sistem

Tahap ini merupakan tahap penting bagi proses pencapaian tujuan, tahap ini merupakan langkah-langkah implementasi dan memaparkan tentang program yang telah dibuat dan hasil dari program diuji kelayakannya baik secara fungsional ataupun diuji kepada user dengan melakukan kuisioner.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.


(15)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono mendefinisikan bahwa : Suatu sistem dapat

terdiri dari sistem – sistem, bagian (subsistems). Masing – masing subsistem dapat

terdiri dari komponen – komponen. Subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono menyatakan karakteristik dari sistem adalah, sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat – sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas


(16)

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media perantara antara satu subsistem. Dengan sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance

input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat

beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan


(17)

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono menyatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:

1.Sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide

yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.


(18)

Sedangkan,Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.

2.Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak

dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

Sedangkan, Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

manusia dengan mesin disebut dengan human-machinesistem atau ada

yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan

contoh man-machine sistem. Karena menyangkut penggunaan komputer

yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu (probabilistic

sistem).

Sistem Tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dan sistem tersebut dapat diramalkan dan relatif stabil atau konstan dalam jangka waktu yang lama. Contoh: Sistem komputer.


(19)

Sedangkan, Sistem Tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (close sistem) dan sistem terbuka (open sistem).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan

tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun

sebenarnya bersifat relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak

benar-benar tertutup).

Sedangkan, Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.1.3 Konsep Dasar Informasi 1. Pengertian Sistem

Menurut Azhar Susanto dalam bukunya “ Sistem Informasi

Management” bahwa pengertian data adalah fakta atau apapun yang

dapat digunakan.

2. Pengertian Informasi

Menurut Azhar Susanto dalam bukunya “ Sistem Informasi

Management” bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang


(20)

2.1.4 Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain.

2.1.5 Pengertian Hotel

Hotel itu sendiri adalah suatu bentuk bangunan, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel tersebut.

2.1.5.1Karateristik Hotel

a. Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :

Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.

b.Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor

ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.

c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat


(21)

d.Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.

e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan

pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut

2.1.5.2Pengertian Sistem Informasi Hotel

Dilihat dari gabungan definisi diatas maka Sistem Informasi Pelayanan Hotel adalah suatu lembaga yang memberikan pelayanan kepada konsumen secara umum dengan tujuan untuk kepuasan pelanggan.

2.1.6 Sistem Informasi (SI)

Sistem Informasi (SI) dapat diuraikan sebagai berikut:

2.1.6.1 Pengertian Sistem Informasi (SI)

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.


(22)

2.1.6.2 Komponen Fisik Sistem Informasi

1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output,

Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data

2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan

utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).

3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.

4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem

5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:

Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan

data dan melakukan inquiry = operator);

First level manager: untuk mengelola pemrosesan data

didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.

Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan

pelaporan.

Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan

khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.


(23)

2.1.7 Model sequensial Linear (Waterfall)

Metode Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematis dan sekuensial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, penngujian, dan pemeliharaan.

Gambar 2.1 Sequensial Linear Water Fall

Sequensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan perangkat lunak yang sistematis dan sequansial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, penguji, dan pemeliharaan. Dimodelkan setelah siklus rekayasa konvensial, model sekuensial linier melingkupi aktivitas- aktivitas sebagai berikut (Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak):


(24)

Rekayasa dan pemodelan sistem/informasi. Karena perangkat lunak selalu merupakan bagian dari sebuah sistem (bisbis) yang lebih besar, kerja dimulai dengan membanngun syarat dari semua elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan keperangkat lunak tersebut. Pandangan sistem ini penting ketika perangkat lunak harus berhubungan dengan elemen-elemen yang lain seperti perangkat lunak, manusia, dan database. Rekayasa dan analisis sistem menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis serta desain tingkat puncak. Rekayasa informasi mencakup juga mengumpulan kebutuhan pada tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis.

Analisis kebutuhan perangkat lunak. Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan fokuskan, khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, perekayasa lunak (analisis) muka (interface) yang diperlukan. Kebutuhan baik sistem maupun perangkat lunak didokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan.

Desain. Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat attribute sebuah program yang berbeda: struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface. Proses desain menerjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak.


(25)

General code. Desain harus diterjemaahkan kedalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.

Pengujian. Sekali kode dibuat, pengujian program dmulai. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil actual yang sesuai dengan hasil yang dibutukan.

Pemeliharaan. Perangkat lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pelanggan (pengecualian yang mungkin adalah perangkat lunak yang dilekatkan). Perubahan akan terjadi karena kesalahan-kesalahan ditentukan, karena perangkat lunak harus disesuaikan untuk mengakomodasikan

perubahan-perubahan didalam lingkungan eksternalnya, atau karena pelanggan

membutuhkan perkembangan fungsional untuk kerja.

2.1.8 Basis Data

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata,

adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan


(26)

manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling


(27)

manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

2.1.9 Database Management System ( DBMS )

Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management

system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat

lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah

berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu

perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya.

DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya


(28)

hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data.

Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :

1. Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori

2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.


(29)

4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.

5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

2.1.10 ERD ( Enttity Relationship Diagram)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data

dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan

antar relasi. ERDuntuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

1. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang


(30)

atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu

dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

3. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan

B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1). Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2). Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3). Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.


(31)

2.1.11 DFD ( Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan

nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau

model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled).

Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang

berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.


(32)

Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses

tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa

dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1 yang mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat diturunkan/dirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai proses primitif.

2.1.12 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan

definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem

mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data

strore. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user

dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data

yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user.

Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk


(33)

alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukkan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukkan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.

