commit to user
40 5.
Menurut Render dan Heizer 2001:46 “ Peramalan adalah seni dan ilmu yang memproduksi peristiwa
– peristiwa pada masa depan “
6. Men
urut Nasution 2003:46 “ Peramalan adalah suatu proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan dimasa datang yang meliputi kebutuhan
dalam ukuran kuantitas , kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan
dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa “ B.
TUJUAN PERAMALAN
Menurut Subagyo 1994:1, tujuan peramalan adalah mendapatkan peramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal forecast error
yang bisa di ukur dengan Mean Absolute Error MAE dan Mean Square Error MAD. Dengan adanya peramalan permintaan ini berarti manajemen
perusahaan telah mendapatkan gambaran perusahaan di masa yang akan datang, sehingga manajemen perusahaan akan memeperoleh masukan yang
sangat berarti dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan.
C. JENIS
– JENIS PERAMALAN
Menurut Render dan Heizer 2001:46 peramalan dapat di bedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Peramalan Ekonomi : membahas siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflansi, suplay uang permulaan dan indikator
– indikator lain.
commit to user
41 2. Peramalan Teknologi : tingkat kemajuan teknologi yang akan melahirkan
produk – produk baru yang mengesankan, membutuhkan pabrik dan
peralatan lain. 3. Peramalan Permintaan : proyeksi permintaan untuk produk atau jasa
perusahaan Menurut Nasution 2003:35 jenis peramalan dapat dibedakan dari beberapa
segi, tergantung cara melihatnya. Jika dilihat secara umum, peramalan dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Peramalan yang bersifat subyektif yaitu Peramalan yang lebih menekankan pada keputusan
– keputusan hasil diskusi, pendapat pribadi seseorang dan intuiusi dari orang yang menyusun
meskipun kelihatanya kurang ilmiah tetapi dapat memberikan hasil yang baik. Peramalan ini terdiri dari 2 metode, yaitu :
a. Metode Delphi Metode ini merupakan cara sistematis untuk mendapatkan keputusan
bersama dari suatu grup yang terdiri dari para ahli dan disiplin yang berbeda.
b. Metode Penelitian Pasar Metode ini mengumpulkan dan menganalisa fakta secara sistematis pada
bidang yang berhubungan dengan pemasaran.
commit to user
42 2. Peramalan yang bersifat Obyektif yaitu :
Prosedur pengalaman yang mengikuti aturan – aturan matematis
statistik dalam menunjukan hubungan antara permintaan dengan satu atau lebih variable yang mempengaruhinya. Peramalan ini terdiri dari 2 metode,
yaitu : a. Metode Intrinsik
Metode ini membuat peramalan hanya berdasarkan pada proyeksi permintaan historis tanpa mempertimbangkan faktor
– faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan. Metode ini akan
diwakili oleh analisis deret waktu time series. b. Metode ekstrinsik
Metode ini mempertimbangkan faktor – faktor eksternal yang mungkin
dapat mempengaruhi besarnya permintaan di masa datang dalam model peramalannya. Biasanya metode ini banyak dipakai untuk peramalan pada
tingkat agregat dan metode regresi. Sedangkan peramalan jika dilihat dari horizon waktunya menurut Render dan
Heizer 2001:46 ada 3 macam, yaitu : 1. Peramalan Jangka Pendek
Peramalan yang rentang waktunya mencapai 1 tahu tapi umumnya kurang dari 3 bulan
commit to user
43 2. Peramalan Jangka Menengah
Peramalan jangka menengah biasanya berjangka 3 bulan hingga 3 tahun. 3. Peramalan Jangka Panjang
Peramalan yang rentang waktunya bisa 3 tahun atau lebih. Sifat ramalan menurut Render dan Heizer 2001:46 dapat dibedakan atas 2
macam, yaitu : 1. Peramalan Kualitatif
Yaitu, peramalan yang memanfaatkan faktor – faktor penting seperti, intuisi,
pengalaman pribadi dan sistem nilai pengambilan keputusan. Dalam metode peramalan kualitatif terdapat 5 teknik, yaitu :
a. Metode Delphi : Proses kelompok interatif ini mengijinkan para ahli yang mungkin tinggal
di beberapa tempat, untuk membuat peramalan b. Juri dari Opini Eksekutif
Metode ini mengambil opini dari sekelompok kecil manajer tingkat tinggi, seringkali dikombinasikan dengan model
– model statistik dan menghasilkan estimasi permintaan kelompok.
