PENERAPAN MIND MAPPING BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR PERMUKAAN BUMI.

(1)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS

DALAM MELENGKAPI CERITA RUMPANG

(Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/20013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Enteng Karyana

0902818

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS

DALAM MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Oleh Enteng Karyana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Enteng Karyana2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


(4)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG


(5)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

i

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DALAM MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Oleh Enteng Karyana

0902818

Masalah yang akan penulis bahas dalam penelitian ini adalah kesulitan siswa dalam pemilihan kata yang tepat dalam melengkapi cerita yang kata-katanya rumpang atau kosong, siswa juga kurang mampu memilih kata dan memadukan kalimat dengan kalimat yang rumpang sehingga menjadi cerita yang padu. Adapun penyebab permasalahan yang terjadi tersebut karena guru tidak memberikan penjelasan secara rinci tentang cara melengkapi cerita rumpang, kurangnya pemahaman siswa terhadap maksud cerita asal (yang ada pada kalimat atau paragraf) sehingga menyulitkan melengkapi kalimat yang kata-katanya kosong menjadi cerita yang padu, dalam kegiatan diskusi siswa tidak melibatkan semua anggota dan kurangnya perbendaharaan kata bahasa Indonesia pada diri siswa.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis melengkapi cerita rumpang terutama kata pada siswa kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang kabupaten Bandung Barat. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata, serta memperluas pengetahuan, pembebendeharaan kata pada siswa dan wawasan guru mengenai model pembelajaran dan media belajar yang dapat memotivasi juga membangkitkan minat dan kemampuan siswa dalam melengkapi cerita rumpang. Adapun desain penelitian yang dipergunakan mengacu pada rancangan penelitian yang dilakukan oleh Stepphen Kemmis dan Taggart, yaitu model yang dimulai dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, kemudian mengadakan perencanaan kembali. Pembelajaran dalampenelitian ini dilakukan dalam tiga siklus tindakan. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, pedoman wawancara, dan tes hasil belajar. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis. Dari hasil analisis data pada tiga kali siklus tindakan penelitian, terdapat peningkatan kemampuan menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata, yaitu pada siklus pertama yang tuntas dalam kemampuan melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata adalah 10 siswa (33%), pada siklus kedua menjadi 18 siswa (60%), dan pada siklus ketiga menjadi 30 siswa (100%). Dari paparan data di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model koopratif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata pada siswa kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.


(6)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

i


(7)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ………... i

PERNYATAAN ……….. ii

KATA PENGANTAR ………. iii

UCAPAN TERIMAKASIH ……….... iv

DAFTAR ISI ………... v

DAFTAR TABEL ………... viii

DAFTAR GAMBAR ………... ix

DAFTAR BAGAN ……….. x

DAFTAR LAMPIRAN ………... xi

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Rumusan Masalah ……….. 5

C. Tujuan Penelitian ……….…….. 5

D. Manfaat Penelitian …….……… 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……….. 8

A. Model Pembelajaran Kooperatif ….………... 8

1. Model Pembelajaran ………...………. 8

2. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif………. 8

3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ………. 9

4. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif ………... 10

5. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif ……… 10

6. Tipe-tipe Pembelajaran Kooperatif ……….. 11

7. Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing … 11 a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing ………..……….... 12

b. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing ……… 12

c. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing ……… 13

d. Kelemahan Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing .. 13

8. Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing dengan Media Gambar ……….……… 13


