PSI : Sistem Informasi Penggajian dan Pengupahan Pada PT. Sinar Jatimitra Surabaya.
i
PADA PT. SINAR JATIMITRA SURABAYA
PROYEK SISTEM INFORMASI
Oleh:
Nama : Brama Puji Wijaya NIM : 01.39010.0044 Program : DIII (Diploma Tiga) Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
ii
SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN & PENGUPAHAN PADA PT. SINAR JATIMITRA SURABAYA
PROYEK SISTEM INFORMASI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Ahli Madya Komputer
Oleh:
Nama : Brama Puji Wijaya NIM : 01.39010.0044 Program : DIII (Diploma Tiga) Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(3)
iv
Sistem informasi menjadi sangat berguna dalam membantu kegiatan operasional perusahaan yang membutuhkan efektifitas dan efisiensi kerja yang tinggi. Apabila sistem manual dirasa sudah tidak dapat mengakomodasi kegiatan operasional perusahaan, maka sudah tentu sistem informasi terkomputerisasi yang dapat menutupi kekurangan sistem yang sedang berjalan merupakan suatu kebutuhan yang mutlak.
Permasalahan dari proyek sistem informasi penggajian dan pengupahan ini adalah bagaimana membangun sistem informasi untuk menangani proses transaksi pengiriman minyak, bagaimana membangun sistem informasi yang dapat menghitung besarnya upah yang akan diterima oleh para sopir, bagaimanakah untuk mempercepat proses penghitungan kehadiran karyawan, dan juga bagaimana membuat sistem informasi komputerisasi yang dapat menghitung besarnya gaji yang akan diterima oleh karyawan.
Dengan dibuatnya sistem informasi penggajian dan pengupahan yang meliputi pengelolaan absensi, perhitungan gaji karyawan, pencatatan transaksi pengiriman, perhitungan upah sopir, pengelolaan database kepegawaian serta penyajian laporan-laporan yang dibutuhkan bagi perusahaan, diharapkan akan tercipta pemberian kompensasi yang cepat, tepat, dan bermanfaat bagi para sopir dan karyawan.
(4)
vii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI... iv
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Perumusan Masalah... 3
1.3 Batasan Masalah... 3
1.4 Tujuan... 5
1.5 Manfaat... 5
1.6 Sistematika Penulisan... 6
BAB II HASIL SURVEY... 8
2.1 Gambaran Umum PT. Sinar Jatimitra... 8
2.2 Struktur Organisasi... 8
2.3 Deskripsi Tugas... 9
2.4 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan... 10
2.5 Dokumen I/O... 14
BAB III LANDASAN TEORI... 21
3.1 Kompensasi... 21
(5)
viii
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM... 26
4.1Analisis Sistem Baru... 26
4.2Desain Sistem…... 27
4.2.1 Sistem flow... 27
4.2.2 Context diagram... 32
4.2.3 HIPO... 32
4.2.4 Data flow diagram (DFD)... 35
4.2.5 Entity relationship diagram (ERD)... 44
4.2.6 Struktur file... 46
4.2.7 Desain I/O baru... 55
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN... 63
5.1 Sistem yang Digunakan... 63
5.1.1 Software... 63
5.1.2 Hardware... 63
5.2 Cara Setup Program... 64
5.3 Penjelasan Pemakaian Program... 66
BAB VI PENUTUP... 90
6.1 Kesimpulan... 90
6.2 Saran... 91
DAFTAR PUSTAKA... 92
(6)
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 PTKP setahun... 22
Tabel 3.2 Tarif PPh dan PKP... 23
Tabel 4.1 Struktur file karyawan... 47
Tabel 4.2 Struktur file sopir... 47
Tabel 4.3 Struktur file pajak... 48
Tabel 4.4 Struktur file jabatan... 49
Tabel 4.5 Struktur file kompensasi kehadiran... 49
Tabel 4.6 Struktur file presensi... 50
Tabel 4.7 Struktur file kendaraan... 50
Tabel 4.8 Struktur file minyak... 51
Tabel 4.9 Struktur file tarif... 51
Tabel 4.10 Struktur file pengiriman... 52
Tabel 4.11 Struktur file pembayaranupah... 54
(7)
x
Halaman
Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. Sinar Jatimitra... 9
Gambar 2.2 Sistem flow pembayaran gaji manual... 11
Gambar 2.3 Sistem flow pengiriman manual... 12
Gambar 2.4 Sistem flow pembayaran upah manual... 13
Gambar 2.5 Kartu absensi... 14
Gambar 2.6 Laporan pembayaran gaji bulanan... 15
Gambar 2.7 Print out gaji karyawan... 16
Gambar 2.8 Form delivery order... 17
Gambar 2.9 Form delivery note... 18
Gambar 2.10 Rekap pengiriman... 19
Gambar 2.11 Print out upah sopir... 20
Gambar 4.1 Sistem flow presensi komputerisasi... 28
Gambar 4.2 Sistem flow pembayran gaji komputerisasi... 29
Gambar 4.3 Sistem flow pengiriman komputerisasi... 30
Gambar 4.4 Sistem flow pembayaran upah komputerisasi... 31
Gambar 4.5 Context diagram... 32
Gambar 4.6 HIPO... 33
Gambar 4.7 HIPO pengelolaan data... 33
Gambar 4.8 HIPO presensi... 34
Gambar 4.9 HIPO penggajian... 34
Gambar 4.10 HIPO pengiriman... 34
(8)
xi
Gambar 4.12 HIPO pembuatan laporan... 35
Gambar 4.13 DFD level 0... 36
Gambar 4.14 DFD level 1 proses pengelolaan data... 37
Gambar 4.15 DFD level 2 proses input data... 37
Gambar 4.16 DFD level 2 proses edit data... 38
Gambar 4.17 DFD level 2 proses hapus data... 39
Gambar 4.18 DFD level 1 proses presensi... 40
Gambar 4.19 DFD level 1 proses penggajian... 41
Gambar 4.20 DFD level 1 proses pengiriman... 42
Gambar 4.21 DFD level 1 proses pengupahan... 43
Gambar 4.22 DFD level 1 proses laporan... 44
Gambar 4.23 Conceptual Data Model... 45
Gambar 4.24 Physical Data Model... 46
Gambar 4.25 Modul presensi... 56
Gambar 4.26 Modul pengiriman minyak... 57
Gambar 4.27 Modul pembayaran gaji... 57
Gambar 4.28 Modul pembayaran upah... 58
Gambar 4.29 Laporan kehadiran karyawan... 59
Gambar 4.30 Laporan pengiriman minyak dalam kota... 59
Gambar 4.31 Laporan pembayaran gaji karyawan... 60
Gambar 4.32 Laporan pembayaran upah sopir... 60
Gambar 4.33 Slip gaji karyawan... 61
Gambar 4.34 Slip upah sopir... 62
(9)
xii
Gambar 5.3 Menentukan group program... 66
Gambar 5.4 Menu untuk membuka sistem... 67
Gambar 5.5 Menu login... 67
Gambar 5.6 Tampilan menu utama sistem... 68
Gambar 5.7 Tampilan menu jika user kabag. personalia... 69
Gambar 5.8 Tampilan menu jika user staf akunting... 70
Gambar 5.9 Tampilan menu absensi... 71
Gambar 5.10 Tampilan menu data karyawan... 72
Gambar 5.11 Menu data sopir... 73
Gambar 5.12 Menu data personalia... 74
Gambar 5.13 Tab menu premi pajak... 75
Gambar 5.14 Tab menu kompensasi lain... 76
Gambar 5.15 Menu pengiriman minyak dalam kota... 77
Gambar 5.16 Menu data operasional... 79
Gambar 5.17 Tab menu tarif dan tujuan... 80
Gambar 5.18 Tab menu jenis minyak... 81
Gambar 5.19 Tab menu harga solar... 82
Gambar 5.20 Menu pembayaran upah sopir dalam kota... 83
Gambar 5.21 Print out slip upah... 85
Gambar 5.22 Menu pembayaran gaji karyawan... 86
Gambar 5.23 Print out slip gaji... 87
Gambar 5.24 Menu laporan... 88
(10)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi semakin berkembang pesat dewasa ini. Hampir semua aspek usaha dan bisnis menerapkan sistem informasi dalam kegiatan operasionalnya. Sistem informasi menjadi sangat berguna dalam membantu kegiatan operasional perusahaan yang membutuhkan efektifitas dan efisiensi kerja yang tinggi. Apabila sistem manual dirasa sudah tidak dapat mengakomodasi kegiatan operasional perusahaan, maka sudah tentu sistem informasi terkomputerisasi yang dapat menutupi kekurangan sistem yang sedang berjalan merupakan suatu kebutuhan yang mutlak.
PT. Sinar Jatimitra merupakan sebuah perusahaan pengangkutan (distributor) anak perusahaan dari PT. S.M.A.R.T. Tbk. produsen minyak goreng FILMA dan KUNCI MAS yang juga bagian dari group Sinar Mas yang berlokasi di Rungkut Industri. PT. Sinar Jatimitra melayani pengiriman minyak goreng ke berbagai pabrik di Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah yang menggunakan minyak goreng untuk melakukan proses produksinya.
Selama ini, segala proses pencatatan transaksi operasional masih dilakukan secara manual dan dibuat laporannya dengan menggunakan Microsoft Excel. Oleh karenanya perusahaan tidak memiliki database yang baik, bila sewaktu-waktu dibutuhkan harus mencari dari arsip-arsip laporan. Hal ini akan membutuhkan waktu yang lama.
(11)
Dalam melakukan perhitungan transaksi, seperti pada saat melakukan transaksi pengiriman, melakukan pembayaran upah dan juga pada saat melakukan pembayaran gaji juga sering ditemui beberapa kesulitan, hal ini dikarenakan adanya beberapa variabel yang mempengaruhi perhitungan. Kesulitan yang dijumpai pada saat melakukan transaksi pengiriman adalah dalam hal penentuan besarnya upah yang akan diterima oleh seorang sopir berdasarkan tujuan dan kendaraan yang digunakan. Karena daftar tarif dan tujuan jumlahnya banyak maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mentukan upah yang akan diterima oleh seorang sopir.
Kesulitan yang sama juga dijumpai pada saat melakukan perhitungan gaji yang akan diterima oleh karyawan tetapnya. Penghitungan jumlah kehadiran yang berdasarkan kartu absensi relatif membutuhkan waktu yang lama, pun demikian dengan beragamnya variabel yang mempengaruhi besarnya gaji bersih yang akan diterima oleh seorang karyawan, juga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghitungnya.
Meskipun dikerjakan oleh karyawan yang sudah berpengalaman, kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusia masih mungkin terjadi. Untuk meminimalisasikan kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusia itu tadi maka dibutuhkan sebuah aplikasi sistem informasi yang dapat digunakan untuk memperlancar proses operasional dari perusahaan tersebut. Aplikasi tersebut diharapkan dapat secara otomatis menentukan besarnya upah dan gaji serta menghasilkan laporan-laporan yang berguna bagi pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja dari perusahaan dimasa yang akan datang.
(12)
3
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan antara lain:
a. Bagaimana membangun sistem informasi untuk menangani proses transaksi
pengiriman minyak?
b. Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat menghitung besarnya
upah yang akan diterima oleh para sopir?
c. Bagaimanakah untuk mempercepat proses penghitungan kehadiran karyawan?
d. Bagaimana membuat sistem informasi komputerisasi yang dapat menghitung
besarnya gaji yang akan diterima oleh karyawan?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat dibatasi masalah-masalah pada sistem informasi ini adalah:
1. Pengiriman Minyak
a. Order pengiriman berdasarkan pesanan dari Kantor Pusat.
b. Semua transaksi yang dilakukan menggunakan pembayaran kontan.
c. Nama sopir, nopol dan jenis kendaraan, tujuan pengangkutan, tarif telah
ditentukan.
d. Hanya menangani proses pengiriman dalam kota saja.