2.1.13 MySQL

SQL ( Structured Query Language ) adalah bahasa standar yang

digunakan untuk mengakses server database. Semenjak tahun 70-an bahasa ini

telah dikembangkan oleh IBM, yang kemudian diikuti dengan adanya Oracle,

Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi

lebih user-friendly dibandingkan dengan misalnya dBase ataupun Clipper yang

masih menggunakan perintah – perintah pemrograman murni.

Selain MySQL, ada beberapa jenis pemograman yang berorientas

database yang dapat digunakan untuk aplikasi di web seperti ORACLE. Oracle

merupakan sebuah perusahaan besar di dunia yang cakupan bisnis salah satunya

adalah penjualan software dan pembuatan software database yang diperuntukkan

bagi perusahaan-perusahaan besar di dunia.

MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-threaded.

SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia.

Implementasi program server database ini adalah program daemon 'mysqld' dan

beberapa program lain serta beberapa pustaka. Sebagaimana database sistem yang

lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan database-database. Tiap-tiap


(34)

informasi tersimpan dalam tabel – tabel yang secara logik merupakan struktur 2 dimensi terdiri atas baris dan kolom.Field-field tersebut dapat berupa data seperti int , realm char, date, time dan lainnya. SQL tidak memiliki fasilitas pemrograman yang lengkap, tidak ada looping ataupun percabangan. Sehingga untuk menutupi kelemahan ini perlu digabung dengan bahasa pemrograman semisal Pascal. Dalam training ini kita menggunakan MySQL sebgai SQL server karena berbagai kelebihannya. Antara lain :

1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis

2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit

3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah

2.1.14 PHP

PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page


(35)

Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan

menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source,

maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang

PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.


(36)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Analisis sistem dapat didefiniskan sebagai berikut:

“Pengurain dari suatu sistem informasi yang utuh dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan”.

Pada tahap analisis sistem akan dibahas mengenai analisis sistem yang sedang berjalan, analisis basis data, analisis sistem pendukung keputusan, analisis kebutuhan non fungsional dan analisis kebutuhan funsional.

3.1.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup perkembangan sistem komputer, analisis sistem adalah suatu ilmu yang mempelajari beberapa aplikasi, biasanya untuk mendapatkan sistem yang baru.


(37)

Analisis sistem bertujuan untuk menentukan kebutuhan informasi dari tiap bagian organisasi, serta untuk menentukan kelemahan dari prosedur dan metode yang digunakan pada saat ini.

Analisis sistem akan menjelaskan tentang analisis dokumen (document

analys), analisis prosedur (procedure analys), dan evaluasi sistem yang sedang berjalan pada Hotel Astria Graha Bandung.

3.1.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokomen adalah menganalisa dokumen yang sedang berjalan. Dokumen apa saja yang terkait dan dari mana sumber dokumen, jumlah dan attribut yang ada didalamnya, dokumen yang dimaksud antara lain :

1. Nama Dokumen : Kartu Identitas (KTP/ PASPORT)

Sumber : Tamu

Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Data yang berisi tentang data tamu yang akan

memesan kamar dan check in.

Atribut : no_identitas, nama, alamat, kewarganegaraan, telp.

2. Nama Dokumen : Data Reservasi

Sumber : Tamu

Rangkap : 2 (dua)

Deskripsi : Data yang berisi tentang data pemesanan kamar

yang dipesan.

Atribut : no_reservasi, nama, alamat, tgl_reservasi,


(38)

3. Nama Dokumen : Data Kamar

Sumber : Kamar

Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Data yang berisi tentang data kamar.

Atribut : no_kamar, type_kamar, harga_kamar,

status_kamar.

4. Nama Dokumen : Data Tamu

Sumber : Tamu

Rangkap : 2 (dua)

Deskripsi : Data yang berisi tentang data tamu yang check in.

Atribut : no_tamu, no_kamar, nama_tamu, alamat,

notelp.

5. Nama Dokumen : Kwitansi Reservasi

Sumber : Front office

Rangkap : 2 (dua)

Deskripsi : Data yang berisi tentang pembayaran tamu

kepada Front office.

Atribut : no_reservasi, nama, alamat, tgl_reservasi,

tgl_check_in, no_kamar, deposit_reservasi.

6. Nama Dokumen : Kwitansi Check in

Sumber : Front office

Rangkap : 2 (dua)


(39)

kepada Front office.

Atribut : no_checkin, no_kamar, nama, tgl_check_in,

jam_checkin, deposit_checkin.

7. Nama Dokumen : Kwitansi Check out

Sumber : Front office

Rangkap : 2 (dua)

Deskripsi : Data yang berisi tentang pembayaran tamu

kepada Front office.

Atribut : no_checkin, no_kamar, nama, tgl_check_in,

tgl_check_out, subtotal, extrabad, laundry, restaurant, total_pembayaran.

8. Nama Dokumen : Laporan Tamu

Sumber : Front office

Rangkap : 2 (dua)

Deskripsi : Data yang berisi tentang laporan keseluruhan

jumlah pengunjung hotel dan pendapatan.

Atribut : no_checkin, no_kamar, nama, tgl_check_in,

tgl_check_out, subtotal, extrabad, laundry, restaurant, total_pembayaran.


(40)

3.1.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini berupa urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit organisasi khususnya dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data. Adapun urutan prosedur sistem pelayanan kamar yang sedang berjalan sebagai berikut :

Prosedur pelayanan kamar :

1. Tamu menyerahkan Kartu Identitas (KTP/PASPORT) ke bagian front office

untuk reservasi.