(8)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

vi

b. Pengertian Media Dalam Proses Pembelajaran ……. 14

c. Manfaat Media dalam Proses Pembelajaran ……….. 14

d. Media Gambar ………... 15

B. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ……….. 18

1. Keterampilan Menulis ………. 18

a. Pengertian Menulis ……… 19

b. Tujuan Menulis ……….. 19

c. Fungsi Menulis ……….. 20

d. Jenis-jenis Menulis ……… 21

e. Menulis Cerita Rumpang ………... 21

C. Penelitian Terdahulu yang Relevan ………... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………... 27

A. Metode dan Desain Penelitian ……….………. 27

1. Metode Penelitian ………...………. 27

2. Desain Penelitian ………. 28

B. Lokasi, Subjek dan Waktu Penelitian ……….……... 30

1. Lokasi Penelitian ………. 30

2. Subjek Penelitian ………. 30

3. Waktu Penelitian ……….. 30

C. Prosedur Penelitian ……….…………... 31

1. Pra Penelitian ………... 31

2. Pelaksanaan Penelitian ………. 31

a. Siklus I ………... 31

b. Siklus II ……….. 33

c. Siklus III ……… 36

3. Laporan Hasil Penelitian ………. 37

D. Definisi Oprasional ……….……….... 37

E. Instrumen Penelitian ……….. 38

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ……… 38

2. Lembar Observasi ……… 38

3. Pedoman Wawancara ………... 39

4. Tes Hasil Belajar ……….. 40

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ………... 40

1. Teknik Pengolahan Data ……….. 41

2. Analisis Data ……… 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 44

A. Hasil Penelitian ………..……… 44

1. Deskripsi Siklus I ……….……… 44


(9)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

vii

b. Pelaksanaan Siklus I ……….. 44

c. Observasi Siklus I ……….. 47

1) Observasi Guru ……… 47

2) Observasi Siswa ………... 49

3) Tes Isian Rumpang ……….. 50

d. Analisis dan Refleksi Siklus I ……… 52

1) Analisis Siklus I ………... 52

2) Refleksi Siklus I ………... 56

2. Deskripsi Siklus II ……….……..……… 57

a. Perencanaan Siklus II …………..………... 57

b. Pelaksanaan Siklus II ………...……….. 58

c. Observasi Siklus II …………...……….. 61

1) Observasi Guru ……… 61

2) Observasi Siswa ………... 63

3) Tes Isian Rumpang ……….. 64

d. Analisis dan Refleksi Siklus II ………..… 65

1) Analisis Siklus II ………...………... 65

2) Refleksi Siklus II ………..………... 69

3. Deskripsi Siklus III ………....……..……… 70

a. Perencanaan Siklus III ……….………... 70

b. Pelaksanaan Siklus III ………..……….. 71

c. Observasi Siklus III ……….……….. 73

1) Observasi Guru ……… 73

2) Observasi Siswa ………... 75

3) Tes Isian Rumpang ……….. 77

d. Analisis dan Refleksi Siklus III ……….…… 78

1) Analisis Siklus III ……….………... 78

2) Refleksi Siklus III ……….………... 82

e. Deskripsi Pendapat Siswa dan Guru ……….. 83

1) Deskripsi Pendapat Siswa ……… 83

2) Deskripsi Pendapat Guru ………. 84

B. Pembahasan Hasil Penelitian …………...……….. 84

1. Perencanaan Pembelajaran ……….. 85

2. Pelaksanaan Pembelajaran ………... 87

3. Peningkatan HasilBelajar Siswa ……….. 90

a. Hasil Tes Cerita Rumapang ………... 90

b. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran ……… 95

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ………..… 108

A. Kesimpulan ……… 108


(10)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

viii DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 KKM Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Banyuhurip …..……. 41 Tabel 3.2 Daftar Interpretasi Nilai Gain ………...… 43 Tabel 4.1 Hasil Kinerja Guru Siklus I ……….. 47 Tabel 4.2 Data Aktivitas Siswa Siklus I ..………. 49 Tabel 4.3 Hasil Tes Menulis Melengkapi Cerita Rumpang Siklus I …… 51 Tabel 4.4 Hasil Kinerja Guru Siklus II ……… 61 Tabel 4.5 Data Aktivitas Siswa Siklus II ..………..……. 63 Tabel 4.6 Hasil Tes Menulis Melengkapi Cerita Rumpang Siklus II ….. 64 Tabel 4.7 Hasil Kinerja Guru Siklus III ………... 74 Tabel 4.8 Data Aktivitas Siswa Siklus III ..………...……..……. 75 Tabel 4.9 Hasil Kelompok Melengkapi Cerita Rumpang Siklus III …… 77 Tabel 4.10 Rekapitulasi Tiap Siswa Dari Siklus I Sampai Siklus III …… 93 Tabel 4.11 Hasil Tes Stiap Siklus ……….. 94 Tabel 4.12 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Setiap Siklus ………. 94


(11)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Perbandingan Peningkatan Keterlaksanaan Pembelajaran

Tiap Siklus ……….………. 89

Gambar 4.2 Perbandingan Peningkatan Hasil Tes Tiap Siklus ………... 94 Gambar 4.3 Perbandingan Peningkatan Ketuntasan ………..…………. 95 Gambar 4.4 Perbandingan Data Siklus I dan Siklus II Sub Aspek

Kinerja Guru yang Mendapat Interprestasi Baik …………. 97 Gambar 4.5 Perbandingan Aktivitas Siswa Data Siklus I dan Siklus II

yang Mendapat Kategori Baik ………...………. 99

Gambar 4.6 Perbandingan Kinerja Guru Data Siklus II dan Siklus III

yang Mendapat Interprestasi Baik …….……….. 100 Gambar 4.7 Perbandingan Data Siklus II dan Siklus III Aktivitas Siswa


(12)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

x

DAFTAR BAGAN

Halaman Bagan 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Model Kemis dan Mc


(13)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ……….. 111

Lampiran 2 Contoh Hasil Individu Siklus I ………...… 116

Lampiran 3 Hasil Tes Menulis Siklus I ... 117

Lampiran 4 Hasil aktivitas Siswa Siklus I ... 118

Lampiran 5 Hasil Kinerja Guru ... 119

Lampiran 6 Gambar Penelitian Siklus I ... 121

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ………. 122

Lampiran 8 Contoh Hasil Individu Siklus II ………...……...… 127

Lampiran 9 Hasil Tes Menulis Siklus II ... 128

Lampiran 10 Hasil aktivitas Siswa Siklus II ... 129

Lampiran 11 Hasil Kinerja Guru Siklus II ... 130


(14)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

xii

Lampiran 13 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ……… 133

Lampiran 14 Contoh Hasil Individu Siklus III ………...…….… 138

Lampiran 15 Hasil Tes Menulis Siklus III ... 139

Lampiran 16 Hasil aktivitas Siswa Siklus III ... 140

Lampiran 17 Hasil Kinerja Guru Siklus III ... 141

Lampiran 18 Gambar Penelitian Siklus III ... 143

Lampiran 19 Format Observasi Kinerja Guru ……...………... 144

Lampiran 20 Format Penilaian Proses Diskusi Kelompok Setiap Siklus . 146 Lampiran 21 Format Penilaian Siswa Menulis Melengkapi Cerita Rumpang Setiap Siklus ………... 148

Lampiran 22 Pedoman Wawancara Siswa Sebelum Diberi Tindakan …. 150 Lampiran 23 Pedoman Wawancara Siswa Setelah Diberi Tindakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dengan Menggunakan Media Gambar ……… 151

Lampiran 24 Pedoman Wawancara Guru ………. 152

Lampiran 25 Permohonan Izin Penelitian dari UPI ………... 153

Lampiran 26 Permohonan Izin Penelitian dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Bandung Barat ………...…... 154

Lampiran 27 Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing …………..… 155

Lampiran 28 Surat Keterangan Dari SDN Banyuhurip .………... 156


(15)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan (berkomunikasi), saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi satu sama lain. Di dalam masyarakat modern dikenal dua macam berkomunikasi, yaitu komunikasi secara langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi langsung dilakukan melalui kegiatan berbicara dan menyimak, sedangkan komunikasi tidak langsung melalui kegiatan menulis dan membaca.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis juga merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresip. Dalam kegiatan menulis harus memperhatikan grafologi, struktur bahasa dan kosakata. Keterampilan menulis ini tidak akan dating secara otomatis, melainkan harus melaluli latihan dan peraktek yang banyak dan teratur.Beberapa pengertian menulis yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain,

“Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut, kalau mereka

memahami bahasa dan gambaran grafis tersebut” (Tarigan, 1994 : 21)

“Menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan.

Dapat juga diartikan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara tertulis Suriamiharja dalam (Dadan Djuanda, 2008 : 180 )


(16)

2

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kesimpulan yang dapat diambil dari teori di atas, yaitu bahwa keterampilan menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang lambang itu dimengerti dan melahirkan gagasan, pikiran, baik oleh penulis maupun orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut. Dengan demikian menulis menjadi salah satu cara berkomunikasi secara tulisan, yaitu munculnya suatu kesan adanya pengirim pesan dan penerima pesan

Menurut Djuanda (2008: 183) bahwa macam-macam menulis yang diajarkan di SD adalah sebagai berikut :

a.Menurut Tingkatannya, 1) Menulis Permulaan (Kelas 1 dan 2), 2) Menulis Lanjut (Kelas 3-6). b. Menurut Isi/Bentuknya, 1) Karangan Verslag (laporan), 2) Karangan Fantasi, 3) Karangan Reproduksi, 4) Karangan Argumentasi. c. Menurut Susunannya, 1) Karangan Terikat, 2) Karangan Bebas, 3) Karangan setengan bebas setengah terikat

Berdasarkan paparan diatas, melengkapi cerita rumpang termasuk ke dalam kegiatan menulis karangan setengah bebas setengah terikat, dikatakan setengah bebas karena siswa harus memperhatikan kalimat yang tersedia. Masih rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis dikarenakan dalam kenyataannya pembelajaran menulis sangatlah kurang diperhatikan.