2. Pembayaran Upah
a. Upah sopir dibayarkan langsung secara tunai setiap 2 (dua) hari sekali dan
dibuatkan slip rincian upahnya termasuk besarnya pajak yang dibebankan kepada sopir.
(13)
b. Upah sopir dihitung berdasar atas pengangkutan yang telah dilakukannya selama 2 (dua) hari.
c. Besarnya upah tergantung dari tarif yang telah ditentukan perusahaan yaitu
kombinasi antara tujuan dan kendaraan.
3. Absensi
a. Absensi dilakukan oleh setiap karyawan setiap hari melalui modul absensi
yang telah disediakan.
b. Data absensi nantinya akan digunakan untuk perhitungan penerimaan lain
yang akan diterima oleh karyawan.
4. Pembayaran Gaji Karyawan
a. Besarnya gaji tidak dipengaruhi oleh data absensi.
b. Gaji karyawan berasal dari gaji pokok dan tunjangan dinas.
c. Penerimaan lain karyawan berasal dari premi hadir, uang makan, dan uang
transport serta penerimaan lainnya.
d. Potongan gaji dihitung berdasarkan:
1. Potongan Askes dan Jamsostek sesuai dengan jabatan masing-masing.
2. PPh 21 sesuai dengan peraturan pajak yang telah ditentukan
pemerintah.
3. Potongan atas peminjaman uang tunai baik kepada Koperasi
perusahaan maupun Bank melalui perusahaan serta potongan lainnya.
e. Gaji dibayarkan setiap bulan secara tunai kepada karyawan pada tanggal
yang telah ditentukan.
(14)
5
1.4 Tujuan
Tujuan dari proyek sistem informasi ini adalah untuk membuat aplikasi penggajian dan pengupahan untuk PT. Sinar Jatimitra yang meliputi pengelolaan absensi, perhitungan gaji karyawan, pencatatan transaksi pengiriman, perhitungan upah sopir, pengelolaan database kepegawaian serta penyajian laporan-laporan yang dibutuhkan bagi perusahaan.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari sistem informasi ini bagi PT. Sinar Jatimitra adalah:
1. Bagian Akunting (Keuangan) dan Operasional
a. Mempermudah pencatatan transaksi pengiriman minyak.
b. Mempermudah perhitungan upah dan gaji.
c. Mempermudah pembuatan database pengiriman, upah dan gaji yang baik.
2. Sopir dan Karyawan
Mempermudah memperoleh informasi tentang perincian kompensasi yang diterima (transparansi).
3. Personalia
Dapat lebih mempermudah dalam menangani data Sumber Daya Manusia (SDM) karena telah adanya sistem yang mengelola data karyawan perusahaan.
4. Manajer
Mempermudah pengontrolan kepada perusahaan karena laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disajikan dengan cepat. tepat dan bermanfaaat serta secara
(15)
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari Proyek Sistem Informasi ini dibagi menjadi beberapa bab. Isi dari bab-bab tersebut adalah sebagai berikut:
Bab pertama pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan serta manfaat dibuatnya Proyek Sistem Informasi ini.
Bab kedua hasil survey membahas tentang gambaran umum PT. Sinar Jatimitra meliputi struktur organisasi, deskripsi tugas masing-masing bagian, analisis sistem yang sedang berjalan dan juga dokumen I/O sistem yang sedang berjalan .
Bab ketiga landasan teori membahas tentang semua teori-teori ilmiah yang digunakan sebagai bahan rujukan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Dalam bab ini dibahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan kompensasi dan juga perpajakan khususnya pajak penghasilan serta teori yang berhubungan dengan pengertian sistem.
Bab keempat analisis dan desain sistem membahas tentang analisis sistem baru, desain sistem baru termasuk sistem flow, context diagram, HIPO, data flow diagram (dfd), entity relationship diagram (erd), struktur file, dan juga desain input-output yang baru.
Bab kelima implementasi dan pembahasan membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penerapan sistem informasi penggajian pada keadaan riil PT. Sinar Jatimitra meliputi sistem yang digunakan, software, hardware, cara setup program, dan juga penjelasan pemakaian program.
(16)
7
Bab keenam penutup membahas tentang kesimpulan setelah dibuatnya sistem informasi penggajian dan pengupahan pada PT. Sinar Jatimitra serta saran untuk pengembangan sistem informasi tersebut selanjutnya.
(17)
8
HASIL SURVEY
2.1 Gambaran Umum PT. Sinar Jatimitra
PT. Sinar Jatimitra merupakan sebuah perusahaan pengangkutan minyak goreng. Perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan dari PT. S.M.A.R.T. Tbk, produsen minyak goreng Filma dan Kunci Mas yang merupakan bagian dari Sinar Mas Group.
Sebelum menjadi sebuah Perseroan Terbatas (PT) tersendiri, PT. Sinar Jatimitra merupakan divisi pengangkutan pada PT. S.M.A.R.T. Tbk,. Tetapi karena adanya kebijakan pemerintah pada waktu itu (sekitar tahun 1994) bahwa setiap perusahaan besar harus memiliki anak perusahaan, maka dipisahlah divisi pengangkutan menjadi sebuah PT. tersendiri, meskipun pada keadaan riilnya masih menjadi satu manajemen.
PT. Sinar Jatimitra melayani pengiriman minyak goreng dalam bentuk mentah maupun setengah jadi untuk konsumsi industri-industri besar (pabrik) di seluruh wilayah Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah. Pabrik-pabrik tersebut menggunakan minyak goreng sebagai bahan baku produksinya.
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi seperti pada gambar 2.1 memperlihatkan bahwa PT. Sinar Jatimitra secara struktur organisasi masih di bawah kendali dari manajemen perusahaan induknya (pusat), meskipun secara yuridis merupakan perusahaan yang berdiri sendiri. Struktur organisasi dari PT. Sinar Jatimitra adalah sebagai berikut:
(18)
9
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Sinar Jatimitra
2.3 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas masing-masing bagian pada PT. Sinar Jati Mitra adalah sebagai berikut:
a. Dewan Komisaris: Sebagai pemegang saham dan pengambil keputusan
tertinggi. Dewan Komisaris beranggotakan perwakilan dari PT. SMART Tbk. dan juga pemegang saham di luar PT. SMART Tbk.
b. Direktur Utama: Sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam hal operasional perusahaan yang membutuhkan pengeluaran dana lebih dari 15 juta rupiah. c. Manajer Cabang: Merupakan penanggung jawab dan pengambil keputusan
kegiatan operasional sehari-hari pada perusahaan.
Dewan Komisaris
Direktur Utama (Kantor Pusat)
Manajer Cabang (Bpk. Max Sapulete)
KaBag. Akunting (Bpk. Sudimarjoyo)
KaBag. Personalia (Bpk. Didik) KaBag. Bengkel
& Gudang (Bpk. Bambang)
KaBag. Operasional (Bpk. Singgih)
Staf Staf Staf Staf Staf Staf
Staf Staf
Staf Staf
(19)
d. KaBag. Akunting: Bertanggung jawab atas segala masalah keluar-masuknya kas (uang) pada perusahaan.
e. Staf Akunting: Bertugas melakukan pencatatan administrasi dan pembuatan laporan yang berhubungan dengan keuangan serta melakukan penghitungan pembayaran upah dan gaji.
f. KaBag. Bengkel & Gudang: Bertanggung jawab atas kondisi dan perawatan kendaraan serta persediaan suku cadang kendaraan di gudang.
g. Staf Bengkel & Gudang: Bertugas melakukan perawatan terhadap kendaraan dan suku cadangnya, serta melakukan inventaris persediaan suku cadang. h. KaBag. Operasional: Bertanggung jawab atas kegiatan operasional pengiriman
minyak dari kantor pusat kepada konsumen.
i. Staf Operasional: Bertugas untuk melakukan pencatatan transaksi pengiriman minyak serta membuat laporannya.
j. KaBag. Personalia: Bertanggung jawab atas masalah-masalah personalia yang berhubungan dengan karyawan dan sopir dalam hal hukum, jaminan sosial dan juga kedisiplinan.
k. Staf Personalia: Bertugas untuk membantu tugas KaBag. Personalia dalam kegiatan operasional sehari-hari.
2.4 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Sistem yang digunakan oleh PT. Sinar Jatimitra sekarang ini masih memakai sistem manual. Komputer hanya digunakan sebagai alat untuk mengetik dalam pembuatan laporan saja. Semua proses operasional sehari-harinya dikerjakan secara manual. Dalam sistem pembayaran gaji manual seperti yang terlihat pada gambar 2.2 proses dimulai dari proses input absensi yang dilakukan
(20)
11
oleh karyawan. Pada praktiknya proses ini dilakukan dengan cara para karyawan memasukkan kartu cek clock pada mesin absensi yang telah disediakan. Lalu data absensi tersebut dikumpulkan selama satu bulan dan diolah oleh bagian personalia bersama dengan data karyawan lainnya.
Gambar 2.2 Sistem Flow Pembayaran Gaji Manual
Pada saat melakukan perhitungan gaji karyawan, bagian akunting atau keuangan mengumpulkan data-data absensi dan data karyawan tadi untuk dihitung jumlah kehadiran dan pinjaman-pinjaman serta penerimaan-penerimaan yang didapatkan oleh karyawan untuk memperoleh besarnya gaji.
Setelah proses perhitungan gaji selesai maka bagian akunting membuat slip gaji yang nantinya akan diberikan kepada karyawan. Selain pembuatan slip
(21)
gaji bagian akunting juga menyimpan data pembayaran gaji yang telah dilakukannya serta membuat laporannya yang nantinya diberikan kepada manajer. Sistem pembayaran gaji manual selesai sampai di sini.
Pada sistem pengiriman manual seperti yang terlihat pada gambar 2.3, dimulai dari pada saat kantor pusat melakukan order pengiriman. Order diterima oleh bagian operasional setelah dicatat dan diproses transaksi pengirimannya, bagian operasional membuat laporan pengiriman yang nantinya diberikan kepada manajer dan datanya juga digunakan sebagai variabel untuk melakukan perhitungan upah yang akan diterima oleh sopir.
Gambar 2.3 Sistem Flow Pengiriman Manual
Pada sistem pembayaran upah manual seperti yang terlihat pada gambar 2.4, sistem dimulai dari proses hitung upah. Proses ini dilakukan oleh bagian
(22)
13
akunting atau keuangan yang data pengiriman dan data sopirnya diambil dari data yang dimiliki oleh bagian operasional. Gaji dihitung dengan mengumpulkan data pengiriman yang dilakukan oleh seorang sopir selama dua hari sekali. Setelah gaji dihitung bagian akunting membuat slip upah yang nantinya diberikan kepada sopir. Selain itu bagian akunting juga membuat laporan pembayaran upah yang diberikan kepada manajer.
Gambar 2.4 Sistem Flow Pembayaran Upah Manual
Penggunaan sistem yang sedang berjalan untuk sekarang ini sudah tidak dapat lagi mengakomodasi kegiatan operasional PT. Sinar Jatimitra. Tuntutan untuk bekerja secara efektif dan efisien dari manajemen pusat, jelas tidak dapat didukung oleh sistem yang sedang berjalan. Penggunaan sistem manual dirasa
(23)
memiliki banyak kekurangan dan hanya akan menghambat proses operasional PT. Sinar Jatimitra.
