34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perseptual motorik dengan
keterampilan dasar bermain sepakbola. Untuk mencari hubungan antar dua variabel atau lebih dilakukan dengan menghitung korelasi antar variabel
yang akan dicari hubungannya. Adapun perseptual motorik X merupakan variabel bebas, sedangkan keterampilan dasar bermain sepakbola Y
merupakan variabel terikat. Adapun desain penelitian ini adalah :
r
Gambar 8. Desain Penelitian Sumber : Sugiyono, 2014: 66
Keterangan : X
: perseptual motorik variabel bebas Y
: keterampilan dasar bermain sepakbola variabel terikat
r
: koefisien korelasi antara X dan Y
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Untuk mempermudah
dalam melakukan
identifikasi dan
pengukuran terhadap variabel penelitian perlu diberikan definisi operasional. Menurut Sugiyono 2014: 60,
“variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan
”. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu perseptual X
Y
35 motorik sebagai variabel bebas serta keterampilan dasar bermain
sepakbola sebagai variabel terikat. Adapun definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Perseptual motorik adalah kemampuan siswa untuk mengikuti instruksi
sesuai perintah yang dibentuk dari komponen-komponen gerak. Kemampuan perseptual motorik merupakan kemampuan pemahaman
tubuh, pemahaman ruang, pemahaman arah, kualitas gerak dan hubungan objek di luar tubuh siswa Sekolah Sepakbola SSB Putra
Bangsa Klaten yang dihasilkan melalui pengukuran menggunakan instrumen perseptual motorik yang meliputi tes berjalan maju, berjalan
mundur, berputar ke arah kanan, berputar ke arah kiri, berjalan menyamping ke kanan dengan menyilangkan kaki kiri melalui kaki
kanan, berjalan menyamping ke kiri dengan menyilangkan kaki kanan melalui kaki kiri, berjingkat dengan satu kaki kanan, berjingkat dengan
satu kaki kiri sepanjang balok keseimbangan. Semua dilakukan tanpa
beban maupun dengan beban 0,5 kg di atas balok keseimbangan.
2. Keterampilan dasar bermain sepakbola adalah tindakan siswa Sekolah
Sepakbola Putra Bangsa Klaten yang memerlukan aktivitas yang harus di pelajari supaya mendapatkan bentuk gerak teknik-teknik dasar
sepakbola yang baik. Keterampilan dasar bermain sepakbola tersebut meliputi passing, dribbling, running with ball, throw in, heading, dan
shooting. Keseluruhan komponen dasar tersebut diukur menggunakan