2. Bagian front office mengecek kamar berdasarkan data kamar.

3. Jika kamar tidak tersedia, front office memberikan konfirmasi ke tamu.

4. Jika tersedia bagian front office membuat kwitansi reservasi 2 rangkap.

Rangkap pertama di arsipkan ke front office, rangkap ke 2 diberikan kepada tamu beserta Kartu Identitas (KTP/PASPORT).

5. Tamu menyerahkan kwitansi reservasi dan Kartu Identitas (KTP/PASPORT)

ke bagian front office.

6. Bagian front office mengecek data reservasi dan data kamar.

7. Jika data tidak ada, front office memberikan konfirmasi ke tamu.

8. Jika ada bagian front office membuat kwitansi check in 2 rangkap. Rangkap


(41)

9. Atau Tamu menyerahkan Kartu Identitas (KTP/PASPORT) ke bagian front office untuk check in tanpa proses reservasi, namun Jika kamar tidak tersedia, front office memberikan konfirmasi ke tamu.

10.Jika tersedia bagian front office membuat kwitansi check in 2 rangkap.

Rangkap pertama di arsipkan ke front office, rangkap ke 2 diberikan kepada tamu.

11.Jika tamu ingin menambah kasur tambahan langsung menghubungi bagian

front office, untuk segera mencatat dan memberikan kasur tambahan.

12.Bagian restoran, extrabad dan laundry mengambil kwitansi check in dari arsip

data check in jika tamu memesan makanan/ minuman , tambahan extrabad dan laundry.

13.Bagian restoran membuat bill restoran 2 rangkap, rangkap pertama di

arsipkan, rangkap ke 2 diberikan ke front office.

14.Bagian laundry membuat bill laundry 2 rangkap, rangkap pertama di arsipkan,

rangkap ke 2 diberikan ke front office.

15.Bagian Fasilitas membuat bill extrabad 2 rangkap, rangkap pertama di

arsipkan, rangkap ke 2 diberikan ke front office.

16.Tamu menyerahkan kwitansi check in kepada front office pada saat

melakukan check out. Front office melakukan penghitungan biaya keseluruhan berdasarkan kwitansi check in, bill restoran, bill extrabad dan bill laundry serta mengambil KTP tamu dari data check in.


(42)

17.Setelah melakukan penghitungan biaya, front office membuat kwitansi pembayaran 2 rangkap, rangkap pertama diarsipkan dan rangkap ke 2 diserahkan ke tamu beserta Kartu Identitas (KTP/PASPORT).

18. Bagian front office membuat laporan keuangan 2 rangkap berdasarkan data

check out. Rangkap pertama di arsipkan dan rangkap ke 2 diserahkan kepada manager.


(43)

3.1.1.3 Flow Map

Flow map adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma - algoritma dalam suatu program yang menyatakan arah alur program tersebut. Berikut adalah diagram alir sistem informasi pelayanan kamar hotel yang sedang berjalan di Hotel Astria Graha :

1. Prosedur Pelayanan Kamar Hotel


(44)

2. Prosedur Pembuatan Laporan


(45)

3. Prosedur Pemesanan Makanan


(46)

Laundry Manager

Kwitansi Cek in

Pressing Laundry

Membuat Bill Laundry

Kwitansi Check in

Membuat Lap. Laundry

Lap. Laundry Bill Laundry

Lap. Laundry Lap. Laundry

H G

2

4

4. Prosedur Layanan Laundry

Gambar 3. 4Flowmap Prosedur Layanan Laundry

Keterangan :

A. Arsip data kamar

B. Arsip data kwitansi Reservasi

C. Arsip data kwitansi check in

D. Arsip data kwitansi check out

E. Arsip data bill restaurant

F. Arsip laporan restaurant

G. Arsip data bill laundry

H. Arsip Laporan laundry

I. Arsip data keuangan

J. Arsip Laporan keuangan

K. Arsip data Tamu


(47)

Dilihat dari prosedur kerja, sistem informasi di Hotel Astria Graha prosesnya sudah cukup memenuhi kebutuhan untuk berjalannya kegiatan usaha sebuah hotel, hanya saja ada beberapa hal yang menjadi kekurangan dalam sistem tersebut, diantaranya :

Tabel 3.1 Tabel evaluasi sistem yang sedang berjalan

No Permasalahan Bagian Rancangan Pemecahan

1 Masih menggunakan buku

dalam pencatatan dari seluruh kegiatan hotel

F.O Membuat aplikasi dengan aplikasi

yang sudah bisa menggunakan database, seperti MySQL dengan PHP

2 Lambatnya proses

perhitungan transaksi pembayaran

F.O Membuat sistem informasi yang

mempermudah petugas dalam transaksi perhitungan pembayaran.

3 Penyajian laporan data

tamu, laoundry dan restoran masih kurang efektif dan efisien

F.O Membuat sistem informasi yang

dapat memberikan laporan data tamu, laoundry dan restoran secara efektif dan efisien

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan sistem yang baru atau memperbaiki sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem baru yang diterapkan adalah untuk menemukan dan mengembangkan metode - metode, prosedur, dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai. Perancangan dibuat untuk meminimalkan kekurangan, kelemahan dan mengatasi masalah yang dihadapi.


(48)

3.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai gambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan utuh. Tahap ini dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan.

Perancangan sistem disebut juga desain konseptual atau logical design

yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru, dimana rancangan secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang dibuat secara terinci. Selain itu, perancangan sistem ini bertujuan untuk mempermudah bagian operasional Hotel Astria Graha dalam mengelola Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Berbasis Web.

