Perlakuan Air Panas Diikuti Pencelupan Dalam Larutan Cacl2 Untuk Mempertahankan Kualitas Belimbing Manis (Averrhoa Carambola L.).

PERLAKUAN AIR PANAS DIIKUTI PENCELUPAN DALAM
LARUTAN CaCl2 UNTUK MEMPERTAHANKAN KUALITAS
BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.)

KHOIRUL MUKHTAROM

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

ii

iii

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Perlakuan Air Panas
Diikuti Pencelupan dalam Larutan CaCl2 untuk Mempertahankan Kualitas
Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.) adalah benar karya saya dengan arahan
dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2015
Khoirul Mukhtarom
NIM F152120161

iv

RINGKASAN
KHOIRUL MUKHTAROM. Perlakuan Air Panas Diikuti Pencelupan dalam
Larutan CaCl2 untuk Mempertahankan Kualitas Belimbing Manis (Averrhoa
carambola L.). Dibimbing oleh SUTRISNO dan ROKHANI HASBULLAH.
Belimbing (Averrhoa carambola L.) merupakan salah satu buah potensial
Indonesia yang banyak dibudidayakan diberbagai daerah. Buah belimbing banyak
mengandung vitamin C dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam
penyakit seperti batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, gigi berlubang, hipertensi,
kelumpuhan, memperbaiki fungsi pencernaan, dan radang rektum, akan tetapi buah

belimbing merupakan buah yang mudah rusak (perishable), memiliki umur simpan
yang pendek, dan mudah terserang oleh mikroba yang menyebabkan munculnya
penyakit pascapanen. Perendaman air panas (hot water treatment) dan pencelupan
dalam larutan kapur (CaCl2) adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mempertahankan mutu pascapanen buah belimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh lama hot water treatment
(HWT) dan pencelupan larutan CaCl2 terhadap kualitas belimbing manis selama
penyimpanan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak
lengkap faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu lama perendaman HWT dan
konsentrasi CaCl2. Lama perendaman HWT terdiri dari tiga taraf yaitu tanpa
perendaman, perendaman selama 5 dan 10 menit dengan suhu HWT 46±0.2 °C.
Konsentrasi CaCl2 juga terdiri dari tiga taraf yaitu tanpa konsentrasi CaCl2, 1, dan
3%. Parameter yang diamati adalah laju respirasi, kualitas buah yang terdiri dari
susut bobot, kekerasan, browning index, total padatan terlarut, vitamin C, kadar air
dan kandungan kalsium, serta tingkat serangan penyakit yang diuji dengan nilai
total mikroba. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan uji Duncan
pada taraf (α