commit to user
44 c. Gabungan Armada Penjualan
Metode ini mengestimasikanjumlah penjualan diwilayahnya, ramalan lalu ini dikaji ulang untuk menyakinkan kualitasnya.
d. Survei Pasar Konsumen Metode ini memperbesar masukan dari pelanggan atau calon pelanggan
tanpa melihat rencana pembelian masa depanya. e. Pendekatan Naif
Cara sederhana untuk peramalan ini mengasumsikan bahwa permintaan dalam periode berikutnya adalah sama dengan permintaan dalam periode
sebelumnya. 2. Peramalan Kuantitatif
Yaitu, peramalan yang menggunakan berbagai model matematika yang menggunakan data historis variabel kausal untuk meramalkan permintaan.
Metode peramalan kuantitatif ini ada 2 metode, yaitu : a. Model seri Waktu Times Series
1 Rata
– rata bergerak Moving Average 2
Penghalusan eksponensial Exponential Smoothing 3
Trend Proyeksi Trend
commit to user
45 b. Model kausal
1 Regresi Linier Linier Regression
D. TAHAP
– TAHAP PERAMALAN
Menurut Render dan Haizer 2001:50 peramalan terdapat 8 tahap yaitu : 1. Menentukan penggunaan peramalan itu tujuan yang akan dicapai atas
peramalan tersebut 2. Memilih hal
– hal yang akan diramalkan 3. Menentukan horizon waktunya yakni jangka pendek, menengah atau
panjang 4. Memilih model peramalannya
5. Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk membuat ramalan 6. Meenentukan model peramalan yang tepat
7. Membuat ramalan 8. Menerapkan hasilnya
E. METODE PERAMALAN
1. Pengertian Metode Peramalan Metode
peramalan menurut
Assauri 1998:7
adalah cara
memperkirakan secara kuantitatif apa yang terjadi pada masa yang akan
commit to user
46 datang, berdasarkan data yang relevan pada masa lalu, maka termasuk dalam
kegiatan peramalan kuantitatif. Kemampuan untuk memperkirakan kegiatan yang terjadi pada akhir
– akhir ini sangat ditentukan oleh tepat tidaknya peramalan yang dilakukan atas
dasar keadaan masa yang lalu, maka teerdapat usaha mengembangkan teknik dan metode peramalan. Keberhasilan suatu peramalan sangat ditentukan oleh
pengetahuan teknik informasi yang lalu , informasi ini bersifat kuantitatif dari metode peramalan.
2. Kegunaan Metode Peramalan Metode peramalan merupakan cara berpikir yang sistematis dan
pragmatis atas pemecahan suatu masalah. Dengan dasar ini maka metode peramalan dapat memperkirakan apa yang akan terjadi padda masa depan
secara sistematis dan pragmatis. Oleh karena itu metode peramalan memberikan urutan pengerjaan dan pemecahan atas pendekatan suatu masalah
dalam peramalan. 3. Jenis - Jenis Metode Peramalan
Metode peramalan dibagi menjadi 2 macam yaitu, peramalan kuantitatif dan kualitatif, seperti yang telah dijelaskan didepan. Menurut
Harjanto 1999 : 117 jenis metode peramalan menurut metode kuantitatif ada 2 yaitu :
commit to user
47 a. Metode Serial Waktu Time Series
Metode Time Series adalah metode yan digunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari waktu. Metode
ini mengasumsikan bahwa bahwa beberapa pola atau kombinasi pola selalu berulang sepanjang waktu, dan pola dasar dapat diidentifikasi
semata-mata atas dasar data historis dari serial itu. Tujuan dari analisis ini yaitu untuk menemukan pola deret variabel yang berdasarkan nilai-nilai
variabel pada masa sebelumnya dan mengekstrapolasikan pola itu untuk membuat peramalan nilai variabel tersebut pada masa datang. Pola dasar
serangkaian data dalam serial waktu dapat dikelompokkan menjadi 5 yaitu:
1 Konstan, yaitu apabila data berfluktasi disekitar rata-rata secara stabil, polanya berupa horizontal. Pola ini terdapat dalam jangka pendek atau
menengah. 2 Kecenderungan Trend, yaitu apabila dalam data jangka panjang
mempunyai kecendrungan, baik arahnya meningkat atau turun dari waktu ke waktu. Pola ini disebabkan oleh bertambahnya populasi,
perubahan pendapat dan pengaruh budaya. 3 Musiman seasonal, yaitu apabila polanya merupakan gerakan yang
berulang-ulang secara teratur dalam setiap periode tertentu. Pola ini berhubungan dengan faktor iklim dan buatan manusia.
