Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

98

G. Teknik Analisis Data

Apabila data telah terkumpul maka data kuantitatif itu akan dianalisis melalui statistik, dengan uji normalitas data, uji linieritas, uji persamaan korelasi dan regresi sederhana dan korelasi dan regresi ganda serta uji hipotesis. Mengolah data dan menganalisa data adalah suatu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Langkah ini dilakukan agar data yang telah terkumpul mempunyai arti dan dapat ditarik kesimpulan sebagai suatu jawaban dari permasalahan yang diteliti. Langkah-Langkah pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk melihat kecendrungan distribusi frekuensi variabel dan menentukan tingkat ketercapaian responden pada masing- masing variabel. Gambaran umum setiap variable digambarkan oleh skor rata-rata yang diperoleh dengan menggunakan teknik Weighted Means Scored WMS, dengan rumus : = X Keterangan : X = skor rata-rata yang dicari X = jumlah skor gabungan hasil kali frekuensi dengan bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban 99 N = jumlah responden Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan table 3.10 kriteria dan penafsiran seperti di bawah ini : Table 3.10 Kriteria Skor Rata-rata variabel Rentang Nilai Jawaban Penafsiran Variabel X ₁ Variabel X ₂ Variabel Y 4,01 - 5,00 Selalu Sangat Baik Sangat Tinggi Sangat Tinggi 3,01 - 4,00 Sering Baik Tinggi Tinggi 2,01 – 3,00 Kadang-kadang Cukup Baik Cukup Tinggi Cukup Tinggi 1,01 - 2,00 Jarang Kurang Baik Rendah Rendah 0,01 – 1,00 Tidak Pernah Tidak Baik Sangat Rendah Sangat Rendah

2. Pengujian Persyaratan Analisis

Terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi, baik regresi linear sederhana maupun regresi ganda. Persyaratan tersebut adalah a syarat normalitas, b syarat homogenitas, dan c syarat kelinieran regresi Y atas X. a. Uji normalitas distribusi data Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan analisis dan menentukan apakah pengolahan data menggunakan analisis parametrik atau non parametrik. Untuk pengolahan data parametrik, data yang dianalisis harus berdistribusi normal, sedangkan pengolahan data non parametrik, data yang dianalisis berdistribusi tidak normal. Pengujian ini bertujuan untuk 100 mengetahui apakah ketiga variabel penelitian memiliki penyebaran data yang normal atau tidak. Uji normalitas distribusi data dapat dilakukan dengan menggunakan program computer SPSS Versi 12. Atau dapat juga menggunakan rumus Chi Kuadrat : E E O x 1 1 1 2 − = ∑ Keterangan : χ 2 = Chi kuadrat yang dicari О ₁ = Frekuensi hasil penelitian Ε ₁ = Frekuensi yang diharapkan Menentukan keberartian dengan cara membandingkan dengan tabel dengan kriteria distribusi data dikatakan normal apabila hitung tabel dan distribusi dikatakan tidak normal apabila hitung tabel.

b. Uji homogenitas data

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan variansi kelompok-kelompok sampel yang diambil dari populasi yang sama. Pada penelitian ini untuk uji homogenitas digunakan metode atau teknik Barlett, dengan rumus : [ ] ∑ − = 1 2 . 10 LogS db B Ln x 101 Keterangan : χ 2 = Chi kuadrat yang dicari S 1 = Varians tiap kelompok data db = n – 1 = derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Barlett = Log S gab Σ db i S gab = Varians gabungan ∑ = ∑ db S i S db gab . Menentukan keberartian dengan cara membandingkan dengan tabel dengan kriteria distribusi data dikatakan homogen apabila hitung tabel dan distribusi dikatakan tidak homogen apabila hitung tabel.

c. Uji Liniertas Data

Uji linieritas dapat dilihat dari nilai signifikansi dari deviation of linierity program SPSS versi 12 untuk X₁ terhadap Y serta X₂ terhadap Y. Apabila nilai signifikansi 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linier.