2.5 Dokumen I/O
Dalam melakukan proses presensi maka setiap karyawan akan mengisi kartu kehadiran yang telah disediakan oleh perusahaan dan tinggal melakukan proses cek clock pada mesin absensi yang telah tersedia setiap akan masuk dan saat akan pulang.
Gambar 2.5 Kartu Absensi
Kartu ini nantinya digunakan untuk merekap data kehadiran karyawan setiap bulannya. Contoh dokumen input absensi seperti pada gambar 2.5. Dari kartu absensi seperti pada gambar 2.5 nantinya akan direkap untuk membuat laporan kehadiran seluruh karyawan selama 1 (satu) bulan.
Hal ini bertujuan untuk menentukan jumlah kehadiran karyawan yang nantinya digunakan sebagai variabel penerimaan lain pada saat pembayaran gaji
(24)
15
karyawan. Output dari proses penghitungan gaji adalah laporan pembayaran gaji seperti pada gambar 2.6.
Laporan Pembayaran Gaji Karyawan PT. Sinar Jatimitra
Nopember 2005
No NIK Gaji Penerimaan
Lain Potongan Gaji Bersih
1
2
3
4
5
6
Total
Mengetahui
( ...)
Gambar 2.6 Laporan Pembayaran Gaji Bulanan
bagi pihak manajemen dan print out slip gaji bagi para karyawan seperti pada gambar 2.7.
Untuk melakukan pencatatan transaksi pengiriman minyak bagian operasional memiliki 2 buah form inputan yang disebut juga dengan form Delivery Order (DO) dan Delivery Note (DN). Bentuk dari form DO dapat dilihat pada gambar 2.8 dan form DN dapat dilihat pada gambar 2.9.
(25)
Gambar 2.7 Print Out Gaji Karyawan
Kedua form tersebut nantinya digunakan untuk mencatat transaksi pengiriman yang dilakukan dan juga digunakan sebagai bukti pengiriman yang
(26)
17
dilakukan oleh seorang sopir yang nantinya digunakan untuk menghitung besarnya upah yang akan ia terima.
Setiap hari form-form tersebut dikumpulkan dan dilakukan rekapitulasi untuk menghitung besarnya upah yang akan diterima oleh seorang sopir.
(27)
Hasil rekapnya seperti pada gambar 2.10. Di dalam rekap tersebut pengiriman dikelompokkan berdasarkan nomer kendaraan yang digunakan untuk melakukan pengiriman. Setiap pengiriman yang dilakukan pada hari itu dicatat dengan lengkap termasuk jumlah rit dan uang tunggu jika ada.
Gambar 2.9 Form Delivery Note
Setelah dikumpulkan per 2 (dua) hari sekali dilakukan rekapitulasi pengiriman. Hasil rekap ini yang digunakan sebagai acuan untuk memberikan upah kepada sopir.
Seorang sopir juga akan menerima print out upah atas pengiriman yang telah dilakukannya. Contoh print out upah sopir seperti pada gambar 2.11. Di
(28)
19
dalam print out upah disertakan detil pengiriman yang telah dilakukan seorang sopir selama 2 (dua) hari.
(29)
Selain detil pengiriman yang dilakukannya juga disertakan juga perhitungan tarif upah serta potongan-potongan upah yang dibebankan kepada sopir tersebut.
(30)
21 BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Kompensasi
Menurut Nawawi (2003:315) kompensasi bagi organisasi/perusahaan berarti penghargaan/ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang disebut bekerja.
Kompensasi yang berarti penghargaan/ganjaran ternyata tidak sekedar berbentuk pemberian upah/gaji sebagai akibat dari pengangkatannya menjadi tenaga kerja sebuah organisasi/perusahaan. Penghargaan atau ganjaran sebagai kompensasi harus dibedakan jenis-jenisnya sebagai berikut:
1. Kompensasi Langsung (Direct Compensation)
Kompensasi langsung adalah penghargaan/ganjaran yang disebut gaji atau upah, yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap.. 2. Kompensasi Tidak Langsung (Indirect Compensation)
Kompensasi tidak langsung adalah pemberian bagian keuntungan/manfaat lainnya bagi para pekerja di luar gaji atau upah tetap, dapat berupa uang atau barang. Misalnya THR, Tunjangan Hari Natal dan lain-lain.
3. Insentif
Insetif adalah penghargaan/ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para pekerja agar produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu.
(31)
3.2 Pajak Penghasilan (PPh 21)
Berdasarkan ketentuan UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 16 Tahun 2000 (UU KUP) maka setiap Wajib Pajak baik itu orang maupun badan diwajibkan membayar pajak penghasilan setiap tahun.
Pajak Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak orang pribadi yang disingkat PPh Pasal 21 atau PPh pasal 26 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 26 UU No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terkahir dengan UU No. 17 Tahun 2000.
Pada penghitungan PPh21 dibutuhkan beberapa komponen pajak yang harus diketahui, diantaranya adalah Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP). Besarnya PTKP wajib pajak diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 564/KMK.03/2004. Besarnya PTKP dalam setahun seperti yang terlihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 PTKP Setahun Status PTKP
K/- Rp. 13.200.000 K/1 Rp. 14.400.000 K/2 Rp. 15.600.000 K/3 Rp. 16.800.000 TK/- Rp. 12.000.000 TK/1 Rp. 13.200.000 TK/2 Rp. 14.400.000 TK/3 Rp. 15.600.000
(32)
23
Selain PTKP juga ada Biaya Jabatan, Biaya Jabatan dikenakan hanya kepada wajib pajak pegawai tetap. Besarnya biaya jabatan dihitung dari 5% dari gaji kotor dan besarnya tidak boleh melebihi Rp. 108.000 tiap bulannya.
Tarif pajak yang nantinya dibebankan kepada wajib pajak besarnya disesuaikan dengan besarnya Penghasilan Kena Pajak (PKP) hal ini diatur dalam Pasal 17 UU PPh untuk WP Orang Pribadi, seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Tarif PPh dan PKP
PKP Tarif
dibawah Rp. 25.000.000 5% Rp. 25.000.000 – Rp. 50.000.000 10% Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000 15% Rp. 100.000.000 – Rp. 200.000.000 25% diatas Rp. 200.000.000 35%
Untuk menghitung besarnya PPh21 terutang setiap bulan digunakan rumus sebagai berikut:
(Total Gaji – Biaya Jabatan) x 12 – PTKP = PKP PKP x Tarif = PPh21
Untuk lebih jelasnya cara menghitung PPh21 dapat dilihat pada contoh dibawah ini :
Gaji sebulan 10.000.000
Tunjangan sebulan 2.500.000
Jumlah 12.500.000
Pengurangan
(33)
Maksimum diperkenankan 108.000
Penghasilan Neto Sebulan 12.392.000
Penghasilan Neto Disetahunkan 148.704.000
PTKP(K/3) 16.800.000
Penghasilan Kena Pajak (PKP) 131.904.000 PPh21 Terutang Setahun
5% 25.000.000 1.250.000 10% 25.000.000 2.500.000 15% 50.000.000 7.500.000 25% 31.904.000 7.967.000
35% 0 0
19.226.000
PPh21 Terutang Sebulan 1.602.167
3.3 Sistem
Menurut Kristanto (2003:1) sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sasaran tertentu.
Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menetukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.
Untuk mencapai tujuan dari suatu sistem yang dibuat, dibutuhkan 3 perangkat yang dapat meningkatkan kinerja dari sebuah sistem sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat dicapai. Tiga perangkat tersebut meliputi: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan perangkat manusia (braiware).
(34)
25
“Desain sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada beberapa alat bantu yang digunakan dalam desain sistem yaitu DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), Diagram Kontek (Context Diagram), Daftar Kejadian (Event List), dan Spesifikasi Proses (Process Spesification)” (Kristanto, 2003:55).
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan iteraksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem. Diagram kontek adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.
Daftar kejadian digambarkan dalam bentuk kalimat sederhana dan berfungsi untuk memodelkan kejadian yang terjadi dalam lingkungan sehari-hari dan membutuhkan tanggapan atau respon dari sistem. Spesifikasi proses adalah suatu pendeskripsian proses yang terjadi pada level paling dasar dalam DFD.
(35)
26
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Baru
Pada sistem yang sedang berjalan proses pencatatan absensi dan penghitungan upah membutuhkan waktu yang lama, karena masih bersifat manual. Pada sistem yang baru ini, semua proses yang memanfaatkan tenaga manusia diminimalisasi. Hal ini bertujuan untuk lebih mengefektifkan dan mengefisiensikan kinerja perusahaan serta juga bertujuan agar faktor kesalahan manusia tidak mempengaruhi sistem.
Di dalam sistem hampir tidak ada proses yang dilakukan secara manual. Satu-satunya proses manual hanya pada proses absensi, pada saat karyawan memasukkan NIM dan Passwordnya pada modul absensi yang telah disediakan.
Juga pada proses-proses lainnya, proses yang dilakukan secara manual hanyalah proses entri data saja. Seperti halnya pada proses pembayaran gaji, pencatatan transaksi pengiriman minyak, pembayaran upah serta pembuatan laporan, proses manual hanyalah pada saat mengentri data misal NIS, tujuan, tanggal yang diinputkan dan sebagainya.
Dengan sistem yang baru hampir sebagian besar prosesnya terkomputerisasi maka penanganan transaksi, pencatatan, perhitungan dan pembuatan laporan akan semakin cepat, tepat, akurat dan lebih bermanfaat daripada sistem yang sedang berjalan. Pihak manajemen pun akan merasa lebih terbantu dalam mengambil keputusan. Hal ini dikarenakan adanya dukungan dari
(36)
27
laporan-laporan yang dihasilkan sistem yang baru yang dapat berguna sebagai alat pendukung keputusan.
4.2 Desain Sistem
Berikut ini adalah desain sistem dari sistem informasi penggajian pada PT. Sinar Jatimitra.
4.2.1 Sistem flow
Pada sistem flow presensi yang dahulunya dilakukan secara manual sekarang diubah menjadi komputerisasi. Seperti yang terlihat pada gambar 4.1, sistem presensi komputerisasi dimulai dengan proses entry NIK, setelah NIK diinputkan maka sistem akan melakukan proses pengecekan pada database karyawan apakah NIK tersebut terdaftar atau tidak. Jika tidak terdaftar maka sistem akan kembali kepada proses entry NIK.
Tetapi jika terdaftar maka sistem akan meneruskan ke proses entry password. Sama seperti proses sebelumnya, sistem akan melakukan pengecekan password apakah sesuai dengan NIK atau tidak.
Jika tidak maka kembali ke proses sebelumnya, bila sesuai maka sistem akan lanjut melakukan pengecekan pada database presensi apakah melakukan presensi untuk jam masuk atau jam pulang. Setelah semua proses selesai maka sistem akan menyimpan data ke database presensi. Sistem presensi komputerisasi selesai sampai di sini.
Pada sistem flow pembayaran gaji komputerisasi seperti yang terlihat pada gambar 4.2, sistem dimulai dengan proses memasukkan nomer dokumen pembayaran gaji, lalu dilakukan pengecekan pada database pembayaran gaji
(37)
apakah data sudah ada atau belum, jika belum maka akan dilanjutkan ke proses entry tanggal pembayaran, tetapi jika sudah ada maka sistem akan menampilkan data yang ada.
(38)
29
Setelah proses entry NIK maka sistem akan melakukan pengecekan apakah NIK yang dimasukkan terdaftar atau tidak pada database karyawan. Jika tidak terdaftar maka akan muncul pemberitahuan dan sistem akan kembali ke proses entry NIK. Jika NIK terdaftar maka akan lanjut ke proses entry bulan bayar.
