Pedoman wawancara. Tes Hasil Belajar

ENTENG KARYANA, 2013 PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata. Data yang diperoleh bisa dijadikan pertimbangan atau evaluasi untuk mengukur seberapa jauh tindakan yang telah dilakukan baik guru atau siswa, sehingga data tersebut bisa dijadikan perbaikan untuk siklus pembelajaran selanjutnya. Adapun lembar observasi yang dipakai diantaranya adalah lembar observasi guru dalam kegiatan pembelajaran, observasi aktivitas siswa, adapun formatnya terlampir.

3. Pedoman wawancara.

Wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Pedoman wawancara merupakan alat yang harus ada pada saat berlangsung percakapan antara pewawancara dan yang diwawancara. Pedoman ini bisa berbentuk bebas dan berstruktur, bentuk bebas yaitu pedoman yang tidak disertai dengan kemungkinan jawaban sehingga siswa bebas mengemukakan pendapatnya, kelebihannya ialah informasi lebih padat dan lengkap, pewawancara harus bekerja keras dalam menganalisis jawaban siswa yang beraneka ragam. Sedangkan bentuk berstruktur jawaban telah disiapkan sehingga siswa dapat memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Keuntungannya adalah mudah diolah dan dianalisis dan kemudian dibuat kesimpulan. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang kesulitan dan kesan-kesan yang dialami siswa dan guru dalam pengelolaan kelas dengan pendekatan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan melengkapi cerita rumpang. Hasil wawancara sangat berguna untuk meyakinkan data hasil observasi dengan format terlampir. Adapun format ENTENG KARYANA, 2013 PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu wawancara yang digunakan diantaranya adalah format atau lembar wawancara guru dan format wawancara untuk siswa lampiran . Alat instrumen untuk wawancara berupa pedoman wawancara, meliputi nama yang diwawancara, waktu yang wawancara, tempat wawancara, masalah-masalah yang berupa pertanyaaan yang diajukan disertai kesimpulan wawancara .

4. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahuai atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau aturan-aturan yang sudah ditentukan. Sebuah tes yang dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur yaitu harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki: validitas, reliabilitas, dan objektivitas. Tujuannya untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa antara sebelumnya dan sesudah pemberian tindakan, diawali dengan menentukan aspek-aspek yang akan diteliti, dan dilanjutkan dengan penskoran. Hal ini tergambar dalam deskripsi penilaian sebagai berikut : 1. Ketepatan pilihan kata 3 = bila kata yang ditulis jelas dan tepat 2 = 1-3 kata yang yang ditulis kurang jelas dan tepat 1 = bila ada lebih dari 3 kata yang ditulis kurang jelas dan tepat 2. Kepaduan Kalimat 3 = Bila kalimat dibangun dengan kata-kata yang runtut dan padu 2 = Bila kalimat dibangun dengan satu sampai tiga kata yang tidak runtut dan tidak padu 1 = Bila kalimat dibangun lebih dari tiga kalimat yang tidak runtut dan tidak padu ENTENG KARYANA, 2013 PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Kepaduan cerita 3 = Bila semua kalimat isian rumpang dituis sesuai dengan cerita asal 2 = Bila ada satu atau tiga kalimat isian rumpang ditulis tidak sesuai dengan cerita asal 1 = Bila ada lebih dari tiga kalimat isian rumpang ditulis tidak sesuai dengan cerita asal

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Optik

0 26 211

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MENGARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Model Mind Mapping Pada Pembelajaran Mengarang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IPP SD Negeri 02 Jenawi Karanganyar Tahu

0 1 14

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MENGARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Model Mind Mapping Pada Pembelajaran Mengarang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IPP SD Negeri 02 Jenawi Karanganyar Tahu

0 1 11

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM Penerapan strategi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika (ptk pada siswa kelas xii semester ganjil

0 0 14

PENGGUNAAN MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

4 23 41

PENERAPAN MIND MAPPING BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR PERMUKAAN BUMI.

0 0 51

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SUSUNAN BUMI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V MI DARUNNAJAH.

0 0 107

Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IX SMPN 1 Kalidawir

0 0 12

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

0 0 8

Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Termodinamika

0 0 11