Produksi Tubuh Buah Dan Aktivitas Antioksidan Miselium Dan Tubuh Buah Isolat Tropis Lentinus Dan Pleurotus.

i

PRODUKSI TUBUH BUAH DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
MISELIUM DAN TUBUH BUAH ISOLAT TROPIS
Lentinus DAN Pleurotus

HENNY SULISTIANY

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

ii

iii

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Produksi Tubuh
Buah dan Aktivitas Antioksidan Miselium dan Tubuh Buah Isolat Tropis Lentinus

dan Pleurotus adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2015
Henny Sulistiany
NIM G351120251

iv

RINGKASAN
HENNY SULISTIANY. Produksi Tubuh Buah dan Aktivitas Antioksidan
Miselium dan Tubuh Buah Isolat Tropis Lentinus dan Pleurotus. Dibimbing oleh
LISDAR I. SUDIRMAN dan OKKY SETYAWATI DHARMAPUTRA.
Jamur sudah sejak lama digunakan sebagai sumber makanan dan obat
khususnya di Jepang dan Tiongkok. Ketertarikan yang tinggi terhadap jamur
disebabkan oleh rasa dan aromanya yang enak dan kandungan nutrisinya yang

tinggi. Lentinus dan Pleurotus merupakan jamur pelapuk kayu kelas
Basidiomycetes. Kedua genus ini memiliki kemampuan memanfaatkan limbah
lignoselulosa sebagai media produksinya. Salah satu limbah padat yang tersedia
berlimpah di Indonesia adalah tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Pemanfaatan
TKKS sebagai media budi daya jamur dapat menjadi salah satu solusi pengelolaan
limbah padat di perkebunan kelapa sawit.
Banyak spesies Lentinus dan Pleurotus telah diteliti dan memiliki berbagai
macam nilai obat termasuk sebagai antioksidan. Hingga saat ini, tidak banyak
laporan mengenai produksi tubuh buah dan aktivitas antioksidan pada isolat
Lentinus dan Pleurotus tropis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
mengetahui pertumbuhan dan produksi tubuh buah beberapa isolat Lentinus tropis
yaitu isolat LSC7, LSC9, LU11, LC4, LC6, LJKG1 dan Pleurotus tropis isolat HS
pada media serbuk gergajian kayu sengon (Paraserianthes falcataria) (SGS),
TKKS dan campuran kedua media tersebut (C) dengan perbandingan masingmasing 1:1, meneliti aktivitas antioksidan dan kadar fenolik total ekstrak
miselium dan tubuh buah 7 isolat tersebut. Penelitian ini terdiri atas beberapa
tahap yaitu produksi miselium, pembuatan bibit jamur, budi daya jamur, ekstraksi
miselium dan tubuh buah dengan pelarut metanol, penentuan aktivitas antioksidan
menggunakan metode DPPH dan penentuan kadar fenolik total menggunakan
metode Folin-Ciocalteu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya isolat LSC9 dan HS yang

berhasil dibudidayakan pada ketiga media produksi sedangkan isolat lainnya tidak
berhasil memproduksi tubuh buah. Secara umum, isolat LSC9 dan HS mampu
tumbuh dan memproduksi tubuh buah pada media SGS, TKKS dan C. Namun
berdasarkan semua parameter pengamatan, media terbaik untuk pertumbuhan dan
produksi tubuh buah isolat LSC9 dan HS masing-masing adalah media SGS dan C
dengan nilai efisiensi biologi 50.88% untuk isolat LSC9 pada media SGS dan
88.86% untuk isolat HS pada media C. Meskipun demikian, TKKS tetap dapat
digunakan sebagai media alternatif untuk produksi tubuh buah kedua isolat
tersebut.
Semua ekstrak miselium dan tubuh buah isolat Lentinus dan Pleurotus
memiliki kemampuan meredam radikal DPPH. Ekstrak tubuh buah
memperlihatkan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dari miseliumnya dengan
IC50 berkisar 0.07 ± 0.19-0.45 ± 0.04 mg mL-1 untuk tubuh buah dan 0.48 ± 0.0220.48 ± 12.56 mg mL-1 untuk miselium. Aktivitas antioksidan tertinggi
ditunjukkan oleh ekstrak tubuh buah isolat LSC9.

v

Kadar fenolik total ekstrak tubuh buah berkisar 4.42 ± 0.07-5.36 ± 0.07 mg
GAE/g ekstrak dan ekstrak miselium berkisar 0.40 ± 0.002-6.99 ± 0.21 mg GAE/g
ekstrak dan yang tertinggi diperoleh dari ekstrak miselium isolat LC4.

