Pengaruh Sari Buah Belimbing Manis (Averrhoa Carambola L.) Terhadap Diuresis Pada Pria Dewasa.
Universitas Kristen Maranatha
iv
ABSTRAK
PENGARUH SARI BUAH BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) TERHADAP DIURESIS PADA PRIA DEWASA
Yen Nie, 2007. Pembimbing I : Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes Pembimbing II : Kartika Dewi, dr., M.Kes
Tingginya insidensi penyakit seperti hipertensi dan edema di dunia menyebabkan penggunaan obat diuretik sebagai terapi menjadi semakin meluas. Tetapi obat diuretik yang digunakan untuk penyakit tersebut ternyata memiliki beragam efek samping yang mungkin tidak disadari. Oleh karena itu, berbagai bahan alam dengan efek samping yang lebih kecil telah mulai diteliti untuk menggantikan obat diuretik dalam pengobatan hipertensi dan edema.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sari buah belimbing manis (Averrhoa carambola L.) terhadap peningkatan diuresis.
Penelitian ini bersifat prospektif dan eksperimental sungguhan, menggunakan rancangan pola silang. Sebanyak 30 pria dewasa sebagai naracoba, diberi tiga macam perlakuan yang berbeda-beda dengan selang waktu satu minggu untuk tiap perlakuan. Data yang diukur adalah volume urin dalam mililiter setiap jam, selama lima jam. Hasil penelitian dianalisa dengan ANOVA Repeated
Measurement, dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD dengan α = 0,05.
Dari hasil penelitian didapatkan volume rata-rata urin pada kelompok perlakuan yang diberi sari buah belimbing manis tidak berbeda dengan kelompok perlakuan yang diberi air suling (p value > 0.05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sari buah belimbing manis tidak meningkatkan diuresis.
(2)
Universitas Kristen Maranatha
v ABSTRACT
EFFECTS OF STARFRUIT JUICE (Averrhoa carambola L.) TO ADULT MALE DIURESIS
Yen Nie, 2007. 1st Tutor : Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes 2st Tutor : Kartika Dewi, dr., M.Kes
High incidence of some diseases like hypertension and edema makes diuretic medication as the therapy is used more widely now. Diuretic medication which is used to treat those diseases can bring a lot of side effects. Because of that, many nature products with few side effects have been researched to replace diuretic medication for treating hypertension and edema.
This research was done for knowing the effects of starfruit juice to increase diuresis.
This research was real prospective and true experimental design, used cross over design. Thirty men as subjects of the trial were given three kinds of different treatment, which were drinking aquadest, furosemid, and star fruit juice with one week washingout period for each treatment. Urin volume was measured in milliliter for each hour until five hours. The result of the experiments was analyzed by ANOVA Repeated Measurement, continued with LSD mean different test with α = 0,05.
The experiment shows that the average of urin volume for ones who were given starfruit juice has no different with ones who were given water (p value > 0.05). The conclusion for this experiment is that starfruit juice doesn’t increase diuresis.
Keyword: Starfruit juice, diuresis
(3)
Universitas Kristen Maranatha
vi
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL………..i
LEMBAR PERSETUJUAN...ii
SURAT PERNYATAAN...iii
ABSTRAK………..…iv
ABSTRACT……….v
PRAKATA...vi
DAFTAR ISI……….viii
DAFTAR TABEL...xi
DAFTAR BAGAN...xii
DAFTAR GAMBAR...xiii
DAFTAR GRAFIK...xiv
DAFTAR LAMPIRAN...xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………1
1.2 Identifikasi Masalah………2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………2
1.4 Kegunaan Penelitian………3
1.4.1 Kegunaan Akademis……….3
