8 tersebut dalam masa belajar, oleh karena itu ada beberapa faktor-faktor pendukung motivasi
dalam belajar yakin: a menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguatan; b memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai; c menentukan ragam kendali terhadap ransangan belajar;
d menentukan ketekunan belajar.
19
Ada berbagai pendorong untuk mendukung seseorang dalam memotivasi dirinya untuk melanjutkan studi. Dalam hal ini dapat dilihat dari hakikat motivasi belajar yang
menjelaskan bahwa dorongan internal dan eksternal pada seseorang yang sedang belajar dapat menjadikan perubahan tingkah laku dan beberapa indikator pendukung nya yakni:
pertama, adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil. Kedua, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. Ketiga, adanya harapan dan cita-cita masa depan. Keempat, adanya
penghargaan dalam belajar. Kelima, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. Keenam, adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seorang siswa dapat
belajar dengan baik.
20
Disisi lain faktor-faktor lingkungan juga dapat mendukung motivasi tersebut di mana faktor pribadi dan faktor lingkungan dapat saling bersangkutan dan saling berbaur. Oleh
karena itu, motif individu untuk melakukan sesuatu, misalnya motif untuk belajar dengan baik, dapat dikembangkan, diperbaiki, ataupun diubah melalui belajar dan latihan. Dengan
kata lain lingkungan memiliki pengaruh yang cukup menguatkan motivasi tersebut. Pentingnya beberapa faktor pendukung bagi seseorang dalam memotivasi dirinya dalam
melanjutkan studi juga dilihat dari segi materi pelajaran perkuliahan yang disajikan dan tingkat motivasi dari dosen juga memiliki pengaruh untuk memotivasi mahasiswa belajar di
perguruan tinggi tersebut.
21
Dari segi lain belajar merupakan hal yang menarik ketika seseorang ingin tahu tentang topik dan aktivitas yang dilakukan memiliki tantangan dan hal itu berdampak pada perasaan
seseorang secara positif sehingga dia merasa bangga, puas dikarenakan mereka belajar sesuatu yang baru, keterampilan baru, sehingga mereka dapat berbagi pengetahuannya
dengan orang lain.
22
Suatu pemikiran kritis yang tajam juga dapat menjadikan hal yang penting dalam memicu seseorang dalam melanjutkan studi.
23
Dari faktor-faktor pendukung
19
H. Hamzah B.Uno, Teori Motivasi Pengukurannya, 27
20
H. Hamzah B. Uno, Teori Motivasi Pengukurannya, 31
21
Weinstein, Lawrence, What Motivativates College Students To Learn?, College Student Journal. Jun2010 Part B, Vol. 44
22
Halawah, Ibtesam, Students Motivation To Learn From Students Perspective, Education, Winter 2011, Vol.132
23
Sng,Bee Bee, Cultur Perceptions Of Critical Thinjing Skills Of Asian Theological College Students, Journal of Adult Theological Education, Des 2011, Vol.8
9 motivasi tersebut dapat dilihat bagaimana seseorang termotivasi dari lingkungan dan diri
sendiri yang menjadi penguatannya dalam belajar dan target-target apa yang ingin dicapai dalam belajar sehingga hal ini akan menantang seseorang untuk lebih mengerti akan
pencapainnya di masa yang akan datang.
2.3. Teori Motivasi Tentang Kebutuhan
Dalam hal ini ada dua teori motivasi yang penulis gunakan untuk melihat motivasi Guru Huria dalam melanjutkan studi yakni teori Maslow dan Vroom. Maslow meringkas
motivasi dalam dua hal yakni: 1. Kebutuhan hubungan relasi relatedness, merupakan kebutuhan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain. 2. Kebutuhan pertumbuhan
Growth, adalah bentuk kebutuhan yang mengacu kepada individu untuk menjadi orang yang kreatif dan produktif serta berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi dirinya
maupun lingkungan di mana dia berada.
24
Maslow juga mengungkapkan empat kebutuhan manusia yaitu:
25
a. Kebutuhan Filosofis adalah kebutuhan umum yang berkaitan dengan kebutuhan hidup
sehari-hari seperti makanan, tempat tinggal, udara yang sejuk, dan lain sebagainya. b.