3. Menguji Hipotesis Penelitian

Teknik yang digunakan dalam melakukan pengujian hipotesis adalah : 1. Hipotesis 1 dan 2 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi sederhana. 102 2. Hipotesis 3 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi ganda.

a. Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi r dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : n = Jumlah responden ∑ = Jumlah perkalian X dan Y ∑ = Jumlah Skor tiap butir ∑ = Jumlah Skor total ∑ = Jumlah Skor X dikuadratkan ∑ = Jumlah Skor Y dikuadratkan Dari rumus diatas dapat dijelaskan bahwa merupakan koefisien korelasi dari variabel X dan variabel Y dapat dilihat dengan membandingkan dengan pada tingkat kepercayaan 95. Bila dan bernilai positif, maka terdapat pengaruh yang positif. Untuk lebih memudahkan dalam menafsirkan harga koefisien korelasi menurut Akdon 2008:188 sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ [ .∑ ∑ ][ .∑ ∑ ] 103 Tabel 3.11 Tolok Ukur Koefisien Korelasi Nilai Koefisien Kriteria 0,800-1,000 Sangat Kuat 0,600-0,799 Kuat 0,400-0,599 SedangCukup 0,200-0,399 Rendah 0,000-0,199 Sangat Rendah Uji Signifikan Selanjutnya uji signifikan adalah untuk menentukan apakah variabel X tersebut signifikan terhadap variabel Y. Uji signifikansi ini dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon 2008:188, yaitu: Keterangan : r = Koefisien Korelasi n = Banyak sampel Menguji taraf signikansi yaitu dengan membandingkan harga dengan dengan tingkat kepercayaan tertentu dan dengan dk= n-2. Koefisien dikatakan signifikan atau memiliki arti apabila harga . Uji Koefisien Determinasi Mencari derajat hubungan berdasarkan koefisien determinasi KD dengan maksud sejauhmana pengaruh yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: t = √ √ 104 Keterangan: KD = Koefisien determinasi yang dicari = Koefisien korelasi

b. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi dimaksudkan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel penelitian. Dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: Ŷ = Nilai taksir Y variabel terikat dari Persamaan regresi. a = Konstanta,apabila harga X =0 b = Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y jika satu unit perubahan terjadi pada X X = Harga variabel X Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: 1 Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a dan b dengan menggunakn rumus yang dikemukakan oleh Akdon 2008:197, yaitu: Ŷ = a + b X KD = 100 105 2 Menyusun pasangan data untuk variabel X dan variabel Y 3 Mencari persamaan untuk koefisien regresi sederhana

c. Analisis Korelasi Ganda

Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variable bebas X atau lebih secara simultan bersama-sama dengan variable terikat Y. Analisis korelasi ganda menggunakan rumus : Rx₁x₂y, sedangkan untuk mencari signifikansi digunakan rumus F hitung yang kemudian dibandingkan dengan dengan F tabel . Untuk menari kesimpulan, jika F hitung ≥ F tabel maka Ho ditolak artinya signifikan, sebaliknya jika F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima artinya tidak signifikan.

d. Analisis Regresi Ganda

Analisis regresi ganda adalah alat peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 2 Xi Xi n XiYi Xi Xi Yi a ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 Xi Xi n Yi Xi XiYi n b 106 hubungan fungsi kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan variabel terikat. Untuk mengetahui pengaruh antara varlabel bebas terhadap varlabel terikat yang dikontrol oleh variabel bebas lainnya, atau secara bersama-sama digunakan rumus analisis regresi ganda sebagai berikut : Ŷ = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + E Keterangan : Ŷ = Nilai taksir Y variabel terikat dari Persamaan regresi. a = Nilai Konstanta b 1 = Nilai Koefsien regresi x 1 b 2 = Nilai Koefsien regresi x 2 X 1 = Variabel bebas x 1 X 2 = Nilai Koefsien regresi x 2 E = Prediktor pengganggu Alat Bantu Untuk membantu menganalisis data, kegiatan penghitungan statistik menggunakan program SPSS Statistical Package of Social Science sehingga dapat diperoleh perhitungan statistik seperti uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, uji linieritas dan uji hipotesis. 184

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

1 10 56

PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

0 3 59

PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG.

0 4 53

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

2 26 60

PENGARUH KINERJA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI: Studi Deskriftif Terhadap Guru Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009.

1 1 60

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR LABORATORIUM PPL UPI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

0 1 98

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 86

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG - repository UPI T ADP 1103403 Title

0 0 4

PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG - repository UPI T ADP 1202196 Title

0 0 3

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON - repository UPI S ADP 1103071 Title

0 0 3