Populasi dan Sampel Dinas Pertanian Tanaman pangan Kabupaten Klaten beserta jajarannya

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah suatu kelompok individu yang memiliki karakteristik yang sama atau relatif serupa Creswell, 2006. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan dilibatkan dalam penelitian yang merupakan bagian yang representatif dan merepresentasikan karakter atau ciri-ciri dari populasi Neuman, 2000. Populasi dalam penelitian ini yang dimaksud adalah petani yang melakukan alih fungsi lahan pertanian di kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten yang telah ditetapkan pada Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW. Selain itu juga didukung oleh pakar ahli yang mengetahui strategi untuk mencapai program Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten. Penarikan dalam penentuan sample menggunakan teknik Snowball sampling. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan bantuan keyperson atau pakar ahli yang mengetahui program tersebut yang semula sedikit kemudian berkembang menjadi. Dalam hal ini penelitian mempunyai batasan pengambilan sampel yaitu sebanyak 17 responden yang terdiri dari; 1. Responden mengenai pemilik lahan yang melakukan alih fungsi lahan pertanian. Dalam penelitian ini diambil 9 responden yang melakukan alih fungsi lahan di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten. Pemilihan responden dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai faktor faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan tersebut. 2. Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten bagian fisik dan sarana dan prasarana tata ruang daerah. dalam penelitian ini diambil 5 responden yang mengetahui informasi sebagai perencana dan pelaksanaan program Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten. 3. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Klaten bagian Perubahan dan Penggunaan Lahan. Dalam penenlitian ini diambil 2 responden yang mengetahui implementasi dan pelaksanaan kebijakan program Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten. 4. Pakar Akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penelitian ini diambil 1 responden yang mengetahui konsep dan strategi untuk mencapai program Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Selain 4 pakar tersebut juga di dukung oleh peraturan yang mendukung tercapainya program Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, dalam hal ini peran Badan Pertanahan Nasional BPN Kabupaten Klaten dilakukan sebagai pakar kebijakan atau membuat peraturan yang berdasarkan pada Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW untuk mencapai program Perlindangan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Klaten khususnya di Kecamatan Delanggu.

3.3 Jenis dan Sumber Data