Penggunaan Bahan Kimia Pembuangan Limbah Rumah Tangga dan Limbah Industri

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SDMI Kelas VI 54

2. Penggunaan Bahan Kimia

Pada zaman sekarang, bidang pertanian banyak menggunakan bahan-bahan kimia seperti pestisida untuk memberantas hama serangga. Pemakaian pestisida yang tidak tepat akan mengakibatkan serangga kebal terhadap pestisida tertentu. Hama serangga yang kebal terhadap pestisida akan cepat berkembang biak. Akibatnya, populasi serangga tersebut akan merusak tumbuhan yang sedang dibudidayakan manusia. Pemakaian pestisida secara berlebihan selain dapat membasmi serangga perusak juga dapat membasmi hewan lain yang bukan perusak. Bahan kimia tersebut juga dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah. Bahan kimia mudah larut dalam air yang digunakan petani untuk mengairi sawah. Hal ini dapat mengakibatkan air sawah tercemar karena bercampur dengan bahan kimia. Air sawah yang telah tercemar akan masuk ke lingkungan perairan sehingga membahayakan makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya. Kesehatan manusia dapat terganggu karena air yang dimanfaat- kan mengandung racun. Bahan kimia yang telah mencemari tanah dapat membuat tanah menjadi tidak subur. Tumbuhan yang hidup di atasnya akhirnya mati. Selain itu, hewan yang hidup di perairan maupun di dekat perairan dapat mati karena keracunan. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati saat menggunakan bahan kimia. q Gambar 3.3 Penyemprotan pestisida pada tanaman. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 Penggunaan bahan kimia dalam penyemprotan tanaman dapat menyebabkan pencemaran air. Sekilas Mengingat Kegiatan 1 Coba, lakukan kegiatan ini di luar rumah. Ayo, amatilah seorang petani yang sedang menyemprot tanamannya. Carilah infomasi mengenai hal-hal berikut: 1. tanaman yang sedang disemprot, 2. hama yang dihindari, dan 3. jenis pestisida yang digunakan. Selanjutnya, coba kalian jelaskan keuntungan dan kerugian dari penggunaan pestisida tersebut terhadap hal-hal yang kalian cermati. Di unduh dari : Bukupaket.com 55 Keseimbangan Ekosistem

3. Pembuangan Limbah Rumah Tangga dan Limbah Industri

q Gambar 3.4 Pembuangan sampah di sungai menyebab- kan pencemaran air. Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006 Setiap hari ada saja sampah rumah tangga yang kita buang. Seharusnya kita membuang sampah di tempat pembuangan sampah. Namun, kebanyakan masyarakat membuang sampah ke sungai. Kegiatan ini dapat mengakibat- kan pencemaran air. Sampah mengandung racun dan bibit penyakit. Akibatnya, penyakit dapat tersebar. Bibit penyakit dan racun dapat meracuni tumbuhan dan hewan yang hidup di sungai. Selain itu, bahan beracun juga dapat meracuni manusia yang menggunakan air sungai tersebut untuk minum, mandi, dan mencuci. Sampah yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan banjir. Sampah tersebut dapat menghambat aliran air sungai. Akibatnya, air sungai meluap dan terjadilah banjir. Selain rumah tangga, industri juga dapat menghasilkan limbah yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Kegiatan di industri akan mengeluarkan sisa-sisa atau buangan berupa asap, limbah padat maupun limbah cair. Asap pabrik dapat menimbulkan pencemaran udara. Udara yang tercemar membahayakan makhluk hidup. Limbah padat maupun cair yang dibuang ke sungai dapat menimbulkan pencemaran air. Air yang tercemar mengandung racun dan membahayakan kehidupan makhluk hidup. Demikian pula terhadap kesuburan tanah. Tanah menjadi tidak subur jika terkena pencemaran. Saat ini, mulai diusahakan adanya penampungan limbah industri yang kemudian didaur ulang. Hasil penampungan ini tidak dibuang ke daerah permukiman penduduk, sehingga tidak membahayakan masyarakat. Pencemaran lingkungan memberi dampak negatif pada kehidupan manusia. Pencemaran menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu serta memengaruhi aktivitas, kesehatan, dan keselamatan makhluk hidup.

4. Perusakan Terumbu Karang