Pengembangan kemampuan menulis di SD banyak bergantung kepada kreativitas seorang guru. Oleh karena itu, guru harus membekali dirinya dengan kemampuan menulis. Guru juga dituntut mampu memilih metode yang sesuai sehingga dapat merangsang kreativitas siswa. Latihan yang intensif dan terarah akan dapat membimbing siswa memiliki kemampuan menulis sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini setiap guru hendaknya menyadari bahwa pembelajaran menulis tidak ditekankan pada pengetahuan kebahasaan tetapi bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata di Sekolah Dasar Negeri Banyuhurip Kecamatan


(17)

3

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Lembang Kabupaten Bandung Barat ini, ditemukan berbagai permasalahan atau kendala terutama yang terkait dengan strategi yang tepat dalampembelajaran. Adapun permasalahan yang muncul dalam proses aktivitas siswa dan guru tergambar sebagai berikut:

Guru hanya sekedar menuliskan cerita rumpang yang ada di buku paket di papan tulis, kemudian guru menugaskan siswa untuk menyalin cerita sekaligus melengkapi cerita rumpang tersebut secara perorangan. Pada awalnya guru memberikan kesempatan pada anak untuk bekerjasama dalam kelompok, akan tetapi dalam diskusi tersebut tidak melibatkan semua anggota kelompok untuk berpendapat. Sehingga terbukti hanya pendapat seorang saja yang mendominasi kelompoknya sementara anggota kelompok yang lain pasif dan tidak berperan dalam kelompok dan kebanyakan malah bergurau.

Selain itu tidak ada penjelasan dari guru tentang tema atau garis besar isi cerita dan bagaimana melengkapi cerita rumpang tersebut sehingga kalimat menjadi padu begitupun ceritanya menjadi lebih padu. Jadi anak melengkapi cerita tersebut hanya berbekal kemampuan masing-masing dan hanya anak-anak tertentu saja yang bisa menjawab dan membacakan hasilnya di depan.

Strategi pembelajaran yang dilakukan guru yang dipaparkan di atas kurang tepat bila dikaitkan dengan tujuan cerita rumpang dengan model koopertif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar karena menunjukkan kurang mengembangkan pola berpikir siswa, kreativitas siswa dalam pemilihan kata yang tepat, menentukan kata-kata yang tepat untuk membangun kalimat yang runtut dan padu sesuai dengan jalannya cerita, memasukan cerita tersebut menjadi padu maupun mendengarkan pandangan atau pemikiran orang lain.

Untuk itu dilakukan observasi pembelajaran, tujuannya untuk mengetahui aktivitas perilaku siswa maupun kinerja guru. Mewawancara siswa dan guru, tujuannya untuk memperoleh data-data dan informasi mengenai kesulitan dan kendala yang dialami dalam pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang.


(18)

4

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis atau sebagai peneliti bersama guru atau teman sejawat menilai hasil tulisan siswa dalam menulis

melengkapi cerita rumpang dengan kriteria penilaian meliputi: “ketepatan kata

(sesuai dengan kata baku yang disempurnakan) dan kepaduan kalimat (hubungan kalimat dengan kalimat), dan kepaduan cerita.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam keterampilan menulis melengkapi cerita rumpang, peneliti mengadakan observasi dan wawancara di kelas IV SDN Banyuhurip yang ditemukan kesulitan-kesulitan, yaitu: Siswa kurang mampu menulis melengkapi cerita rumpang dengan kata yang tepat atau baku, siswa kurang mampu memadukan kalimat dengan kalimat, sehingga menjadi cerita yang padu, guru tidak memberikan penjelasan secara rinci tentang cara melengkapi cerita rumpang, kurangnya pemahaman siswa terhadap maksud cerita asal (yang ada pada paragraf) sehingga sulit untuk melengkapi kalimat yang kosong menjadi cerita yang padu, dalam kegiatan diskusi tidak melibatkan semua anggota, hanya didominasi oleh satu dua orang saja. kurangnya pengayaan perbendaharaan kata bahasa Indonesia pada diri siswa.

Adapun hasil tes awal yang dilakukan berdasarkan perhitungan batas kriteria ketuntasan untuk pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata siswa yang dinyatakan mencapai batas kelulusan berdasarkan data awal sebanyak 6 orang atau 20 % siswa yang dikatakan lulus menurut KKM dan siswa yang tidak mencapai batas kelulusan sebanyak 24 orang atau 80 %.

Berdasarkan hasil dari data-data yang di paparkan di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pembelajaran melengkapi cerita rumpang di kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat melalui model kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk membantu memberi pemahaman terhadap gambaran cerita yang dimaksud. Hal ini didasari oleh pertimbangan bahwa keterampilan menulis adalah


(19)

5

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang dimengerti oleh penulis itu sendiri maupun orang lain, pemerataan tanggung jawab akan terpacu apabila semua anggota aktif tanpa menggantungkan diri pada rekannya. Kancing gemerincing memastikan bahwa setiap siswa mendapat kesempatan untuk berperan serta sedangakan penggunaan media gambar itu sendiri untuk membantu pemahaman siswa terhadap gambaran cerita yang dimaksud.

Berdasarkan pada permasalahan yang berkembang di atas, peneliti memfokuskan kajian penelitian dengan judul “Penerapan Model Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing dengan Menggunakan Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis dalam Melengkapi Cerita Rumpang terutama rumpang kata di Kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat”.

B. Rumusan Masalah.

Rumusan masalah dalam penelitian ini dituangkan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana perencanaan penerapan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang dengan penerapan model kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dalam meningkatkan kemampuan menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?