1.4.2 Kegunaan Praktis………..3
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian....………3
1.5.1 Kerangka Pemikiran……….3
1.5.2 Hipotesis………...4
1.6 Metodologi………..4
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian………..4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ginjal………...5
(4)
Universitas Kristen Maranatha
vii
2.1.1.1 Letak Ginjal dan Strukturnya………..5
2.1.1.2 Nefron sebagai Unit Fungsional Ginjal…………...7
2.1.1.3 Suplai Darah Ginjal………10
2.1.2 Fisiologis Ginjal………..…11
2.1.3 Pembentukan Urin oleh Ginjal……….………..13
2.1.3.1 Filtrasi oleh Glomerulus………13
2.1.3.2 Reabsorpsi oleh Tubulus Ginjal………...….14
2.1.3.3. Sekresi oleh Tubulus Ginjal……….….16
2.2 Diuretik……….16
2.2.1 Definisi Diuretik……….16
2.2.2 Penggolongan Obat-obat Diuretik………..17
2.2.2.1 Diuretik Osmotik………...17
2.2.2.2 Obat yang Menghambat Transpor Elektrolit di Tubuli Ginjal………...………..18
2.2.2.2.1 Penghambat Karbonik Anhidrase…….18
2.2.2.2.2 Benzotiazid………...19
2.2.2.2.3 Diuretik Hemat Kalium………20
2.2.2.2.4 Diuretik Kuat………21
2.2.2.3 Xantin………22
2.3 Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.)…………...…...….22
2.3.1 Deskripsi……….22
2.3.2 Taksonomi dan Morfologi………..23
2.3.3 Kandungan zat dalam Buah Belimbing Manis…………...25
2.3.4 Efek Farmakologis Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.)………...………26
2.3.5 Mekanisme kerja……….27
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian...29
3.2 Pembuatan Sari Buah Belimbing Manis...29
(5)
Universitas Kristen Maranatha
viii
3.4 Desain Penelitian………...…………30
3.5 Variabel Perlakuan dan Variabel Respon……….…30
3.6 Prosedur Penelitian...31
3.6.1 Persiapan Sebelum Tes………..…….31
3.6.2 Cara Kerja………...………31
3.7 Metode Analisis………32
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS 4.1 Hasil Penelitian ………33
4.2 Pembahasan………...34
4.3 Uji Hipotesis………..43
4.3.1 Hipotesis Penelitian……….43
4.3.2 Hal Yang Mendukung……….43
4.3.3 Hal Yang Tidak Mendukung…...………43
4.3.4 Kesimpulan……….43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………...44
5.2 Saran………..44
DAFTAR PUSTAKA………45
LAMPIRAN………...49
(6)
Universitas Kristen Maranatha
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kandungan Gizi dalam 100 gram Belimbing Manis...25
Tabel 4.1 Volume Urin Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai Minimum, dan Nilai Maksimum(Setelah Dikonversi dengan Ln)……….33
Tabel 4.2 Perbandingan Kelompok Perlakuan (Faktor 1) Berdasarkan Uji ANOVA Repeated Measurement….…...………..……….………34
Tabel 4.3 Uji Beda Rata-rata Metode LSD (I = Sari Buah Belimbing Manis)...35
Tabel 4.4 Uji Beda Rata-rata Metode LSD (I = Air Suling)...37
(7)
Universitas Kristen Maranatha
x
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Mekanisme Kerja Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.) Sebagai Diuretik………...……28
(8)
Universitas Kristen Maranatha
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Letak Ginjal pada Tubuh Manusia…………..………6
Gambar 2.2 Penampang Melintang Ginjal……….……….7
Gambar 2.3 Nefron ginjal………...…9
Gambar 2.4 Nefron Kortikal dan Nefron Jukstamedularis………...…10
Gambar 2.5 Sistem Renin Angiotensin……….13
Gambar 2.6 Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.)…….………...….24
(9)
Universitas Kristen Maranatha
xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perbandingan Volume Urin Rata-rata Tiap Jam Pada Tiga Kelompok Perlakuan……….………42
(10)
Universitas Kristen Maranatha
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Penelitian……….…….49
Lampiran 2 Hasil Percobaan yang Dikonversi ke Ln………..……….52
Lampiran 3 Uji Statistik Menggunakan Program SPSS 13.0………...…55
Lampiran 4 Perhitungan Dosis Belimbing Manis……….………64
(11)
