d. Validasi Pembersihan
Tujuannya adalah:
Memberikan dokumentasi secara tertulis bahwa prosedur pembersihan yang berlaku dan digunakan sudah tepat dan dapat
dilakukan berulang-ulang reliable and reproducible.
Peralatanmesin yang dibersihkan tidak terdapat pengaruh yang negatif karena efek pembersihan.
Operator yang melakukan pembersihan kompeten, mengikuti
prosedur pembersihan dan peralatan pembersihan yang telah ditentukan.
Cara pembersihan menghasilkan tingkat kebersihan yang telah
ditetapkan, misalnya sisa residu, kadar kontaminan, dan sebagainya.
22
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN TENTANG LEMBAGA FARMASI DIREKTORAT
KESEHATAN ANGKATAN DARAT 3.1 Sejarah
Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Lafi Ditkesad merupakan lembaga yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Pada saat itu pemerintah Belanda mendirikan sebuah lembaga yang dinamakan Militaire Scheikundig Laboratorium MSL.
Pada tanggal 23 Januari 1950 dibentuk panitia pengalihan, sehingga pada tanggal 1 Juni 1950 dilakukan serah terima dari MSL kepada TNI AD
yang menjadi dasar dalam penetapan hari jadi Lafi Ditkesad melalui SK No. Kep23I1997 tanggal 31 Januari 1997. Setelah serah terima pada tanggal 1
Juni 1950 MSL terbagi menjadi dua : 1. Laboratorium Kimia Tentara LKT yang kemudian berkembang menjadi
Laboratorium Kimia Angkatan Darat LKAD. 2. Depot Obat Tentara Pusat DOTP yang berkembang menjadi Depot Obat
Angkatan Darat DOAD. Berdasarkan SK Ditkesad No. Kpts6110IX1960 tanggal 13
September 1960 terhitung mulai tanggal 8 Juni 1960 LKAD dan DO AD disatukan menjadi Lembaga Farmasi Angkatan Darat LAFIAD. Pada tanggal
15 Oktober 1970 LAFI AD dipisah kembali menjadi : 1. LAFIAD yang akhirnya menjadi Lembaga Farmasi Jawatan Kesehatan
Angkatan Darat Lafi Jankesad.
23
Universitas Sumatera Utara
2. Depot Obat Angkatan Darat DOAD berkembang menjadi Depot Alat Peralatan Kesehatan Dopalkes dan berakhir menjadi Depot Pusat
Perbekalan Kesehatan Dopusbekkes Jankesad. Selanjutnya tahun 1985 antara Lafi Jankesad dan Dopusbekkes
Jankesad disatukan kembali menjadi Lafi Ditkesad hingga 31 Maret 2005 dan mulai 1 April 2005 dipisah lagi menjadi Lafi Ditkesad dan Gudang Pusat II
Ditkesad.
3.2 Visi dan Misi LAFI DITKESAD