Kata kunci: antioksidan, fenolik, Lentinus tropis, Pleurotus tropis, produksi

vi

SUMMARY
HENNY SULISTIANY. Production of Fruiting Body and Antioxidant activity of
mycelial and fruiting body of isolates of tropical Lentinus and Pleurotus.
Supervised by LISDAR I. SUDIRMAN and OKKY SETYAWATI
DHARMAPUTRA.
Mushrooms have long been used as a source of food and medicine,
especially in Japan and China. High interesting of mushrooms due to desirable
flavor and aroma and high nutritional value. Lentinus and Pleurotus are woodrotting fungi belong to Basidiomycetes. Both groups of mushrooms have ability to
utilize lignocellulosic waste as substrate production. One of the solid waste which
available in huge quantity in Indonesia is oil palm empty fruit bunch (TKKS). The
utilization of TKKS as a substrate for mushroom cultivation can be one suitable
solution for the management of solid waste in oil palm plantation.
Some species of Lentinus and Pleurotus have been studied and they
possesses a variety of medicinal value, including as an antioxidant. Until now,
there are not many reports about the production of fruiting body and antioxidant
activity in isolates of tropical Lentinus and Pleurotus. Therefore, this study was

conducted to determine the growth and fruiting body production of several
isolates of tropical Lentinus i.e. LSC7, LSC9, LU11, LC4, LC6, LJKG1 isolates
and tropical Pleurotus HS isolate on sengon sawdust (Paraserianthes falcataria)
(SGS substrates), TKKS substrates and mixture of both substrates (C substrates)
with proportion 1:1 respectively, to examine the antioxidant activites and total
phenolic contents of mycelial and fruiting body extracts. This study were
consisted of several steps, they were production of mycelia, preparation of spawn,
mushroom cultivation, extraction of mycelia and fruiting body using methanol,
determination of antioxidant activity using DPPH method and determination of
total phenolic contents using Folin-Ciocalteu method.
The results showed that only LSC9 and HS isolates where successfully
cultivated in all substrates while the other isolates did not produce any fruiting
body. In general, LSC9 and HS isolates could grow and produce fruiting body on
SGS, TKKS and C substrates. But, based on all observation parameters, SGS and
C substrates were the best one for the growth and fruiting body production of
LCS9 and HS isolates respectively with biological efficiency values of 50.88% for
LSC9 isolate cultivated on SGS substrates and 88.86% for HS isolate cultivated
on C substrates. Nevertheless, TKKS can be used as alternative substrates for
fruiting body production of both isolates.
All extracts of mycelia and fruiting body of Lentinus and Pleurotus had

ability to scavenge DPPH radicals. Fruiting body extracts showed higher
antioxidant activity than those of mycelial extracts with IC50 ranged between
0.07 ± 0.19-0.45 ± 0.04 mg mL-1 for fruiting body and 0.48 ± 0.02-20.48 ± 12.56
mg mL-1 for mycelia. The highest antioxidant activity was obtained from fruiting
body extracts of LSC9 isolate.

vii

Total phenolic contents of fruiting body extracts ranged between
4.42 ± 0.07-5.36 ± 0.07 mg GAE/g extract and mycelial extracts ranged between
0.40 ± 0.002-6.99 ± 0.21 mg GAE/g extract and the highest total phenolic
contents was obtained from mycelial extracts of LC4 isolate.
Key words: antioxidant, phenolic, production, tropical Lentinus, tropical Pleurotus

viii

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2015
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,

penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

ix

PRODUKSI TUBUH BUAH DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
MISELIUM DAN TUBUH BUAH ISOLAT TROPIS
Lentinus DAN Pleurotus

HENNY SULISTIANY

Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Studi Mikrobiologi


SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

x

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Prof Dr Dyah Iswantini Pradono, MScAgr

xii

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penelitian yang dilaksanakan
dari bulan September 2013 sampai dengan September 2014 ini berjudul Produksi
Tubuh Buah dan Aktivitas Antioksidan Miselium dan Tubuh Buah Isolat Tropis
Lentinus dan Pleurotus.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Prof Dr Lisdar I. Sudirman dan
Ibu Prof Dr Okky Setyawati Dharmaputra selaku pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada penguji luar komisi Ibu Prof Dr Dyah Iswantini Pradono, MscAgr dan