49 Universitas Kristen Maranatha Lampiran 1
Hasil Penelitian
Hasil Pengamatan Volume Urine Setelah Pemberian Sari Buah Belimbing Manis
Waktu Pengamatan Perlakuan Objek
Penelitian Jam ke-1 (mL) Jam ke-2 (mL) Jam ke-3 (mL) Jam ke-4 (mL) Jam ke-5 (mL) Sari Buah Belimbing Manis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 29 30 20 35 45 36 96 79 36 64 33 22 28 22 20 0 24 55 30 23 39 20 46 19 21 25 25 28 40 30 30 62 21 36 55 60 165 80 32 135 88 21 29 24 24 63 32 72 60 44 51 18 56 19 24 29 25 30 61 60 38 145 19 41 185 59 54 59 21 101 72 25 124 21 31 0 53 120 131 114 49 14 62 20 20 24 26 25 31 31 40 156 26 20 170 76 25 58 40 138 105 22 65 19 25 40 75 62 76 64 28 24 66 20 24 22 21 24 28 26 73 50 30 27 92 41 21 31 50 128 60 15 27 19 29 0 71 40 30 50 60 17 33 22 159 23 22 25 25 30
(12)
50
Universitas Kristen Maranatha
Hasil Pengamatan Volume Urine Setelah Pemberian Air Suling
Waktu Pengamatan Perlakuan Objek
Penelitian Jam ke-1 (mL) Jam ke-2 (mL) Jam ke-3 (mL) Jam ke-4 (mL) Jam ke-5 (mL) Air Suling 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 184 54 20 30 35 120 84 65 76 38 124 36 32 23 30 60 36 73 141 98 24 25 61 90 30 15 56 68 88 30 202 30 16 28 21 180 132 48 68 43 134 31 30 26 35 58 46 97 41 128 27 19 63 53 25 16 37 46 37 42 30 40 16 21 50 53 100 32 114 45 31 22 16 25 35 45 64 49 26 48 20 15 44 105 45 21 33 36 37 36 72 116 17 24 65 106 65 36 134 48 130 24 21 19 49 0 49 36 29 84 16 17 36 34 82 78 22 39 31 30 160 144 17 23 48 84 69 28 122 120 89 32 83 23 42 0 35 68 37 117 23 36 93 56 69 120 25 30 38 50
(13)
51
Universitas Kristen Maranatha
Hasil Pengamatan Volume Urine Setelah Pemberian Furosemid
Waktu Pengamatan Perlakuan Objek
Penelitian Jam ke-1 (mL) Jam ke-2 (mL) Jam ke-3 (mL) Jam ke-4 (mL) Jam ke-5 (mL) Furosemid 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 289 289 182 310 290 234 275 67 406 76 406 548 514 120 500 680 650 780 52 531 320 438 144 430 630 154 470 52 537 400 262 507 424 666 336 608 573 338 594 303 400 564 482 295 525 398 510 368 128 694 624 514 736 448 725 512 568 52 998 625 380 446 194 220 249 350 318 370 330 308 110 200 263 130 454 0 360 60 233 354 586 260 678 294 550 388 302 540 361 412 250 150 244 48 128 222 274 638 156 72 260 88 47 176 176 128 190 186 327 44 256 44 238 138 400 170 380 438 66 174 88 46 196 33 25 84 180 338 67 52 335 73 20 332 160 14 80 101 271 30 158 21 88 72 145 92 306 166 26 90
(14)
52
Universitas Kristen Maranatha Lampiran 2
Hasil Percobaan yang Dikonversi ke Ln
Hasil Pengamatan Volume Urine Setelah Pemberian Sari Buah Belimbing Manis (Dikonversi ke Ln)
Waktu Pengamatan Perlakuan Objek
Penelitian Jam ke-1 Jam ke-2 Jam ke-3 Jam ke-4 Jam ke-5
1 3.3673 3.4012 3.6376 3.6889 4.2905
2 3.4012 4.1271 4.9767 5.0499 3.9120
3 2.9957 3.0445 2.9444 3.2581 3.4012
4 3.5553 3.5835 3.7136 2.9957 3.2958
5 3.8067 4.0073 5.2204 5.1360 4.5218
6 3.5835 4.0943 4.0775 4.3307 3.7136
7 4.5643 5.1059 3.9899 3.2189 3.0445
8 4.3694 4.3820 4.0775 4.0604 3.4340
9 3.5835 3.4657 3.0445 3.6889 3.9120
10 4.1589 4.9053 4.6151 4.9273 4.8520
11 3.4965 4.4773 4.2767 4.6540 4.0943
12 3.0910 3.0445 3.2189 3.0910 2.7081
13 3.3322 3.3673 4.8203 4.1744 3.2958
14 3.0910 3.1781 3.0445 2.9444 2.9444
15 2.9957 3.1781 3.4340 3.2189 3.3673
16 0 4.1431 0 3.6889 0
17 3.1781 3.4657 3.9703 4.3175 4.2627
18 4.0073 4.2767 4.7875 4.1271 3.6889
19 3.4012 4.0943 4.8752 4.3307 3.4012
20 3.1355 3.7842 4.7362 4.1589 3.9120
21 3.6636 3.9318 3.8918 3.3322 4.0943
22 2.9957 2.8904 2.6391 3.1781 2.8332
23 3.8286 4.0254 4.1271 4.1897 3.4965
24 2.9444 2.9444 2.9957 2.9957 3.0910
25 3.0445 3.1781 2.9957 3.1781 5.0689
26 3.2189 3.3673 3.1781 3.0910 3.1355
27 3.2189 3.2189 3.2581 3.0445 3.0910
28 3.3322 3.4012 3.2189 3.1781 3.2189