Kebutuhan akan rasa aman adalah kebutuhan akan keselamatan yang menjadi faktor penting dalam kehidupan seseorang.
c. Kebutuhan akan cinta kasih atau kebutuhan Sosial adalah kebutuhan akan hubungan
antara manusia yang dapat terjalin dengan baik sehingga dapat menjalin hubungan keluarga dengan orang lain yang berada disekitarnya.
d. Kebutuhan akan penghargaan adalah kebutuhan akan pengakuan dari orang lain agar
dapat menunjang kepercayaan diri seseorang. Teori Maslow diperkuat oleh teori dari Vroom yang mengatakan bahwa motivasi
mengacu kepada sesuatu yang: a.
Menggerakkan kebutuhan yang menimbulkan kekuatan yang ada dalam dirinya untuk bertindak dengan cara tertentu.
b. Mengarahkan ataupun menyalurkan tingkah laku seseorang yang diarahkan kepada
sesuatu yang dia ingin lakukan dalam mencapai tujuannya.
24
Sutarto Wijono, Psikologi Industri Organisasi, Jakarta: Kencana 2011 , 33
25
H. Hamzah B.Uno, Teori Motivasi Pengukurannya, 41-42
10 c.
Menjaga dan menopang tingkah laku di mana lingkungan dapat menjaga dan menopang seseorang dalam menguatkan tujuan yang ingin dicapai sehingga dorongan demikian
dapat menguatkan orang tersebut.
26
3. Hasil Penelitian dan Analisa
Pada bagian ini penulis akan memaparkan hasil penelitian dan analisa terhadap Motivasi Guru Huria yang melanjutkan studi lanjut di Fakultas Teologi UKSW Salatiga.
Dalam hal ini penulis akan meringkasnya dalam 3 tahapan 1 Latar belakang Fakultas Teologi UKSW Salatiga, 2 Motivasi Guru Huria Melakukan Studi lanjut di Fakultas Teologi
UKSW, 3 Makna Teologis dan Motivasi Melayani Sebagai Panggilan Pendeta.
3.1. Latar Belakang Fakultas Teologi UKSW Salatiga
Kota Salatiga termasuk dalam wilayah Propinsi Jawa Tengah. Secara administratif, Salatiga merupakan daerah tingkat II. Kota Salatiga yang terletak 42 KM di selatan kota
Semarang dan 51 km di utara kota Surakarta didukung dengan sarana dan prasarana transportasi yang memadai sehingga menjadikan kota ini relatif mudah dijangkau.
Pemandangan alam yang indah dikarenakan berada diantara kaki Gunung Merbabu dan Gunung Telomoyo dan memiliki temperatur yang rata-ratanya 20-30 derajat celcius
menjadikan kota ini terasa nyaman, tenang dan ideal sebagai tempat untuk belajar. Salatiga adalah kota yang sangat strategis dalam dunia pendidikan di samping suasana alam dan
tempat yang jauh dari hiruk pikuk kota yang saat ini penuh dengan kepenatan akan polusi kendaraan dan bangunan-bangunan yang tinggi serta tindak kejahatan dan konflik antar
agama membuat Universitas Kristen Satya Salatiga terutama Fakultas Teologi UKSW mampu menarik perhatian para mahasiswa dari Sabang sampai Marauke yang akan menimba
ilmu di perguruan tinggi swasta. Maka dari itu UKSW yang terletak di Salatiga yang sejuk dan aman, memiliki masyarakat yang ramah menjadi tempat yang sangat kondusif untuk
kegiatan belajar dan mengajar. Fakultas Teologi sebagai salah satu Fakultas di antara 12 Fakultas lainnya, mempuyai kesempatan yang sangat luas untuk berinteraksi dengan
mahasiswa lain dan karenanya menjadi latihan kehidupan dan melayani dalam konteks masyarakat yang plural. Kampus yang dipenuhi dengan penghijauan sehingga menciptakan
kesejukan dalam mendorong kehidupan bermahasiswa yang kreatif dan sehat.
27
26
M. Ngalim Purwanto,MP, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 1992, 72
27
Fakultas Teologi, Katalog Fakultas Teologi 2011, Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana UKSW, 37