Teori pertumbuhan ekonomi Teori perubahan struktur ekonomi

commit to user 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

Kebijakan pembangunan ekonomi pada umumnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti yang seluas-luasnya. Pembangunan ekonomi dikatakan dapat berjalan ditandai dengan adanya perkembangan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi masyarakat. Teori-teori pembangunan daerah banyak membahas penggunaan alat analisis dan metode yang sering digunakan dalam menganalisis perekonomian suatu daerah serta teori tentang berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah.

1. Teori pertumbuhan ekonomi

Todaro 1997:112 mengatakan bahwa proses pertumbuhan ekonomi mempunyai kaitan erat dengan perubahan struktural dan sektoral yang tinggi. Beberapa perubahan komponen utama struktural ini mencakup pergeseran secara perlahan-lahan aktivitas pertanian ke sektor non pertanian dan dari sektor industri ke sektor jasa. Suatu wilayah yang sedang berkembang, proses pertumbuhan ekonominya akan tercermin dari pergeseran sektor ekonominya yang tercermin dari pergeseran sektor ekonomi tradisional yaitu sektor pertanian akan mengalami penurunan di suatu sisi dan peningkatan peran sektor non pertanian di sisi lainnya. commit to user 14 Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan atau berkembang apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada apa yang dicapai pada masa sebelumnya. Artinya perkembangan baru tercipta apabila jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian tersebut menjadi bertambah besar pada tahun-tahun berikutnya.

2. Teori perubahan struktur ekonomi

Pada dasarnya teori-teori tentang perubahan struktur ini menjelaskan fenomena terjadinya perubahan struktur di negara sedang berkembang yang didominasi kegiatan perekonomian perdesaan bergerak ke perekonomian perkotaan dalam bentuk industri maupun jasa. Proses transformasi struktural dari pertanian ke industri di Indonesia berlangsung secara tidak merata dilihat dari dimensi regional Kuncoro, 1996:33-41. Kuznets mengatakan bahwa perubahan struktur ekonomi atau dengan kata lain transformasi struktural ditandai dengan adanya perubahan persentase sumbangan berbagai sektor dalam pembangunan ekonomi, yang disebabkan adanya intensitas kegiatan manusia dan perubahan teknologi Todaro,1997:177. Glasson 1990:63 mendefinisikan kegiatan sektor basis adalah kegiatan sektor ekonomi yang mengekspor barangjasa ke tempat lain di luar batas-batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan, dalam arti bahwa sektor ini dalam aktivitasnya mampu memenuhi kebutuhan daerah sendiri maupun daerah lain. Dengan kata lain, sektor ini merupakan sektor unggulan, sedangkan sektor non basis yaitu kegiatan sektor ekonomi yang commit to user 15 hanya menyediakan barangjasa yang dibutuhkan masyarakat yang bertempat tinggal dalam batas-batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan, atau dikenal dengan sektor non unggulan. Pengertian tentang perubahan struktur ekonomi ini tentunya harus dipahami secara jernih dengan menggunakan konsep-konsep sektor primer, sekunder dan tersier.

3. Paradigma baru teori pembangunan ekonomi daerah