commit to user
48 4 Siklus cyclical, yaitu apabila data dipengaruhi oleh fluktuasi jangka
panjang, seperti : daur hidup bisnis. 5 Variasi acak residu, yaitu apabila data tidak teratur sama sekali. Data
ini bersifat residu, tidak dapat digambarkan. Pengolahan data kuantitatif dari serial waktu Time Series dapat
dilakukan dengan metode dasar, sebagai berikut : 1 Peramalan Menggunakan Metode Single Moving Average Rata-rata
bergerak Moving Average ini diperoleh dengan merata-rata berdasarkan
beberapa data masa lalu yang terbaru. Tujuan utama dari Moving Average ini adalah untuk mengurangi atau menhilangkan variasi acak permintaan
dalam hubungan dengan waktu. Tujuan ini dicapai dengan merata-rata beberapa data secara bersama-sama dengan menggunaka nilai rata-rata
tersebut sebagai ramalan permintaan untuk periode yang akan datang Nasution 2003 : 35
Sedangkan menurut Subagyo 1994 : 9 Metode single moving average ini biasanya lebih cocok digunakan untuk melakukan peramalan
dalam hal yang bersifat random artinya tidak ada gejala trend naik maupun turun, musiman dan sebagainya, sehingga sulit diketahui polanya.
Metode ini mempunyai 2 sifat khusus, yaitu :
commit to user
49 a Untuk membuat peramalan memerlukan data historis selama
jangka waktu tertentu. b Semakin panjang jangka waktunya, moving average semakin
halus. Kelemahan dari metode single moving average, yaitu :
a Perlu data hitoris yang cukup. b Semua data diberi weight yang seimbang.
c Tidak bisa mengikuti perubahan yang drastis. d Tidak cocok pada ramalan data yang ada gejala trend.
Rumus peramalan dengan metode Single Moving Average :
=
Dimana ; = forecast untuk periode t+1
= Data periode t = Jangka waktu moving average
2 Peramalan Menggunakan Metode Single Exponential Smoothing Penghalusan Eksponensial
commit to user
50 Exponential Smohing adalah suatu tipe metode peramalan rata-rata
bergerak yang melakukan pertimbangan terhadap data masa lalu dengan cara exponential sehingga data paling akhir mempunyai bobot lebih besar
dala rata-rata bergerak Handoko 1988 : 279 . Metode single exponential smoothing ini banyak membantu mengurangi kelemahan single moving
average dalam penyimpanan data, permintaan aktual terakhir dalam konstanta.
Metode single exponential smoothing ini menggunakan nilai α
yang bisa ditentukan secara bebas, yang bisa mengurangi forecast error. Besarnya nilai α yaitu antara 0 sampai 1. Apabila α mendekati 1, berarti
ramalan yang baru akan menyesuaikan kesalahan kecil pada ramalan sebelumnya. Sedangkan
kebalkannya, α mendekati 0 maka ramalan yang baru akan menyesuaikan kesalaha kecil pada ramalan sebelumnya.
Biasanya metode ini lebih cocok digunakan untuk meramalkan hal-hal yang fluktuasinya secara random Subagyo 1994 : 19;Nasution 2003 :
40. Rumus peramalan dengan metode Single Exponential Smoothing
adalah sebagai berikut : = α Xt + 1-α St
= Forecast untuk periode ke t+1
commit to user
51 α Xt
= Bobot data periode t 1-
α St = Bobot data forecast ke t
3 Trend Linier Trend disebut juga proyeksi trend. Trend merupakan salah satu
bagian dari time series. Pengertian trend menurut Subagyo 1994 : 32 adalah rata-rata perubahan biasanya tiap tahun dalam jangka panjang.
