Sumber Data Teknik keabsahan Data

approach. 25 Pendekatan sejarah disini dimaksud untuk melacak pergeseran status Ulama dan Uleebalang sebagai elit sosial Aceh 1900-1946, yang dianggap ada relevansinya dengan status Ulama dan Uleebalang pada zaman sebelumnya, yakni pada zaman Belanda dan Jepang hingga meletusnya perang saudara Perang Cumbok sebagai klimaksnya. Di samping pendekatan sejarah historical approach, penelitian ini juga menggunakan pendekatan sosiologis sociological approach . Pendekatan kedua ini digunakan untuk mengungkapkan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pergeseran status Ulama dan Uleebalang sebagai elit sosial Aceh, termasuk hubungan dengan konflik yang terjadi saat ini. Selain itu, dalam kajian ini juga digunakan pendekatan behavioral behavioral approach . 26 Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya interprestasi atau hal-hal tertentu setelah terjadinya suatu gerakan atau revolusi sosial tertentu, dalam hal ini perang saudara Perang Cumbok .

1. Sumber Data

Untuk mengungkapkan kembali sejarah pergeseran status kedudukan Ulama dan Uleebalang sebagai elit sosial politik Aceh, sebagai langkah awal dalam pengumpulan data, dibedakan antara sumber sekunder dan sumber primer. Sumber sekunder adalah segala informasi yang akan dimanfaatkan, baik tertulis ataupun tidak tertulis yang berhubungan dengan tema penelitian di atas, dikumpulkan terlebih dahulu. Adapun sumber primer tentang perang Cumbok seperti dokumen-dokumen, sejauh ini belum banyak penulis dapatkan. Ini barangkali dikarenakan baik Ulama maupun Uleebalang pada saat itu sibuk menghadapi berbagai macam persoalan yang bersifat internal maupun eksternal. Namun begitu yang penulis jadikan sebagai sumber primer dalam tulisan ini adalah karya-karya orang yang terlibat langsung maupun karya-karya saksi sejarah yang hidup pada masa ini. Seperti Mengapa Aceh Bergolak karya Hasan Saleh, Peranan Teungku M. Daud Beureu-eh Dalam Pergolakan Aceh karya M. Nur El-Ibrahimy, dan juga De Atjehers karya C. Snouck Hurgeonje.

2. Teknik keabsahan Data

25 Teuku Ibrahim Alfian et al., ed. Dari Babad dan Hikayat sampai Sejarah Kritis, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 1987 , h. 2 26 Jr. Robert Berkhuter, A Behavioral Approach to Historical Analysis, New York : The Free Press, 1971 h. 66-74. Setelah semua data terkumpul, maka data tersebut akan diseleksi kredibilitas dan keotentitasnya, baru kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis sejarah history analysis. 27 Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan sejumlah fakta. Di samping itu pula menggunakan analisis isi content analysis. 28 Sebagai langkah terakhir dalam mempraktekkan kedua metode tersebut analisis sejarah dan analisis isi adalah historiografi penulisan sejarah. 29 Langkah ini merupakan penyajian dalam bentuk tertulis dengan memunculkan Generalisasi sebagai kesimpulan yang memperlihatkan ada atau tidaknya relevansi tema penelitian dengan hasil generalisasi yang disajikan.

H. Sistematika Pembahasan