Ketua Program Studi Mikrobiologi Ibu Prof Dr Anja Meryandini, MS atas saran
dan nasehatnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) atas beasiswa tesis yang telah diberikan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof Dr Ir Suharsono, DEA
sebagai Kepala PPSHB IPB yang telah memberikan fasilitas laboratorium; Ibu
Prof Dr Latifah K. Darusman sebagai Kepala LPPM IPB dan Ibu Dr Irma Isnafia
Arief, SPt, MSi atas izin yang diberikan untuk melakukan analisis sampel
penelitian.
Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada ayahanda Paino dan
Ibunda Sariyem atas doa terbaik dan dukungan finansialnya serta untuk semua
keluarga tercinta: Mbak Ii, Mbak Riri, Bang Eka, Epi, Andi, Edo, Hilya, Fathih
dan Nuha. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pak Iwa, Pak Engkus,
Pak Kusnadi, Pak Ivan, Mbak Wiwi, Mbak Ebi dan Mbak Eli atas bantuan yang
telah diberikan. Buat teman-teman di laboratorium: Eka, Mbak Nita, Septi, Mbak
Gina, Mas Dayat; buat sahabat Mikrobiologi 2012: Mbak Hamtini, Mbak Ayun,
Ira, Rahmi, Aar dan Fathin; buat sahabat HIMMPAS; buat Khusnul, Mawar dan
Bika; dan buat semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, September 2015

Henny Sulistiany

xiii

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

xi

DAFTAR GAMBAR

xi

DAFTAR LAMPIRAN

xii

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

1
1
2
2

TINJAUAN PUSTAKA
Limbah Lignoselulosa sebagai Media Budi Daya Jamur
Jamur Lentinus dan Pleurotus
Radikal Bebas
Senyawa Antioksidan
Metode DPPH (Difenil Pikril Hidrazil)
Senyawa Fenolik

3
3
3
4
4
5
11

METODE
Waktu dan Tempat
Isolat
Prosedur Penelitian
Peremajaan Isolat Jamur
Produksi Miselium
Pembuatan Bibit Jamur
Budi Daya Jamur
Ekstraksi Miselium
Ekstraksi Tubuh Buah
Penentuan Aktivitas Antioksidan
Penentuan Kadar Fenolik Total
Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Pembahasan

14
14
14
14
14
14
15
15
16
16
16
16
17
18
18
25

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran

30
30
30

DAFTAR PUSTAKA

31

LAMPIRAN

38

RIWAYAT HIDUP

51

xiv

DAFTAR TABEL
1 Pertumbuhan dan perkembangan jamur Lentinus dan Pleurotus pada
berbagai jenis media
2 Studi antioksidan pada beberapa jamur kelas Basidiomycetes
3 Kuantifikasi berbagai senyawa antioksidan pada jamur
4 Jenis senyawa fenolik berbagai spesies jamur
5 Nilai IC50 aktivitas peredaman DPPH dan kadar fenolik total dari
ekstrak miselium dan tubuh buah isolat tropis Lentinus dan Pleurotus

7
9
12
13
25

DAFTAR GAMBAR
1 Reaksi antara difenil pikril hidrazil (a) dengan atom hidrogen dari
senyawa antioksidan membentuk difenil pikril hidrazin (b)
2 Tubuh buah jamur Lentinus isolat LSC7 (a) dan LU11 (b) pada media
campuran serbuk gergajian kayu sengon dan tandan kosong kelapa
sawit (C) yang memiliki bentuk seperti kelompok polipor (polypore)
3 Tubuh buah jamur Lentinus isolat LSC9 pada media serbuk gergajian
kayu sengon (SGS), a: tubuh buah muda dengan annulus (cincin) palsu
(tanda panah), b dan c: tubuh buah dewasa, d: lamela, tangkai jamur
dan cincin palsu (tanda panah 1, 2, 3)
4 Tubuh buah jamur Pleurotus isolat HS pada media serbuk gergajian
kayu sengon (SGS), a: tubuh buah muda, b: tubuh buah dewasa, c:
tangkai jamur (tanda panah), d: lamela (tanda panah)
5 Bobot basah tubuh buah (BB) dan efisiensi biologi (EB) Lentinus isolat
LSC9 (a) dan Pleurotus isolat HS (b) pada 3 jenis media. SGS: serbuk
gergajian kayu sengon (Paraserianthes falcataria), TKKS: tandan
kosong kelapa sawit, C: campuran media SGS dan TKKS (1:1). Huruf
yang berbeda pada gambar yang sama menunjukkan perbedaan yang
nyata (p