Pada proses ini sistem akan melakukan pengecekan pada database pembayaran gaji apakah gaji sudah dibayar atau belum. Jika sudah maka muncul pemberitahuan, jika belum maka sistem akan melakukan perhitungan presensi karyawan yang datanya diambil dari database presensi. Setelah itu dilakukan proses penghitungan gaji yang juga mengambil data besarnya kompensasi kehadiran dari database kompensasi kehadiran. Setelah besarnya gaji diperoleh maka dilakukan penyimpanan data pembayaran gaji pada database pembayaran gaji.
! " #
$ %
# !
& ' '
(
& &
$ ! " # !
! # ! & &
%
! " ! ) %
( # !
) !
(39)
Setelah itu sistem akan mencetak slip gaji yang akan diberikan kepada karyawan dan juga membuat laporan yang diberikan kepada manajer. Sistem pembayaran gaji komputerisasi selesai sampai di sini.
Pada sistem flow pengiriman komputerisasi seperti yang terlihat pada gambar 4.3, sistem dimulai dari proses entry nomer delivery order. Setelah itu dilakukan pengecekan pada database pengiriman apah data sudah ada atau belum. Jika belum ada maka dilanjutkan dengan proses-proses entry data yang lain, tetapi jika data sudah ada maka data yang ada tadi langsung ditampilkan.
Setelah proses-proses entry data dan pengecekan pada database selesai dilakukan maka proses selanjutnya adalah menghitung tarif. Setelah semua proses telah selesai, selanjutnya dilakukan proses penyimpanan pada database pengiriman. Setelah data-data pengiriman selesai disimpan lalu dibuatkan laporan yang nantinya diberikan kepada pihak manajer.
(40)
31
Pada sistem pembayaran upah komputerisasi seperti yang terlihat pada gambar 4.4, dimulai dengan proses entry nomer dokumen pembayaran. Sistem akan melakukan pengecekan pada database pembayaran upah apakah sudah ada atau belum. Jika sudah ada maka data ditampilkan tetapi jika belum dilanjutkan ke proses selanjutnya.
Setelah melakukan proses-proses entry data dan pengecekan pada database maka proses selanjutnya adalah penghitungan upah sesuai data-data yang ada. Setelah upah selesai dihitung maka selanjutnya data-data pembayaran upah tadi disimpan pada database pembayaran upah.
Selanjutnya sistem mencetak slip upah yang akan diberikan kepada sopir, dan juga mencetak laporan pembayaran upah yang diberikan kepada manajer.
(41)
4.2.2 Context diagram
Data Kompensasi Kehadiran Data Pajak
Laporan Presensi Data Minyak
Laporan Pengupahan Data Tarif
Data Kendaraan
Data Sopir
Data Jabatan Data Karyawan Laporan Penggajian Laporan Pengiriman Slip Upah
Slip Gaji Data Presensi
0 SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN & PENGUPAHAN
PT SJM SURABAYA + KARYAWAN
SOPIR
MANAJER OPERASIONAL
PERSONALIA
Gambar 4.5 Context Diagram
Diagram konteks pada gambar 4.5 menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem informasi penggajian dan pengupahan pada PT. Sinar Jatimitra.
4.2.3 HIPO
Pada HIPO yang terlihat pada gambar 4.6 menggambarkan hierarki proses-proses yang terdapat pada sistem informasi penggajian dan pengupahan pada PT. Sinar Jatimitra untuk level 0 dan 1.
Pada setiap level, proses-proses digambarkan secara urut dan sesuai dengan tingkatannya. Setiap proses yang mempunyai level yang sama (selevel) digambarkan secara sejajar dengan proses-proses lainnya.
(42)
33
Gambar 4.6 HIPO
Untuk HIPO pengelolaan data seperti pada gambar 4.7, terdapat 3 (tiga) sub proses yaitu input data, edit data, dan hapus data. Pada level di bawahnya masih terdapat sub-sub proses selanjutnya.
Gambar 4.7 HIPO Pengelolaan Data
Pada HIPO presensi terdapat sub proses ambil nik dan password, cek data karyawan, cek data presensi sekarang, dan simpan data presensi. HIPO presensi dapat dilihat pada gambar 4.8.
1 Pengelolaan Data 1.1 Input Data 1.2 Edit Data 1.3 Hapus Data 1.1.1 Input Data 1.1.2 Simpan Data 1.2.1 Cari Data 1.2.2 Edit Data 1.2.3 Simpan Data Terbaru 1.3.1 Cari Data 1.3.2 Hapus Data 0 Sistem Informasi Penggajian & Pengupahan PT. SJM
Surabaya 1 Pengelolaan Data 2 Presensi 3 Penggajian 4 Pengiriman 5 Pengupahan 6 Pembuatan laporan
(43)
Gambar 4.8 HIPO Presensi
HIPO penggajian seperti terlihat pada gambar 4.9, menggambarkan tingkatan pada proses penggajian. Pada proses penggajian terdapat 6 (enam) sub proses.
Gambar 4.9 HIPO Penggajian
Untuk HIPO pengiriman seperti terlihat pada gambar 4.10, hanya terdapat 3 (tiga) sub proses yaitu ambil data sopir kendaraan muatan dan tujuan, hitung transaksi pengiriman, dan simpan transaksi pengiriman.
Gambar 4.10 HIPO Pengiriman
4 Pengiriman
4.1 Ambil Data Sopir Kendaraan Muatan & Tujuan 4.2 Hitung Transaksi Pengiriman 4.3 Simpan Transaksi Pengiriman 3 Penggajian 3.3 Hitung Gaji Karyawan 3.4 Cek Data Penggajian 3.5 Simpan Transaksi Penggajian 3.2 Ambil Data Presensi Karyawan 3.1 Ambil Data Karyawan 3.6 Cetak Slip Gaji 2 Presensi 2.1 Ambil NIK dan Password 2.2 Cek Data Karyawan 2.3 Cek Data Presensi Sekarang 2.4 Simpan Data Presensi
(44)
35
HIPO pengupahan pada gambar 4.11, memperlihatkan sub proses pada proses pengupahan. Pada proses ini terdapat 6 (enam) sub proses.
Gambar 4.11 HIPO Pengupahan
Untuk HIPO pembuatan laporan terdiri dari 4 (empat) sub proses yaitu buat laporan penggajian, buat laporan pengupahan, buat laporan pengiriman, dan buat laporan presensi. HIPO pembuatan laporan dapat dilihat pada gambar 4.12.
Gambar 4.12 HIPO Pembuatan Laporan
4.2.4 Data flow diagram (DFD)
Pada DFD Level 0 seperti terlihat pada gambar 4.13, digambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem informasi penggajian ini. Pada DFD level 0 juga dapat dilihat proses-proses utama apa saja yang terdapat pada sistem informasi tersebut.
6 Pembuatan Laporan 6.1 Buat Laporan Penggajian 6.2 Buat Laporan Pengupahan 6.3 Buat Laporan Pengiriman 6.4 Buat Laporan Presensi 5 Pengupahan 5.3 Hitung Upah Sopir 5.4 Cek Data Pengupahan 5.5 Simpan Transaksi Pengupahan 5.2 Cari Data Pengiriman yg Sesuai 5.1 Ambil NIS Nama & Tgl
Pengiriman
5.6 Cetak Slip
(45)
Data Besarnya Kompensasi Lain Data Premi Pajak
Detil Kompensasi Kehadiran Detil Pajak
[Data Pajak]
[Data Kompensasi Kehadiran]
Data Presensi Global
Data Muatan Tunjangan Jabatan [Laporan Presensi] Detil Minyak [Data Minyak] Detil Karyawan [Laporan Pengupahan]
Data NIS & Nama
Data Pengiriman Sopir Data NIS Data Tujuan & Tarif
Data Nopol & Tonase
Detil Pengupahan Data Upah Tgl Tertentu
Detil Pengiriman
Data Presensi Karyawan
Data Pengiriman Global Data Upah Global
Data Gaji Global Data Gaji Bulan Sekarang Detil Gaji
[Slip Upah] Data NIK & Jabatan
[Slip Gaji]
[Laporan Penggajian] [Laporan Pengiriman]
Data Presensi Sekarang Detil Presensi Data NIK & Password
[Data Presensi] Detil Tarif Detil Kendaraan Detil Jabatan Detil Sopir [Data Tarif] [Data Kendaraan] [Data Sopir] [Data Jabatan] [Data Karyawan] KARYAWAN SOPIR MANAJER PERSONALIA OPERASIONAL 1 Pengelolaan Data + 1 Karyawan 2 Sopir 3 Jabatan 4 Kendaraan 5 Tarif 2 Presensi + 6 Presensi 3 Penggajian + 4 Pengiriman + 5 Pengupahan + 6 Pembuatan Laporan + 7 Pembayaran Gaji 8 Pengiriman 9 Pembayaran Upah 10 Minyak 12 Pajak 13 Kompensasi Kehadiran
Gambar 4.13 DFD Level 0
Pada gambar 4.14 terlihat DFD level 1 dari proses pengelolaan data. Level 1 merupakan penjabaran dari proses sebelumnya. Pada proses pengelolaan data terdapat beberapa proses yang digunakan untuk mengelola data master pada sistem informasi penggajian ini yaitu input data, edit data dan hapus data. Proses level selanjutnya dijabarkan pada DFD level 2.
Pada gambar 4.15 menggambarkan DFD level 2 dari proses input data. Pada level 2 ini diperlihatkan proses apa saja yang terkait dengan proses input data master. Pada proses input data master semua data master yang berhubungan dengan sistem akan diproses untuk disimpan pada database.
(46)
37
Data Karyawan Dicari Data Karyawan yg Dicari
Minyak Tujuan NoPol NIK Tgl Kode Status NIS
Data Kendaraan Dicari Data Kendaraan Dihapus Data Tarif Dihapus
Data Tarif Dicari Data Minyak Dihapus
Data Minyak Dicari
Data Karyawan Dihapus Data Sopir Dihapus Data Sopir Dicari Data Jabatan Dihapus Data Jabatan Dicari Data Pajak Dihapus Data Pajak Dicari
Data Kompensasi Dihapus Data Kompensasi Dicari
Kode Minyak Kode Tujuan Nomer Polisi Data Kendaraan yg Dicari Data Tarif yg Dicari
Data Minyak yg Dicari
Data Kendaraan Terbaru Data Tarif Terbaru Data Minyak Terbaru
Data Kompensasi Terbaru Data Pajak Terbaru
Data Jabatan Terbaru Data Sopir Terbaru
Data Karyawan Terbaru
Data Kompensasi yg Dicari Data Pajak yg Dicari
Data Jabatan yg Dicari Data Sopir yg Dicari Tanggal Status PPh21 Kode Jabatan NIS Sopir NIK Karyawan [Detil Minyak] [Data Pajak]
[Data Kompensasi Kehadiran]
[Detil Pajak] [Detil Kompensasi Kehadiran]
[Detil Tarif] [Detil Kendaraan] [Detil Sopir] [Detil Jabatan] [Detil Karyawan] [Data Minyak] [Data Sopir] [Data Jabatan] [Data Kendaraan]
[Data Tarif] [Data Karyawan] PERSONALIA OPERASIONAL 1 Karyawan 2 Sopir 3 Jabatan 4 Kendaraan 5 Tarif 10 Minyak 1.1 Input Data + 1.2 Edit Data + 1.3 Hapus Data + 11 Pajak
12 Kompensasi Kehadiran
PERSONALIA
OPERASIONAL
Gambar 4.14 DFD Level 1 Proses Pengelolaan Data
Jenis Minyak Rincian Tarif & Tujuan
Spesifikasi Kendaraan Kompensasi Kehadiran Premi Pajak Kompensasi Jabatan Biodata Sopir Biodata Karyawan [Detil Minyak] [Detil Tarif] [Detil Kendaraan]
[Detil Kompensasi Kehadiran]
[Detil Jabatan] [Detil Pajak] [Detil Sopir] [Data Minyak] [Data Tarif] [Data Kendaraan]
[Data Kompensasi Kehadiran]
[Data Pajak] [Data Jabatan] [Data Sopir] [Detil Karyawan] [Data Karyawan] 2 Sopir 3 Jabatan 4 Kendaraan 5 Tarif 1 Karyawan OPERASIONAL 12 Kompensasi Kehadiran 11 Pajak PERSONALIA 10 Minyak 1.1.1 Input Data 1.1.2 Simpan Data
(47)
DFD level 2 Proses Edit Data seperti yang terlihat pada gambar 4.16 memperlihatkan proses-proses apa saja yang berhubungan dengan proses edit data master. Pada proses edit data akan mengelola data-data mana saja yang memungkinkan untuk dilakukan pengeditan oleh sistem. Setiap data store dikelompokkan berdasarkan bagian-bagian dari perusahaan yang menangani nantinya, atau didalam sistem ini disebut entity.