Trend dikatakan positif apabila hal yang kita amati menunjukkan rata-rata pertambahan. Sedangkan trend dikatakan negatif apabila hal yang kita
teliti menunjukkan gejala semakin menurun atau berkurang. Biasanya metode trend ini yang paling banyak digunakan yaitu
metode kuadrat terkecil Trend Least Squared . Sedangkan pengertian dari Trend Least Squared menurut Handoko 1986 : 72 adalah salah satu
metode yang paling luas digunakan untuk menentukan persamaan trend data karena metode ini menghasilkan apa yang secara matematik yang
digambarkan sebagai “ line of the best fit “. Berikut persamaan Trend Least Squared
= a + bx Dimana :
= nilai variabel yang dihitung diramalkan a = nilai konstan
commit to user
52 b = variabel perubahan
x = variabel bebas waktu Sedangkan untuk mencari persamaan nilai a dan b dapat
menggunakan cara sebagai berikut : a =
b =
b. Metode Kausal Metode
kausal ini
disebut juga
metode eksplanatori
mengasumsikan adanya hubungan sebab akibat antara variabel bebas independent dan variabel tidak bebas dependent yang dipengaruhinya
dalam bentuk input dan output dari suatu sistem. Sistem ini dapat berbentuk makro {seperti, perekonomian nasional} atau mikro {seperti,
dalam perusahaan dan rumah tangga}. Model kausal ini bertujuan untuk meramalkan keadaan dimasa
datang dengan menemukan dan mengukur beberapa variabel bebas yang pening beserta pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas yang diamati.
Adapun teknik yang bisa digunakan dalam metode kausal yaitu : 1 Regresi Linier Linier Regression
commit to user
53 Dalam banyak hal terdapat dua macam variabel atau lebih yang
saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara dua variabel atau satu variabel degan
beberapa variabel lainnya perlu dibuat model. Apabila kecendrungan titik-titik koordinat dari variabel bebas
dan variabel tidak bebas membentuk suatu garis linier lurus, model ini dinamakan regresi linier. Sebaliknya, apabila hubungan berbentuk
kuadrat, eksponensial atau sejenisnya dinamakan regresi non-linier. Jika hubungan itu hanya melibakan suatu variabel bebas, model itu
disebut regresi linier sederhana. Bentuk persamaan Regresi Linier adalah sebagai berikut :
= a + bx Dimana :
= nilai variabel y hasil peramalan = variabel tidak bebas yang diramalkan
x = variabel bebas
a = nilai dari pada , jika x = 0
b = perubahan rata-rata Y terhadap perubahan per unit x
commit to user
54 Nilai a dan b meminimalkan jumlah kesalahan kuadrat dapat dicari dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut : a =
b =
F. PENGUKURAN KESALAHAN PERAMALAN
Menurut Nasution 2003 : 30 pengukuran kesalahan peramalan merupakan ukuran tentang tingkat perbedaan antara hasil permintaan dengan
peramalan yang sebenarnya terjadi. Ada 2 ukuran kesalahan yang digunakan penulis, yaitu :
a. Rata-rata deviasi mutlak Mean Absolute Deviation MAD MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak selama periode tertentu,
tapa memperhatikan apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan kenyataannya. Secara matematis MAD dirumuskan
sebagai berikut : MAD =
∑
Dimana : At
= permintaan aktual pada periode t Ft
= peramalan permintaan pada periode t
commit to user
55 n
= jumlah periode peramalan yang terlihat b. Rata-rata Kuadrat Kesalahan Mean Square Error MSE
MSE merupakan metode alternatif dalam suatu metode peramalan. Pendekatan ini penting karena teknik ini menghasilkan kesalahan yang
moderat lebih disukai oleh suatu peramalan yang menghasilkan kesalahan yang sangat besar. Secara sistematis, MSE dirumuskan sebagai berikut :
MSE =
commit to user
56
BAB III PEMBAHASAN
A. GAMBARAN OBYEK PENELITIAN
1. SEJARAH PERUSAHAAN CV.CAHYO NUGROHO JATI CV.Cahyo Nugroho Jati berdiri pada tahun 1998 dengan akte
notaris Ruth Karlina, SH. Berdiri di atas sebidang tanah seluas 5800 .
