2
1. Pendahuluan
Dengan perkembangan teknologi guru dituntut untuk terampil dalam menggunakan
ketrampilan dalam meningkatkan strategi mengajar. Untuk pelaksanaan pembelajaran guru harus mempunyai ketrampilan untuk menggunakan komputer dalam melakukan proses belajar
mengajar [1]
Hasil Uji Kompetensi Awal tahun 2012 juga menunjukkan perlu ada upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru. Hal ini menjadi sangat ironis mengingat sebagian besar materi yang
diujikan dalam Uji Kompetensi Awal dan Uji Kompetensi Guru sangat berkaitan dengan tugas guru sehari-hari, atau erat kaitannya dengan kompetensi pedagogik guru. Tentunya ada yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik, terkait dengan tugas pokok dan kewenangan pengawas sekolah, dan hal tersebut
adalah dengan pembinaan. Pembinaan ini merupakan cara efektif agar kompetensi guru terkait dengan pembelajaran dapat meningkat. Oleh karena itu, pembinaan profesi guru oleh pengawas
sekolah terlebih yang didasarkan dari hasil pengawasan, hasil penilaian kinerja guru, atau hasil analisis kebutuhan guru sangat relevan untuk meningkatkan kompetensi guru secara
berkelanjutan [2]
Upaya pembinaan oleh pengawas sekolah senantiasa dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pembimbingan, namun hal ini bisa jadi tidak berjalan dengan baik karena untuk pembimbingan
yang bersifat intensif, diperlukan pengawas sekolah yang memiliki waktu yang cukup longgar untuk dapat memberikan materi bimbingan. Dalam pertimbangan kompetensi pedagogik guru di
butuhkan waktu yang cukup untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam hal ini menyangkut penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Di butuhkan pengawasan dan waktu
yang cukup untuk menjadi pertimbangan pedagogik guru
Bahasa Inggris
[2] Dengan menggunakan teknologi dalam pembelajaran
Bahasa Inggris
di harapkan lebih kepada pertimbangan pedagogik guru dalam perancangan dan pelaksanaan pembelajaran yang
berjalan sesuai dengan kompetensi pedagogik guru. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah pertimbangan pedagogik guru
Bahasa Inggris
menggunakan teknologi dalam pembelajaran di SMA dan SMP di Salatiga.
2. Tinjauan Pustaka
Dari penelitian terdahulu disimpulkan bahwa hasil Uji Kompetensi Awal tahun 2012 juga
menunjukkan perlu ada upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru, terbukti dari hasil Uji Kompetensi Awal secara nasional hanya mencapai 51,35, dan nilai rata-rata nasional Uji
Kompetensi Guru hasil perhitungan per 1 Juli 2012 juga menunjukkan hasil yang hampir sama yaitu 47,84. Hal ini menjadi sangat ironis mengingat sebagian besar materi yang diujikan
dalam Uji Kompetensi Awal dan Uji Kompetensi Guru sangat berkaitan dengan tugas guru sehari-hari, atau erat kaitannya dengan kompetensi pedagogik guru. Dalam proses pembelajaran,
guru harus memiliki kompetensi terutama yang berkaitan dengan aspek pedagogik, seperti pengenalan karakteristik siswa, penguasaan teori belajar dan prinsip pembelajaran yang
mendidik, pengembangan kurikulum, menyelenggarakan kegiatan yang mendidik, pemahaman dan pengembangan potensi siswa, berkomunikasi dengan siswa, serta penilaian dan evaluasi.
Dalam penguasaan kompetensi pedagogik inilah, guru sering menghadapi masalah [2].
Persamaan dengan penelitian terdahulu adalah penelitian yang di lakukan menggunakan kompetensi pedagogik dalam peningkatan pedagogik guru. Perbedaan dengan penelitian
3
terdahulu, penelitian ini lebih melihat pertimbangan kompetensi guru bahasa inggris dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran guna meningkatkan kompetensi pedagogik guru
bahasa inggris SMP dan SMA di salatiga.
Berdasarkan peraturan mentri pendidikan nasional republik Indonesia no 16 tahun 2007 tentang standar kompetensi guru bahwa terdapat empat kompetensi di antaranya kompetensi
pedagogik. Kompetensi pedagogik tentang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran [13].
Kompetensi pedagogik meliputi penerapan teknologi informasi dalam pembelajaran 1 Menggunakan media belajar dan sumber belajar yang relevan, 2 memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar Dalam kompetensi pedagogik penerapan teknologi informasi dan komunikasi sangat di butuhkan dalam proses belajar
mengajar [11].
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran
Bahasa Inggris
sangat mempermudah untuk pembelajaran salah satunya adalah penggunaan komputer. Dalam pembelajaran
Bahasa Inggris
ada yang di sebut dengan
CALL Computer Assisted Language Learning
.
CALL
merupakan aplikasi
software
komputer yang dapat digunakan untuk pembelajaraan
Bahasa Inggris
. Sekarang ini sudah menjadi suatu trend menggunakan
CALL
untuk meningkatkan kemampuan siswa menggunakan
integrated skill
seperti
listening, reading, writing, listening,
dan
speaking
[10]
.
Ada juga yang di sebut
MALL Mobile Assisted Lenguage Learning. MALL
merupakan pembelajaran yang dilakukan menggunakan mobile. Hal ini sangat membantu dalam pembelajaran khususnya pemanfaatkan teknologi dalam pembelajaran
Bahasa Inggris
[9]. Dengan menggunakan teknologi dalam pembelajaran
Bahasa Inggris
diharapkan lebih kepada pertimbangan pedagogik guru dalam perancangan dan pelaksanaan pembelajaran yang
berjalan sesuai dengan kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang di milikinya. Memahami peserta didik secara mendalam dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan
kognitif, memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, mengidentifikasi bekal ajar awal. Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan
pembelajaran dengan memahami landasan pendidikan, menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik,
kompetensi yang akan di capai dan materi ajar, menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang di pilih. Melaksanakan pembelajaran dengan menata latar pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran yang kondusif. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran secara berkesinambungan dengan berbagai metode. Menganalisis hasil evaluasi
proses dan hasil belajar yang menentukan tingkat ketuntasan belajar, memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya, dengan memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik, memfasilitasi
peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi akademik, memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik [5].
Berbagai alat teknologi informasi dan komunikasi bisa dimanfaatkan oleh guru untuk membantu mereka dalam proses belajar mengajar di kelas. Teknologi ini juga membuat metode
yang digunakan dalam penyampian materi menjadi lebih bervariasi. Dengan metode yang bervariasi, diharapkan para murid yang mengikuti proses belajar mengajar di kelas tidak menjadi
bosan dalam menangkap materi. Variasi yang dimaksud disini adalah bahwa guru tidak hanya
4
menyajikan materi secara lisan namun juga secara visual, audion maupun gabungan audio visual. Keanekaragaman tersebut bisa dicapai dengan bantuan berbagai macam alat teknologi informasi
dan komunikasi [10]
3. Metode