Pengertian Sistem Pengertian Sistem Akuntansi Tujuan Sistem Akuntansi

commit to user 43 BAB II TEORI, PENYAJIAN, DAN ANALISIS DATA A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Sistem

Sistem menurut Mulyadi 2008: 5 adalah: ”Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.” Sistem menurut W. Gerald Cole dalam Baridwan 1990: 3 adalah: ”Suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.” Berdasarkan dua pemikiran yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa sistem terdiri dari jaringan prosedur yang saling berhubungan dan digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi dalam perusahaan.

2. Pengertian Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi 2008: 3 sistem akuntansi adalah: ”Organisasi formulir, catatan, dan laporan keuangan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.” Sistem akuntansi menurut Stettler dalam Baridwan 1990: 4 adalah: ”Formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat- alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak 38 commit to user 44 lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi.” Berdasar dua definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan mengenai pengertian sistem akuntansi yang merupakan organisasi prosedur, formulir-formulir, catatan, dan laporan keuangan yang diolah sedemikian rupa guna menghasilkan suatu informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk menilai hasil operasi perusahaan dan mempermudah pengelolaan perusahaan.

3. Tujuan Sistem Akuntansi

Tujuan umum dalam pengembangan dan perbaikan sistem akuntansi menurut Mulyadi 2008: 19 adalah sebagai berikut: a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya. c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan reliability informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

4. Sistem Akuntansi Pembelian