Didirikan oleh Bapak Gunawan Yulianto dan beliau menjabat sebagai Presiden Direktur pada perusahaan tersebut. Kegiatan CV.Cahyo
Nugroho Jati adalah mengolah bahan baku yang berupa kain menjadi barang jadi berupa pakaian jadi, untuk kemudian diekspor. Bahan baku
yang berupa kain didatangkan dari luar negeri diimpor, hal ini dikarenakan adanya permintaan buyer yang menginginkan produk yang
berkualitas. CV.Cahyo Nugroho Jati melakukan ekspor dikarenakan adanya permintaan akan pakaian jadi buyer di luar negeri. Sehingga
diharapkan dengan pendirian perusahaan ini mampu memenuhi kebutuhan akan pakaian jadi di luar negeri, disamping itu juga agar mampu
mendapatkan laba yang optimal. Daerah pemasaran produk CV.Cahyo Nugroho Jati yaitu di kawasan Amerika, Eropa dan Asia. Produk yang
dihasilkan CV.Cahyo Nugroho Jati adalah untuk anak-anak, wanita, laki- laki, dan pakaian olah raga.
commit to user
57 B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
1. Visi : “Memandang Jauh Kedepan Melangkah Dengan Penuh Keyakinan”
2. Misi : a. Menciptakan lapangan kerja baru
Diharapkan dengan berdirinya perusahaan tersebut akan dapat mengurangi pengangguran di Indonesia pada umumnya dan
sukoharjo pada khususnya b. Adanya relasi bisnis
Relasi bisnis yang dimiliki oleh para pendiri sangat luas, yang merupakan kekayaan perusahaan yang sangat berharga dalam
menunjang pemasaran hasil produksi c. Menghemat dan menambah devisa
Pakaian jadi sangat dibutuhkan baik di dalam atau di luar negeri, sehingga dengan peningkatan permintaan dari luar akan menambah
devisa bagi negara d. Merangsang ekspor dan migas
Sampai saat ini pemerintah terus mengkampanyekan slogan ekspor non migas untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor migas.
Dengan didirikanya perusahaan ini, diharapkan akan mendukung usaha pemerintah untuk merangsang ekspor non migas
commit to user
58 e. Mendapatkan keuntungan
Seperti layaknya bidang usaha yang lain, perusahaan ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang optimal dari penjualan
pakaian jadi.
C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Pada setiap perusahaan sistem organisasi itu sangatlah penting dalam
mendukung jalanya kegiatan perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Hal ini akan mempermudah dan mempercepat pengawasan
kepemimpinan dalam menjalankan kegiatanya. Disamping itu akan membatasi wewenang, tugas dan tanggung jawab dari masing - masing bagian
yang ada. Organisasi disusun tidak hanya mengatur orang-orangnya, tetapi juga membentuk dan memodifikasi struktur dimana didalamnya tersusun
tugas orang-orang tersebut. Jadi hakekat suatu organisasi perusahaan adalah adanya orang-orang
yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung, bekerja bersama atas dasar
pembagian kerja, peran dan wewenang, serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak
dicapai. Struktur
organisasi merupakan
perwujudan yang
menunjukkan hubungan diantara fungsi – fungsi di dalam suatu organisasi
serta wewenang dan tanggung jawab setiap anggota organisasi yang menjalankan masing
– masing tugasnya. Struktur yang paling cocok bagi
commit to user
59 organisasi sangat tergantung pada keadaan
– keadaan tertentu. Manajer harus memperhatikan variabel-variabel pokok yang mempengaruhi perancangan
sturktur organisasi. Struktur organisasi di CV.Cahyo Nugroho Jati di golongkan dalam tipe
organisasi garis, dimana tugas dari perintah selalu datang dari atasan pada bawahan yang bersangkutan membentuk garis hierarki. CV.Cahyo Nugroho
Jati dipimpin oleh seorang General Manager yang bertanggung jawab kepada President Director. General manager membawahi beberapa departemen yaitu
Accounting and Financial Departments, QC Departments dan Warehousing Departments. Secara umum struktur organisasi CV.Cahyo Nugroho Jati dapat
digambarkan sebagai berikut :
60
Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Cahyo Nugroho Jati
President Director
General Manager
Secretary Director
EXIM
Departments Production
Departments Accounting
And Finance Departmens
MD Departmens
Personal
And
General Affair
Warehouse
Departments
Purchasing
Departments
IE
Departments
QC
Departments
commit to user
61 Keterangan :
a. President Director Mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1 Memegang jabatan tertinggi dalam suatu perusahaan 2 Menggariskan kebijaksanaan perusahaan
3 Mengangkat dan memberhentikan Direktur b. Direktur
Mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : 1 Memimpin serta mengadakan pengawasan terhadap seluruh aktivitas perusahaan
2 Menyusun perencanaan dan menentukan kebijakan-kebijakan agar perusahaan dapat berjalan dengan efisien
3 Memberikan keputusan akhir yang akan dijalankan perusahaan 4 Bertanggung jawab atas perusahaan serta keseluruhan
c. General Manager Mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1 Mengkoordinasi manager-manager bagian dalam operasional perusahaan agar target yang diharapkan perusahaan dapat dicapai secara optimal.
