commit to user
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS RS. Dr. Moewardi, 2016
ii
KORELASI ANTARA KADAR
TOTAL SUSPENDED PARTICLE
TSP DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA
Tesis ini telah dipresentasikan tanggal 16 Mei 2016 di hadapan Dewan Penguji dan telah disetujui oleh:
1. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.PK Kepala program Studi Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi FK UNS 2. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.PK, MARS
………………………………… Pembimbing I
3. Prof. Dr. Santoso, dr., Sp.Ok, MS
………………………………..
Pembimbing II
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS RS. Dr. Moewardi, 2016
iii
Penelitian ini dilakukan di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Surakarta.
Kepala Program Studi : Ana Rima Setijadi, dr., Sp.PK
Pembimbing : Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.PK, MARS
Prof. Dr. Santoso, dr., Sp.Ok, MS
PENELITIAN INI MILIK BAGIAN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS RS. Dr. Moewardi, 2016
iii
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS RS. Dr.Moewardi, 2016
x
KORELASI ANTARA KADAR TSP DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA
ABSTRAK Sri Hartati Handayani
Pendahuluan: Debu batu bata adalah debu yang dihasilkan dari proses pembuatan batu bata
yang mengancam kesehatan paru bagi tenaga kerja.
Total suspended particle
TSP adalah jumlah partikel debu berukuran kurang dari 100 µg di dalam udara. Debu batu bata yang
terhirup secara terus-menerus menyebabkan gangguan faal paru. Tujuan penelitian adalah menganalisis dan mendeteksi kadar pajanan TSP debu batu bata dengan faal paru.
Metode: Penelitian ini merupakan epidemiologi analitik dengan disain observasi
cross sectional
potong lintang. Penelitian dilakukan pada industri batu bata di Pakahan, Jogonalan, Klaten. Jumlah sampel penelitian sebanyak 36 orang pekerja dan 36 kontrol
dilakukan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas yang diteliti adalah kadar debu TSP batu bata, variabel tergantung adalah faal paru pekerja batu bata. Penelitian dilakukan pada
bulan Maret – April 2016.
Hasil: Hasil penelitian dari 22 orang sampel subjek kelompok pekerja dan 24 sampel subjek
kelompok kontrol dengan kadar TSP debu batu bata rata-rata sebesar diatas 700 μgNm
3
area pekerja dan 54 μgNm
3
area kontrol. Tidak ada hubungan kadar TSP debu batu bata dengan faal paru p= 0,4400,005.
Kesimpulan: Pentingnya tindakan deteksi dini terhadap gangguan faal paru akibat pajanan
debu TSP melebihi NAB.
Kata kunci: Kadar TSP debu batu bata, gangguan faal paru.
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS RS. Dr.Moewardi, 2016
x
CORRELATION BEETWEEN LEVEL TSP DUST WITH PULMONARY FUNCTION DISORDER AMONG THE BRICK KILNS EMPLOYERS
ABSTRACT
Sri Hartati Handayani
Introductions: Brick dust is dust which is produced from the brick making proces that is dangerous to the environment and lungs of the employers.
Total suspended particle
TSP is the amount of dust particle that has less than 100 µg in size which is measured by
high volume sampler
HVS. The brick dust which is inhaled
continuously is able to cause pulmonary function disorder. This study aimed to analyze the correlation and determine early detectiion between level of the TSP
dust exposure to pulmonary function to TSP dust exposure. Methods: This was a cross sectional analytic epidemiological study, was done in
brick kilns industrial in Pakahan, Jogonalan, Klaten in March-April 2016. The sample sizes were 22 employers and 24 controls which were classified based on inclusion
and exclusion criteria. The independent variable was TSP dust level, dependent variable was pulmonary function.
Results: The results were from 22 employers and 24 controls with TSP dust average was above 700
μgNm
3
in the industrial and 54 μgNm
3
in control. There was no
correlation between TSP dust level with pulmonary function disorder p= 0,4400,005.
Conclusions: The importance of early detection of pulmonary function disorder due to TSP dust exposure above the cut-off point.
Key words: dust TSP level, pulmonary function disorder.
commit to user vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirrobbil’alamin, yang pertama dan utama penulis panjatkan segala puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala ridhlo dan karunia-Nya.
Kedua, shalawat dan salam mudah-mudahan selalu terlimpahkan kepada baginda Rasullulloh SAW beserta keluarganya, sahabat, dan umatnya yang masih mengikuti
ajarannya. Amin Berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penulisan tesis yang berjudul “KORELASI ANTARA KADAR TSP DENGAN
GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA ”. Tesis ini disusun untuk
memenuhi salah satu persyaratan akhir menempuh pendidikan dokter spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret UNS. Kelancaran penulisan tesis ini tidak lepas dari bimbingan, arahan, petunjuk,
kerjasama, dan doa dari berbagai pihak, baik mulai tahap persiapan, penyusunan hingga terselesaikannya tesis ini. Penulis dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS, selaku rektor Universitas Sebelas Maret