RITUAL PIODALAN ETNIK BALI DI PURA JAGADHITA TOBA DI KELURAHAN BAHKAPUL KECAMATAN SIANTAR SITALASARI KOTA PEMATANGSIANTAR.

RITUAL PIODALAN ETNIK BALI DI PURA JAGADHITA TOBA DI
KELURAHAN BAHKAPUL KECAMATAN SIANTAR SITALASARI
KOTA PEMATANGSIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Pendidikan Antropologi

Oleh :
FEBHY RIZKY TANJUNG
NIM. 3113122016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


Febhy Rizky Tanjung, NIM. 3113122016, Ritual Piodalan Etnik Bali Di
Pura Jagadhita Toba Di Kelurahan Bahkapul Kecamatan Siantar Sitalasari Kota
Pematangsiantar. Skripsi, Prodi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini adalah mengenai salah satu ritual sakral yang ada pada etnik
Bali yaitu Piodalan. Ritual ini selalu dilaksanakan setiap sekali dalam enam bulan
sebagai wujud nyata penghormatan kepada Dewa Sang Hyang Widhi dengan
menyediakan persembahan khusus yakni berupa Banten Pejati/Pokok.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research)
dengan bentuk observasi non partisipasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apa yang melatarbelakangi didirikannya Pura Jagadhita Toba di Kelurahan Bah
Kapul, untuk mengetahui tujuan dilakukannya ritual Piodalan, mengenai proses
pelaksanaanya, dan kemudian makna serta simbol yang terdapat dalam rangkaian
pelaksanaan ritual Piodalan.
Segala sesuatu yang terdapat dalam seluruh rangkaian pelaksanaan ritual
Piodalan ini begitu memiliki nilai dan arti yang sangat penting bagi para umat etnik
Bali di Kelurahan Bah Kapul. Salah satu yang sangat memiliki makna penting dalam
pelaksanan ritual ini adalah penyediaan Banten Pejati/Pokok sebagai tanda
penghormatan kepada Dewa yang dipercaya oleh umat Hindu-Bali.
Selain itu peneliti juga melihat keharmonisan suasana yang terjalin dan

antusiasnya seluruh umat untuk berpartisipasi dalam upacara keagamaan ini. Peneliti
mengaharapkan agar hal yang seperti ini dapat selalu dipertahankan dengan baik, serta
mewariskan tradisi ini kepada generasi muda selanjutnya.
Kata Kunci : Etnik Hindu-Bali, Ritual Piodalan

i

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadiarat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan rahmat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Ritual Piodalan Etnik Bali di Pura Jagadhita Toba di Kelurahan
Bahkapul Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar’’ dengan baik.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang dilakukan guna
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program
Studi Pendidikan Antropologi di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Selama penulisan skrisi ini penulis menyadari banyak mendapat ilmu yang
bermanfaat serta motivasi yang sangat membangun dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga sangat berharap, dengan adanya skripsi ini dapat menambah
referensi baru bagi pembaca secara khusus kepada Mahasiswa Pendidikan
Antropologi dan secara umum bagi seluruh kalangan penikmat Ilmu Sosial. Dalam

terselesainya penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa ada banyak
keikutsertaan berbagai pihak yang selalu turut membantu. Maka dari itu dalam
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

ii

3. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Antropologi sekaligus dosen penguji yang telah banyak membantu penulis
dan memberikan perhatian dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Trisni Andayani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir. Terima
kasih untuk motivasi dan nasehat yang sangat membangun serta ilmu yang
sangat bermanfaat bagi penulis.
5. Bapak Drs. Payerli Pasaribu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus


dosen

penguji

yang

turut

membantu

penulis

dalam

menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Tumpal Simarmata, M.Si selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan perhatian dan dorongan bagi penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh dosen-dosen Pendidikan Antropologi yang telah menjadi pendidik
yang baik terutama bagi penulis dari mulai semester awal sampai pada

akhirnya penulis akan menyandang gelar Sarjana.
8. Teristimewa kepada seluruh keluarga tercinta, Ayahanda S. Tanjung dan
mendiang Ibunda M. br. Panggabean, yang telah menjadi orangtua terbaik,
membimbing dan memberi motivasi baik dari secara materi dan nonmateri
bagi penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini.
9. Bapak Lurah Bah Kapul, yang telah memberikan izin penelitian dan
dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.
iii

10. Seluruh informan yang turut membantu memberikan waktu dan cerita
guna melengkapi data dalam skripsi ini.
11. Seluruh teman PPLT yang terkasih di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam yang
selalu memberikan dukungan positif dan perhatian bagi penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
12. Seluruh teman antropologi stambuk 2011 yang tidak dapat saya sebutkan
satu persatu, juga kepada kak ayu yang selalu bersedia untuk menolong
dan memberikan informasi bagi penulis, dan terkhusus yang selalu
berjuang untuk

menyelesaikan


perkuliahan

di

Prodi

Pendidikan

Antropologi.