2 Mengawasi mengkontrol kelancaran operasional perusahaan d. Sekertaris
Mempunyai tugas mempersiapkan dan membantu kelancaran tugas direktur, mempersiapkan segala kebutuhan tamu perusahaan.
commit to user
62 e.
IE Manager Bertanggungjawab dan mengkoordinasi bidang improve develop, information
Technology dan Planning. 1
Improve Develop Bertugas mengadakan pengembangan dan pelatihan di bagian produksi yang
berkaitan dengan skill teknik jahit dan layout produk 2
Information Technology IT Bertanggung jawab dalam pengadaan dan penggunaan software perusahaan.
3 Planning
Bertanggungjawab atas perencanaan shipment produk. f. QA Manager
QA Manager bertanggung jawab atas kualitas produk serta keamanan produk sesuai dengan yang disyaratkan buyer. QA Manager membawahi 3 seksi yaitu :
1 QA Preparation
Bertugas mendukung produksi dan mengkoordinasi bagian QC Accessories, QC Printing, QC Embro dan QC Fabric
a QC Accessories
Bertugas mendukung kualitas Hang Tag b
QC Printing Bertugas mendukung kualitas print dan warna
c QC Embro
Bertugas mendukung kualitas bordir d
QC Fabric
commit to user
63 Bertugas mendukung kualitas kain, yaitu cacat atau tidak
2 QA Production
Bertugas mendukung produk dan mengkoordinasi bagian QC Line dan QC final serta bekerjasama dengan QC Buyer
a QC Line
Bertugas mengecekmeneliti kualitas jahitan b
QC Final Bertugas meneliti keseluruhanhasil akhir dari produk
c QC Buyer
QC dari buyer yang bertugas memeriksa apakah produknya sudah sesuai dengan pesanan buyer.
3 Product Safety
Bertugas dan bertanggung jawab atas keamanan produk, yaitu apakah produknya ada jarum atau tidak.
g. Marketing Manager
Bertugas berkoordinasi dengan buyer dan mengkoordinasi bagian Costing, Merchandiser, Pattern Sample dan EXIM
1 Costing
Bertugas merinci harga untuk ditawarkan kepada buyer 2
Marchandiser Bertugas mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan penjualan produk,
termasuk didalamnya order yang masuk dan pemesanan barang ke purchasing
commit to user
64 3
Pattern Sample Bertugas mempersiapkan data konsumsi kain untuk tiap-tiap style serta membuat
sampel tiap style 4
EXIM Bertugas mengurus mengenai dokumen impor, dokumen ekspor dan memesan
container h. Finance Accounting Manager
Membawahi dan mengawasi bagian Finance, bagian Accounting dan bagian Tax 1 Bagian Finance
Bertugas mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan keluar masuknya keuangan perusahaan
2 Bagian Accounting
Bertugas mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan keluar masuknya keuangan perusahaan
3 Bagian Tax Mempunyai tugas mengurusi dan bertanggung jawab terhadap segala sesuatu
yang berkaitan dengan pajak i.
Suplly Chain Manager Bertanggungjawab atas pemesanan bahan baku dari luar negeri impor dan
berkoordinasi dengan supplier dari luar negeri serta mengkoordinasi bagian Purchasing dan Warehouse
commit to user
65 1
Purchasing Bertanggung jawab atas kelancaran pembelian bahan baku dari supplier di dalam
negeri 2
Warehouse Bertugas mengurus dan bertanggung jawab atas keluar masuknya bahan baku
digudang. j.
Production Manager Bertanggung jawab atas pembuatan produk serta mengkoordinasi bagian cutting,
embroidery printing, sewing dan mechanic agar mencapai target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan.