3.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dari sistem yang sedang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah yang dapat membantu dan mempersempit permasalahan yang timbul dari sistem yang dianalisis.

Perangkat lunak yang akan dibangun oleh penulis adalah perangkat lunak Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Berbasis Web yang berfungsi sebagai

informasi reservasi hotel dan informasi hotel secara on-line agar mempermudah

pelanggan untuk dapat melihat kamar hotel yang diinginkan sekaligus untuk reservasi kamar hotel secara langsung. Sedangkan bagi pihak perusahaan yakni


(49)

Hotel Astria Graha diharapkan dapat meningkatkan pemesanan hotel dengan cara menarik pelanggan baik dalam maupun luar kota. Perangkat lunak ini memiliki hak akses di dalam penggunaannya yang digunakan oleh user dalam hal ini pihak

pelanggan dan admin yakni pihak Hotel Astria Graha.

3.2.3 Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja.

Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen

Adapun prosedur yang diusulkan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. User membuka situs website Hotel Astria Graha Bandung.

2. User mencari informasi tentang hotel seperti fasilitas yang ada di hotel.

3. User mengisi form data member sebelum melakukan reservasi kamar

hotel.

4. User memilih kamar yang di inginkan.

5. User melakukan pembayaran uang muka dapat melalui transfer ke nomor


(50)

6. User melakukan konfirmasi ke pihak Hotel Astria Graha Bandung jika telah selesai melakukan transaksi.

7. User mencetak kwitansi pembayaran sebagai bukti transaksi pembayaran

yang telah dilakukan.

3.2.3.1 Diagram Kontek

Diagram kontek adalah diagram yang memperlihatkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram kontek dari sistem yang diusulkan untuk Sistem Informasi Pelayanan Kamar Hotel dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Astria Graha

Member

General Manager Front Office

Admin Data Kamar Info Kamar Data Makanan Info Makanan Data Pengguna Info Pengguna Data Login Info Login Info Guestbook

Data Guestbook

Data Reservasi Data Login Data Tamu Data Chek-in Data Chek-out Data Laundry Info Laundry Data Restaurant Data Laundry Info Login Info Tamu Info Chek-out Info Restaurant Info Laundry Info Reservasi Laporan Chek-out Laporan Histori Chek-out Data Member

Data Reservasi Data Login

Info Member Info Reservasi

Info Login Laporan Kamar

Data Login Data Pengguna

Info Laporan Kamar

Info Login Info Pengguna Laporan Biaya

Info Laporan Biaya Data Pengguna

Info Pengguna

Gambar 3. 5 Diagram Konteks

3.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram atau diagram data ini merupakan penjabaran sistem dari diagram konteks, diturunkan menjadi beberapa proses yang terjadi antara entitas yang terlihat dengan sistem. Data flow diagram juga memperjelas dokumen- dokumen yang mengalir dalam sistem. Gambar dibawah ini adalah data flow diagram Sistem Informasi perhotelan berbasis web yang diusulkan.


(51)

(52)

1. DFD Level 2 Proses Login


(53)

2. DFD Level 2 Proses Kelola User

Gambar 3. 6 DFD Level 2 Kelola User

3. DFD Level 2 Proses Kelola Kamar

4.1 Tambah kamar 4.3 Ubah Kamar kamar Data Kamar Data Kamar Info Kamar L o g in v a lid a d m in

Login valid admin Admin

4.2 Tampil Kamar

Data Kamar In fo K a m a r Info Kamar Id_kamar Member Front Office Info Kamar Info Kamar Info Kamar Data Kamar


(54)

4. DFD Level 2 Proses Kelola Data Laundry 5.1 Tambah data_laundry 5.3 Ubah Data_laundry Data_Laundry Data data_laundry L o g in v a lid a d m in

Login valid admin Admin 5.2 Tampil data_laundry Member Front Office Info data_loundry Info data_laundry Info data_loundry Data data_laundry Data data_laundry Info data_laundry Info data_laundry In fo d a ta _ la u n d ry Data data_laundry Data data_laundry

Gambar 3. 8 DFD Level 2 Kelola Laundry

5. DFD Level 2 Proses Kelola Makanan


(55)

6. DFD Level 2 Proses Reservasi Kamar

Gambar 3. 10 DFD Level 2 Reservasi Kamar

7. DFD Level 2 Proses Checkin/Checkout


(56)

8. DFD Level 2 Guestbook

9.1 Tambah

Guestbook

9.2 Hapus

Guestbook Guestbook

Data Guestbook Info Guestbook

Data Guestbook dihapus

Login valid admin

Admin

Info Guestbook

9.3 Tampil

Guestbook Data Guestbook

Info Guestbook Id_ Guestbook

Manager

Data Guestbook Member Info Guestbook

Info Guestbook Data Guestbook

Login valid admin,manager,

member

Gambar 3. 12 DFD Level 2 Guestbook

9. DFD Level 2 Laporan


(57)

10.DFD Level 3 Proses Restaurant


(58)

11.DFD Level 3 Proses Laundry

Gambar 3. 17 DFD Level 3 Laundry

12.DFD Level 3 Histori Checkout


(59)

13.DFD Level 3 Laporan Jumlah Tamu In fo m e m b e r D a ta C a ri In fo Ju m la h T a m u

Gambar 3. 19 DFD Level 3 Laporan Jumlah Tamu

14.DFD Level 3 Laporan Biaya

In fo m e m b e r D a ta C a ri In fo B ia ya In fo L a u n d ry


(60)

