Teknik Analisis Tes PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN METODE DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII PADA MATERI ENERGI.

Gresi Gardini, 2013 Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII Pada Materi Energi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu proses pembelajaran. Observasi yang dilakukan adalah observasi terstruktur dengan menggunakan lembaran daftar cek. 4. Angket Tanggapan Siswa Angket digunakan untuk memperoleh informasi tentang tanggapan siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan metode demonstrasi interaktif pada materi energi. Angket tanggapan siswa terdiri dari 13 pernyataan, masing-masing menggunakan dua pilihan jawaban yaitu setuju dan tidak setuju.

F. Teknik Analisis Tes

Analisis instrumen tes kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains meliputi perhitungan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda butir Soal. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut layak digunakan. 1. Validitas Instrumen Uji validitas tes bertujuan untuk mengukur sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas instrumen yang digunakan adalah uji validitas isi content validity. Untuk mengetahui validitas isi dilakukan dengan meminta pertimbangan ahli terhadap tes kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains. Ada dua orang ahli yang diminta untuk memberikan pertimbangan terhadap kesesuaian tiap butir soal dengan konsep yang diukur dan indikator. Hasil pertimbangannya, butir soal yang dibuat dinyatakan sesuai antara konsep yang diukur dengan indikator tetapi isinya masih ada yang memerlukan revisi. Setelah diperbaiki oleh peneliti, maka instrumen sudah bisa dan layak untuk digunakan. Setelah tes dijudgement oleh para ahli dan direvisi, maka dilakukan ujicoba instrumen, kemudian skor yang diperoleh dianalisis dan diperoleh validitas butir soal. Validitas butir soal digunakan untuk mengetahui dukungan suatu butir soal terhadap skor total. Untuk menguji validitas setiap butir soal, skor-skor yang ada pada butir soal yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Sebuah soal akan memiliki validitas yang tinggi jika skor soal tersebut Gresi Gardini, 2013 Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII Pada Materi Energi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memiliki dukungan yang besar terhadap skor total. Dukungan setiap butir soal dinyatakan dalam bentuk korelasi. Perhitungan koefisien korelasi soal uji coba dilakukan dengan menggunakan program Anates V4. Koefisien korelasi yang diperoleh kemudian diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria validitas butir soal dengan kategori yang dinyatakan dalam tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2. Kriteria Validitas Butir Soal Koefisien Korelasi Kriteria 0,80 r ≤ 1,00 Sangat tinggi sangat baik 0,60 r ≤ 0,80 tinggi baik 0,40 r ≤ 0,60 cukupsedang 0,20 r ≤ 0,40 rendah kurang r ≤ 0,20 sangat rendah sangat kurang 2. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas alat ukur adalah ketepatan atau keajegan alat ukur tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya, kapan pun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama Sudjana, 2010: 120. Pengujian realibilitas dilakukan dengan teknik belah dua split half yang dianalisis dengan program Anates V4. Kriteria untuk reliabilitas instrumen dinyatakan pada tabel 3.3 berikut ini. Tabel 3.3. Kriteria Reliabilitas Butir soal Nilai Kriteria 0,80 11 r ≤ 1,00 sangat tinggi sangat baik 0,60 11 r ≤ 0,80 tinggi baik 0,40 11 r ≤ 0,60 cukupsedang 0,20 11 r ≤ 0,40 rendah kurang 11 r ≤ 0,20 sangat rendah sangat kurang 3. Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut indeks Gresi Gardini, 2013 Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII Pada Materi Energi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diskriminasi D. Untuk menentukan daya pembeda dianalisis dengan program Anates V4. Kriteria daya pembeda adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Kriteria Daya Pembeda Daya Pembeda D Kriteria Daya Pembeda ≤ 0,00 Tidak baik sebaiknya dibuang 0,00 D ≤ 0,20 Jelek 0,20 D ≤ 0,40 Cukup 0,40 D ≤ 0,70 Baik 0,70 D ≤ 1,00 Baik sekali Arikunto,2011 : 218 4. Tingkat Kesukaran Soal Soal yang baik juga ditentukan oleh tingkat kesukarannya. Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index, indeks kesukaran ini diberi simbol P. Untuk menentukan indeks kesukaran soal ini digunakan software Anates V4. Kriteria indeks kesukaran suatu tes adalah sebagai sebagai berikut : Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal Indeks kesukaran P Kriteria kesukaran 0,00 P ≤ 0,30 Sukar 0,30 P ≤ 0,70 Sedang 0,70 P ≤ 1,00 Mudah

G. Hasil Analisis Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL KOLB MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM SECARA INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

7 32 47

INTEGRASI TAHAPAN LEARNING CYCLE DENGAN METODE INQUIRY LABS PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMK.

0 4 47

PENERAPAN MEDIA VISUALISASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMP.

1 2 54

PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR.

0 2 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENGETAHUI PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA.

0 0 45

PENERAPAN PENDEKATAN DEMONSTRASI INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN LISTRIK DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA.

0 0 56

KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KONSEP ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 1 38

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINS TERPADU UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF KETERAMPILAN PROSES...

0 0 121

IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERHIPOTESIS SISWA SMP - repository UPI S FIS 1205091 Title

0 2 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

0 0 7