29 3.6889 4.1109 3.4340 3.3322 3.2189
Sari Buah Belimbing
Manis
(15)
53
Universitas Kristen Maranatha
Hasil Pengamatan Volume Urine Setelah Pemberian Air Suling (Dikonversi ke Ln)
Waktu Pengamatan Perlakuan Objek
Penelitian Jam ke-1 Jam ke-2 Jam ke-3 Jam ke-4 Jam ke-5
1 5.2149 5.3083 3.4012 4.2767 5.0752
2 3.9890 3.4012 3.6889 4.7536 4.9698
3 2.9957 2.7726 2.7726 2.8332 2.8332
4 3.4012 3.3322 3.0445 3.1781 3.1355
5 3.5553 3.0445 3.9120 4.1744 3.8712
6 4.7875 5.1930 3.9703 4.6634 4.4308
7 4.4308 4.8828 4.6052 4.1744 4.2341
8 4.1744 3.8712 3.4657 3.5835 3.3322
9 4.3307 4.2195 4.7362 4.8978 4.8040
10 3.6376 3.7612 3.8067 3.8712 4.7875
11 4.8203 4.8978 3.4340 4.8675 4.4886
12 3.5835 3.4340 3.0910 3.1781 3.4657
13 3.4657 3.4012 2.7726 3.0445 4.4188
14 3.1355 3.2581 3.2189 2.9444 3.1355
15 3.4012 3.5553 3.5553 3.8918 3.7377
16 4.0943 4.0604 3.8067 0 0
17 3.5835 3.8286 4.1589 3.8918 3.5553
18 4.2905 4.5747 3.8918 3.5835 4.2195
19 4.9488 3.7136 3.2581 3.3673 3.6109
20 4.5850 4.8520 3.8712 4.4308 4.7622
21 3.1781 3.2958 2.9957 2.7726 3.1355
22 3.2189 2.9444 2.7080 2.8332 3.5835
23 4.1109 4.1431 3.7842 3.5835 4.5326
24 4.4998 3.9703 4.6540 3.5264 4.0253
25 3.4012 3.2189 3.8067 4.4067 4.2341
26 2.7081 2.7726 3.0445 4.3567 4.7875
27 4.0254 3.6109 3.4965 3.0910 3.2189
28 4.2195 3.8286 3.5835 3.6636 3.4012
29 4.4773 3.6109 3.6109 3.4339 3.6376
Air Suling
(16)
54
Universitas Kristen Maranatha
Hasil Pengamatan Volume Urine Setelah Pemberian Furosemid (Dikonversi ke Ln)
Waktu Pengamatan Perlakuan Objek
Penelitian Jam ke-1 Jam ke-2 Jam ke-3 Jam ke-4 Jam ke-5
1 5.6664 5.5683 5.9402 5.5215 4.4773
2 5.6664 6.2285 6.1003 5.0106 3.8286
3 5.2040 6.0497 5.2679 5.4972 5.2781
4 5.7366 6.5013 5.3936 3.8712 3.9651
5 5.6699 5.8171 5.5175 4.8520 3.2189
6 5.4553 6.4102 5.8580 5.4027 4.4308
7 5.6168 6.3509 5.7621 5.6131 5.1930
8 4.2047 5.8230 5.9135 6.4583 5.8230
9 6.0064 6.3869 5.7991 5.0499 4.2047
10 4.3307 5.7137 5.7001 4.2767 3.9512
11 6.0064 5.9915 4.7005 5.5607 5.8141
12 6.3063 6.3351 5.2983 4.4773 4.2905
13 6.2422 6.1779 5.5722 3.8501 2.9957
14 4.7875 5.6870 4.8675 5.1705 5.8051
15 6.2146 6.2634 6.1181 5.1705 5.0752
16 6.5221 5.9865 0 4.8520 2.6391
17 6.4770 6.2344 5.8861 5.2470 4.3820
18 6.6593 5.9081 4.0943 5.2257 4.6151
19 3.9512 4.6852 5.4510 5.7900 5.6021
20 6.2748 6.5425 5.8693 3.7842 3.4012
21 5.7683 6.4362 6.3733 5.5452 5.0626
22 6.0822 6.2422 5.5607 3.7842 3.0445
23 4.9698 6.6012 6.5191 5.4723 4.4773
24 6.0638 6.1048 5.6836 4.9273 4.2767
25 6.4457 6.5862 6.3100 5.9915 4.9767
26 5.0370 6.2383 5.9611 5.1358 4.5218
27 6.1527 6.3421 5.7104 5.9402 5.7236
28 3.9512 3.9512 6.2916 6.0822 5.1120
29 6.2860 6.9058 5.8889 4.1897 3.2581
Furosemid
(17)
55
Universitas Kristen Maranatha Lampiran 3
Uji Statistik Menggunakan Program SPSS 13.0
General Linear Model
Within-Subjects Factors
Measure: MEASURE_1 factor1
Dependent Variable
1 SB1
2 SB2
3 SB3
4 SB4
5 SB5
6 AIR1
7 AIR2
8 AIR3
9 AIR4
10 AIR5
11 FUR1
12 FUR2
13 FUR3
14 FUR4
15 FUR5
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Sari Belimbing Jam ke-1 3.3484 .75506 30
Sari Belimbing Jam ke-2 3.7430 .57860 30
Sari Belimbing Jam ke-3 3.6878 1.00079 30
Sari Belimbing Jam ke-4 3.7279 .67256 30
Sari Belimbing Jam ke-5 3.4901 .87950 30
Air Suling Jam ke-1 3.9222 .64041 30
Air Suling Jam ke-2 3.8165 .68992 30
Air Suling Jam ke-3 3.5910 .52694 30
Air Suling Jam ke-4 3.6225 .93436 30
Air Suling Jam ke-5 3.8445 .96368 30
Furosemid Jam ke-1 5.6582 .77492 30
Furosemid Jam ke-2 6.0836 .57587 30
Furosemid Jam ke-3 5.5143 1.15807 30
Furosemid Jam ke-4 5.0970 .71124 30
(18)
56
Universitas Kristen Maranatha Multivariate Tests(b)
Effect Value F Hypothesis df
Error
df Sig.
