3 Halaman utama EMIS MTsN Aryojeding 103
4) Proses Pengambilan Keputusan Berbasis Data EMIS di MTsN Aryojeding
Organisasi hanya akan berfungsi jika para pemimpin memiliki kemampuan
pengambilan keputusan, dan memerintahkan pelaksanakannya kepada para anggota organisasi sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawabnya.
Keputusan merupakan dasar dalam pembuatan perencanaan. Pengambilan keputusan harus dilakukan secara sistemik tidak sekedar jadi dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi Kepala Madrasah untuk menerapkan proses pengambilan keputusan yang sesuai dengan lembaga dan memiliki dasar. Salah satu dasar pengambilan keputusan yang bisa digunakan oleh Kepala Madrasah adalah SIM pendidikan. SIM pendidikan memberikan informasi yang valid, reliable, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Budaya lembaga pendidikan akan mempengaruhi tindakan anggotanya. Budaya yang kuat akan menghantarkan semua anggota lembaga kepada displin kerja dan tanggap akan permasalahan karena semua memiliki kesamaan pemikiran bahwa permasalahan itu harus dihadapi bukan dihindari. Ketika sebuah lembaga pendidikan memahami dan memiliki pemahaman untuk bertindak, lembaga pendidikan tersebut diharuskan untuk melakukan pilihan terhadap keputusan yang diambil dengan strategi yang telah ditentukan.
Pada prinsipnya seorang pimpinan lembaga pendidikan selalu mencari perilaku yang rasional dalam bertindak. Namun, karena pimpinan tersebut memiliki keterbatasan dalam kapasitas kognitifnya, informasi, dan nilai-nilainya, harus dicari informasi terhadap alternatif yang mungkin diambil serta konsekuensi yang menyertai setiap alternatif. Alternatif yang telah diambil kemudian dievaluasi agar hasil yang telah dicapai berdasarkan pilihan atau tujuan dapat diketahui. Proses ini merupakan tindakan yang dilakukan dalam mencapai pilihan alternatif yang rasional.
Manfaat yang dapat diambil oleh Kepala Madrasah dan Kemenag dengan adanya sistem pakar EMIS, antara lain memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan ahli, bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis, menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar, meningkatkan output dan produktivitas, meningkatkan kualitas, memiliki reliabilitas, sebagai media pelengkap dalam pengambilan keputusan, meningkatkan kapabilitas dan penyelesaian masalah, dan menghemat waktu dalam pengambilan keputusan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak Dophir berikut:
Dengan adanya sistem informasi tentunya proses menjadi lebih cepat dan valid karena prosesnya lewat computer. 109
Kemampuan mengelola keputusan merupakan ujung tombak sekaligus ukuran kefektifan seorang Kepala Madrasah, berikut ini
109 W.2.KS.7.PRO.120417.08.00-09.00 109 W.2.KS.7.PRO.120417.08.00-09.00
a) Memunculkan tujuan umum dan tujuan khusus untuk mengukur hasil organisasi, sehingga semua anggota lembaga pendidikan menyadari sumber permasalahan dan masalah yang telah terjadi.
b) Mengidentifikasi masalah yang ada, menanyakan ke sumber
sehingga tidak hanya berdasarkan issue public saja.
c) Mengembangkan berbagai alternatif untuk pemecahan masalah.
d) Mengevaluasi alternatif dan memilih salah satu alternatif yang dianggap paling optimal mewujudkan tujuan organisasi.
e) Mengukur dan mengevaluasi keputusan secara periodic berdasarkan SIM yang terukur.