1 Cutting
2 Embroidery dan Printing
3 Sewing
k. Personalia Personalia berhubungan dengan tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan, baik
tenaga kerja operasional maupun tenaga kerja adminitrasi. Dalam upaya mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai
dengan keinginan perusahaan maka CV.Cahyo Nugroho Jati dalam hal ini penarikan tenaga kerja menggunakan 2 cara yaitu :
1 Wawancara 2 Test pengalaman kemampuan ketrampilan
CV.Cahyo Nugroho Jati memiliki 592 pekerja 46 laki-laki dan 546 perempuan yang berkualitas didalam perusahaan tersebut. Sebagian besar tenaga kerjanya
commit to user
66 berasal dari daerah sekitar perusahaan. Tenaga kerja di CV. Cahyo Nugroho Jati
digolongkan menurut jenisnya dibagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut : 1 Karyawan tetap Staff
Yaitu karyawan yang dalam bekerja besarnya gaji didasarkan atas jabatan dan pengalaman kerja. Gaji yang diberikan setiap bulan sekali. Waktu dan hari
kerja karyawan tetap Staff adalah : a Hari Senin-
Jum’at : jam kerja pukul 08.00-16.00 dengan istirahat 1 jam pukul 12.00-13.00
b Hari Sabtu : jam kerja pukul 08.00-14.00 dengan istirahat 1 jam pada pukul 12.00-13.00
2 Karyawan harian tetap Yaitu karyawan yang dalam pemberian gaji besarnya didasarkan pada hasil
kerja harian karyawan yang bersangkutan. Dalam melaksanakan tugasnya karyawan harian tidak bebas begitu saja. Tetapi dituntut untuk mencapai
target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Waktu dan hari kerja karyawan harian tetap adalah
a Hari Senin- Jum’at : jam kerja pukul 07.00-15.00 dengan istirahat 1 jam
pukul 12.00-13.00 b Hari Sabtu : jam kerja pukul 07.00-13.00
D. PROSES PRODUKSI Proses produksi merupakan tata urutan pelaksanaan dari mulai order produk
sampai pemasaran hasil produksi. Proses produksi yang berlangsung di CV. Cahyo
commit to user
67 Nugroho Jati dilakukan secara by order, dimulai dari buyer yang datang langsung ke
perusahaan dengan membawa detail produk yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk menentukan tingkat harga produk dan segala sesuatunya yang dibutuhkan untuk membuat
suatu produk serta biaya-biaya tambahan yang dibutuhkan agar produk tersebut sampai ke tangan buyer. Setelah itu mekanisme proses produksi dimulai dari pembuatan catatan-
catatan yang diberikan ke gudang kain berupa kebutuhan bahan baku yang digunakan untuk pembuatan suatu produk sesuai dengan pesanan.
commit to user
68 Gambar 3.2
Proses Produksi CV. Cahyo Nugroho Jati
Gudang Kain
Pattern dan Sample
Potong
Seri Potongan
Distribusi Jahit Embroidery
Printing
SPV Jahit Jahit
QC Line QC Line
Jahit QC Line
Jahit QC Line
Jahit SPV Jahit
SPV Jahit SPV Jahit
QC ACC Hang Tag
Product Safety
Gudang Jadi Poly Bag
QC Buyer Packing
Packing QC Buyer
QC Final SetrikaGosok
commit to user
69 Keterangan
1. Gudang Kain Bahan baku yang berupa kain masuk ke dalam gudang kain,dicatat dalam
bukti penerimaan barang serta diteliti oleh QC Fabric mengenai keadaan kain ada yang cacat atau tidak
2. Patern dan Sample Pembuatan sample dan pola dari style produk yang akan di produksi, sebagai
acuan pemotongan kain dan sebagai acuan produksi 3. Potong
kain kemudian dipotong dengan cara dimasukkan kedalam mesin potong sesuai dengan pola yang sudah dibuat dan ditentukan hasilnya berupa potongan-
potongan kain yang berpola tertentu. 4. Seri Potongan
Pada seri potongan ini, kain yang sudah dipotong sesuai dengan pola, kemudian diberi aksesories yang berupa printing atau embroidery sesuai dengan
sample yang sudah dibuat 5. Distribusi Jahit
Hasil kain potongan berpola yang sudah dilengkapi aksesoriesn kemudian didistribusikan kepada masing-masing supervisor jahit masing-masing line.