Data Minyak Teredit Data Tarif Teredit
Data Kendaraan Teredit
Data Kompensasi Kehadiran Teredit
Data Pajak Teredit Data Jabatan Teredit
Data Sopir Teredit
[Data Tarif Terbaru]
[Data Kendaraan Terbaru]
[Data Minyak Terbaru] [Data Kompensasi Terbaru] [Data Pajak Terbaru]
[Data Jabatan Terbaru] [Data Sopir Terbaru] Data Minyak yg Dimaksud
Data Tarif yg Dimaksud Data Kendaraan yg Dimaksud
[Data Karyawan yg Dicari]
[Data Jabatan yg Dicari] [Data Sopir yg Dicari]
[Data Pajak yg Dicari]
[Data Kompensasi yg Dicari]
[Data Kendaraan yg Dicari]
[Data Tarif yg Dicari]
[Data Minyak yg Dicari] Data Kompensasi Kehadiran yg Dimaksud
Data Pajak yg Dimaksud Data Jabatan yg Dimaksud
Data Sopir yg Dimaksud
[Kode Minyak] [Kode Tujuan] [Nomer Polisi] [Tanggal] [Status PPh21] [Kode Jabatan] [NIS Sopir]
Data Karyawan Teredit Data Karyawan yg Dimaksud
[Data Karyawan Terbaru] [NIK Karyawan] PERSONALIA 1 Karyawan 2 Sopir 3 Jabatan 11 Pajak
12 Kompensasi Kehadiran 1.2.1
Cari Data
1.2.2
Edit Data
1.2.3
Simpan Data Terbaru
10 Minyak 5 Tarif 4 Kendaraan OPERASIONAL 1.2.1 Cari Data
Gambar 4.16 DFD Level 2 Proses Edit Data
DFD level 2 Proses Hapus Data seperti terlihat pada gambar 4.17, dapat dilihat proses-proses apa saja yang terdapat di dalamnya. Setelah data yang akan dihapus sesuai dengan yang dimaksud dilakukan penghapusan pada database
(48)
39
master yang sesuai dan tidak semua data yang ada pada sistem yang disimpan dalam data store bisa dihapus.
Data Kompensasi Kehadiran yg Dihapus Data Minyak yg Dihapus
Data Tarif yg Dihapus Data Kendaraan yg Dihapus
Data Pajak yg Dihapus Data Sopir yg Dihapus
Data Jabatan yg Dihapus
[Data Karyawan Dicari]
[Data Minyak Dihapus] [Data Tarif Dihapus]
[Data Kendaraan Dihapus]
[Data Kompensasi Dihapus] [Data Pajak Dihapus]
[Data Sopir Dihapus] [Data Jabatan Dihapus] [Minyak] [Tujuan] [NoPol] [Tgl] [Status] [NIS] [Kode]
[Data Minyak Dicari] [Data Tarif Dicari]
[Data Kendaraan Dicari]
[Data Kompensasi Dicari] [Data Pajak Dicari]
[Data Sopir Dicari] [Data Jabatan Dicari]
[Data Karyawan Dihapus]
Data Karyawan yg Dihapus [NIK]
12 Kompensasi Kehadiran 11 Pajak 3 Jabatan 2 Sopir 1 Karyawan 10 Minyak 5 Tarif 4 Kendaraan PERSONALIA 1.3.1 Cari Data 1.3.2 Hapus Data OPERASIONAL 1.3.1 Cari Data
Gambar 4.17 DFD Level 2 Proses Hapus Data
DFD level 1 Proses Presensi seperti pada gambar 4.18 memperlihatkan proses-proses apa saja yang berhubungan dengan proses presensi yang dilakukan oleh karyawan.
Pada level ini juga dapat dilihat adanya proses verifikasi inputan yang masuk kedalam sistem. Setelah diproses inputan tadi akan disimpan kedalam sistem. Seperti yang dapat dilihat, proses presensi ini hanya dilakukan oleh karyawan dan tidak melibatkan entity yang lain.
(49)
[Detil Presensi]
Data Karyawan yg Mel ak ukan Presens i Data NIK & Password Karyawan yg Melakukan Presensi
Data NIK & Password Karyawan
[Data Pres ensi Sekarang] [Data NIK & Password] [Data Pres ensi]
KARYAWAN
1 Karyawan
6 Presensi
2.1 Ambil NIK dan
Pas sword
2.2 Cek Data Karyawan
2.3 Cek Data Presensi
Sek arang
2.4 Simpan Data
Presensi
Gambar 4.18 DFD Level 1 Proses Presensi
Pada DFD level 1 Proses Penggajian seperti pada gambar 4.19 digambarkan proses-proses apa saja yang terdapat pada proses penggajian. Proses penggajian ini digunakan unutk menghitung besarnya gaji yang akan diterima oleh karyawan nantinya.
Sistem akan menghasilkan slip gaji kepada entity karyawan. Proses dimulai dengan pengambilan data karyawan dan data presensi karyawan pada database.
Setelah didapatkan data yang sesuai dilakukan penghitungan gaji, setelah besarnya gaji didapatkan dilakukan pengecekan pada database penggajian, lalu data transaksi penggajian disimpan dan dilakukan pencetakan slip gaji bagi karyawan.
(50)
41
[Data Besarnya Kompensas i Lain] [Data Premi Paj ak ] [Tunj angan Jabatan]
Deti l Slip Gaji Deti l Transaksi Penggajian
Data Gaj i Karyawan Data Karyawan & Presensi Sebulan
Data NIK & Jabatan Karyawan
[Detil Gaji]
[Sl ip Gaji] [Data Gaj i Bul an Sekarang] [Data Presensi Karyawan]
[Data NIK & Jabatan]
KARYAWAN 1 Karyawan 7 Pembayaran Gaji 3.1 Ambil Data Karyawan 3.2 Ambil Data Presensi Karyawan 3.3 Hitung Gaji Karyawan 6 Presensi 3.4 Cek Data Penggajian
3.5 Simpan Trans ak si
Penggajian
3.6
Cetak Slip Gaji
3 Jabatan
12 Pajak
13 Kompensasi Kehadiran
Gambar 4.19 DFD Level1 Proses Penggajian
Pada gambar 4.20 dapat dilihat DFD level 1 Proses Pengiriman, yang merupakan gambaran dari proses untuk menangani transaksi pengiriman pada perusahaan. Pada proses pengiriman ditentukan berapa besar tarif yang harus dikeluarkan untuk sebuah pesanan pengiriman.
Dimulai dengan proses pengambilan data sopir, kendaraan, muatan dan tujuan pengiriman pada database, setelah itu dilakukan penghitungan transaksi pengiriman. Lalu setelah proses ini selesai dilakukan penyimpanan transaksi pengiriman pada database.
(51)
[Data Muatan]
Detil Transaksi Pengiriman Data Pengiriman
[Detil Pengiriman] [Data NIS]
[Data Tujuan & Tarif] [Data Nopol & Tonase]
8 Pengiriman 4 Kendaraan
5 Tarif 2 Sopir
4.1 Ambil Data Sopir Kendaraan Muatan &
Tujuan
4.2 Hitung Transaksi
Pengiriman
4.3 Simpan Transaksi
Pengiriman 10 Minyak
Gambar 4.20 DFD Level 1 Proses Pengiriman
DFD level 1 Proses Pengupahan seperti pada gambar 4.21, menggambarkan proses-proses untuk menghitung berapa besar upah sopir yang harus dibayar sesuai dengan data pengiriman. Sistem nantinya akan memberikan keluaran berupa slip upah kepada entity sopir.
Proses pengupahan dimulai dengan penyeleksian data pengiriman pada database sesuai dengan yang diinginkan. Setelah data didapatkan dihitung upah sopirnya dan dilakukan pengecekan pada database pembayaran upah. Setelah semua proses selesai lalu dilakukan penyimpanan pada database.
(52)
43
Detil Slip Upah Detil Transaksi Pengupahan
Data Upah S opir Data Pengirima n yg Sesua i Data Pe ngirima n yg Dica ri
[Slip Upah ]
[Detil P engupahan] [Data Upah Tgl Ter tentu]
[Data Pen girima n Sopir] [Data NIS & Na ma]
SOPIR
9 Pembayaran Upah 8 Pengiriman
2 So pir 5.1
Amb il NIS Nama & Tgl Pen girima n
5.2 Cari Data Pengirima n yg
Sesu ai
5.3
Hitung Upah Sopir
5.4 Cek Da ta Pengup ahan
5.5 Simpan Transaksi
Pengupahan
5.6 Cetak Slip Upah
Gambar 4.21 DFD Level 1 Proses Pengupahan
Pada DFD level 1 Proses Pembuatan Laporan seperti pada gambar 4.22, memperlihatkan bagaimana data pada proses-proses sebelumnya dibuat sebuah laporan yang berguna bagi entity manajer.
Laporan yang dihasilkan oleh sistem ini terdiri dari 4 (empat) laporan, yaitu laporan penggajian, laporan pengupahan, laporan pengiriman dan juga laporan presensiyang berasal dari masing-masing datastore. Pada praktiknya nanti tidak menutup kemungkinan untuk menambah dan mengembangkan laporarn yang telah ada sesuai dengan kebutuhan dari pihak manajemen PT. Sinar Jatimitra Surabaya.
(53)
[Data Presensi Global] [Laporan Presensi] [Laporan Pengupahan]
[Laporan Penggajian]
[Laporan Pengiriman] [Data Pengiriman Global]
[Data Upah Global] [Data Gaji Global]
MANAJER 7 Pembayaran
Gaji
9 Pembayaran Upah
8 Pengiriman
6.2 Buat Laporan
Pengupahan 6.1 Buat Laporan
Penggajian
6.3 Buat Laporan
Pengiriman
6.4 Buat Laporan
Presensi 6 Presensi
Gambar 4.22 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan
4.2.5 Entity relationship diagram (ERD)
Pada ERD dibagi menjadi Physical Data Model (PDM) dan (Conceptual
Data Model (CDM). Untuk CDM seperti terlihat pada gambar 4.23, memperlihatkan hubungan antar tabel dalam database.
Hubungan ini berguna untuk menghubungkan antara tabel satu dengan lainnya. Terkadang pada CDM terdapat objek yang belum diimplementasikan pada PDM. CDM memperlihatkan data-data apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem atau proses bisinis nantinya.