15.DFD Level 3 Laporan Reservasi

In

fo

m

e

m

b

e

r

D

a

ta

C

a

ri

In

fo

Ju

m

la

h

T

a

m

u

Gambar 3. 21 DFD Level 3 Laporan reservasi Kamar

16. DFD Level 3 Harga Kamar


(61)

3.2.3.3Spesifikasi Proses

Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang proses-proses yang ada di dalam diagram alir data atau DFD maka dibuatlah spesifikasi proses. Adapun penjelasan aplikasi prosesnya pada tabel 3.2 dibawah ini:

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1

No Proses 1.0

Nama Proses Login

Source (sumber) Member

Input Data member

Output Info Login member Invalid

Destination (tujuan) Member

Logika Proses

Begin

{Member memasukkan data member} If data member Valid

Then masuk ke form menu login Else tampil info data registrasi End

2

No Proses 2.0

Nama Proses Registrasi member

Source (sumber) Member

Input Data login member

Output Info Login member Invalid

Destination (tujuan) Member

Logika Proses

Begin

{member memasukkan username dan password} If username And password ada

Then masuk ke form menu member Else tampil info login member invalid End

3

No Proses 3.0

Nama Proses Kelola user

Source (sumber) Admin

Input Data_user, info_user

Output Info _user, info_user

Destination (tujuan) Admin

Begin

{admin memasukan data user} If data data user valid


(62)

Logika Proses

Then data user berhasil disimpan Else tampil info user invalid End

4

No Proses 4.0

Nama Proses Kelola kamar

Source (sumber) Admin

Input Data kamar, info kamar

Output Info kamar, data kamar

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{admin melakukan proses update data kamar} End

5

No Proses 5.0

Nama Proses Laundry

Source (sumber) Admin

Input Data laundry

Output Info Data loundry

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{admin melakukan update data laundry} End

6

No Proses 6.0

Nama Proses Makanan

Source (sumber) Admin

Input Data makanan

Output Info makanan

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{admin membuat data makanan} End

7

No Proses 7.0

Nama Proses Reservasi kamar

Source (sumber) Member

Input Data reservasi kamar

Output Info data reservasi kamar

Destination (tujuan) Member

Logika Proses

Begin

{member melakukan reservasi} End

8

No Proses 8.0

Nama Proses Transaksi

Source (sumber) Front office

Input

data cek out, data cek in, data loundry, data pesanan, data transaksi, info cek out, info cek in, info loundry,


(63)

info pesanan, info transaksi Output

Info pesanan, data cek out, data laundry, data cek in, data transaksi,

Destination (tujuan) Front office

Logika Proses

Begin

{front office melakukan proses tambah dan ubah data transaksi}

End

9

No Proses 9.0

Nama Proses Guestbook

Source (sumber) member

Input Data guestbook

Output Info guestbook

Destination (tujuan) Member

Logika Proses

Begin

{member melakukan guestbook} End

10

No proses 10.0

Nama proses Laporan

Input Info kamar, info pesanan, info cek in, info cek out,

info laundry, info kamar

Output Info laporan

Destination (tujuan) Manager

Logika proses Begin

{manager melakukan laporan}

End

3.2.3.4 Kamus Data

Kamus data adalah kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data

dan aliran informasi dari diagram hubungan entity dan dokumen-dokumen sumber

input dari Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Astria Graha Bandung.

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir, berisi informasi tentang struktur database. Kamus data berfungsi antara lain sebagai berikut :


(64)

Tabel 3.3 Kamus Data

Nama Data login

Where used / how used

Proses 1.0 Login (input)

Deskripsi Berisi data user yang akan digunakan pada proses login

Struktur Data username + password

Username Password

[a..z | A..Z | 0..9] {10} [a..z | A..Z | 0..9] {10}

Nama DataRegistrasi Member

Where used / how used

Proses 2.0 registrasi member (input)

Deskripsi

Struktur Data Id+ktp+nama+tgl_lhr+propinsi+kota+alamat+kd_pos+email+

no_telp+no_hp+fax+jenis_kelamin_tgl_update+aktif Id ktp nama tgl_lhr propinsi kota alamat kd_pos email no_telp no_hp fax jenis kelamin tgl_update

[a..z | A..Z | 0..9] {11} [a..z | A..Z | 0..9] {40} [a..z | A..Z | 0..9] {50} [a..z | A..Z ] {30} [a..z | A..Z ] {100} [a..z | A..Z | {100} [a..z | A..Z | 0..9] {100} [0..9] {10}

[a..z | A..Z | 0..9] {50} [ 0..9] {30}

[ 0..9] {30} [ 0..9] {30} [a..z | A..Z ] {1} [ 0..9] {50}

Nama Data kelola user

Where used / how used

3.0 kelola user (input)

Deskripsi Berisi data kelola user yang akan digunakan pada proses

kelola user.

Struktur Data Id_user + ktp + username + pass

Id_user ktp username pass

[a..z | A..Z | 0..9] {11) [0..9] {40}

[a..z | A..Z | 0..9] {32} [a..z | A..Z | 0..9] {100}

Nama Data kelola kamar

Where used / how used

Proses 4.0 kelola kamar (output)


(65)

kamar.

Struktur Data Id_kamar+jns_kmr+jumlah

Id_kamar Jns_kmr jumlah

[ 0..9] {11} [a..z | A..Z] {40} [0..9] {30}

Nama Data Laundry

Where used / how used

Proses 5.0 Laundry (input)

Deskripsi Berisi data laundry yang tersedia

Struktur Data Id_data_loundry+nama_loundry+harga_laundry

Id_data_loundry nama_loundry harga_laundry

[0..9] {11}

[a..z | A..Z] {100} [0..9] {100}

Nama Data Makanan

Where used / how used

Proses 6.0 makanan (input)

Deskripsi Berisi data makanan

Struktur Data Id_makanan+nama_makanan+harga_makanan

Id_makanan nama_makanan harga_makanan

[0..9] {11}

[a..z | A..Z] {100} [0..9] {100}

Nama Data Data Reservasi Kamar

Where used / how used

Proses 7.0 Reservasi Kamar

Deskripsi Berisi data reservasi kamar.

