49 b
Software Opensource GPL Software jenis ini dikembangkan secara terbuka, sah untuk
didistribusikan, dimanfaatkan dan dikembangkan lagi secara bebas dan gratis. Jenis lisensinya adalah GPL General Publik License.
Contohnya sebagian besar berbasis Linux yang boleh digandakan secara bebas.
c Software Freeware
Software yang bisa dimiliki dan dimanfaatkan secara bebas atau free, tetapi pada umumnya dengan limitasi “ Untuk Private use
Only” atau tidak untuk keperluan komersial.
D. Pelanggaran Lisensi Program Komputer
1. Prinsip Perlindungan Program Komputer Dari Undang-Undang Hak
Cipta
Semakin maju teknologi, semakin mudah orang lain mengakomodir teknologi yang ada. sebelum berkembangnya tindakan-
tindakan pelanggaran yang ada saat ini, pada asalnya tindakan yang dilarang oleh hak cipta menyangkut program komputer adalah :
• Peniruan copying;
• Menyebarluaskan tiruan pada masyarakat;
• Membuat saduran adaptation.
Penyebarluasan salinan-salinan dari suatu karya cipta kepada masyarakat umum merupakan suatu tindakan yang dilarang dan
50 melanggar hak cipta. Section 18 copyrights Act mengartikan luas tindakan
yang dilarang berkenaan dengan program komputer dan rekaman suara dan film. Tindakan yang dilarang itu mengandung arti terhadap suatu
keadaan dimana seseorang memperoleh suatu program komputer yang tidak tersedia bagi masyarakat umum dan kemudian menjual,
menyewakan salinan atau menginstall program tersebut kepada masyarakat umum.
Dari pemahaman tersebut, menurut Section 17 6 copyrights Act, bahwa dalam kaitannya dengan segala bentuk karya cipta, peniruan
meliputi pembuatan salinan yang tetap tersimpan dalam memory transient atau insidental, secara implicit tindakan pemasukan suatu
program komputer ke dalam komputer yang hanya untuk tujuan menjalankan program komputer dapat dianggap sebagai pembuatan
salinan program, juga apabila tiruan ini akan hilang sewaktu komputer dimatikan, dalam hal tersebut tetap disebut sebagai pelanggaran.
51
BAB III METODE PENELITIAN
Ilmu pengetahuan memiliki tiga sifat utama, yaitu tersusun secara sistematik, runtut, dan menggunakan metode ilmiah. Syarat tersebut mutlak
digunakan, sehingga dicapai pengetahuan yang benar. Untuk itu penulis menggunakan Metode sebagai berikut :
A. Metode Pendekatan
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai, maka
pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris , yaitu meneliti terhadap gejala
yang ada untuk menjelaskan permasalahan yang diteliti. Yuridis Empiris adalah pendekatan yang akan digunakan untuk menganalisis bagaimana peraturan
perundang-undangan berlaku secara efektif, dengan mengambil definisi operasional dalam peraturan yang akan diteliti. Pendekatan yuridis dilakukan
untuk menganalisa aspek hokum yang actual dalam kaitannya untuk memberikan gambaran mengenai bentuk-bentuk lisensi dan pelanggaran lisensi terhadap
program komputer Microsoft. Dalam pendekatan Yuridis Empiris, metode yang digunakan adalah
Kualitatif karena beberapa pertimbangan, yaitu : menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, metode ini menyajikan
secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan subjek penelitian dan atau pihak yang terkait dengan penelitian tersebut.