Untuk PDM seperti yang terlihat pada gambar 4.24, menggambarkan struktur data pada database dalam keadaan sesunggguhnya. Pada PDM sturktur data, relationship field digambarkan secara jelas.
(54)
45 Mempunyai Mengirim Mendapatkan Status Mengangkut Melakukan Mendapatkan Melakukan Status Mempunyai PRESENSI Tanggal JamMasuk JamPulang JamLembur MenitLembur JamTerlambat MenitTerlambat KARYAWAN NIK Password NamaKaryawan TempatLahir TanggalLahir Alamat Kota KodePos JenisKelamin Agama NomerTelepon Hobby Foto Keterangan JABATAN KodeJabatan NamaJabatan GajiPokok TunjanganDinas PotonganASKES PotonganJAMSOSTEK Keterangan PAJAK Status Setahun Sehari KOMPENSASIKEHADIRAN TanggalBerlaku UangMakan UangT ransport PremiHadir PEMBAYARANGAJI NomerDokumen PembayaranBulan GajiPokok T unjanganDinas T otalGaji UangMakan PremiHadir UangTransport UangLembur RapelGaji PenerimaanLain T otalPenerimaanLain GajiKotor PotonganASKES PotonganJAMSOSTEK PotonganKoperasi PotonganBRI PotonganLain T otalPotongan GajiBersihSebelumPajak BiayaJabatan PTKP PPH21 GajiBersihSetelahPajak Keterangan SOPIR NIS NamaSopir NomerSIMB2 BerlakuSampai Alamat Kota KodePos NomerTelepon TanggalLahir KotaLahir JenisKelamin Foto Agama Hobby Keterangan KENDARAAN NomerPolisi Tonase JenisKendaraan Keterangan TARIF KodeTujuan NamaT ujuan Solar10 Upah10 Solar12 Upah12 Solar14 Upah14 SolarNissan UpahNissan Solar15 Upah15 Solar20 Upah20 UangTunggu UpahKernet PENGIRIMAN NomerDO TanggalDO TujuanAmbil RitAmbil UpahAmbil UpahKernetAmbil UangTungguAmbil UangTungguNominalAmbil TujuanKirim RitKirim UpahKirim UpahKernetKirim UangTungguKirim UangTungguNominalKirim TotalUpahKernet TotalUpah HargaSolar SolarAmbil SolarKirim TotalSolar BiayaSolar UpahSebelumPajak Bruto1 Tara1 Netto1 Bruto2 Tara2 Netto2 Susut Toleransi Klaim PEMBAYARANUPAH NomerDok TanggalDok Tanggal1 Tanggal2 TotalPendapatanNeto PTKP PKP PPH21 PendapatanDiterima HariKirim IuranWajib LaluLintas BonSolar JAMSOSTEK TotalPotongan UpahSopir TerimaBersih MINYAK KodeMinyak JenisMinyak HargaPerKg Keterangan
(55)
NOMERDO = NOMERDO KODETUJUAN = KODETUJUAN
KODEMINYAK = KODEMINYAK NIS = NIS
STATUS = STATUS
NOMERPOLISI = NOMERPOLISI NIS = NIS
NIK = NIK TANGGAL_PRESENSI = TANGGAL_PRESENSI
NIK = NIK
STATUS = STATUS KODEJABATAN = KODEJABATAN
PRESENSI TANGGAL_PRESENSI date JAMMASUK time JAMPULANG time JAMLEMBUR time MENITLEMBUR time JAMTERLAMBAT time MENITTERLAMBAT time KARYAWAN NIK long varchar KODEJABATAN long varchar STATUS long varchar PASSWORD long varchar NAMAKARYAWAN long varchar TEMPATLAHIR long varchar TANGGALLAHIR date ALAMAT long varchar KOTA long varchar KODEPOS long varchar JENISKELAMIN long varchar AGAMA long varchar NOMERTELEPON long varchar HOBBY long varchar FOTO long varchar KETERANGAN long varchar JABATAN
KODEJABATAN long varchar NAMAJABATAN long varchar GAJIPOKOK numeric(8,2) TUNJANGANDINAS numeric(8,2) POTONGANASKES numeric(8,2) POTONGANJAMSOSTEK numeric(8,2) KETERANGAN long varchar
PAJAK STATUS long varchar SETAHUN numeric(8,2) SEHARI numeric(8,2) KOMPENSASIKEHADIRAN TANGGALBERLAKU date UANGMAKAN numeric(8,2) UANGTRANSPORT numeric(8,2) PREMIHADIR numeric(8,2) PEMBAYARANGAJI NOMERDOKUMEN long varchar NIK long varchar PEMBAYARANBULAN long varchar GAJIPOKOK numeric(8,2) TUNJANGANDINAS numeric(8,2) TOTALGAJI numeric(8,2) UANGMAKAN numeric(8,2) PREMIHADIR numeric(8,2) UANGTRANSPORT numeric(8,2) UANGLEMBUR numeric(8,2) RAPELGAJI numeric(8,2) PENERIMAANLAIN numeric(8,2) TOTALPENERIMAANLAIN numeric(8,2) GAJIKOTOR numeric(8,2) POTONGANASKES numeric(8,2) POTONGANJAMSOSTEK numeric(8,2) POTONGANKOPERASI numeric(8,2) POTONGANBRI numeric(8,2) POTONGANLAIN numeric(8,2) TOTALPOTONGAN numeric(8,2) GAJIBERSIHSEBELUMPAJAK numeric(8,2) BIAYAJABATAN numeric(8,2) PTKP numeric(8,2) PPH21 numeric(8,2) GAJIBERSIHSETELAHPAJAK numeric(8,2) KETERANGAN long varchar SOPIR
NIS long varchar STATUS long varchar NAMASOPIR long varchar NOMERSIMB2 long varchar BERLAKUSAMPAI date ALAMAT long varchar KOTA long varchar KODEPOS long varchar NOMERTELEPON long varchar TANGGALLAHIR date KOTALAHIR long varchar JENISKELAMIN long varchar FOTO long varchar AGAMA long varchar HOBBY long varchar KETERANGAN long varchar
KENDARAAN NOMERPOLISI long varchar TONASE long varchar JENISKENDARAAN long varchar KETERANGAN long varchar
TARIF KODETUJUAN long varchar NAMATUJUAN long varchar SOLAR10 integer UPAH10 numeric(8,2) SOLAR12 integer UPAH12 numeric(8,2) SOLAR14 integer UPAH14 numeric(8,2) SOLARNISSAN integer UPAHNISSAN numeric(8,2) SOLAR15 integer UPAH15 numeric(8,2) SOLAR20 integer UPAH20 numeric(8,2) UANGTUNGGU numeric(8,2) UPAHKERNET numeric(8,2) PENGIRIMAN NOMERDO long varchar NIS long varchar NOMERPOLISI long varchar KODEMINYAK long varchar TANGGALDO date TUJUANAMBIL long varchar RITAMBIL integer UPAHAMBIL numeric(8,2) UPAHKERNETAMBIL numeric(8,2) UANGTUNGGUAMBIL integer UANGTUNGGUNOMINALAMBIL numeric(8,2) TUJUANKIRIM long varchar RITKIRIM integer UPAHKIRIM numeric(8,2) UPAHKERNETKIRIM numeric(8,2) UANGTUNGGUKIRIM long varchar UANGTUNGGUNOMINALKIRIM numeric(8,2) TOTALUPAHKERNET numeric(8,2) TOTALUPAH numeric(8,2) HARGASOLAR numeric(8,2) SOLARAMBIL integer SOLARKIRIM integer TOTALSOLAR integer BIAYASOLAR numeric(8,2) UPAHSEBELUMPAJAK numeric(8,2) BRUTO1 integer TARA1 integer NETTO1 integer BRUTO2 integer TARA2 integer NETTO2 integer SUSUT integer TOLERANSI integer KLAIM integer PEMBAYARANUPAH NOMERDOK long varchar NIS long varchar TANGGALDOK date TANGGAL1 date TANGGAL2 date TOTALPENDAPATANNETO numeric(8,2) PTKP numeric(8,2) PKP numeric(8,2) PPH21 numeric(8,2) PENDAPATANDITERIMA numeric(8,2) HARIKIRIM integer IURANWAJIB numeric(8,2) LALULINTAS numeric(8,2) BONSOLAR numeric(8,2) JAMSOSTEK numeric(8,2) TOTALPOTONGAN numeric(8,2) UPAHSOPIR numeric(8,2) TERIMABERSIH numeric(8,2) MINYAK KODEMINYAK long varchar JENISMINYAK long varchar HARGAPERKG numeric(8,2) KETERANGAN long varchar MELAKUKAN
NIK long varchar TANGGAL_PRESENSI date
MEMPUNYAI2 KODETUJUAN long varchar NOMERDO long varchar
Gambar 4.24 Physical Data Model
4.2.6 Struktur file
Seperti yang terlihat pada PDM gambar 4.24 sistem ini menggunakan 12 (dua belas) tabel untuk menyimpan data. Struktur file masing-masing tabel dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
(56)
47
Nama tabel : Karyawan
Field kunci : NIK, StatusPajak
Tabel 4.1 Struktur File Karyawan
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
NIK Text 10 Nomer Induk Karyawan
Password Text 10 Password karyawan
NamaKaryawan Text 50 Nama karyawan
KodeJabatan Text 10 Kode jabatan karyawan
TempatLahir Text 50 Kota lahir karayawan
TanggalLahir Date Tanggal lahir karyawan
Alamat Text 50 Alamat karyawan
Kota Text 50 Kota alamat karyawan
KodePos Text 10 Kodepos alamat
JenisKelamin Text 10 Jenis kelamin
Agama Text 10 Agama karyawan
StatusPajak Text 10 Status pajak karyawan
NomerTelepon Text 10 Nomer telepon karyawan
Hobby Text 50 Hobby karyawan
Foto Text 10 Nama file foto karyawan
Keterangan Memo Keterangan tambahan
Pada file karyawan disimpan data karyawan-karyawan seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.1. Data karyawan merupakan data master, dan memiliki field kunci NIK dan statuspajak. Primary key dari file karyawan ini adalah NIK. NIK karyawan merupakan nomer induk setiap karyawan yang unik dan berbeda antara satu karyawan dengan karyawan lainnya.
Nama tabel : Sopir
Field kunci : NIS, StatusPajak
Tabel 4.2 Struktur File Sopir
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
NIS Text 10 Nomer Induk Sopir
NamaSopir Text 50 Nama karyawan
(57)
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
BerlakuSampai Date Tanggal berlaku SIM
Alamat Text 50 Alamat sopir
Kota Text 50 Kota sopir
KodePos Text 10 Kodepos alamat
NomerTelepon Text 10 Nomer telepon sopir
TanggalLahir Date Tanggal lahir sopir
KotaLahir Text 50 Kota lahir sopir
JenisKelamin Text 10 Jenis kelamin sopir
StatusPajak Text 10 Status pajak sopir
Foto Text 10 Nama file foto sopir
Agama Text 50 Agama sopir
Hobby Text 10 Hobby sopir
Keterangan Memo Keterangan tambahan
Untuk file sopir secara umum sama dengan file karyawan hanya saja ada beberapa field yang berbeda seperti yang terlihat pada tabel 4.2, yaitu pada file sopir NIK digantikan dengan NIS (Nomer Induk Sopir).
Nama tabel : Pajak
Field kunci : Status
Tabel 4.3 Struktur File Pajak
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
Status Text 10 Status pajak
Setahun Money PTKP dalam setahun
Sehari Money PTKP dalam sehari
File pajak seperti pada tabel 4.3, berisikan field-field untuk perhitungan pajak penghasilan pasal 21 (PPh21). Status-status pajak untuk karyawan dan sopir serta besarnya PTKP baik dalam hitungan hari maupun tahun disimpan pada file pajak.