(20)

6

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Bagaimana peningkatan menulis melengkapi cerita rumpang dengan model kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dalam meningkatkan kemampuan menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata siswa kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk dapat meningkatkan kemampuan menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata siswa kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

3. Untuk mengetahui gambaran peningkatan menulis melengkapi cerita rumpang dengan model kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dalam meningkatkan kemampuan menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

D. Manfaat Penelitian


(21)

7

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Bagi guru, memberikan informasi dan pengetahuan kepada guru tentang keunggulan penerapan proses model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar, antara lain: a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif bahan, media, metode,

atau model pembelajaran dalam menulis melengkapi cerita rumpang di kelas IV sekolah dasar.

b. Mengaktifkan seluruh siswa untuk mengeluarkan pendapatnya dalam berdiskusi

2. Bagi siswa, adapun manfaat yang diperoleh siswa dari penerapan model kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar, adalah:

a. Melatih berbicara dan mengeluarkan pendapat b. Belajar menghargai orang lain

c. Menanamkan sifat tanggung jawab dan kerjasama d. Model pembelajaran tidak membosankan dan variatif e. Setiap siswa aktif tidak didominasi oleh satu orang

3. Bagi peneliti, sebagai bahan pengalaman yang berharga dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata dikelas IV sekolah dasar, sehingga dapat mengetahui tingkat keberhasilan penggunaan model tersebut melalui penelitian ini.


(22)

8

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG


(23)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu penelitian yang berkembang cukup pesat. Penelitian tindakan ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja dimana si peneliti bekerja tanpa harus meneliti di tempat lain. Akhirnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menjadi populer di kalangan guru.

Penelitian yang peneliti lakukan bercorak penelitian tindakan kelas, metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif . Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Arikunto (2006: 195) menegaskan bahwa “Dalam penelitian kualitatif, data digambarkan dengan kata atau kalimat dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan”.

Dalam penelitian kualitatif tidak boleh memandang individu ke dalam hipotesis atau perkiraan, tapi perlu memandangnya sebagai suatu bagian dari suatu keutuhan. Sugiyono (2005: 1) menerangkan dari fungsi penelitian kualitatif yaitu.

Metode penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Dari uraian pendapat ahli tersebut maka Metode PTK adalah suatu metode penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas sehingga mereka dapat


(24)

30

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain. Dalam metode PTK pasti ada prinsip, karakteristik, dan kelebihan sehingga dapat menjadi rambu-rambu dalam menggunakan PTK.

Karakteristik penelitian tindakan kelas menurut Sukardi (2004: 211) adalah sebagai berikut:

1) Problem yang dipecahkan merupakan persoalan praktis yang dihadapi peneliti dalam kehidupan profesi sehari-hari.

2) Peneliti memberikan perlakuan atau treatment yang berupa tindakan yang terencana untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan kualitas yang dapat dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti.

3) Langkah-langkah penelitian yang direncanakan selalu dalam bentuk siklus, tingkatan atau daur yang memungkinkan terjadinya kerja kelompok maupun kerja mandiri secara intensif.

4) Adanya langkah berpikir reflektif atau reflectif thinking dari peneliti baik sesudah maupun sebelum tindakan.

Dengan mempertimbangkan prinsip, karakteristik beserta kelebihan maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode PTK sebab melalui metode ini guru yang lebih mengenal keadaan kelasnya dapat melakukan penelitian secara langsung untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan penelitian ini pula diharapkan guru dapat memperbaiki kinerjanya agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara ideal.

2. Model Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ada beberapa model yang sering dijadikan acuan saat pelaksanaan yaitu model Kurt Lewin, model Kemmis dan Mc. Taggart, model John Eliot, Model Hopkins, dan model Cohen dkk. Model penelitian dalam pelaksanaan PTK yang digunakan penulis adalah model yang


(25)

31

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart (Arikunto 2006:75-80), dalam bentuk pengkajian berdaur siklus, yang terdiri dari empat tahap yaitu:

1. Perencanaan (Planning) 2. Tindakan (Action)

3. Pengamatan (Observation) 4. Refleksi (Reflection).

Dengan demikian penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti merupakan suatu rangkaian siklus yang berkelanjutan. Adapun bagan modelnya sebagai berikut:

Kesimpulan dan rekomendasi

Observasi Awal

Rencana 1

Tindakan 1 Refleksi 1

Observasi 1

Rencana 2

Tindakan 2 Refleksi 2

Observasi 2

Rencana 3

Tindakan 3 Refleksi 3


(26)

32

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bagan 3.1. Adopsi Model Penelitian Tindakan Kelas Model Kemis dan Mc Taggart (Wiriaatmadja, 2008)

Berdasarkan model Kemmis dan Mc. Taggart diatas, penelitian ini akan melakukan sebanyak tiga siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada penerapan model kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar, namun apabila di saat pelaksaan dalam penelitian belum ada kesesuaian dalam mendapatkan peningkatan hasil belajar siswa pada menulis cerita rumpang dengan harapan peneliti maka akan dilanjutkan pada siklus selanjutnya. Sehingga mendapatkan peningkatan hasil belajar yang diinginkan.

B. Lokasi, Subjek dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi tempat peneliti mengadakan penelitian adalah SDN Banyuhurip yang berlokasi di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Pemilihan Sekolah Dasar Negeri Banyuhurip sebagai lokasi penelitian ditetapkan dengan pertimbangan bahwa pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata siswa kelas IV masih tergolong rendah, sehingga perlu dilakukan sebuah upaya untuk meningkatkannya. Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah karakteristik yang dimiliki oleh warga pendidik di sekolah tersebut yang terbuka dan selalu menerima berbagai pembaharuan yang bersifat positif, sehingga menggugah minat semua pihak terkait untuk bersama-sama mecari solusi terbaik untuk meningkatkan


(27)

33

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kemampuan melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata dengan baik agar kemampuan menulis siswa kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dapat meningkat.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang dimaksud adalah pihak-pihak atau komponen-komponen yang menjadi sasaran dalam pengumpulan data. Data yang dikumpulkan bersumber dari guru yang sedang mengajar dan perilaku siswa selama pembelajaran melengkapi cerita rumpang dalam pembelajaran menulis siswa kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Banyuhurip yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan.

3. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian yaitu selama 3 bulan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2013. Waktu 3 bulan tersebut difokuskan pada kegiatan persiapan pengumpulan data, pengorganisasian dan pengonsepan laporan. Penelitian dilakukan sesuai dengan jadwal yang berlaku dikelas IV terutama yang berkaiatan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, sehingga tidak mengganggu proses mata pelajaran yang lain.

C. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian secara garis besar meliputi 3 tahap yaitu pra penelitian, pelaksanaan penelitian dan laporan hasil penelitian. Sedangkan untuk pelaksanaan penelitian menggunakan model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart yang telah dijelaskan sbelumnya, yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Dan lebih terperinci dalam penelitian ini akan di uraikan setiap tahap dan siklusnya sebagai berikut:


(28)

34

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Pra Penelitian

- Mengurus perizinan kepada fakultas untuk observasi. - Meminta izin kepada sekolah yang akan diobservasi.

- Kemudian peneliti mengobservasi untuk mendapatkan data awal. - Menyusun proposal penelitian.