6. Supervisor Jahit Setelah mendapatkan hasil kain potongan berpola yang sudah dilengkapi
dengan aksesories kemudian supervisor jahit mendistribusikanya kepada penjahit dimasing-masing setiap line.
commit to user
70 7. Penjahit
Penjahit kemudian menjahit kain-kain tersebut sesuai dengan pola dan potongan baju atau celana
8. Quality Control Line Quality Control bertugas untuk menyeleksi kualitas jahitan dari produk yang
dibuat masing-masing line 9. Setrikagosok
Pakaian yang sudah jadi kemudian dihaluskan atau disetrika menggunakan setrika uap agar lebih cepat dan hasilnya maksimal.
E. LAPORAN MAGANG 1. PELAKSANAAN MAGANG.
Magang kerja dilaksanakan di CV. Cahyo Nugroho Jati. Pelaksanaannya selama 1 bulan. Dari tanggal 14 Februari sampai dengan tanggal 14 Maret 2011. Berikut ini
adalah peraturan yang harus dipatuhi selama magang di perusahaan. a Datang tepat waktu
b Berpakaian rapi dan sopan, tidak boleh memakai celana jeans c Tidak diperbolehkan merokok pada saat jam kerja.
2. KEGIATAN MAGANG KERJA Rincian kegiatan selama magang kerja adalah sebagai berikut :
a Minggu Pertama Penjelasan tentang peraturan magang kerja, perkenalan dengan staff, karyawan
dan karyawan pendamping.
commit to user
71 b Minggu Kedua
Pengenalan terhadap fasilitas dan proses produksi yang terjadi di dalam perusahaan dan penempatan magang kerja.
c Minggu Ketiga Membantu karyawan pada bagian QC dan Melakukan penyortiran pada bagian
QC untuk memisahkan produk yang layak dan yang tidak layak d Minggu Keempat
Pengumpulan data-data yang dibutuhkan e Data
–data yang diperoleh selama magang di CV. Cahyo Nugroho Jati yang kemudian digunakan di dalam pembahasan TA adalah :
Data dokumentasi permintaan pemesanan produk sport wear yang datang pada CV. Cahyo Nugroho jati pada tahun sebelumnya
F. PEMBAHASAN MASALAH CV. CAHYO NUGROHO JATI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
garmen. Produk yang dihasilkan oleh CV. Cahyo Nugroho Jati salah satunya adalah Sports Wear. Dalam pemenuhan pemesanan produk yang dilakukan oleh buyer pembeli
CV. Cahyo Nugroho Jati belum melakukan proses peramalan Dalam penelitian kali ini penulis melakukan peramalan terhadap permintaan Sports Wear pada tahun 2011
– 2013. Dalam peramalan kali ini penulis menggunakan 2 metode peramalan yakni Single
Moving Average 2 periode, Single Moving Average 3 periode dan Metode Trend Least Squared. Dimana kedua metode ini dipilih untuk menentukan metode manakah yang
paling tepat dalam meramalkan 3 tahun kedepan.
commit to user
72 Selain itu kita juga harus memperhatikan tingkat kesalahan peramalan Forecast
Error yaitu dengan cara memperhatikan atau mengambil tingkat kesalahan yang paling kecil dari masing
–masing metode. Dari hasil ramalan tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan jumlah produk yang akan diproduksi di masa yang akan datang.
Berikut data-data periode sebelumnya yang digunakan sebagai panduan dalam melakukan peramalan permintaan Sports Wear.
Tabel 3.1 Data Permintaan Sports Wear Merek Haddad Brand
Pada tahun 2005-2010 TAHUN
Jumlah Permintaan dalam ribuan
2005 60
2006 116
2007 180
2008 262
2009 330
2010 291
Sumber Data CV.Cahyo Nugroho Jati Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa produksi produk Sports Wear yang
diproduksi oleh CV. Cahyo Nugroho Jati tiap tahunnya mengalami kenaikan atau penurunan. Selain itu data tersebut dapat juga digunakan untuk meramalkan permintaan produk Sports
Wear Haddad Brand pada tahun 2011-2013 dengan metode sebagai berikut :
commit to user
73
1. Metode Single Moving Average