Nama tabel : Jabatan
(58)
49
Tabel 4.4 Struktur File Jabatan
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
KodeJabatan Text 10 Kode jabatan
NamaJabatan Text 50 Nama jabatan
GajiPokok Money Besarnya gaji pokok
TunjanganDinas Money Besarnya tunjangan
dinas
PotonganAskes Money Potongan Askes
PotonganJamsostek Money Potongan Jamsostek
Keterangan Memo Keterangan tambahan
File jabatan seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.4, menyimpan data macam-macam jabatan pada perusahaan beserta kompensasi sesuai dengan jabatan tertentu. File jabatan memiliki filed kunci kodejabatan.
Nama tabel : Kompensasi Kehadiran
Field kunci : Tanggal
Tabel 4.5 Struktur File Kompensasi Kehadiran
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
Tanggal Text 10 Nomer Induk
UangMakan Money Besarnya uang makan
UangTransport Money Besarnya uang transport
PremiHadir Money Besarnya premi hadir
File kompensasi kehadiran seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.5, menyimpan data-data besarnya kompensasi yang diterima oleh karyawan setiap hari berdasarkan atas kehadiran karyawan tersebut di kantor. File kompensasi memiliki field kunci tanggal. Tanggal tersebut merupakan tanggal mulai berlakunya kompensasi tersebut.
Nama tabel : Presensi
(59)
Tabel 4.6 Struktur File Presensi
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
NIK Text 10 Nomer Induk Karyawan
Tanggal Date Tanggal absensi
JamMasuk Time Jam masuk
JamPulang Time Jam pulang
JamLembur Time Lama lembur dalam jam
MenitLembur Time Lama lembur dalam
menit
JamTerlambat Time Lama terlambat dalam
jam
MenitTerlambat Time Lama terlambat dalam
menit
File presensi seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.6, menyimpan data-data presensi setiap karyawan. Data-data-data tersebut dicatat dan disimpan setiap hari yang nantinya digunakan sebagai variabel perhitungan gaji karyawan. File presensi memiliki field kunci tanggal dan NIK. Kedua field ini digunakan sebagai primary key sehingga seorang karyawan hanya dapat melakukan satu kali presensi setiap harinya.
Nama tabel : Kendaraan
Field kunci : NomerPolisi
Tabel 4.7 Struktur File Kendaraan
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
NomerPolisi Text 10 Nomer Induk Karyawan
TonaseKendaraan Text 10 Jumlah daya angkut
kendaraan
JenisKendaraan Text 50 Merk kendaraan
Keterangan Memo Keterangan tambahan
File kendaraan digunakan untuk menyimpan data-dat kendaraan perusahaan. Data-data ini berpengaruh nantinya dalam penentuan besarnya upah
(60)
51
yang akan diterima sopir dalam melakukan pengiriman. Seperti yang terlihat pada tabel 4.7, file kendaraan memiliki field kunci nomerpolisi.
Nama tabel : Minyak
Field kunci : KodeMinyak
Tabel 4.8 Struktur File Minyak
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
KodeMinyak Text 10 Kode minyak
JenisMinyak Text 50 Nama dan jenis minyak
HargaPerKg Money Harga minyak per kg
Keterangan Memo Keterangan tambahan
Pada file minyak yang menjadi field kunci adalah kodeminyak. Pada file minyak disimpan data-data nama minyak yang menjadi muatan untuk pengiriman seperti yang terlihat dapa tabel 4.8, data-data minyak tersebut nantinya digunakan untuk melakukan tagihan pengiriman pada kantor pusat.
Nama tabel : Tarif
Field kunci : KodeTujuan, Tujuan
Tabel 4.9 Struktur File Tarif
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
KodeTujuan Text 10 Kode tujuan pengiriman
Tujuan Text 50 Nama tujuan pengiriman
Solar10 Double Banyaknya solar yang
dipakai kendaraan 10 ton
Upah10 Money Upah pengiriman
kendaraan 10 ton
Solar12 Double Banyaknya solar yang
dipakai kendaraan 12 ton
Upah12 Money Upah pengiriman
kendaraan 12 ton
Solar14 Double Banyaknya solar yang
dipakai kendaraan 14 ton
Upah14 Money Upah pengiriman
(61)
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
SolarNissan Double Banyaknya solar yang
dipakai kendaraan Nissan
UpahNissan Money Upah pengiriman
kendaraan Nissan
Solar15 Double Banyaknya solar yang
dipakai kendaraan 15 ton
Upah15 Money Upah pengiriman
kendaraan 15 ton
Solar20 Double Banyaknya solar yang
dipakai kendaraan 20 ton
Upah20 Money Upah pengiriman
kendaraan 20 ton
UangTunggu Money Uang tunggu pengiriman
UpahKernet Money Upah kernet
File tarif seperti pada tabel 4.9, digunakan untuk menyimpan data besarnya tarif setiap pengiriman berdasarkan tujuan dan kendaraan. Field kunci dari file tarif adalah kodetujuan dan tujuan. Kodetujuan nanti dihubungkan dengan nomerpolisi pada file kendaraan untuk menetukan besarnya tarif pengiriman.
Nama tabel : Pengiriman
Field kunci : NomerDO, NomerDokPembayaran
Tabel 4.10 Struktur File Pengiriman
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
NomerDO Text 10 Nomer dokumen
TanggalDO Date Tanggal dokumen
NIS Text 10 Nomer Induk Sopir
NamaSopir Text 50 Nama sopir
NoPol Text 10 Nomer polisi
Jenis Text 50 Jenis kendaraan
Tonase Text 10 Daya angkut kendaraan
Muatan Text 50 Jenis muatan minyak
TujuanAmbil Text 50 Tujuan pengambilan
RitAmbil Double Rit pengambilan
UpahAmbil Money Upah pengambilan
UpahKernetAmbil Money Upah kernet
(62)
53
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
TujuanKirim Text 50 Tujuan pengiriman
RitKirim Double Rit pengiriman
UpahKirim Money Upah pengiriman
UpahKernetKirim Money Upah kernet pengiriman
TotalUpahKernet Money Total upah kernet
UangTunggu Text 10 Uang tunggu
UangTungguNominal Money Uang tunggu nominal
TotalUpah Money Total upah
HargaSolar Money Harga solar yang berlaku
SolarAmbil Double Pemakaian solar saat
pengambilan minyak
SolarKirim Double Pemakaian solar saat
pengiriman minyak
TotalSolar Double Total solar yang
digunakan
BiayaSolar Money Biaya solar
UpahSebelumPajak Money Upah sebelum dikurangi
pajak
Bruto1 Double Bruto saat di timbangan
1
Tara1 Double Tara saat di timbangan 1
Neto1 Double Neto saat di timbangan 1
Bruto2 Double Bruto saat di timbangan
2
Tara2 Double Tara saat di timbangan 2
Neto2 Double Neto saat di timbangan 2
Susut Double Susut minyak
TanggalPosting Date Tanggal DO diposting
Status Text 10 Status posting
NomerDokPembayaran Text 10 Nomer dokumen
pembayaran DO
File pengiriman seperti yang terlihat pada tabel 4.10, digunakan untuk menyimpan transaksi pengiriman. File pengiriman memiliki field kunci nomerDO, setiap pengiriman memiliki satu nomerDO yang berbeda.
Nama tabel : PembayaranUpah
(63)
Tabel 4.11 Struktur File PembayaranUpah
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
NomerDokumen Text 10 Nomer dokumen
pembayaran upah
Tanggal Date Tanggal pembayaran
NIS Text 10 Nomer induk sopir
Tanggal1 Date Tanggal pengiriman hari
pertama
Tanggal2 Date Tanggal pengiriman hari
kedua
TotalPendapatanNeto Money Total pendapatan
sebelum dikurangi pajak
PTKP Money Pendapatan Tidak Kena
Pajak
PKP Money Pendapatan Kena Pajak
PPH21 Money Besarnya pajak
penghasilan
PendapatanDiterima Money Pendapatan setelah pajak
File pembayaranupah digunakan untuk menyimpan data-data transaksi pembayaran upah. File pembayaran upah seperti pada tabel 4.11, memiliki field kunci nomerdokumen.
Nama tabel : PembayaranGaji
Field kunci : NomerDokumen, NIK
Tabel 4.12 Struktur File PembayaranGaji
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
NomerDokumen Text 10 Nomer dokumen
pembayaran upah
Tanggal Date Tanggal pembayaran
PembayaranBulan Text Bulan pembayaran gaji
NIK Text Nomer Induk Karyawan
GajiPokok Money Besarnya gaji pokok
yang diterima
TunjanganDinas Money Besarnya tunjangan
dinas yang diterima
TotalGaji Money Total gaji yang diterima
UangMakan Money Besarnya uang makan
(64)
55
Nama Field Tipe Data Ukuran Deskripsi
UangTransport Money Besarnya uang transport
yang diterima
UangLembur Money Besarnya uang lembur
yang diterima
RapelGaji Money Besarnya rapel gaji yang
diterima
PenerimaanLain Money Penerimaan lain selain
dari kompensasi kehadiran
TotalPenerimaanLain Money Total penerimaan lain
GajiKotor Money Total penerimaan
ditambah gaji
PotonganAskes Money Potongan untuk Askes
PotonganJamsostek Money Potongan untuk
Jamsostek
PotonganKoperasi Money Potongan pinjamam pada
koperasi
PotonganBRI Money Potongan pinjaman pada
BRI
PPH21 Money Potonngan pajak atas
penghasilan yang diterima
PotonganLain Money Besarnya potongan lain
TotalPotongan Money Total seluruh potongan
GajiBersih Money Gaji bersih yang diterima
Keterangan Memo Keterangan tambahan
Pada file pembayarangaji seperti yang terlihat pada tabel 4.12, memiliki field kunci nomerdokumen. File pembayarangaji digunakan untuk mencatat semua detil transaksi penggajian karyawan setiap bulannya.
4.2.7 Desain I/O baru
Untuk desain I/O yang baru terdapat beberapa perubahan disesuaikan dengan kebutuhan pihak manajemen dan juga efektifitas sistem Pada proses presensi yang dahulunya menggunakan kartu cek clock pada sistem yang sedang berjalan, diubah dengan menambahkan modul presensi pada sistem yang baru seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.25. Modul ini nantinya dapat
(65)
meminimalisasi kerusakan kartu cek clock akibat dari kesalahan kesalahan manusia maupun kurang perawatan terhadap kartu.
Gambar 4.25 Modul Presensi
Untuk mengelola transaksi pengiriman minyak, digunakan modul pengiriman minyak seperti pada gambar 4.26. Modul pengiriman minyak selain mencatat transaksi pengiriman juga melakukan perhitungan tarif secara otomatis.
Modul pembayaran gaji seperti yang terlihat pada gambar 4.27 digunakan untuk melakukan pengelolaan terhadap proses pembayaran gaji karyawan.
Pada modul pembayaran gaji tidak perlu lagi menghitung berapa jumlah kehadiran karyawan dan keterlambatan serta jumlah lembur pada bulan tertentu, karena semua penghitungan sudah dilakukan oleh sistem.
(66)
57
Gambar 4.26 Modul Pengiriman Minyak
(67)
Untuk proses transaksi pembayaran upah dikelola dengan menggunakan modul pembayaran upah sopir seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.28. Sistem langsung melakukan pemilihan pengiriman yang dilakukan oleh seorang sopir setelah kita menentukan nama sopir yang dimaksud. Sehingga tidak perlu melakukan rekap atas DO pengiriman setiap 2 hari.