- Membuat instrumen penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian terdiri tiga siklus dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang, yaitu sebagai berikut,

a. Siklus I

1) Perencanaan tindakan penelitian

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan tindakan penelitian adalah :

a) Mengkaji teori-teori yang mendukung ke perpustakaan UPI dan sumber-sumber terkait dengan penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang

b) Menyusun perangkat pembelajaran (RPP) yang berdasarkan sistematis penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar, LKS, Instrmen penelitian dan menyiapkan media / alat / bahan praktikum.


(29)

35

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) Menyusun instrumen penelitian untuk mengumpulkan data dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar.

2) Mendiskusikan dengan rekan guru sejawat yang akan diminta observer digunakan dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang

3) Pelaksanaan tindakan penelitian

a) Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian, alat dan bahan yang akan digunakan dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar

b) Melaksanakan pembelajaran materi cerita rumpang dalam digunakan dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar

c) Meminta rekan guru mengobservasi pembelajaran dalam digunakan dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar

d) Mewawancarai beberapa siswa, terhadap penggunaan metode penelitian yang telah mereka lakukan untuk melihat sikap dan tanggapan terhadap digunakan dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar

e) Melakukan diskusi dengan mitra berdasarkan hasil pengamatannya dan evaluasi berkaitan dengan digunakan dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing


(30)

36

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan menggunakan media gambar dalam kegiatan belajar mengajar.

f) Membuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang di temukan setelah melakukan diskusi dengan mitra peneliti dalam digunakan dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar .

g) Melaksanakan pengolahan data yang di peroleh setelah penelitian selesai di laksanakan.

4) Pengamatan tindakan penelitian

a) Melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang

b) Mengamati kesesuaian dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang yang berlangsung dengan rencana yang telah disusun sebelumnya.

c) Mengamati kesesuaian dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang dengan kaidah-kaidah teoritis seperti, apakah siswa melaksanaan model dengan baik. Mengamati keterhubungan antara model pembelajaran dengan hasil kemampuan menulisdalam melengkapi cerita rumpang.


(31)

37

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a) Melakukan diskusi balikan dengan guru mitra setelah tindakan di lakukan dengan penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang.

b) Melakukan perbaikan tindakan, berdasarkan hasil diskusi balikan bersama guru mitra

c) Menyimpulkan hasil refleksi tindakan, yang akan digunakan sebagai tindakan selanjutnya.

b. Siklus II

1) Perencanaan tindakan penelitian

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan tindakan penelitian adalah :

a) Menyusun perangkat pembelajaran (RPP, LKS, Instrmen penelitian dan menyiapkan media / alat / bahan praktikum yang akan digunakan dalam pelaksanaan pada siklus ke dua dengan melihat hasil refleksi dari siklus I untuk memperbaiki kekurangan penyusunan pada saat siklus I sehingga lebih baik dari siklus I) b) Menyusun instrumen penelitian digunakan dalam penerapan model

Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar yang akan digunakan dalam pelaksanaan siklus ke dua. c) Mendiskusikan dengan rekan guru sejawat yang akan diminta

observer dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar.

2) Pelaksanaan tindakan penelitian

a) Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian, alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pada siklus ke dua dengan melihat hasil refleksi dari siklus I untuk


(32)

38

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memperbaiki kekurangan penyusunan pada saat siklus I sehingga lebih baik dari siklus I)

b) Melaksanakan pembelajaran materi cerita rumpang penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar yang akan digunakan dalam pelaksanaan siklus ke dua sesuai dengan rencana yang telah disusun.

c) Meminta rekan guru mengobservasi pembelajaran penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang.

d) Melakukan diskusi dengan mitra berdasarkan hasil pengamatannya dan evaluasi berkaitan dengan penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang.

e) Membuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang di temukan setelah melakukan diskusi dengan mitra peneliti dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang yang akan diterapkan dalam pelaksanaan siklus ke dua. f) Melaksanakan pengolahan data yang di peroleh setelah penelitian

selesai di laksanakan dengan penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang dalam pelaksanaan siklus ke dua.


(33)

39

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a) Melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang dalam pelaksanaan siklus ke dua.

b) Mengamati kesesuaian dalam penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang yang akan digunakan dalam pelaksanaan siklus ke dua yang berlangsung

c) Mengamati kesesuaian dalam penerapan model pembelajaran penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang..

d) Mengamati keterhubungan antara penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar yang telah diterapkan dalam pelaksanaan siklus ke dua dengan hasil belajar siswa.

4) Refleksi tindakan penelitian

a) Melakukan diskusi balikan dengan guru mitra setelah tindakan di lakukan yaitu penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media dalam pelaksanaan siklus ke dua.

b) Melakukan perbaikan tindakan, berdasarkan hasil diskusi balikan bersama guru mitra tentang penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar yang telah diterapkan dalam pelaksanaan siklus ke dua


(34)

40

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) Menyimpulkan hasil refleksi tindakan, yang akan digunakan sebagai tindakan selanjutnya.

c. Siklus III

1) Perencanaan tindakan penelitian

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan tindakan penelitian adalah:

a) Menyusun perangkat pembelajaran (RPP, LKS, Instrmen penelitian dan menyiapkan media / alat / bahan praktikum yang akan digunakan dalam pelaksanaan pada siklus ke tiga dengan melihat hasil refleksi dari siklus II untuk memperbaiki kekurangan penyusunan pada saat siklus II sehingga sudah matang dalam siklus III ini)

b) Menyusun instrumen penelitian

c) Mendiskusikan dengan rekan guru sejawat yang akan diminta menjadi observer.

2) Pelaksanaan tindakan penelitian

a) Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian, alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pada siklus ke tiga dengan melihat hasil refleksi dari siklus II untuk memperbaiki kekurangan penyusunan pada saat siklus II sehingga sudah matang dalam siklus III ini)

b) Melaksanakan pembelajaran cerita rumpang dengan penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar sesuai dengan RPP.

c) Meminta rekan guru mengobservasi pembelajaran disaat dengan penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar.


(35)

41

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

d) Melakukan diskusi dengan mitra berdasarkan hasil pengamatannya dan evaluasi berkaitan dengan penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dalam kegiatan belajar mengajar.

3) Pengamatan tindakan penelitian

a) Melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian dengan dengan penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar

b) Mengamati kesesuaian dalam dengan penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar yang berlangsung dengan rencana yang telah disusun sebelumnya.

c) Mengamati kesesuaian dalam dengan penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dengan kaidah-kaidah teoritis seperti, apakah siswa melaksanaan model dengan baik misalnya melaksanakan tahap-tahapannya. d) Mengamati keterhubungan antara siklus sebelumnya.