Pillai's Trace 0.974 42.985(a) 14 16 0
Wilks' Lambda 0.026 42.985(a) 14 16 0
Hotelling's
Trace 37.612 42.985(a) 14 16 0
factor1
Roy's Largest
Root 37.612 42.985(a) 14 16 0
a Exact statistic b Design: Intercept
Within Subjects Design: factor1
Mauchly's Test of Sphericity(b)
Measure: MEASURE_1
Epsilon(a) Within Subjects
Effect
Mauchly's W
Approx.
Chi-Square df Sig. Greenhouse-Geisser Huynh-Feldt Lower-bound
factor1 .000 303.988 104 .000 .338 .413 .071
Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.
a May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects Effects table.
b Design: Intercept
Within Subjects Design: factor1
Tests of Within-Subjects Effects
Measure: MEASURE_1 Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Sphericity
Assumed 336.893 14 24.064 47.898 0
Greenhouse-Geisser 336.893 4.738 71.103 47.898 0
Huynh-Feldt
336.893 5.776 58.324 47.898 0
factor1
Lower-bound
336.893 1 336.893 47.898 0
Sphericity
Assumed 203.974 406 0.502
Greenhouse-Geisser 203.974 137.405 1.484
Huynh-Feldt
203.974 167.511 1.218
Error(factor1)
Lower-bound
(19)
57
Universitas Kristen Maranatha Tests of Within-Subjects Contrasts
Measure: MEASURE_1
Source factor1
Type III Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
Linear 177.039 1 177.039 206.391 .000
Quadratic 3.375 1 3.375 3.753 .062
Cubic 31.561 1 31.561 47.077 .000
Order 4 69.458 1 69.458 156.506 .000
Order 5 2.315 1 2.315 9.936 .004
Order 6 8.731 1 8.731 24.212 .000
Order 7 22.340 1 22.340 43.273 .000
Order 8 .081 1 .081 .215 .646
Order 9 12.078 1 12.078 14.861 .001
Order 10 4.068 1 4.068 4.069 .053
Order 11 .162 1 .162 .870 .359
Order 12 .090 1 .090 .323 .574
Order 13 5.148 1 5.148 19.798 .000
factor1
Order 14 .448 1 .448 3.206 .084
Linear 24.876 29 .858
Quadratic 26.073 29 .899
Cubic 19.442 29 .670
Order 4 12.870 29 .444
Order 5 6.756 29 .233
Order 6 10.458 29 .361
Order 7 14.971 29 .516
Order 8 10.868 29 .375
Order 9 23.570 29 .813
Order 10 28.992 29 1.000
Order 11 5.401 29 .186
Order 12 8.106 29 .280
Order 13 7.542 29 .260
Error(factor1)
Order 14 4.048 29 .140
Tests of Between-Subjects Effects
Measure: MEASURE_1 Transformed Variable: Average
Source
Type III Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
Intercept 8092.890 1 8092.890 3042.639 .000
(20)
58
Universitas Kristen Maranatha
Estimated Marginal Means
factor1
Estimates
Measure: MEASURE_1
95% Confidence Interval
factor1 Mean Std. Error Lower Bound Upper Bound
1 3.348 .138 3.066 3.630
2 3.743 .106 3.527 3.959
3 3.688 .183 3.314 4.061
4 3.728 .123 3.477 3.979
5 3.490 .161 3.162 3.818
6 3.922 .117 3.683 4.161
7 3.817 .126 3.559 4.074
8 3.591 .096 3.394 3.788
9 3.622 .171 3.274 3.971
10 3.845 .176 3.485 4.204
11 5.658 .141 5.369 5.948
12 6.084 .105 5.869 6.299
13 5.514 .211 5.082 5.947
14 5.097 .130 4.831 5.363
15 4.465 .165 4.127 4.802
Pairwise Comparisons
Measure: MEASURE_1
(I) factor1 (J) factor1
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.(a)
