commit to user
31 Besarnya PAD tahun 2010 adalah Rp. 66.632.949.777, sedangkan untuk
tahun 2011 adalah Rp. 96.166.806.526. Perkembangan pajak reklame tahun 2010 dan 2011 dapat dilihat dari tabel di berikut ini:
Tabel II.1
Kontribusi pajak reklame tahun 2010 dan 2011
Jenis pajak reklame Tahun
Anggaran
dalam rupiah
Penerimaan
dalam rupiah Papanbbvideomega
2010 1.265.575.000
1.339.920.600 105,87
2011 1.265.575.000
1.248.560.050 98,656
Kainmmtspanduk 2010
186.300.000 183.385.100
98,43 2011
186.300.000 205.083.625
110,082 Selebaranposter
2010 10.350.000
10.189.200 98,45
2011 10.350.000
6.379.550 61,64
Baliho 2010
172.500.000 106..311.150
61,63 2011
172.500.000 176.276.250
102,19 Neon sign
2010 7.475.000
15.587.350 208,53
2011 7.475.000
10.612.700 141,976
Neon box 2010
197.800.000 187.207.000
94,64 2011
197.800.000 223.152.050
112,82 JUMLAH
2010 1.840.000.000
1.842.600.400 100,141
2011 1.840.000.000
1.870.064.225 101,634
Sumber: Laporan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Sukoharjo.
Dari rumus di atas besarnya kontribusi pajak reklame terhadap PAD pada tahun 2011 adalah 1,945 .
2. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten
Sukoharjo tahun 2011 Pajak reklame merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah PAD
yang cukup potensial. Keberhasilan suatu daerah dapat diukur dengan melihat kemampuan daerah dalam menghasilkan PAD yang kemudian
digunakan untuk pembiayaan pengeluaran daerah. Penerimaan pajak reklame dapat diketahui dengan membandingkan
target terhadap realisasi penerimaan pajak reklame. Target pajak reklame adalah kemampuan maksimum yang ingin dicapai dari penerimaan pajak
reklame dalam satu tahun anggaran. Realisasi merupakan jumlah total penerimaan yang telah dicapai dalam satu tahun anggaran.
Penetapan target pajak reklame pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo hanya berdasarkan
trend
realisasi tahun sebelumnya .
Penulis akan menganalisis tingkat efektivitas
commit to user
32 penerimaan pajak reklame berdasar laporan target dan realisasi pendapatan
pajak reklame Kabupaten Sukoharjo tahun 2011. Efektivitas adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menilai apakah pemungutan yang dilakukan
sudah maksimal
sehingga dapat
diperoleh hasil
yang memuaskanditargetkan.
Sedangkan Halim
2008 mendefenisikan
efektivitas sebagai “ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya”. Kebijakan akan tampak efektif apabila mampu menaikkan pajak
reklame dalam prosentase terbesar. Semakin besar efektivitas, maka semakin tinggi tingkat efektivitasnya penerimaan. Untuk menghitung
tingkat efektivitas penerimaan pajak reklame menggunakan rumus:
Keterangan: RPPR : Realisasi Penerimaan pajak Reklame
TPRR : Target Penerimaan Pajak Reklame Dengan melihat tabel II.1, selama tahun 2011 penerimaan pajak reklame
untuk reklame kain, baliho, neon sign, neon box sudah efektif, karena sudah melebihi target yaitu 100. Sedangkan untuk reklame papanbillboard dan
selebaranposter belum efektif karena belum mencapai target 100. Penerimaan tidak efektif mungkin dikarenakan perusahaan enggan
memasang iklan jenis tersebut atau kondisi perekonomian yang sedang lesu, sehingga para pengusaha mengurangi biaya promosi dengan media reklame.
Pencapaian target dan realisasi pajak reklame di Kabupaten Sukoharjo tidak lepas dari peran aktif pegawai DPPKAD Kabupaten Sukoharjo. Tetapi
banyak faktor-faktor yang mengurangi penerimaan pajak reklame, yaitu: a.
Banyaknya spanduk ilegal yang tidak berijin didukung dengan keterbatasan petugas dalam melakukan pengawasan dan penertiban,
b. Poster dan spanduk yang berukuran kecil dalam jumlah banyak yang
tidak membayar pajak,
Ratio efektifitas
=
RPPR
x 100
TPPR
commit to user
33 c.
Wajib pajak tidak disiplin membayar pajak reklame sesuai yang ditetapkan dalam ketentuan, karena tingkat kesadaran wajib pajak masih
rendah, d.
Minimnya kuantitas petugas dalam pemungutan pajak reklame, dikarenakan pegawai di DPPKAD Kabupaten Sukoharjo hanya
berjumlah 16 orang yang harus mengurusi 9 pajak daerah dan PBB. e.
Kurangnya sarana dan prasarana bagi para petugas dalam pemungutan pajak reklame, sehingga hasil kerja para petugas kurang maksimal.
3. Tingkat Pertumbuhan Pajak Reklame Terhadap Pendapatan Asli