Medan,

Februari 2016

Penulis

Febhy Rizky Tanjung
NIM. 3113122016


iv

DAFTAR ISI
ABSTRAK ...........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .........................................................................................

ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................

v

DAFTAR TABEL ...............................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................


x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................................

3

1.3 Rumusan Masalah ..........................................................................................

3

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................

4


1.5 Manfaat Penelitian ..........................................................................................

4

1.5.1 Manfaat Teoritis ....................................................................................

4

1.5.2 Manfaat Praktis......................................................................................

4

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka.................................................................................................

5

1 Kajian Pustaka Mengenai Persebaran Etnis Bali ........................................

5


2 Kajian Pustaka Mengenai Ritual Piodalan .................................................

6

2.2 Kerangka Konseptual ......................................................................................

7

2.2.1 Ritual .....................................................................................................

7

2.2.2 Etnis Bali ...............................................................................................

8

v

2.2.3 Makna....................................................................................................


9

2.3 Landasan Teori ................................................................................................

10

2.3.1 Wujud Kebudayaan ................................................................................

10

2.3.2 Simbol ....................................................................................................

12

2.3.3 Agama dan Religi ...................................................................................

14

2.4 Kerangka Berfikir............................................................................................

17

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................

19

3.2 Lokasi Penelitian .............................................................................................

19

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ...........................................................................

20

3.3.1 Subjek Penelitian ....................................................................................

20

3.3.2 Objek Penelitian .....................................................................................

21

3.4 Teknik Pengumpulan Data ..............................................................................

21

3.4.1 Observasi ................................................................................................

21

3.4.2 Wawancara .............................................................................................

22

3.4.3 Dokumentasi ..........................................................................................

24

3.5 Teknik Analisis Data .......................................................................................

24

3.5.1 Mengelompokkan Hasil Data. ................................................................

25

3.5.2 Menginterpretasikan Data ......................................................................

25

vi

3.5.3 Menganalisis Data ..................................................................................

25

3.5.4 Membuat Kesimpulan ............................................................................

25

BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Wilayah .............................................................................

27

4.1.1 Kota Pematangsiantar.............................................................................

27

4.1.2 Kecamatan Siantar Sitalasari..................................................................

28

4.1.3 Kelurahan Bah Kapul .............................................................................

29

4.1.4 Keadaan Penduduk .................................................................................

30

4.1.4.1 Jumlah Penduduk ..........................................................................

30

4.1.4.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur .....................................

30

4.1.4.3 Komposisi Penduduk Menurut Agama dan Sarana Ibadah...........

31

4.1.4.4 Komposisi Penduduk Menurut Etnis/Suku ...................................

32

4.1.4.5 Pendidikan dan Mata Pencaharian……………… ........................

33

1. Pendidikan .............................................................................................

33

2. Mata Pencaharian ..................................................................................

34

4.2 Ritual Piodalan Etnis Bali ..............................................................................

35

4.2.1 Latar Belakang Berdirinya Pura Jagadita Toba...............................

35

4.2.2 Tujuan Ritual Podalan .....................................................................

39

4.2.3 Proses Ritual Piodalan .....................................................................

43

vii

4.2.3.1 Sembahyang Saraswati......................................................

45

4.2.3.2 Mecaru atau Upacara Tolak Bala ......................................

46

4.2.3.3 Purwa Daksina ..................................................................

50

4.2.3.4 Darma Wacana ..................................................................

57

4.3 Makna dan Simbol dalam Ritual Piodalan .....................................................

60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................

66

5.2 Saran ................................................................................................................

67

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 8 Kecamatan Kota Pematangsiantar .....................................................

27

Tabel 2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur ...........................................

30

Tabel 3. Komposisi Penduduk Menurut Agama dan Sarana Ibadah ..................

31

Tabel 4. Jumlah Etnis di Kelurahan Bah Kapul .................................................

32

Tabel 5. Tingkat Pendidikan Masyarakat Keluarahan Bah Kapul .....................

33

Tabel 6. Klasifikasi Pekerjaan ............................................................................

34

Tabel 7. Klasifikasi Lima Pengedaran Bumi Menurut Keagamaan Etnis Bali..