95% Confidence Interval for Difference(a)
Lower Bound
Upper Bound
1 2 -.395(*) .140 .009 -.681 -.108
3 -.339(*) .116 .006 -.576 -.103
4 -.380(*) .163 .027 -.713 -.046
5 -.142 .119 .243 -.385 .101
6 -.574(*) .170 .002 -.922 -.226
7 -.468(*) .173 .011 -.823 -.114
8 -.243 .159 .138 -.568 .082
9 -.274(*) .128 .040 -.535 -.013
10 -.496(*) .128 .001 -.757 -.235
11 -2.310(*) .228 .000 -2.776 -1.843
12 -2.735(*) .172 .000 -3.086 -2.384
13 -2.166(*) .143 .000 -2.458 -1.874
14 -1.749(*) .174 .000 -2.104 -1.393
(21)
59
Universitas Kristen Maranatha
2 1 .395(*) .140 .009 .108 .681
3 .055 .174 .753 -.301 .411
4 .015 .108 .891 -.206 .236
5 .253 .183 .178 -.122 .627
6 -.179 .124 .158 -.432 .074
7 -.074 .122 .552 -.324 .176
8 .152 .117 .203 -.087 .391
9 .120 .189 .528 -.265 .506
10 -.102 .195 .607 -.501 .298
11 -1.915(*) .195 .000 -2.314 -1.517
12 -2.341(*) .150 .000 -2.648 -2.033
13 -1.771(*) .250 .000 -2.282 -1.261
14 -1.354(*) .157 .000 -1.674 -1.034
15 -.722(*) .194 .001 -1.118 -.326
3 1 .339(*) .116 .006 .103 .576
2 -.055 .174 .753 -.411 .301
4 -.040 .144 .782 -.334 .253
5 .198 .132 .145 -.072 .468
6 -.234 .197 .243 -.637 .168
7 -.129 .205 .535 -.548 .290
8 .097 .204 .638 -.320 .514
9 .065 .149 .665 -.240 .370
10 -.157 .140 .271 -.442 .129
11 -1.970(*) .254 .000 -2.490 -1.450
12 -2.396(*) .217 .000 -2.839 -1.952
13 -1.827(*) .183 .000 -2.201 -1.452
14 -1.409(*) .227 .000 -1.874 -.944
15 -.777(*) .231 .002 -1.249 -.305
4 1 .380(*) .163 .027 .046 .713
2 -.015 .108 .891 -.236 .206
3 .040 .144 .782 -.253 .334
5 .238 .159 .146 -.088 .564
6 -.194 .139 .173 -.479 .090
7 -.089 .150 .560 -.396 .218
8 .137 .140 .336 -.149 .423
9 .105 .174 .550 -.251 .462
10 -.117 .179 .519 -.482 .249
11 -1.930(*) .200 .000 -2.339 -1.522
12 -2.356(*) .171 .000 -2.706 -2.005
13 -1.786(*) .248 .000 -2.293 -1.280
14 -1.369(*) .183 .000 -1.743 -.995
15 -.737(*) .226 .003 -1.200 -.274
5 1 .142 .119 .243 -.101 .385
2 -.253 .183 .178 -.627 .122
3 -.198 .132 .145 -.468 .072
4 -.238 .159 .146 -.564 .088
(22)
60
Universitas Kristen Maranatha
7 -.326 .197 .108 -.729 .077
8 -.101 .176 .571 -.461 .259
9 -.132 .110 .237 -.357 .092
10 -.354(*) .120 .006 -.600 -.109
11 -2.168(*) .225 .000 -2.629 -1.707
12 -2.594(*) .188 .000 -2.978 -2.209
13 -2.024(*) .146 .000 -2.323 -1.726
14 -1.607(*) .192 .000 -2.000 -1.213
15 -.975(*) .202 .000 -1.388 -.561
6 1 .574(*) .170 .002 .226 .922
2 .179 .124 .158 -.074 .432
3 .234 .197 .243 -.168 .637
4 .194 .139 .173 -.090 .479
5 .432(*) .195 .035 .033 .832
7 .106 .070 .140 -.037 .248
8 .331(*) .110 .005 .106 .557
9 .300 .180 .106 -.068 .667
10 .078 .189 .684 -.308 .464
11 -1.736(*) .188 .000 -2.121 -1.351
12 -2.161(*) .174 .000 -2.518 -1.805
13 -1.592(*) .249 .000 -2.102 -1.083
14 -1.175(*) .155 .000 -1.493 -.857
15 -.543(*) .195 .009 -.942 -.143
7 1 .468(*) .173 .011 .114 .823
2 .074 .122 .552 -.176 .324
3 .129 .205 .535 -.290 .548
4 .089 .150 .560 -.218 .396
5 .326 .197 .108 -.077 .729
6 -.106 .070 .140 -.248 .037
8 .226 .111 .052 -.002 .453