Struktur Data id+ktp+jml_tamu+uang+jns_kmr+

no_kamar+harga_kamar+tgl_datang+ tgl_keluar+note+tgl_update+jam_reservasi id ktp jml_tamu uang jns_kmr no_kamar harga_kamar tgl_datang tgl_keluar note tgl_update jam_reservasi [0..9] {11} [ 0..9] {30} [ 0..9] {11} [ 0..9] {40} [a..z | A..Z] {40} [0..9] {10} [0..9] {40} [0..9] {20} [0..9] {20} text [0..9] {50} [0..9] {20}


(66)

Nama Data Transaksi

Where used / how used

Proses 8.0 Transaksi

Deskripsi Berisi data Transaksi

Struktur Data Id + id_tamu + jns_kmr + extra + harga_kamar + harga_extra +

biaya_restaurant + biaya laundry + total_biaya + no_kamar + ktp +jml_tamu + uang + tgl_datang + tgl_keluar + note + tgl_update Id Id_tamu Jns_kmr Extra Harga_kamar Harga_extra Biaya_restaurant Biaya_laundry Total_biaya No_kamar Ktp Jml_tamu Uang Tgl_datang Tgl_keluar Note Tgl_update [0..9] {11} [0..9] {20} [a..z | A..Z ] {20} [0..9] {11} [0..9] {50} [0..9] {50} [0..9] {30} [0..9] {30} [0..9] {30} [0..9] {10} [0..9] {30} [0..9] {10} [0..9] {40} [datetime] [datetime] [text] [datetime]

Nama Data Guestbook

Where used / how used

Proses 9.0 Guestbook

deskripsi Berisi guestbook

Struktur data Id+nama+email+telp+pesan+status+tgl_kirim

Id Nama Email Telp Pesan Status Tgl_kirim [0..9] {11}

[a..z | A..Z | 0..9] {50} [a..z | A..Z | 0..9] {50} [ 0..9] {20}

[ text ] [ tinynt ] [ datetime ]

Nama Data Laporan

Where used / how used

Proses 10 Laporan

deskripsi Berisi laporann keseluruhan


(67)

biaya_kamar+biaya

extrabed+biaya_restaurant+biaya_laundry+total Id

Nama jenis_kamar tgl_masuk tgl_keluar biaya_kamar biaya extrabed biaya_restaurant biaya_laundry total

[0..9] {11}

[a..z | A..Z | 0..9] {50} [a..z | A..Z ] {50} [ datetime ] [ datetime ] [0..9] {20} [0..9] {20} [0..9] {20} [0..9] {20} [0..9] {20}

3.3 Perancangan Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari form data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu.

Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, simple dalam pengaksesan, dan mudah dalam memanipulasi data.\

3.3.1 Tabel Relasi

Suatu file dapat dihubungkan dengan file lainnya karena hubungan dalam file sangat diperlukan untuk mempermudah memproses data yang akan diambil sdari suatu tabel tertentu atau dari beberapa elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Model basis data relasional menunjukan suatu cara atau mekanisme yang digunakan untuk mengelola dan mengorganisir data secara fisik yang akan berdampak pula pada bagaimana cara mengelompokan dan membentuk


(68)

keseluruhan data yang berkaitan dalam sistem yang akan ditinjau. Dibawah ini digambarkan basis data relasional yang terkait dengan Sistem Informasi Perhotelan Berbasis Web (Studi Kasus Pada Hotel Astria Graha Bandung).

Gambar 3.23 : Tabel relasi sistem informasi perhotelan berbasis web

Di Astria Graha

3.3.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD digunakan dalam membangun basis data untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua tabel atau lebih. ERD terdiri dari 2 komponen utama yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut dideskripsikan lebih jauh melalui attribute-atribut atau property. Hubungan antara entitas dan relasi tersebut

dinamakan Entity Relationship.

Berikut ini merupakan Entity Relationship Diagram dari hubungan antar


(69)

Gambar 3.24 : ERD Sistem Informasi Perhotelan berbasis web Astria Graha Bandung.

3.3.3 Struktur Tabel

Struktur digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file akan

menentukan struktur fisik database dan garis datanya. Struktur file merupakan

urutan isi atau data-data item yang terdapat pada sebuah record. File yang

digunakan pada Sistem Informasi Perhotelan Berbasis Web Pada Hotel Astria Graha Bandung adalah :

