96
BAB IV ANALISIS PANDANGAN KRITERIA PENDETA
IDEAL MENURUT JEMAAT GKJ ARGOMULYO SALATIGA DAN JEMAAT GKJ YEREMIA DEPOK
Berdasarkan hasil penelitian yang tertuang di dalam Bab III, maka penulis ingin memberi paparan analisis yang ditemukan dalam pernyataan jemaat GKJ
Argomulyo Salatiga dan jemaat GKJ Yeremia Depok mengenai kriteria pendeta ideal, maka penulis melihat adanya perbandingan dan persamaan antara kriteria
pendeta ideal menurut jemaat GKJ Argomulyo Salatiga dan jemaat GKJ Yeremia Depok, sebagai berikut :
4.1 PERBANDINGAN ANTARA KRITERIA PENDETA IDEAL MENURUT JEMAAT GKJ ARGOMULYO SALATIGA
DAN JEMAAT GKJ YEREMIA DEPOK
4.1.1 KRITERIA PENDETA IDEAL KAITANNYA DENGAN JENIS KELAMIN
Dilihat dari letak lokasi antara jemaat GKJ Argomulyo Salatiga dan jemaat GKJ Yeremia Depok sangat berbeda, dimana jemaat GKJ Argomulyo
Salatiga terletak di lokasi pedesaan, sedangkan jemaat GKJ Yeremia Depok terletak di lokasi perkotaan. Jemaat yang berada di lokasi pedesaan merasa
butuh sesosok pendeta laki-laki. Hal ini disebabkan karena jemaat di lokasi pedesaan masih memegang teguh sistem kekerabatan orang Jawa, dimana
orang Jawa memiliki sistem kekerabatan patriakhal, dimana kepemimpinan hanya dipegang oleh laki-laki.
1
Selain itu, lokasi jemaat GKJ Argomulyo Salatiga terpencar-pencar dan sangat jauh. Selain itu, ada jemaat yang
tinggal di desa yang tidak ada penerangan jalan, sehingga jika malam jalan
1
Dr. Budi Susanto, Dr. Sudiarja, Drs. Praptadiharja, Dra. Rika Pratiwi Ed., 13 -16.
97
menuju rumahnya sangat gelap gulita. Oleh sebab itu, GKJ Argomulyo Salatiga mencari seorang pendeta laki-laki bukan pendeta perempuan.
Pendeta laki-laki dipandang teguh dan memiliki fisik yang kuat di dalam melayani dibandingkan dengan pendeta perempuan.
Berbeda dengan jemaat GKJ Yeremia Depok yang terletak di perkotaan. Walau lokasi jemaat GKJ Yeremia Depok terpencar di dalam 4 wilayah,
yaitu Wilayah Depok 1, Wilayah Depok Utara, Wilayah Sawangan, dan Wilayah Depok Timur, yang mana tiap wilayah pun terdapat anggota jemaat
yang rumahnya tidak berada di wilayah tersebut, melainkan di wilayah lain bahkan ada yang di kota Jakarta. Walaupun, jaraknya ada yang jauh masih
bisa ditempuh. Oleh sebab itu, jemaat GKJ Yeremia Depok tidak mempermasalahkan jenis kelamin dari pendeta yang nantinya akan melayani
mereka. Untuk menyikapi perbandingan antara jemaat GKJ Argomulyo Salatiga
dengan jemaat GKJ Yeremia Depok, maka penulis berpendapat bahwa laki- laki dan perempuan dihadapan Tuhan memiliki harkat dan martabat yang
sama, dimana Tuhan tidak pernah membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan. Seseorang yang telah terpanggil menjadi seorang pendeta, pada
dasarnya sudah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pendeta, termasuk segala konsekuensi-konsekuensi yang harus ia terima
sebagai pendeta.
4.1.2 KRITERIA PENDETA IDEAL KAITANNYA DENGAN IPK KELULUSAN