97
menuju rumahnya sangat gelap gulita. Oleh sebab itu, GKJ Argomulyo Salatiga mencari seorang pendeta laki-laki bukan pendeta perempuan.
Pendeta laki-laki dipandang teguh dan memiliki fisik yang kuat di dalam melayani dibandingkan dengan pendeta perempuan.
Berbeda dengan jemaat GKJ Yeremia Depok yang terletak di perkotaan. Walau lokasi jemaat GKJ Yeremia Depok terpencar di dalam 4 wilayah,
yaitu Wilayah Depok 1, Wilayah Depok Utara, Wilayah Sawangan, dan Wilayah Depok Timur, yang mana tiap wilayah pun terdapat anggota jemaat
yang rumahnya tidak berada di wilayah tersebut, melainkan di wilayah lain bahkan ada yang di kota Jakarta. Walaupun, jaraknya ada yang jauh masih
bisa ditempuh. Oleh sebab itu, jemaat GKJ Yeremia Depok tidak mempermasalahkan jenis kelamin dari pendeta yang nantinya akan melayani
mereka. Untuk menyikapi perbandingan antara jemaat GKJ Argomulyo Salatiga
dengan jemaat GKJ Yeremia Depok, maka penulis berpendapat bahwa laki- laki dan perempuan dihadapan Tuhan memiliki harkat dan martabat yang
sama, dimana Tuhan tidak pernah membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan. Seseorang yang telah terpanggil menjadi seorang pendeta, pada
dasarnya sudah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pendeta, termasuk segala konsekuensi-konsekuensi yang harus ia terima
sebagai pendeta.
4.1.2 KRITERIA PENDETA IDEAL KAITANNYA DENGAN IPK KELULUSAN
Setiap manusia akan terus mengalami proses belajar di dalam hidupnya. Belajar baik dalam bidang akademik maupun hal yang lain. Melihat
perkembangan di zaman ini, dalam sebuah gereja banyak sekali jemaat yang memiliki intelektual yang tinggi. Intelektual yang tinggi ini mereka raih
dalam bidang akademis. Untuk menyeimbangkan intelektual yang dimiliki oleh jemaat, pendeta
sebagai seorang pemimpin gereja harus memiliki kemampuan di segala bidang akademis. Penguasaan di bidang akademis ini diharapkan tidak hanya
98
di bidang Teologi yang digelutinya, melainkan diharapkan juga menguasai bidang yang lain. Untuk mengetahui kemampuan seorang pendeta, IPK
Kelulusan sangat menentukan kemampuan pendeta tersebut. Dengan IPK Kelulusan, kita dapat mengetahui seberapa jauh pemahaman
pendeta di bidangnya sendiri, yaitu Teologi yang digelutinya. Jika seorang pendeta di bidangnya sendiri saja tidak mendapatkan nilai yang baik
bagaimana dengan bidang akademis yang lain. Oleh sebab itu, jemaat GKJ Argomulyo Salatiga mengharapkan pendeta
yang akan melayani dengan IPK ≥ 3,00, sedangkan jemaat GKJ Yeremia Depok mengharapkan pendeta yang akan melayani dengan IPK ≥ 3,25.
Tingkat prestasi yang diharapkan jemaat GKJ Yeremia Depok, jauh lebih tinggi daripada jemaat GKJ Argomulyo Salatiga karena lokasi perkotaan jauh
memiliki tantangan yang berat. Oleh sebab itu, pendeta harus benar-benar pintar.
4.1.3 KRITERIA PENDETA IDEAL KAITANNYA DENGAN SUKU BANGSA DAN BAHASA
GKJ adalah Gereja Kristen Jawa, dimana dahulu kala GKJ merupakan gereja kesukuan, seperti HKBP dan gereja kesukuan lainnya. Awalnya jemaat
yang beribadah di GKJ adalah suku Jawa, dimana dalam ibadah GKJ ada ibadah dengan pengantar Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Karena GKJ
adalah gereja kesukuan, maka hal yang sangat wajar ketika jemaat di gereja- gereja Kristen Jawa pada umumnya lebih memilih sesosok pendeta yang
berasal dari suku Jawa, dimana pendeta yang berasal dari suku Jawa memiliki kepribadian Jawa dan bisa berbahasa Jawa. Hal ini sangat bermanfaat karena
sesosok pendeta harus bisa berkhotbah di dalam bahasa Jawa. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, banyak jemaat yang berasal dari
luar Jawa yang beribadah di GKJ, dimana mereka tidak bisa berbahasa Jawa. Oleh sebab itu, jemaat yang berasal dari luar Jawa lebih sering memilih
ibadah di dalam bahasa Indonesia. Pdt. Widyatmo mengemukakan pendeta GKJ tidak harus berasal dari etnis
Jawa. Dari suku apapun bisa menjadi pendeta GKJ asal menguasai budaya
99
Jawa, dimana pendeta GKJ yang bukan etnis Jawa harus hidup terlebih dahulu di tengah komunitas jemaat Jawa, sehingga harus belajar etika Jawa
sopan santun. Pdt. Drs. Bambang Irianto. S. Th., M. Min. menyatakan mengenai bahasa Jawa itu bisa dipelajari dan bukan patokan yang mutlak di
dalam mencari seorang pendeta GKJ.
2
4.2 PERSAMAAN KRITERIA PENDETA IDEAL MENURUT JEMAAT GKJ ARGOMULYO SALATIGA DAN JEMAAT