48

Tabel 8. Klasifikasi Unsur Dalam Sajian Banten Pejati/Pokok .........................

61

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berfikir ............................................................................

17

Gambar 2. Peta Lokasi Kecamatan Siantar Sitalasari .......................................

28

Gambar 3. Peta Lokasi Kelurahan Bah Kapul ...................................................

29

x

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman suku bangsa,
dan di dalam setiap suku bangsa memiliki adat istiadat yang berbeda antara yang
satu dengan yang lainnya. Koentjaraningrat (1985 : 89), bahwa :
“Keanekaragaman kebudayaan tidak saja menyebabkan perbedaan dalam
gaya dan pola hidup tetapi juga menyebabkan perbedaan-perbedaan
terhadap nilai-nilai, pengertian atau makna tentang peralihan tingkat
sepanjang hidup individu yang di dalam ilmu antropologi disebut “stage
along the life-cycle” seperti masa bayi, masa penyapihan masa kanakkanak, masa remaja, masa pubertas, masa sesudah nikah, masa hamil,
masa tua dan sebagainya”.
Keanekaragaman etnis dan budaya ini terdapat di kota-kota besar, salah
satunya adalah di kota Pematangsiantar yang menjadi bagian dari provinsi
Sumatera Utara. Pematangsiantar merupakan kota terbesar kedua di provinsi
Sumatera Utara setelah kota Medan. Pada tahun 1957 Kota Siantar masih
berstatus sebagai kota Praja meskipun sudah memiliki kepala pemerintahan
sendiri. Pada masa itu mulailah berdatangan kelompok etnis dari luar dan dalam
Indonesia seperti Tionghoa, India, Jawa, Bali dan lain-lain.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kota_Pematangsiantar
Masuknya etnis Bali ditandai dengan berdirinya pura Bali yang menjadi
satu-satunya pura di Kota Siantar pada tahun 1998 hingga saat ini. Pura Jagdhita
Toba ini didirikan pada tahun 1998 dan diresmikan pada tahun 1999 yang
berlokasi di Kelurahan Bah kapul Kecamatan Siantar Sitalasari. Menurut sejarah

1

2

didirikannya Pura ini dikarenakan ada sekelompok umat yang bermukim di daerah
tersebut dan sekitarnya. Dengan demikian menurut kepercayaan etnis Bali dimana
ada umat yang bermukim haruslah juga ada pura yang berdiri sebagai tempat
untuk berdoa atau sembahyang. Para umat Bali yang berada disana adalah umat
sebagai generasi pertama semenjak pura ini ada. Namun diantara mereka dan
umat lain ada juga yang sudah lama tinggal menetap di kota ini jauh sebelum pura
ini di bangun. Bermukimnya etnis Bali yang sampai ke Kota Siantar mempunyai
beberapa alasan yang mendukung. Beberapa faktor penyebabnya adalah karena
meletusnya gunung Agung 1963 tahun yang silam, dan beberapa faktor yang lain.
Etnis Bali sampai saat ini masih sangat mempertahankan kebudayaan asli
mereka. Bahkan sebagai tradisi yang turun temurun dilakukan oleh nenek moyang
mereka, itu tetap masih diberlakukan sampai saat ini. Contohnya menyajikan
Banten atau sesajen setiap sembahyang, mengoleskan tepung beras pada dahi,
mulut dan leher, mengikat kepala pada pria dan mengikat pinggang pada pria dan
juga wanita, dan sebagainya. Etnis Bali memang tidak pernah lepas dengan
seluruh aktifitas budaya yang ada. Hal inilah yang menjadi simbol diri bagi
mereka atau kekhasan dari etnis tersebut. Salah satu dari banyak kebudayaan yang
dimiliki etnis Bali diantaranya adalah ritual Piodalan yang masih tetap
dilaksanakan hingga saat ini oleh etnis Bali yang ada di Kota Siantar di Kelurahan
Bah kapul. Bagaimana seluruh rangkaian upacara yang dilakukan umat di Bali
sebagai kota Pusat, begitu jugalah yang terjadi di Kelurahan Bah kapul
Pematangsiantar. Maka dari itu peneliti tertarik melakukan penelitian yang
selanjutnya mengenai kebudayaan etnis Bali, salah satunya adalah ritual Piodalan

3

Pura Jagadhita Toba di Kelurahan Bah kapul. Dengan demikian penulis
melakukan penelitian sosial dengan judul “RITUAL PIODALAN ETNIK BALI
DI PURA JAGADHITA TOBA KELURAHAN BAHKAPUL KECAMATAN
SIANTAR SITALASARI KOTA PEMATANG SIANTAR”

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
sebagai masalah, antara lain :
1. Persebaran budaya Bali di Kelurahan Bah kapul.
2. Faktor yang melatarbelakangi berdirinya Pura Bali sebagai tempat
pemujaan para umat Hindu.
3. Ritual yang digunakan pada perayaan Pura.
4. Proses ritual Piodalan dilakukan pada perayaan Pura.
5. Siapa saja yang melakukan ritual tersebut.

