Laporan Penelitian Sistematika Penelitian

mengenai sistem pengawasan internal kas pada PT.ANGKASA PURA II Persero. b. Tekhnik Wawancara Yaitu tekhnik pengumpilan data yang dilakukan dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan kepada kepala staff pegawai perusahaan yang ada pada PT.ANGKASA PURA II Persero,Medan yang berhubungan dengan masalah sistem pengawasan internal kas. c. Tekhnik Keputustakaan. Yaitu pengumpulan data mengenai teori-teori pengawasan internal kas yang dilakukan oleh penulis dengan membaca buku-buku yang sesuai dengan permasalahan mengenai pengawasan internal kas. 4. Metode Analisa Data. Dalam menganalisa masalah ayang dihadapi diatas,maka untuk memecahkan masalah tersebut digunakan metode analisisi,antara lain : Metode Deskriptif yaitu : suatu metode dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran dari objek yang diteliti.

F. Sistematika Penelitian

1. Laporan Penelitian

Seluruh pembahasan dalam tugas akhir ini disusun secara sistematik yang terdiri dari empat bab yaitu bab pendahuluan, profil PT. Angkasa Pura II Persero Bandara Polonia Medan, bab topik penelitian dan bab penutup: 6 Bab I : Pendahuluan Pada bab ini, penulis menguraikan latar belakang masalah, permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika tugas akhir yang terdiri dari laporan penelitian. Bab II : PT. Angkasa Pura II Persero Pada Bab ini dibahas tentang sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi perusahaan, kinerja perusahaan dan rencana kegiatan perusahaan dimasa yang akan datang. Bab III : Pembahasan Pada Bab ini dibahas tentang Pengawasan Internal Pengeluaran Kas, Prosedur Pengeluaran Kas, Pemeriksaan Pengeluaran Kas serta Sistem Pencatatan Pengeluaran kas perusahaan tersebut. Bab IV : Penutup Bab ini merupakan bab terakhir dari Tugas Akhir ini, penulis mencoba mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan topik penelitian Tugas Akhir ini.

BAB II PT. ANGKASA PURA II PERSERO BANDAR UDARA

POLONIA MEDAN

A. Sejarah Ringkas Perusahaan

Sebelum PT. Angkasa Pura II Persero Bandara Polonia berdiri, terlebih dahulu dibangun landasan pacu Bandar Udara Polonia Medan. Dimana dengan adanya landasan inilah PT. Angkasa Pura II Persero dapat menjalankan operasi kinerja serta membuka usahanya. Bandar Udara Polonia Medan Dibangun pertama kali oleh Baron Mishchalasky pada tahun 1972, yang dapat konsensi dari pemerintah Hindia Belanda untuk membuka perkebunan tembakau di daerah Medan dan di beri nama “Polonia”. Kemudian pada tahun 1936 Polonia berubah nama menjadi Bandara Udara Polonia dan pada tahun ini juga pertama kali diadakan perbaikan landasan pacu sepanjang 600 meter yang terlatak pada 100 o LU – 200 o LS. Landasan pacu Bandar Udara Polonia Medan terus mengalami perbaikan hingga masa kemerdekaan negara Republik Indonesia. Pada Tahun 1948-1949 Bandar Udara Polonia dibeli kembali oleh pemerintah Hindia Belanda yang dijadikan landasan pacu bagi sekutu yang diperpanjang sekitar 1000 meter sampai 1200 meter dan tahun 1950 Bandar Udara Polonia Medan diserahkan kekuasaan pengelolaanya pada TNI-AU. Landasan diperpanjang hingga 1800 meter dengan lebar 45 meter. Pada periode 1959 hingga 1982 pengelolaan Bandar Udara Polonia Medan dilaksanakan oleh dua instansi, yaitu TNI-AU dan jawatan penerbangan sipil. Tetapi pada tahun 1982 sampai sekarang dibagi menjadi 8