9
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Konsep Belajar
Pengertian belajar ada beberapa macam tergantung pada teori belajar yang dianut oleh seseorang. Salah satu pendapat yang dikemukakan oleh Muh Surya
dalam Tim MKDK IKIP Semarang 2000:30, merumuskan pengertian belajar sebagai berikut : ”Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan
lingkungan.” Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau
tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan
perubahan kelakuan. Beberapa ahli mengemukakan pandangan yang berbeda tentang belajar, antara lain :
Belajar adalah penguasaan materi, penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat, bermacam-macam keterampilan dan cita-cita Oemar
Hamalik, 2004:45. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto,
2003:2.
10
Hilgard dan Brower dalam Purwanto 2003:84 mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi
tertentu yang disebabkan oleh .pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku tidak dapat dijelaskan atas dasar
kecenderungan respon pembawaan, kematangan dan keadaan-keadaan seseorang dalam kondisi tertentu kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya.
T.Raka Joni dalam buku Santoso 1998:81 bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh proses menjadi matangnya diri
seseorang atau perubahan insting yang bersifat temporer. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik
Djamarah, 2002:13 Belajar juga didefenisikan pula sebagai suatu usaha atau kegiatan yang
bertujuan mengadakan perubahan dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya
Dalyono,2007:491. Menurut W.S Winkel yang dikutip oleh Darsono 2000:4, pengertian
belajar sebagai berikut: ”Belajar adalah suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung interaksi aktif dalam lingkungan yang menghasilkan perubahan
dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai-nila sikap. Perubahan itu bersifat konstan dan berbekas.” Belajar dalam arti perkataan, menghendaki
bagian-bagian belajar sub learning yang terdiri atas tiga bidang, yaitu :
11
1. Pegetahuan atau pengertian, semata-mata mengetahui apa yang dilakukan dan
bagaimana melakukannya. 2.
Sikap atau respon emosi seseorang terhadap tugas tertentu sesuatu tugas yang dihadapinya.
3. Keterampilan, kapabilitas untuk mengkoordinir mata, jiwa dan jasmaniah
kedalam suatu perbuatan yang kompleks, sehingga seorang pelajar dapat melakukan tugasnya dengan mudah dan tangkas.
Dari beberapa defenisi diatas dapat ditarik kesimpulan dari defenisi belajar, yaitu suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik.
2.2 Ciri-Ciri Belajar