1.3. Perumusan Masalah
Setelah dilakukannya identifikasi masalah, maka dirumuskan masalah
yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Apa latar belakang di dirikannya Pura Jagadhita Toba di Kelurahan Bah
kapul ?
2. Apa tujuan dilakukannya ritual Piodalan di Pura Jagadhita Toba ?
3. Bagaimana proses ritual Piodalan di Pura Jagadhita Toba ?
4. Apa makna dan simbol dalam ritual Piodalan tersebut ?

4

1.4. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang melatar belakangi di dirikannya Pura
Jagadhita Toba di Kelurahan Bah kapul
2. Untuk mengetahui tujuan dilakukannya ritual Piodalan
3. Untuk mengetahui bagaimana proses ritual Piodalan
4. Untuk mengetahui makna dan simbol yang terdapat dalam ritual Piodalan

1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1

Manfaat Teoritis

Memberikan sebuah pemahaman dan pengetahuan dasar mengenai ritual
Piodalan beserta dengan tradisi-tradisi budaya yang ada. Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi bagi seluruh masyarakat dan tambahan referensi
bagi akademis untuk memecahkan masalah-masalah sosial budaya.
1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian dan
dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai media informasi bagi
masyarakat yang belum mengetahui apa dan bagaimana kebudayaan dan ritual
yang ada pada etnis Bali, terkhusus pada etnis Bali yang berada di Siantar dengan
berbagai ritual yang ada salah satunya adalah ritual Piodalan pada tulisan ini.

66

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan
Dengan melakukan penelitian secara observasi non partisipasi yakni
mengikuti dan memperhatikan langsung pelaksanaan ritual Piodalan, juga
didukung dengan hasil wawancara peneliti dengan seluruh pihak yang sangat
memahami mengenai ritual ini, maka peneliti kemudian merumuskan beberapa
hal yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini, yakni :
1. Pura Jagadhita Toba ini adalah satu-satunya pura umat Hindu di Kota
Pematangsiantar. Berdirinya Pura ini di pemukiman etnis Batak Toba
diambil dari latar belakang sederhana, bahwasanya dulu ada beberapa
kepala keluarga etnis ini yang bermukim di daerah tersebut. Sehingga
pemberian nama Pura ini juga sangat berbeda, ‘’Jagadhita’’ adalah Jagat
raya, ini menggambarkan alam semesta dan Toba adalah nama
daerah/kampung di tanah batak dengan objeknya adalah Air Danau Toba.
Menurut kepercayaan mereka ini diartikan sebuah kehidupan dengan pusat
pada air danau toba.
2. Tujuan dari pelaksaan ritual Piodalan di Kelurahan Bah kapul Kecamatan
Siantar Sitalasari adalah tidak semata-mata sebagai suatu tradisi turuntemurun bagi etnis Bali, melainkan sebagai wujud nyata penghormatan,
ucapan syukur dan pemujaan kepada Dewa Sang Hyang Widhi.

66

67

3. Proses pelaksanaan ritual Piodalan ini dimulai dari beberapa rangkaian
upacara diantaranya adalah Sembahyang Saraswati, Mecaru (tolak bala),
Purwa daksina (pengelilingan alam semesta yang disimbolkan dengan
pengelilingan patung Fatmah Hasanah), dan acara yang terakhir adalah
Dharma Wacana (ajaran keagamaan singkat) dan diakhiri dengan
Sembahyang Saraswati sebagai penutupan acara.
4. Menyediakan Banten Pejati/Pokok dalam ritual Piodalan etnis Bali
merupakan sebuah simbol yang mengandung makna menyatakan
kesungguhan hati kehadapan Dewa Sang Hyang Widhi, serta memohon
dipersaksikan dengan tujuan agar memperoleh keselamatan dan sejahtera

1.2 Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ini, peneliti kemudian merumuskan
beberapa hal yang diharapkan dapat menjadi saran ataupun masukan yaitu :
1. Dalam rangka upaya pelestarian tradisi turun-temurun etnis Bali ini yakni
pelaksanaan ritual Piodalan, peneliti mengharapkan kepada seluruh generasi
muda yang masih berdomisili di Kota Pematangsiantar agar tetap menjaga
keaslian budaya yang bernilai ini serta melakukan seperti apa yang telah
dilakukan orangtua mereka (para umat sebelumnya).
2.

