Kinerja Usahatani Dan Motivasi Petani Dalam Penerapan Inovasi Benih Jagung Hibrida Pada Lahan Kering Di Kabupaten Lombok Timur.

KINERJA USAHATANI DAN MOTIVASI PETANI DALAM
PENERAPAN INOVASI BENIH JAGUNG HIBRIDA PADA
LAHAN KERING DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

NI MADE NIKE ZEAMITA WIDIYANTI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Kinerja Usahatani dan
Motivasi Petani dalam Penerapan Inovasi Benih Jagung Hibrida pada Lahan
Kering di Kabupaten Lombok Timur adalah benar karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan
tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Maret 2016
Ni Made Nike Zeamita Widiyanti
NIM H351130161

RINGKASAN
NI MADE NIKE ZEAMITA WIDIYANTI. Kinerja Usahatani dan Motivasi
Petani dalam Penerapan Inovasi Benih Jagung Hibrida pada Lahan Kering di
Kabupaten Lombok Timur. Dibimbing oleh LUKMAN MOHAMMAD BAGA
dan HENY KUSWANTI SUWARSINAH.
Indonesia mengalami peningkatan impor jagung pada tahun 2014 dari 3.255
menjadi 4 juta ton. Upaya meningkatkan produksi jagung untuk memenuhi
kebutuhan pasar nasional dilakukan dengan cara pengembangan jagung dengan
memanfaatkan lahan pertanian yang berpotensi, seperti lahan kering. Kabupaten
Lombok Timur Provinsi NTB merupakan sentra tanaman jagung dan 71.73 persen
lahannya merupakan lahan kering. Salah satu keterbatasan petani pada lahan
kering adalah ketersediaan air, pendidikan dan pendapatan yang rendah. Namun,
keterbatasan tersebut tidak menghilangkan keinginan petani untuk mengadopsi
inovasi benih jagung hibrida. Salah satu aspek yang ikut menentukan keberhasilan

dalam menerapkan sebuah inovasi adalah motivasi. Motivasi petani merupakan
salah satu aspek penting untuk dikaji, karena motivasi terkait pada tindakan yang
dapat menentukan prestasi kerja petani dalam berusahatani.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kinerja usahatani jagung
dalam penerapan inovasi benih hibrida pada lahan kering di Kabupaten Lombok
Timur, (2) menganalisis tingkat motivasi petani dalam penerapan inovasi benih
hibrida pada lahan kering di Kabupaten Lombok Timur, dan (3) menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan inovasi benih
hibrida pada lahan kering di Kabupaten Lombok Timur.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2015 di Kecamatan
Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Jumlah petani hibrida 80 responden dan
petani non-hibrida 20 responden. Analisis data menggunakan metode analisis
usahatani, skala likert, uji beda (t-test dan chi-square), dan uji korelasi rank
spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan antara
produktivitas dan pendapatan petani hibrida dengan non-hibrida, dimana
produktivitas dan pendapatan petani hibrida lebih tinggi dibandingkan dengan
petani non-hibrida, namun untuk variabel harga tidak terdapat perbedaan antara
kedua katagori petani. (2) Terdapat perbedaan tingkat motivasi petani early
majority dan late majority, dimana motivasi late majority lebih tinggi

dibandingkan dengan early majority. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi petani dalam penerapan inovasi benih jagung hibrida yaitu pengalaman
berusahatani, jumlah tanggungan keluarga, luas lahan garapan, sifat kosmopolit
dan ketersediaan modal. Sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh yaitu
umur, pendidikan, ketersediaan sarana dan prasarana serta intensitas penyuluhan.
Kata kunci : kinerja usahatani, jagung hibrida, motivasi, inovasi.

SUMMARY
NI MADE NIKE ZEAMITA WIDIYANTI. Farming Performance and Farmer’s
Motivation in The Application of Hybrid Corn Seed Innovation on Dryland in
Eastern Lombok District. Supervised by LUKMAN MOHAMMAD BAGA and
HENY KUSWANTI SUWARSINAH.
Indonesia’s corn import increasing from 3.255 milion to 4 milion tons in
2014. Dry land could be utilize in order to increase the corn production which
later would contribute to national market. East Lombok which is located in NTB
province is a central of corn and 71.73 persen are dry land. The limitations of
farmers in dry land are water availability, education and low level of income.
However, those limitations do not dismiss the disire of farmers to adopt the hybrid
corn seed innovation. Motivation is a driven factor which influence the adoption
of innovation. Farmer’s motivation is necessary to be discused since motivation is

acociated on the action which finally affect the working achievement.
This research attempt (1) to analyze the differences between the
performance of hybrid and non-hybrid farmers, (2) to analyze the level of
motivation in implementing the innovation of hybrid corn seed, and (3) to
analyze the factors that influence the motivation of farmers in the application of
hybrid corn seed innovation.
This study was conducted in May-June 2015 in the District Pringgabaya,
East Lombok. The sample are 80 respondents of hybrid farmers and 20 respondent
of non-hybrid farmers. Analysis methods which used were farm analysis, likert
scale, different test (t-test and chi-square), and rank spearman correlation test.
The findings of the study are (1) there is a significant difference between the
performance of hybrid and non-hybrid farmers. In which the income and the
production of the hybrid farmers are higher than non-hybrid farmers. However,
there is no significant different of the price between hybrid farmers and nonhybrid farmers. (2) There is a significant difference between the level of
motivation of early majority and late majority farmers. In which the level of
motivation of early majority farmers are higher than late majority farmers. (3) The
factors that influence the farmer’s motivation in the application of hybrid corn
seed innovation are experience on farming, the number of independents, size of
farmland, cosmopolitan nature, and the availability of capital. In the other hand,
the factors which are not statistically significant are age, education, the

availability of supporting facilities, and the intensity of agriculture extension.
Keywords : farming performance, hybrid corn, innovation, motivation

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2016
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
IPB.
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.

KINERJA USAHATANI DAN MOTIVASI PETANI DALAM
PENERAPAN INOVASI BENIH JAGUNG HIBRIDA PADA
LAHAN KERING DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

NI MADE NIKE ZEAMITA WIDIYANTI

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Studi Agribisnis

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis

: Dr Ir Burhanuddin, MM

>*>5B,;1;B

B 17,:3"B ;%"=71B *"7B 8