9 .194 .179 .286 -.171 .559
10 -.028 .185 .881 -.407 .351
11 -1.842(*) .180 .000 -2.209 -1.474
12 -2.267(*) .167 .000 -2.608 -1.926
13 -1.698(*) .257 .000 -2.223 -1.173
14 -1.280(*) .165 .000 -1.618 -.943
15 -.648(*) .199 .003 -1.055 -.242
8 1 .243 .159 .138 -.082 .568
2 -.152 .117 .203 -.391 .087
3 -.097 .204 .638 -.514 .320
4 -.137 .140 .336 -.423 .149
5 .101 .176 .571 -.259 .461
6 -.331(*) .110 .005 -.557 -.106
7 -.226 .111 .052 -.453 .002
9 -.032 .165 .850 -.369 .306
10 -.254 .182 .175 -.626 .119
(23)
61
Universitas Kristen Maranatha
12 -2.493(*) .135 .000 -2.769 -2.216
13 -1.923(*) .233 .000 -2.401 -1.446
14 -1.506(*) .147 .000 -1.807 -1.205
15 -.874(*) .195 .000 -1.272 -.476
9 1 .274(*) .128 .040 .013 .535
2 -.120 .189 .528 -.506 .265
3 -.065 .149 .665 -.370 .240
4 -.105 .174 .550 -.462 .251
5 .132 .110 .237 -.092 .357
6 -.300 .180 .106 -.667 .068
7 -.194 .179 .286 -.559 .171
8 .032 .165 .850 -.306 .369
10 -.222(*) .080 .010 -.386 -.058
11 -2.036(*) .232 .000 -2.510 -1.562
12 -2.461(*) .194 .000 -2.858 -2.064
13 -1.892(*) .152 .000 -2.203 -1.581
14 -1.474(*) .198 .000 -1.880 -1.069
15 -.842(*) .206 .000 -1.264 -.420
10 1 .496(*) .128 .001 .235 .757
2 .102 .195 .607 -.298 .501
3 .157 .140 .271 -.129 .442
4 .117 .179 .519 -.249 .482
5 .354(*) .120 .006 .109 .600
6 -.078 .189 .684 -.464 .308
7 .028 .185 .881 -.351 .407
8 .254 .182 .175 -.119 .626
9 .222(*) .080 .010 .058 .386
11 -1.814(*) .235 .000 -2.293 -1.334
12 -2.239(*) .194 .000 -2.636 -1.842
13 -1.670(*) .149 .000 -1.974 -1.365
14 -1.252(*) .224 .000 -1.711 -.794
15 -.620(*) .232 .012 -1.094 -.146
11 1 2.310(*) .228 .000 1.843 2.776
2 1.915(*) .195 .000 1.517 2.314
3 1.970(*) .254 .000 1.450 2.490
4 1.930(*) .200 .000 1.522 2.339
5 2.168(*) .225 .000 1.707 2.629
6 1.736(*) .188 .000 1.351 2.121
7 1.842(*) .180 .000 1.474 2.209
8 2.067(*) .157 .000 1.746 2.389
9 2.036(*) .232 .000 1.562 2.510
10 1.814(*) .235 .000 1.334 2.293
12 -.425(*) .107 .000 -.644 -.207
13 .144 .283 .615 -.435 .723
14 .561(*) .226 .019 .099 1.024
15 1.193(*) .259 .000 .663 1.724
(24)
62
Universitas Kristen Maranatha
2 2.341(*) .150 .000 2.033 2.648
3 2.396(*) .217 .000 1.952 2.839
4 2.356(*) .171 .000 2.005 2.706
5 2.594(*) .188 .000 2.209 2.978
6 2.161(*) .174 .000 1.805 2.518
7 2.267(*) .167 .000 1.926 2.608
8 2.493(*) .135 .000 2.216 2.769
9 2.461(*) .194 .000 2.064 2.858
10 2.239(*) .194 .000 1.842 2.636
11 .425(*) .107 .000 .207 .644
13 .569(*) .228 .019 .102 1.036
14 .987(*) .195 .000 .588 1.386
15 1.619(*) .221 .000 1.168 2.070
13 1 2.166(*) .143 .000 1.874 2.458
2 1.771(*) .250 .000 1.261 2.282
3 1.827(*) .183 .000 1.452 2.201
4 1.786(*) .248 .000 1.280 2.293
5 2.024(*) .146 .000 1.726 2.323
6 1.592(*) .249 .000 1.083 2.102
7 1.698(*) .257 .000 1.173 2.223
8 1.923(*) .233 .000 1.446 2.401
9 1.892(*) .152 .000 1.581 2.203
10 1.670(*) .149 .000 1.365 1.974
11 -.144 .283 .615 -.723 .435
12 -.569(*) .228 .019 -1.036 -.102
14 .417 .233 .083 -.059 .893
