lxxv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
E. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian cerita rakyat di Kabupaten Wonogiri ini berlokasi di lima wilayah kecamatan berbeda. Pemilihan kelima daerah tersebut didasarkan pada
sosiogram yang dirumuskan oleh Raden Mas Said atau Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagara I. Pembagian kelima wilayah tersebut didasarkan
pada perwatakan masyarakatnya, yaitu: 1 Daerah Nglaroh yang berwatak
bandhol ngrompol
, 2 Daerah Sembuyan yang berwatak
kutuk kalung kendho
, 3 Daerah Wiroko yang berwatak
kethek saranggon
, 4 Daerah Keduwang yang berwatak
lemah bang gineblegan
, 5 Daerah Honggobayan yang berwatak
asu galak ora nyathek
. Kelima daerah tersebut tersebar di 25 kecamatan yang ada di
Wonogiri saat ini.
Daerah Nglaroh meliputi Kecamatan Selogiri dan Manyaran. Karakter penduduk di daerah ini disebut
bandhol ngrompol
.
Bandhol
artinya kuat jasmani dan rohani.
Ngrompol
artinya bergerombol. Tinjauan secara kolektif positif, karakter ini sangat baik dan menguntungkan dalam persatuan dan kesatuan, tetapi
secara elementer merugikan. Ada kecenderungan penduduk Nglaroh suka berkelahi, ribut, merugikan orang lain secara massal. Cerita rakyat yang terkenal
di daerah ini adalah
Sendhang Siwani
dan
Sendhang Sinangka
di Selogiri dan
Umbul Naga
di Manyaran.
lxxvi Daerah
Sembuyan meliputi
Kecamatan Wuryantoro,
Eromoko, Pracimantoro, Giritontro, Paranggupito, Giriwoyo, dan Baturetno. Penduduk di
wilayah ini berkarakter
kutuk kalung kendho
.
Kutuk
merupakan spesies ikan air tawar.
Kalung
adalah sejenis perhiasan yang dipakaikan pada leher sama dengan ’kalung’ dalam bahasa Indonesia.
Kendho
sejenis makanan yang terbuat dari daging yang dilumatkan. Watak penduduk di daerah ini penurut, mudah ditata,
dan tidak suka keributan. Cerita rakyat yang terkenal di daerah ini adalah
Goa Song Putri
di Eromoko,
Goa Ngantap
di Giritontro,
Pantai Sembukan
dan
Nampu
di Paranggupito,
Goa Tembus
dan
Goa Putri Kencana
di Pracimantoro.
Daerah Wiroko meliputi Kecamatan Nguntoronadi, Tirtomoyo, dan Batuwarno. Penduduk di wilayah ini disebut
kethek saranggon
yang artinya segerombolan kera. Penduduk di wilayah ini apabila didekati bertingkah laku
kurang sopan, tetapi apabila dijauhi merasa sakit hati. Cerita rakyat yang terkenal di wilayah ini adalah
Kahyangan
di Dlepih Tirtomoyo.
Daerah Keduwang meliputi wilayah Kecamatan Ngadirojo, Sidoharjo, Girimarto, Jatisrono, Jatiroto, Jatipurno, Slogohimo, Purwantoro, Bulukerto, dan
Puhpelem. Penduduk di wilayah Wonogiri bagian timur laut ini berwatak
lemah bang gineblegan
, artinya seperti tanah merah
lemah bang
yang dipadatkan
gineblegan
. Penduduk dengan karakter seperti tanah merah yang dipadatkan ini tidak mudah diperintah, suka rekreasi, boros, dan suka berfoya-foya. Penampilan,
khususnya dalam hal berpakaian masyarakat di daerah ini pada umumnya menarik dan meyakinkan. Cerita rakyat yang ada di wilayah ini adalah
Setren Girimanik
di Slogohimo dan
Omah Tiban
di Girimarto.
lxxvii Daerah Honggobayan meliputi wilayah Kecamatan Wonogiri kota sampai
perbatasan dengan Kabupaten Karanganyar di sebelah timur laut. Di sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Ngadirojo, di sebelah selatan dengan
wilayah Kecamatan Wuryantoro, dan di sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Selogiri. Wilayah Kecamatan Wonogiri terdiri dari 6 kelurahan, 9
desa, 163 RW, serta 468 RT. Watak penduduk yang menonjol di daerah ini seperti anjing yang tidak galak
asu galak ora nyathek
. Meskipun tampak menakutkan, tetapi tidak berbahaya. Cerita rakyat yang terdapat di wilayah ini adalah
Plintheng Semar
,
Gunung Gandhul
,
Gunung Giri
, dan
Wonogiri
. Dari cerita-cerita rakyat yang ada di Kabupaten Wonogiri berdasarkan
sosiogram Pangeran Sambernyawa tersebut, yang dijadikan objek penelitian adalah cerita rakyat yang berindikator 1 relevan dengan penelitian yang
dilakukan, 2 terdapat bukti-bukti fisik berupa peninggalan yang menguatkan cerita rakyat yang diangkat dalam penelitian ini, 3 terdapat nilai-nilai pendidikan
yang berguna bagi masyarakat, dan 4 cerita rakyat tersebut terdapat di lima wilayah dengan karakter penduduk yang berbeda-beda.
Berdasarkan empat indikator di atas, cerita rakyat yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
1.
Sendhang Siwani
mewakili daerah Nglaroh 2.
Putri Kencana
mewakili daerah Sembuyan 3.
Kahyangan
mewakili daerah Wiroko 4.
Girimanik
mewakili daerah Keduwang 5.
Wonogiri
mewakili daerah Honggobayan
lxxviii
2. Waktu Penelitian