Dengan adanya refleksi yang menunjukan hasil sudah sesuai dengan harapan peneliti yaitu 90, maka penelitian ini dihentikan oleh peneliti pada siklus ke tiga. Dan penulis melanjutkan ke tahapan selanjutnya yaitu laporan hasil penelitian.

3. Laporan Hasil Penelitian

- Mengumpulkan data dari beberapa intrumen yang telah dilakukan - Mengolah dan menganalisis data yang telah didapat dari instrumen - Laporan hasil penelitian

D.Definisi Oprasional

Penyusunan definisi operasional bertujuan untuk menghindari adanya perbedaan pengertian tentang istilah yang ada serta perbedaan persepsi dan


(36)

42

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kesalah pahaman dalam memberikan pengertian judul penelitian ini. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penerapan adalah hal, cara atau hasil kerja menerapkan.

2. Model adalah pola (acuan, contoh, ragam, dsb) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan

3. Kooperatif adalah mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. (Isjoni, 2009: 15).

4. Tipe kancing gemerincing merupakan teknik yang dalam kegiatannya di mana masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran orang lain.

5. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. (Suhendar: 1993: 30).

6. Media adalah perantara atau pengantar.

7. Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk dua dimensi sebagai curahan atau pikiran yang bermacam-macam

E. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas dengan judul penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang ini dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut :


(37)

43

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat persiklus tentang materi gaya dengan penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang dibuat sebelum pelaksanaan setiap siklus dilaksanakan. RPP ini memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator, materi ajardan metode pembelajaran yang mengacu pada penerapan model Kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang.Sehingga dapat membantu peneliti dalam mengatasi kendala pembelajaran dikelas, bertindak secara lebih tepat dalam kelas, dan meningkatkan keberhasilan pembelajaran di dalam kelas. RPP juga sebagai pedoman dalam pelaksanaan karena pada saat penyusunan RPP peneliti berkolaborasi dengan mitra penelitian melalui diskusi untuk menganalisis dan meningkatkan hasil belajar siswa (terlampir)

2. Lembar Observasi

Di dalam pengertian psikologik observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan untuk menyebut jenis observasi, yaitu:

a. Observasi non-sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan.

b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.

Observasi dilakukan untuk mengamati dan merekam aktivitas, perilaku dan keadaan siswa saat pembelajaran berlangsung maupun guru dalam model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan


(38)

44

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata. Data yang diperoleh bisa dijadikan pertimbangan atau evaluasi untuk mengukur seberapa jauh tindakan yang telah dilakukan baik guru atau siswa, sehingga data tersebut bisa dijadikan perbaikan untuk siklus pembelajaran selanjutnya. Adapun lembar observasi yang dipakai diantaranya adalah lembar observasi guru dalam kegiatan pembelajaran, observasi aktivitas siswa, adapun formatnya (terlampir).

3. Pedoman wawancara.

Wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.

Pedoman wawancara merupakan alat yang harus ada pada saat berlangsung percakapan antara pewawancara dan yang diwawancara. Pedoman ini bisa berbentuk bebas dan berstruktur, bentuk bebas yaitu pedoman yang tidak disertai dengan kemungkinan jawaban sehingga siswa bebas mengemukakan pendapatnya, kelebihannya ialah informasi lebih padat dan lengkap, pewawancara harus bekerja keras dalam menganalisis jawaban siswa yang beraneka ragam. Sedangkan bentuk berstruktur jawaban telah disiapkan sehingga siswa dapat memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Keuntungannya adalah mudah diolah dan dianalisis dan kemudian dibuat kesimpulan.

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang kesulitan dan kesan-kesan yang dialami siswa dan guru dalam pengelolaan kelas dengan pendekatan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan kemampuan melengkapi cerita rumpang. Hasil wawancara sangat berguna untuk meyakinkan data hasil observasi dengan format terlampir. Adapun format


(39)

45

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

wawancara yang digunakan diantaranya adalah format atau lembar wawancara guru dan format wawancara untuk siswa (lampiran ).

Alat instrumen untuk wawancara berupa pedoman wawancara, meliputi nama yang diwawancara, waktu yang wawancara, tempat wawancara, masalah-masalah yang berupa pertanyaaan yang diajukan disertai kesimpulan wawancara .

4. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahuai atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau aturan-aturan yang sudah ditentukan.

Sebuah tes yang dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur yaitu harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki: validitas, reliabilitas, dan objektivitas.

Tujuannya untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa antara sebelumnya dan sesudah pemberian tindakan, diawali dengan menentukan aspek-aspek yang akan diteliti, dan dilanjutkan dengan penskoran. Hal ini tergambar dalam deskripsi penilaian sebagai berikut :

1. Ketepatan pilihan kata

3 = bila kata yang ditulis jelas dan tepat

2 = 1-3 kata yang yang ditulis kurang jelas dan tepat

1 = bila ada lebih dari 3 kata yang ditulis kurang jelas dan tepat 2. Kepaduan Kalimat

3 = Bila kalimat dibangun dengan kata-kata yang runtut dan padu

2 = Bila kalimat dibangun dengan satu sampai tiga kata yang tidak runtut dan tidak padu

1 = Bila kalimat dibangun lebih dari tiga kalimat yang tidak runtut dan tidak padu


(40)

46

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Kepaduan cerita

3 = Bila semua kalimat isian rumpang dituis sesuai dengan cerita asal

2 = Bila ada satu atau tiga kalimat isian rumpang ditulis tidak sesuai dengan cerita asal

1 = Bila ada lebih dari tiga kalimat isian rumpang ditulis tidak sesuai dengan cerita asal

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

Teknik mengelola data adalah cara yang di gunakan untuk mengelola data yang di lakukan dengan kegiatan untuk mengubah sekor mentah menjadi skor masak. Teknik pengolahan data yang peneliti lakukan menggunakan penelitian kualitatif, menurut Moleong (2004: 6) “penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang tidak didasarkan pada kaidah-kaidah statistik, namun lebih menekankan pada data deskriptif dari hasil pengamatan pada suatu wilayah penelitian”.