1. Checkin

Nama file : checkin

Primary key : id

Tabel 3.4 Tabel Spesifikasi Checkin

Nama field Tipe data Size Keterangan

id int 11 Kunci primer

id_tamu varchar 20 Id tamu

jns_kmr varchar 20 Jenis kamar

extra int 11 Extrabed

harga_kamar varchar 50 Harga kamar


(70)

no_kamar varchar 10 No kamar

ktp varchar 30 Kartu tanda indentitas

jml_tamu varchar 10 Jumlah tamu

uang varchar 40 Uang

tgl_datang varchar 20 Tanggal datang tamu

tgl_keluar varchar 20 Tanggal keluar tamu

note text - Pesan

aktif int 11 Aktif

2. Checkout

Nama file : checkout

Primary key : id

Tabel 3.5 Tabel Spesifikasi Checkout

Nama field Type data size Keterangan

id Int 11 Primary key

id_tamu Varchar 20 Id tamu

jns_kmr Varchar 20 Jenis kamar

extra Int 11 Extrabed

harga_kamar Varchar 50 Harga kamar

biaya_restaurant Varchar 30 Biaya restaurant

biaya_laundry Varchar 30 Biaya laundry

total_biaya Varchar 30 Total biaya

no_kamar Varchar 10 No kamar tamu

ktp Varchar 30 Kartu tanda penduduk

jml_tamu Varchar 10 Jumlah tamu

uang Varchar 40 Uang muka

tgl_datang Varchar 20 Tanggal datang tamu

tgl_keluar Varchar 20 Tanggal keluar tamu

note Text - Pesan


(71)

3. Data laundry

Nama file :data_laundry

Primery key : id_data_laundry

Tabel 3.6 Tabel spesifikasi data laundry

Nama field Tipe data Size Keterangan

id_data_laundry Int 11 Primary key

nama_laundry Varchar 100 Nama laundry

harga_laundry Varchar 100 Harga laundry

4. Guestbook

Nama fie : Guestbook

Primery key : id

Tabel 3.7 Tabel Spesifikasi Guesbook

Nama field Tipe data Size Keterangan

Id Int 11 Primary key

Nama varchar 50 Nama

Email varchar 50 Email

Telp varchar 20 Telp

Pesan vext - Pesan

Status tinyint 4 Status


(72)

5. Harga Kamar

Nama file : harga kamar

Primary key : id_harga

Tabel 3.8 Tabel Spesifikasi Kamar

Nama field Tipe data Size Keterangan

Id_harga Int 11 Primary key

Id_kamar integer 50 Id kamar

Harga_day varchar 200 Harga tarif weekday

Harga_kend varchar 200 Harga tarif weekend

6. Kamar

Nama file : kamar

Primary key : id_kamar

Tabel 3.9 Tabel Spesifikasi Kamar

Nama field Type data Size Keterangan

id_kamar Int 11 Primary key

jns_kmr Varchar 40 Jenis kamar

Jumlah Varchar 30 Jumlah

7. Laundry

Nama file : laundry

Primary keys : id

Tabel 3.10 Tabel Spesifikasi Laundry

Nama field Tipe data Size Keterangan

Id int 11 Primary key

kode_laundry varchar 30 Kartu tanda penduduk

id_tamu varchar 20 Id tamu

no_kamar varchar 10 No kamar

Pakaian text - Pakaian


(73)

pesan int 11 Petugas

Tgl varc 30 Tanggal

8. Makanan

Nama file : makanan

Primary key : id_makanan

Tabel 3.11 Tabel Makanan

Nama field Tipe data Size Keterangan

id_makanan int 11 Primary key

nama_makanan varchar 100 Nama makanan

harga_makanan varchar 100 Harga makanan

9. Member

Nama file : member

Primary key : id

Tabel 3.12 Tabel Spesifikasi Member

Nama field Tipe data Size Keterangan

Id Int 11 Primary key

ktp varchar 40 Kartu tanda penduduk

nama varchar 50 Nama

tgl_lhr varchar 30 Tanggal lahir

propinsi varchar 40 Propinsi

kota varchar 50 Kota

alamat varchar 100 Alamat

kd_pos int 10 Kode pos

email varchar 50 Email

no_telp varchar 30 No telepon

no_hp varchar 30 No handphone

fax varchar 30 Fax

jenis_kelamin varchar 1 Jenis kelamin

tgl_update varchar 50 Tanggal update


(74)

10. Pesan makan

Nama file : pesan_makan

Primary key : id

Tabel 3.13 Tabel Spesifikasi Pesan Makan

Nama field Tipe data Size Keterangan

Id Int 11 Primary key

kode_makanan varchar 30 Kartu tanda penduduk

ktp varchar 30 Id tamu

id_tamu varchar 20 Nomor kamar

no_kamar varchar 10 Makanan

makanan text - Harga

harga varchar 30 Petugas

pesan int 11 Tanggal

tgl varchar 20

11. Reservasi

Nama file : reservasi

Primary key : id

Tabel 3.14 Tabel Spesifikasi Reservasi

Nama field Tipe data Size Keterangan

id int 11 Primary key

ktp varchar 30 Kartu tanda penduduk

jml_tamu int 11 Jumlah tamu

uang varchar 40 Uang

jns_kmr varchar 40 Jenis kamar

no_kamar varchar 40 Nomor kamar

harga_kamar varchar 40 Harga kamar

tgl_datang varchar 40 Tanggal dating

tgl_keluar varchar 20 Tanggal keluar

note text - Pesan

Tgl_update varchar 50 Tanggal update


(75)

12. Status kamar

Nama File : status_kamar

Primary key : id

Tabel 3.15 Tabel Spesifikasi Transaksi

Nama field Tipe data Size Keterangan

id Int 11 Primary key

no_kamar varchar 10 No kamar

jns_kmr varchar 20 Jenis kamar

status int 11 Status kamar

13. User

Nama file : user

Primary key : id_user

Tabel 3.16 Tabel Spesifikasi User

Nama field Tipe data Size Keterangan

Id_user Int 11 Primary key

Ktp Varchar 40 Kartu tanda penduduk

Username Varchar 32 Username

Password Varchar 32 Password

Pass Varchar 100 -

Level Tinyint 4 Level

Aktif Tinyint 4 Aktif


(76)

