Teknik Pengumpulan Data Validasi Data

dengan menggunakan pertanyaan analisis situasi ruang kelas menurut Diane Larsen- Freeman.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa langkah. Yang pertama adalah teknik wawancara yang bertujuan untuk menemukan persepsi guru terhadap teknik dan prinsip yang digunakan guru untuk mendukung aktivitas mengajar di dalam kelas. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti mengunjungi SD Negeri Kedungpatangewu dan melakukan wawancara terhadap guru kelas I. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan kepada guru dan siswa untuk memperoleh data tentang ciri-ciri penting dari interaksi kelas serta persepsinya terhadap keberhasilan teknik yang guru gunakan dalam mengajarkan sastra anak, khususnya membaca puisi anak. Langkah kedua adalah observasi. Pada langkah ini peneliti menggunakan observasi langsung dengan mengikuti dan menyimak proses pembelajaran membaca puisi anak. Kemudian untuk memperoleh data, peneliti menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan meramalkan suatu hal atau peristiwa. Dokumentasi yang digunakan peneliti berupa foto dan rekaman interaksi siswa dan guru selama pembelajaran membaca puisi anak berlangsung. Foto diambil menggunakan kamera, sedangkan alat perekam yang dipakai adalah tape recorder beserta pita kasetnya. Teknik rekam memudahkan dalam mendapatkan data karena tuturan sebagai calon data dapat diamati dan diputar kembali. Setelah teknik rekam, langkah ketiga adalah teknik catat. Teknik catat juga penting untuk memperoleh data sedetail mungkin. Teknik catat digunakan untuk melengkapi teknik sebelumnya. Adapun teknik catat dilakukan pada saat pengambilan data, yaitu dengan mencatat percakapan serta perilaku guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

3.6 Validasi Data

Validasi sangat mendukung dalam menentukan hasil akhir penelitian, oleh karena itu diperlukan teknik untuk memeriksa keabsahan data yaitu dengan menggunakan triangulasi. Hal ini dapat dicapai dengan jalan 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatanya secara pribadi, 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu, 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pendangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan rendah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan, 5 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

3.7 Metode Analisis Data