1) Data Proses

Aspek yang dinilai dalam penilaian proses ada tiga aspek yang dinilai yaitu aspek keaktifan, tanggung jawab, dan kerja sama dengan skor ideal 9, dan data proses dapat diperoleh saat pembelajaran tindakan berlangsung. Adapun format penilaian proses.(terlampir)

2) Data Hasil Belajar

Aspek yang dinilai dalam penilaian hasil terdiri dari tiga aspek yaitu pilihan kata, kepaduan kalimat, dan kepaduan cerita. Skor idealnya adalah = 9, nilai ini diperoleh siswa dengan penilaian skor perolehan dari aspek dibagi skor ideal di kali 100.


(41)

47

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Nilai = x100

Ideal Skor Perolehan Skor Kriteri Penapsiran

T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas Skor Ideal = 9

Tabel 3.1 KKM

Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Banyuhurip

Standar kompetensi Kompetendi dasar Indikator Kriteria pentuan KKM KKM Kompl eksitas Intake siswa Daya dukung Mengungkapkan,

pikiran, perasaan dan informasi secara tertulis dalam bentuk percakapan,

petunjuk, cerita dan surat

Melengkapi bagian cerita yang hilang ( rumpang) dengan menggunakan kata/kalimat yang tepat sehingga menjadi cerita yang padu Melengkapi cerita yang rumpang yang hilang (rumpang) dengan kata yang tepat dalam kalimat, menjadi cerita yang padu

73 75 77 75

Nilai KKM = (73+75+77) = 75 3

Keterangan :

Jika siswa mendapat nilai > 75 dikatakan tuntas Jika siswa mendapat nilai < 75 dikatakan tidak tuntas


(42)

48

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.

1) Analisis kualitatif digunakan pada data hasil observasi, angket dan catatan lapangan dengan triangulasi. Triangulasi berdasarkan tiga sudut pandang, yakni sudut pandang guru sebagai peneliti, sudut pandang siswa dan sudut pandang mitra peneliti yang melakukan pengamatan (Kunandar, 2008: 108). Sudut pandang guru sebagai peneliti melalui catatan anekdot dan lembar pengamatan sikap, sudut pandang siswa melalui lembar wawancara dan sudut pandang mitra peneliti melalui lembar observasi. 2) Analisis kuantitatif digunakan pada data hasil tes pemahaman konsep

perkalian dengan statistika deskriptif. a) Penyekoran Hasil Tes

Nilai Akhir = Jumlah skor yang diperoleh siswa X 100 Skor ideal (9)

Persentase = Jumlah siswa dalam aspek penilaian X 100

Banyak siswa (3

b) Menghitung peningkatan kemampuan siswa setiap siklus

Data hasil tes pemahaman konsep perkalian bilangan cacah di setiap siklus pembelajaran, ditentukan besarnya gain dengan perhitungan sebagai berikut:

g = (skor tes siklus ke-i + 1) – (skor tes siklus ke-i)

Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dari setiap siklus yang telah dilakukan dengan mengetahui gain rata-rata yang telah dinormalisasikan berdasarkan efektivitas pembelajaran. Menurut


(43)

49

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hake Rumus yang digunakan untuk perhitungan gain yang dinormalisasi adalah sebagai berikut:

<�>= skor tes siklus ke−i + 1 − (skor tes siklus−i) skor maksimum − (skor tes siklus ke−i ) Adapun kriteria efektivitas pembelajaran menurut Hake R. R adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Interpretasi Gain yang

Dinormalisasi Nilai <g>

Interpretasi

0.00 – 0.30 Rendah

0.31 – 0.70 Sedang


(44)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

113

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilkukan di kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menentukan pilihan kata yang tepat, melengkapi kalimat yang rumpang dengan kata yang tepat sehingga menjadi kalimat yang padu, dan melengkapi cerita asal menjadi cerita yang runtut dan padu.

Kinerja guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar adalah membagi siswa dalam 6 kelompok, memberikan pengenalan mengenai topik yang akan dibahas dalam menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata, menulis topik di papan tulis dan menanyakan kepada para siswa apa yang diketahui mengenai topik tersebut, membagikan sebuah cerita yang rumpang katanya kepada masing-masing kelompok beserta gambar ceritanya, menugaskan para siswa membaca dan mengerjakan bagian mereka masing-masing, menugaskan siswa dalam kelompok berlima saling melengkapi hasil melengkapi cerita yang rumpang dan berdiskusi antara satu dengan yang lainnya.

B. Rekomendasi

Dengan memperhatikan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas mengenai penerapan model kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dalam meningkatkan kemampuan menulis


(45)

114

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata pada siswa kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan lembang Kabupaten Bandung Barat. Ada beberapa hal yang dapat peneliti rekomendasikan sebagai implikasi dari hasil penelitian, adalah sebagai berikut.

1. Bagi Guru

a. Dengan adanya penggunaan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar yang telah dilaksanakan di kelas IV SDN Banyuhurip, diharapkan dapat menjadi pembelajaran menulis terutama menulis melengkapi cerita rumpang, bagi siswa yang mendapat kesulitan yang sama dalam menulis.

b. Untuk dapat menggunakan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar atau menggunakan model yang lain dalam mengatasi masalah siswa, guru harus lebih kreatif dan inovatif.

c. Agar dapat menggunakan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dengan baik maka diperlukan suasana yang tenang dan nyaman baik bagi guru maupun bagi siswa.

d. Kegiatan pembelajaran menulis terutama menulis melengkapi cerita rumpang harus dilakukan de ngan pendekatan, model, teknik atau metode yang sesuai dengan keadaan siswa, supaya masalah pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata dapat teratasi.

2. Bagi Sekolah

a. Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran menulis terutama menulis melengkapi cerita rumpang, maka pihak sekolah dan dinas yang terkait di dalamnya untuk memberikan sumbang saran dan


(46)

115

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pendapatnya agar pembelajaran ini berlangsung sesuai dengan tuntutan kurikulum.

b. Adanya pembinaan dan pelatihan yang intensif kepada guru-guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya dalam rangka inovasi pembelajaran khususnya dalam menulis.

c. Sekolah perlu memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan menulis terutama menulis melengkapi cerita rumpang dan perlu memberikan pembelajaran yang relevan dengan permasalahan yang terjadi di sekolah.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Semoga orang yang membaca hasil penelitian tindakan kelas ini dapat termotivasi untuk melakukan penelitian.

b. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian khususnya dengan menjadikan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar sebagai tindakan, dan

c. Semoga peneliti lain dapat melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dalam waktu yang lebih lama dibandingkan dengan peneliti dan dengan menggunakan sumber referensi lebih banyak, sehingga temuan-temuan dalam pelaksanaan penerapan pembelajaran model kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar ini lebih lengkap.