3.3.4 CDM DAN PDM Ref _239 Ref _79 Ref _74 Ref _70 Ref _65 Ref _57 Ref _53 loundry id kode_loundry ktp id_tamu no_kamar pakaian harga petugas tgl member id ktp nama tgl_lhr propinsi kota alamat kd_pos no_telp no_hp f ax jenis_kelamin tgl_update aktif reservasi id2 ktp jml_tamu uang jns_kmr no_kamar harga_kamar tgl_datang tgl_keluar note tgl_update jam_res ervasi aktif kamar id_kamar jns_kmr jumlah cek_out id2 id_tamu jns_kmr ex tra harga_kamar harga_ex tra biay a_res taurant biay a_loundry tgl_update note tgl_keluar tgl_datang uang jml_tamu ktp no_kamar total_biay a cek_in id2 id_tamu jns_kmr extra harga_kamar harga_ex tra no_kamar ktp tgl_keluar tgl_datang uang jml_tamu aktif note pesan makan id kode_makanan ktp id_tamu no_kamar makanan harga petugas tgl transaksi id2 ktp bank_pengirim tgl_trans rek aktif


(1)

105

g. Sangat Tidak Setuju

Berdasarkan data hasil kuesioner, dapat dicari prosentase masing-masing jawaban dengan menggunakan rumus: Y = P/Q *100%

Keterangan: P = Banyaknya jawaban responden tiap soal Q = Jumlah responden

Y = Nilai Prosentase

1. Perangkat Lunak yang dibangun mudah digunakan ?

No Keterangan Responden Prosentase (%)

a. Sangat Setuju 1 10%

b. Setuju 7 70%

c. Cukup Setuju 2 20%

d. Biasa-biasa saja - -

e. Kurang Setuju - -

f. Tidak Setuju - -

g. Tidak Sangat Setuju - -

2. Perangkat Lunak yang dibangun mudah dipelajari ?

No Keterangan Responden Prosentase (%)

a. Sangat Mudah Dipelajari 1 10%

b. Mudah Dipelajari 5 50%

c. Cukup Mudah Dipelajari 4 40%

d. Biasa-biasa Saja - -


(2)

106

f. Tidak Mudah Dipelajari - -

g. Sangat Tidak Mudah Dipelajari - -

3. Tampilan Perangkat Lunak yang dibangun Menarik ?

No Keterangan Responden Prosentase (%)

a. Sangat Menarik - -

b. Menarik 3 30%

c. Cukup Menarik 7 70%

d. Biasa-biasa Saja - -

e. Kurang Menarik - -

f. Tidak Menarik - -

g. Sangat Tidak Menarik - -

4. Apakah aplikasi ini dapat memudahkan anda dalam melakukan reservasi kamar ?

No Keterangan Responden Prosentase (%)

a. Sangat Setuju 1 10%

b. Setuju 7 70%

c. Cukup Setuju 2 20%

d. Biasa-biasa saja - -

e. Kurang Setuju - -

f. Tidak Setuju - -


(3)

107

5. Apakah anda setuju media penyimpannya menggunakan media elektronik?

No Keterangan Responden Prosentase (%)

a. Sangat Setuju 5 50%

b. Setuju 4 40%

c. Cukup Setuju 1 10%

d. Biasa-biasa saja - -

e. Kurang Setuju - -

f. Tidak Setuju - -

g. Tidak Sangat Setuju - -

4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha

Berdasarkan hasil prosentase diatas yang didapat dari pengujian betha, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem informasi perhotelan berbasis web yang dibangun sudah sesuai dengan tujuannya yaitu mempermudah tamu dalam proses pemesanan kamar (reservasi).


(4)

108 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya Sistem Informasi perhotelan Berbasis Web ini, diharapkan pelanggan dapat dengan leluasa untuk memilih fasilitas hotel yang diinginkan.

2. Dengan adanya Sistem Informasi Perhotelan Berbasis Web ini, maka proses reservasi hotel diharapkan akan lebih baik dan cepat sehingga dapat meningkatkan pemesanan hotel itu sendiri.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang ingin penulis berikan adalah sebagai berikut : 1. Memperkuat Sistem Keamananan agar sistem informasi yang ada tidak

disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Dalam penggunaan sistem yang terkomputerisasi ini diharapkan selalu melakukan Back up data (berupa CD), sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti Harddisk rusak, sehingga data yang disimpan tidak akan hilang.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Al – Bahra Bin Ladzamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Bunafit Nugroho. 2006. Membuat Aplikasi Penjualan dengan PHP & MySQL. Ardana Media. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Irawan Budhi. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu, Yogyakarta

Lukmanul Hakim. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP. Lokomedia. Yogyakarta.

Alter, Steven.2001.Communications of the Association for the Information Systems.Which Life Cycle…Work System, Information System, Or Software.October.p.8.

http://www.google.com/Sistem dan Analisis Sistem/27 Maret 2010. http://www.google.com/Informasi/27 Agustus 2010.


(6)

RIWAYAT HIDUP

NIM : 10103129

Kelas : IF-3

Nama Lengkap : Nana Supriatna

Tempat / Tanggal Lahir : Bekasi, 03 Maret 1985 Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Alamat : Jl. Telaga Asih No.38 RT04/RW02 Bekasi 17520

No. Telp : 08562010100/081220124411

PENDIDIKAN

1992 – 1997 : SD Negeri Telaga Murni 1997 – 2000 : SMP Negeri 2 Cibitung 2000 – 2003 : SMU Negeri Sukatani

2003 – 2011 : Program S1, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia – Bandung

Bandung, 2011

Nana Supriatna NIM : 10103129