Tentunya tidak ada yang dapat memastikan seberapa lama tradisi ini tetap
bertahan, namun dalam hal ini peneliti mengharapkan kepada seluruh umat
Hindu-Bali untuk terus berpartisipasi dan mengupayakan pelestarian budaya,
terutama di Kota Pematangsiantar

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Daryanto S.S. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo
Geertz, Clifford. 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: KANISIUS
Herusatoto. 2008. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta. PT. Hanindita
Koentjaraningrat. 1980. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta : P.T Dian
Rakyat
Koentjaraningrat, dkk.2003.Kamus istilah antropologi.Jakarta.Progres Jakarta
______________. 2009. Pengantar Antropologi Edisi Revisi. Jakarta: Rineka
Cipta
Moleong, Lexy, J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya
Muhaimin. 2001. Islam Dalam Bingkai Budaya Local Potret Dari Cirebon.
Jakarta: Logos Wacana Ilmu
Maran, Rafael Raga. 2000. Manusia Dan Kebudayaan Dalam Perspektif Ilmu
Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
Scharf, Betty. R. 2004. Sosiologi Agama. Edisi kedua. Jakarta: Prenada
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta.
Suyanto, Bagong dan Sutinah.2007. Metode Penelitian Sosial. Jakarta:Kencan

Sumber Skripsi:
Lubis, Hafnita Sri Dewi. 2012. Perubahan Kehidupan Sosial Budaya Etnis Bali
di Dusun Bali Cipta Darma Kabupaten Langkat. “Migration and Adaptation (A
Study Of Socio-Culture Change Of Balinese Ethnic At Dusun Bali Cipta
Darma Of Langkat Regency): Tesis. Medan. Universitas Negeri Medan
Nababan, Isnawan. 1998. Pertunjukan Tari Topeng Sidhakarya Pada Upacara
Piodalan Di Pura Agung Raksana Bhuwana Kelurahan Polonia Medan:
Skripsi. Medan. Universitas Sumatera Utara

Sumber Artikel:
Ardana, I Ketut. 2011. Leluangan dan Upacara Piodalan Desa Kesiman

Sumber Internet:
Alexander. 1997. Journal Of Ritual Studies
Http://sayeadoredille.blogspot.com//2014/05/arti-ritual.html.

Diunggah

pada

Diunggah

pada

tanggal 20 mei 2015, pukul 21.54 wib.
Saye Adore Dille. Mei 2014. Arti Ritual. Available at
http://Sayeadoredille.blogspot.com//2014/05/arti-ritual.html.
tanggal 09 Mei 2015, pada pukul 15.00 wib
Http://Mysteriouxboyz90.Blogspot.com//2010/08/Teori-KomunikasiInteraksionisme.html. Diunggah pada tanggal 04 Februari 2016, pukul 13.59 wib

Dokumen yang terkait

Strategi Buruh Dalam Mempertahankan Hidup (Studi kasus di PT.Putra Mandiri Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar)

0 44 128

Hubungan-Hubungan Hukum dalam Dunia Pertukangan (Studi Kasus Pada Masyarakat Sub Urban di Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar)

2 60 173

Hubungan-Hubungan Hukum dalam Dunia Pertukangan (Studi Kasus Pada Masyarakat Sub Urban di Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar)

0 0 12

Hubungan-Hubungan Hukum dalam Dunia Pertukangan (Studi Kasus Pada Masyarakat Sub Urban di Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar)

0 0 1

Hubungan-Hubungan Hukum dalam Dunia Pertukangan (Studi Kasus Pada Masyarakat Sub Urban di Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar)

0 0 37

Hubungan-Hubungan Hukum dalam Dunia Pertukangan (Studi Kasus Pada Masyarakat Sub Urban di Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar)

0 1 56

Hubungan-Hubungan Hukum dalam Dunia Pertukangan (Studi Kasus Pada Masyarakat Sub Urban di Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar)

0 0 3

Hubungan-Hubungan Hukum dalam Dunia Pertukangan (Studi Kasus Pada Masyarakat Sub Urban di Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar)

0 0 4

STRATEGI BURUH DALAM MEMPERTAHANKAN HIDUP (Studi kasus di PT.Putra Mandiri Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar)

0 0 16

KECAMATAN SIANTAR TIMUR KOTA PEMATANGSIANTAR

0 6 13