(47)

116

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG


(48)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

116

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya

Darmadi, kaswan.2008. Bahasa Indonesia untuk SD Kelas IV. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas Depdiknas. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas

Pendidikan Indonesia

DePorter, Bobbi. (2000). Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman danMenyenangkan”. Bandung : Kaifa.

Djuanda, Dadan. 2008. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bandung : Pustaka Latifah

Guntur Tarigan, Henry. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Harjasujana, Akhmad Slamet. 1996. Membaca 2. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Isjoni. 2009. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Lie, Anita. 2007. Cooperative Leraning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT Grasindo

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Muchlisoh, dkk. 1990. Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


(49)

117

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Purwanto, M. Ngalim.1984. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Rofi’uddin, Ahmad. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi.

Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Rose, Colin. (2002). Accelerated Learning. Bandung : Yayasan Nuansa Cendikia

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media

Sudirman,N.dkk. (1991). Ilmu Pendidikan.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Universitas Pendidikan Indonesia. (2006). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Suhendar dkk. 1993. Efektivitas Metode Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung : Pionir Jaya

Suyanto. 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Depdikbud

Syamsudin. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : PT Rosda Karya

Syah, Muhibbin,2001. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Rosdakarya. Wiraatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:


(1)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

113 BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilkukan di kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menentukan pilihan kata yang tepat, melengkapi kalimat yang rumpang dengan kata yang tepat sehingga menjadi kalimat yang padu, dan melengkapi cerita asal menjadi cerita yang runtut dan padu.

Kinerja guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar adalah membagi siswa dalam 6 kelompok, memberikan pengenalan mengenai topik yang akan dibahas dalam menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata, menulis topik di papan tulis dan menanyakan kepada para siswa apa yang diketahui mengenai topik tersebut, membagikan sebuah cerita yang rumpang katanya kepada masing-masing kelompok beserta gambar ceritanya, menugaskan para siswa membaca dan mengerjakan bagian mereka masing-masing, menugaskan siswa dalam kelompok berlima saling melengkapi hasil melengkapi cerita yang rumpang dan berdiskusi antara satu dengan yang lainnya.

B. Rekomendasi

Dengan memperhatikan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas mengenai penerapan model kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dalam meningkatkan kemampuan menulis


(2)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata pada siswa kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan lembang Kabupaten Bandung Barat. Ada beberapa hal yang dapat peneliti rekomendasikan sebagai implikasi dari hasil penelitian, adalah sebagai berikut.

1. Bagi Guru

a. Dengan adanya penggunaan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar yang telah dilaksanakan di kelas IV SDN Banyuhurip, diharapkan dapat menjadi pembelajaran menulis terutama menulis melengkapi cerita rumpang, bagi siswa yang mendapat kesulitan yang sama dalam menulis.

b. Untuk dapat menggunakan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar atau menggunakan model yang lain dalam mengatasi masalah siswa, guru harus lebih kreatif dan inovatif.

c. Agar dapat menggunakan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dengan baik maka diperlukan suasana yang tenang dan nyaman baik bagi guru maupun bagi siswa.

d. Kegiatan pembelajaran menulis terutama menulis melengkapi cerita rumpang harus dilakukan de ngan pendekatan, model, teknik atau metode yang sesuai dengan keadaan siswa, supaya masalah pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang terutama rumpang kata dapat teratasi.

2. Bagi Sekolah

a. Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran menulis terutama menulis melengkapi cerita rumpang, maka pihak sekolah dan dinas yang terkait di dalamnya untuk memberikan sumbang saran dan


(3)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pendapatnya agar pembelajaran ini berlangsung sesuai dengan tuntutan kurikulum.

b. Adanya pembinaan dan pelatihan yang intensif kepada guru-guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya dalam rangka inovasi pembelajaran khususnya dalam menulis.

c. Sekolah perlu memberikan kontribusi dalam meningkatkan

kemampuan menulis terutama menulis melengkapi cerita rumpang dan perlu memberikan pembelajaran yang relevan dengan permasalahan yang terjadi di sekolah.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Semoga orang yang membaca hasil penelitian tindakan kelas ini dapat termotivasi untuk melakukan penelitian.

b. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian khususnya dengan menjadikan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar sebagai tindakan, dan

c. Semoga peneliti lain dapat melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar dalam waktu yang lebih lama dibandingkan dengan peneliti dan dengan menggunakan sumber referensi lebih banyak, sehingga temuan-temuan dalam pelaksanaan penerapan pembelajaran model kooperatif tipe kancing gemerincing dengan menggunakan media gambar ini lebih lengkap.


(4)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG


(5)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

116

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya

Darmadi, kaswan.2008. Bahasa Indonesia untuk SD Kelas IV. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas Depdiknas. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas

Pendidikan Indonesia

DePorter, Bobbi. (2000). Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman

danMenyenangkan”. Bandung : Kaifa.

Djuanda, Dadan. 2008. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bandung : Pustaka Latifah

Guntur Tarigan, Henry. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Harjasujana, Akhmad Slamet. 1996. Membaca 2. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Isjoni. 2009. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Lie, Anita. 2007. Cooperative Leraning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT Grasindo

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Muchlisoh, dkk. 1990. Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


(6)

ENTENG KARYANA, 2013

PENERAPAN ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELENGKAPI CERITA RUMPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Purwanto, M. Ngalim.1984. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Rofi’uddin, Ahmad. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi.

Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Rose, Colin. (2002). Accelerated Learning. Bandung : Yayasan Nuansa Cendikia

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media

Sudirman,N.dkk. (1991). Ilmu Pendidikan.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Universitas Pendidikan Indonesia. (2006). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Suhendar dkk. 1993. Efektivitas Metode Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung : Pionir Jaya

Suyanto. 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Depdikbud

Syamsudin. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : PT Rosda Karya

Syah, Muhibbin,2001. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Rosdakarya. Wiraatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:


Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Optik

0 26 211

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MENGARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Model Mind Mapping Pada Pembelajaran Mengarang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IPP SD Negeri 02 Jenawi Karanganyar Tahu

0 1 14

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MENGARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Model Mind Mapping Pada Pembelajaran Mengarang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IPP SD Negeri 02 Jenawi Karanganyar Tahu

0 1 11

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM Penerapan strategi pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika (ptk pada siswa kelas xii semester ganjil

0 0 14

PENGGUNAAN MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

4 23 41

PENERAPAN MIND MAPPING BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR PERMUKAAN BUMI.

0 0 51

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SUSUNAN BUMI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V MI DARUNNAJAH.

0 0 107

Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IX SMPN 1 Kalidawir

0 0 12

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

0 0 8

Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Termodinamika

0 0 11