Gambar 4.28 Modul Pembayaran Upah Sopir
Laporan merupakan output terpenting pada suatu sistem. Karena dengan adanya laporan pihak manajemen dapat mengontrol kinerja perusahaan. Semua laporan dihasilkan secara otomatis oleh sistem. Seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.29 yaitu laporan kehadiran karyawan.
Pada laporan kehadiran karyawan dapat ditentukan periode waktu yang diinginkan dan juga karyawan yang diinginkan. Sehingga jika hanya
(68)
59
menginginkan untuk melihat tingkat kehadiran seorang karyawan tidak perlu mencetak laporan kehadiran untuk seluruh.
PT. SINAR JATIMITRA
Surabaya LAPORAN KEHADIRAN
KARYAWAN
Periode: s/d Tanggal Cetak: No. Tanggal NIK Jam
Masuk Jam Pulang Lembur (Jam) Lembur (Menit) Terlambat (Jam) Terlambat (Menit)
Gambar 4.29 Laporan Kehadiran Karyawan
Pada laporan pengiriman minyak seperti pada gambar 4.30. Pihak operasional tidak perlu menghitung pengiriman secara manual setiap 2 hari sekali. Dengan laporan yang dihasilkan secara otomatis akan mengurangi kesalahan yang diakibatkan oleh manusia.
PT. SINAR JATIMITRA
Surabaya LAPORAN PENGIRIMAN MINYAK
DALAM KOTA
Periode: s/d Tanggal Cetak:
No D O
Tgl DO NIS
No
Pol Ambil R i t Kirim R i t Upah Kernet Uang Tunggu Total Upah Biaya Solar Upah Sbl. Pajak
(69)
Pembayaran gaji karyawan dapat dilihat pada laporan pembayaran gaji karyawan seperti pada gambar 4.31. Laporan ini juga dapat diatur periode waktu serta karyawan yang diinginkan.
PT. SINAR JATIMITRA
Surabaya LAPORAN PEMBAYARAN
GAJI KARYAWAN
Periode: s/d Tanggal Cetak:
No Dok
Tgl
Bayar NIK
Status PPh 21
Total Gaji
Total Penerimaan
Lain
Gaji Kotor
Total Potongan
Gaji Bersih
Gambar 4.31 Laporan Pembayaran Gaji Karyawan
Sama halnya dengan laporan-laporan sebelumnya, laporan pembayaran upah sopir seperti pada gambar 4.32 juga dapat diatur periode waktu dan sopir yang diinginkan.
PT. SINAR JATIMITRA
Surabaya LAPORAN PEMBAYARAN UPAH
SOPIR
Periode: s/d Tanggal Cetak:
No. Tanggal NIS Upah Borongan PPh 21 Upah Diterima
(70)
61
Sistem ini juga menghasilkan output untuk pihak di luar manajemen yaitu berupa slip. Slip gaji untuk karyawan seperti pada gambar 4.33 memperlihatkan perincian pendapatan yang diterima oleh seorang karyawan selama sebulan berikut dengan potongan-potongan.
Dengan adanya slip gaji maka pihak karyawan akan mengetahui berapa besar kompensasi yang ia terima dari perusahaan sesuai dengan besarnya kontribusi yang ia berikan pada perusahaan.
PT. SINAR JATIMITRA
Surabaya SLIP GAJI KARYAWAN
Nomer
Dokumen :
Tanggal
Pembayaran :
NIK : Slip Gaji Bulan :
Nama Karyawan : Status PPh 21 :
I Gaji II. Penerimaan Lain III. Potongan
Gaji Pokok : Uang Makan : Pot. Askes :
Tunjangan
Dinas : Premi Hadir : Pot. Jamsostek :
Total Gaji : Uang Transport : Pot. Koperasi :
Uang Lembur : Pot. BRI :
Rapel Gaji : PPh 21 :
Penerimaan Lain : Pot. Lain : Total Penerimaan Lain : Total Potongan :
Gaji Kotor : Gaji Bersih :
Surabaya,
Dibayar oleh Diterima, Mengetahui,
(...) (...) (...)
(71)
Untuk sopir juga mendapatkan slip upah yang berisi perincian pengiriman yang telah dilakukannya selama 2 hari, seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.34.
PT. SINAR JATIMITRA
Surabaya Slip Upah Sopir
Nomer Dokumen : NIS :
Tanggal Pembayaran : Nama Sopir :
Tanggal Pengiriman : Status Pajak :
Total Upah Borongan : PTKP :
Biaya Solar : PKP :
Total Upah Kernet : PPh 21 :
Upah Sebelum Pajak : Diterima Sopir :
No DO
Tgl DO
Tujuan Ambil
Rit Tujuan Kirim
Rit Upah Borongan
Upah Kernet
Total Solar
Surabaya,
Dibayar oleh, Diterima, Mengetahui,
(...) (...) (...)
(72)
63
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
5.1 Sistem yang Digunakan
Dalam pengimplementasiannya, sistem ini membutuhkan dukungan
peralatan-peralatan lain, baik itu software (perangkat lunak) maupun hardware
(perangkat keras).
5.1.1 Software
Software yang dibutuhkan untuk mendukung sistem ini antara lain
software operating sistem (OS), software database, software report designer.
Untuk OS. yang digunakan adalah Microsoft Windows karena sistem ini berjalan
dalam platform windows. Untuk database yang digunakan untuk sementara ini
menggunakan Microsoft Access, pemilihan software ini dikarenakan
pertimbangan akan OS. yang digunakan serta biaya yang dianggarkan.
Sistem ini juga membutuhkan bantuan software report designer untuk
membuat laporan dengan menggunakan Seagate Crystal Report. Software ini
dikenal flexible dalam penyajian laporan.
5.1.2 Hardware
Untuk menjalankan sistem informasi ini dibutuhkan dukungan perangkat keras antara lain:
a. Alat input :
1. Keyboard (standard 101/102 key). 2. Mouse (standard ps/2 port)
(1)
87
romawi II dan III. Besarnya jumlah pada romawi I bergantung pada data jabatan masing-masing karyawan. Besarnya uang transport, premi hadir, uang makan dihitung dari perkalian antara data kompensasi lain dengan jumlah kehadiran karyawan. Untuk field Uang Lembur dihitung berdasarkan jumlah total jam dan menit lembur dikurangi dengan jumlah total jam dan menit terlambat, hasilnya nanti dalam jumlah menit dikalikan besarnya gaji pokok dibagi dengan 160 (angka 160 merupakan jumlah jam kerja dalam waktu satu bulan).
Gambar 5.23 Print Out Slip Gaji
Hasil atau besarnya jumlah uang lembur nantinya dapat berupa negatif bila jumlah total terlambat lebih besar daripada total lembur. Jika tidak ada rapel gaji maka tekan Enter pada field Rapel Gaji sehingga kursor akan berpindah ke field Penerimaan Lain, jika tidak ada penerimaan lain langsung tekan Enter, kursor akan berpindah ke field Potongan Koperasi, Potongan BRI dan Potongan Lain. Jika field –field tersebut tidak diisi makan secara otomatis akan diisi dengan
(2)
0 (nol). Untuk field Potongan Askes dan Potongan Jamsostek diambil dari data Jabatan masing-masing karyawan.
Untuk field PPh 21 dihitung dari gaji pokok dikurangi besarnya PTKP karyawan lalu hasilnya dihitung secara progresif. Untuk melakukan penyimpanan tekan tombol Simpan. Setelah disimpan maka tombol Cetak akan aktif, untuk melakukan pencetakan print out slip gaji karyawan tekan tombol Cetak. Print out slip gaji seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.23.
Untuk menu Laporan mengatur tentang laporan-laporan apa saja yang bisa dihasilkan oleh sistem. Menu Laporan seperti yang dapat dilihat pada gambar 5.24, terdiri Laporan Presensi, Pembayaran Gaji, Pengiriman dan Pembayaran Upah serta laporan-laporan lainnya.
Sebagian besar laporan yang terdapat dalam sistem, untuk pengkategoriannya dapat diatur sesuai dengan periode tanggal yang diinginkan sebelum laporan dihasilkan.
Gambar 5.24 Menu Laporan
Misalkan Laporan Pengiriman yang diinginkan, maka pilih jenis laporan pada combo box, setelah itu tentukan periode tanggalnya dan apakah semua sopir ditampilkan atau sopir tertentu saja.
(3)
89
Setelah itu tekan tombol Ok untuk melanjutkan melihat laporan atau tekan tombol Batal untuk keluar dari menu. Setelah tombol Ok ditekan maka akan muncul laporan yang diinginkan seperti yang terlihat pada gambar 5.25.
Gambar 5.25 Laporan Pengiriman Dalam Kota
Jika ingin mencetak laporan klik ikon Print pada toolbar. Jika ingin mengekspor laporan ke format atau aplikasi lain klik icon Export. Untuk laporan-laporan lainnya secara umum untuk menghasilkannya sama hanya saja untuk pengkategoriannya saja yang mungkin berbeda.
(4)
90 PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Teknologi informasi semakin berkembang pesat dewasa ini. Hampir semua aspek usaha dan bisnis menerapkan sistem informasi dalam kegiatan operasionalnya. Sistem informasi menjadi sangat berguna dalam membantu kegiatan operasional perusahaan yang membutuhkan efektifitas dan efisiensi kerja yang tinggi.
Apabila sistem manual dirasa sudah tidak dapat mengakomodasi kegiatan operasional perusahaan, maka sudah tentu sistem informasi terkomputerisasi yang dapat menutupi kekurangan sistem yang sedang berjalan merupakan suatu kebutuhan yang mutlak.
Dengan dibuatnya sistem informasi penggajian dan pengupahan ini diharapkan banyak membantu mengatasi permasalahan PT. Sinar Jatimitra yang meliputi pengelolaan absensi, perhitungan gaji karyawan, pencatatan transaksi pengiriman, perhitungan upah sopir, pengelolaan database kepegawaian serta penyajian laporan-laporan yang dibutuhkan bagi perusahaan.
Karyawan dan para sopir pun merasa puas karena mereka mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan kontribusi yang telah diberikan kepada perusahaan. Adanya informasi tentang gaji dan upah secara detail dan transparan akan memberikan kepuasan bagi kedua belah pihak baik pegawai maupun perusahaan.
(5)
91
6.2 Saran
Meskipun manfaat yang diberikan dengan dipakainya sistem yang baru ini sangat besar, namun dalam implementasinya masih dibutuhkan beberapa penyesuaian-penyesuaian. Penerapan sistem yang baru tidak dapat serta merta menggantikan sistem yang sedang berjalan, hal ini berhubungan dengan budaya dan lingkungan perusahaan.
Untuk lebih meningkatkan kemampuan dari sistem informasi penggajian dan pengupahan ini, maka masih dibutuhkan beberapa perbaikan dan penyesuaian diantaranya:
1. Pengkategorian laporan kurang dinamis. 2. Validasi inputan.
3. Belum ada penyajian laporan pembayaran pajak penghasilan secara otomatis. 4. Belum terintegrasi dengan aplikasi akuntansi yang sedang berjalan.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Imam, A. W., 2005, Pemrograman Visual Basic Cara Membuat Laporan dengan Crystal Report, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Kristanto, A., 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gaya Media, Yogyakarta.
Nawawi, H. H., 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Prasetyo, D. D., 2004, Aplikasi Bisnis dan Perkantoran Menggunakan Visual Basic, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Resmi, S., 2001, Perpajakan Teori dan Kasus, Salemba Empat, Jakarta.
Yuswanto, 2001, Panduan Belajar Microsoft Visual Basic 5.0 untuk Program Multi User, Prestasi Pustaka, Surabaya.