Perdarahan Subkonjungtiva Laserasi kornea Ptosis Hifema

31 Robekan atau sayatan kedalam kelopak mata harus ditutup selapis demi selapis termasuk konjungtiva, dataran tarsal, lid margin, otot orbikularis dan kulit. 6 Menjahit luka secara asal- asalan bisa mengakibatkan terjadinya lekukan pada pinggir kelopak mata. 4 Gambar 23 : Penjahitan lapis demi lapis. American academy of opthalmology. Types of laceration.http: www.gossmanmd.comgoss_articlesFocal20Points 20Management20of20Eyelid20Trauma20Pt2 0II.pdf 24 Des 2010

4.2.2 Perdarahan Subkonjungtiva

Pemeriksaan funduskopi adalah perlu bagi setiap pasien dengan perdarahan subkonjungtiva akibat trauma. Pengobatan dini adalah dengan kompres hangat. Perdarahan subkonjungtiva akan diabsorbsi dalam 1-2 minggu tanpa diobati. 1,17,18 Universitas Sumatera Utara 32

4.2.3 Laserasi kornea

Epitel yang terkelupas sebaiknya dilepas. Pasien diberi anastesi lokal untuk mengurangi rasa sakit. 1 Untuk mencegah infeksi bakteri dapat diberikan antibiotika seperti kloramfenikol dan sulfasetamid tetes mata kemudian untuk mempercepat penyembuhan sebaiknya mata ditutup dan diperban selama 24 jam. 1,17

4.2.4 Ptosis

Pada operasi ptosis, otot levator dieratkan agar dapat menaikkan kelopak mata pada posisi sebenarnya. Pada kasus ptosis yang parah, otot levator sangat lemah sehingga operasi sling dilakukan agar fungsi untuk menaikkan kelopak mata diberikan kepada otot dahi. 19 Operasi dapat dilakukan dengan anastesi lokal maupun anastesi umum. Dalam pemberian anastesi ini diperlukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh sehingga mengurangi resiko operasi. 19

4.2.5 Hifema

Pengobatan dapat dilakukan dengan merawat pasien dengan tidur di tempat tidur yang ditinggikan 30 derajat pada kepala, diberi koagulansia dan mata ditutup. Pada anak yang gelisah dapat diberikan obat penenang. Asetazolamida diberikan bila terjadi penyulit glaukoma. Bila hifema tidak hilang sempurna maka pasien sebaiknya dirujuk. 17 Parasentesis atau mengeluarkan darah dari bilik mata depan dapat dilakukan pada pasien dengan tanda-tanda imbibisi kornea, glaukoma sekunder, hifema penuh yang setelah 5 hari tidak berkurang. 17 Parasentesis dilakukan dengan membuat insisi kornea 2mm dari limbus ke arah kornea yang sejajar dengan permukaan iris. Biasanya dilakukan penekanan pada bibir luka maka koagulum dari bilik mata depan keluar. Bila darah tidak keluar seluruhnya maka bilik mata depan dibilas dengan garam fisiologik. Luka insisi kornea pada parasentesis tidak perlu dijahit. 17 Universitas Sumatera Utara 33

4.2.6 Perdarahan Retina dan Detachment