15 1.050(*) .227 .000 .586 1.513
14 1 1.749(*) .174 .000 1.393 2.104
2 1.354(*) .157 .000 1.034 1.674
3 1.409(*) .227 .000 .944 1.874
4 1.369(*) .183 .000 .995 1.743
5 1.607(*) .192 .000 1.213 2.000
6 1.175(*) .155 .000 .857 1.493
7 1.280(*) .165 .000 .943 1.618
8 1.506(*) .147 .000 1.205 1.807
9 1.474(*) .198 .000 1.069 1.880
10 1.252(*) .224 .000 .794 1.711
11 -.561(*) .226 .019 -1.024 -.099
12 -.987(*) .195 .000 -1.386 -.588
13 -.417 .233 .083 -.893 .059
15 .632(*) .101 .000 .425 .839
15 1 1.116(*) .173 .000 .762 1.471
2 .722(*) .194 .001 .326 1.118
3 .777(*) .231 .002 .305 1.249
4 .737(*) .226 .003 .274 1.200
5 .975(*) .202 .000 .561 1.388
(25)
63
Universitas Kristen Maranatha
7 .648(*) .199 .003 .242 1.055
8 .874(*) .195 .000 .476 1.272
9 .842(*) .206 .000 .420 1.264
10 .620(*) .232 .012 .146 1.094
11 -1.193(*) .259 .000 -1.724 -.663
12 -1.619(*) .221 .000 -2.070 -1.168
13 -1.050(*) .227 .000 -1.513 -.586
14 -.632(*) .101 .000 -.839 -.425
Based on estimated marginal means
* The mean difference is significant at the .05 level.
a Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Multivariate Tests
Value F Hypothesis df Error df Sig.
Partial Eta Squared
Pillai's trace .974 42.985(a) 14.000 16.000 .000 .974
Wilks' lambda .026 42.985(a) 14.000 16.000 .000 .974
Hotelling's trace 37.612 42.985(a) 14.000 16.000 .000 .974
Roy's largest root 37.612 42.985(a) 14.000 16.000 .000 .974
Each F tests the multivariate effect of factor1. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
a Exact statistic Keterangan:
1 : Sari Belimbing Jam ke-1 2 : Sari Belimbing Jam ke-2 3 : Sari Belimbing Jam ke-3 4 : Sari Belimbing Jam ke-4 5 : Sari Belimbing Jam ke-5 6 : Air Suling Jam ke-1 7 : Air Suling Jam ke-2 8 : Air Suling Jam ke-3 9 : Air Suling Jam ke-4 10 : Air Suling Jam ke-5 11 : Furosemid Jam ke-1 12 : Furosemid Jam ke-2 13 : Furosemid Jam ke-3 14 : Furosemid Jam ke-4 15 : Furosemid Jam ke-5
(26)
64
Universitas Kristen Maranatha Lampiran 4
Perhitungan Dosis Belimbing Manis
Dosis yang menimbulkan efek diuretik pada mencit: 40 ml/kg BB (Vademekum, 1989)
Perhitungan:
Mencit 20 gr = 20 : 1000 = 0.02 kg
Dosis mencit : 40 ml/kg BB 40 x 0.02 = 0.8 ml
Faktor konversi dari mencit ke manusia : 287,9 (Paget and Barnes, 1964) Maka, dosis untuk manusia = 0.8 x 287.9
= 230.32 ml
(27)
65
Universitas Kristen Maranatha Lampiran 5
Contoh Surat Persetujuan dari Naracoba
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama lengkap :
Tanggal lahir :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Yen Nie, 0310038, yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha. Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
Bandung, …………..
(28)
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan dunia yang begitu pesat membuat masyarakat dunia menjadi semakin sibuk untuk bekerja tanpa memperhatikan kesehatan tubuhnya lagi. Tanpa disadari, beberapa penyakit seperti hipertensi dan diabetes melitus yang dapat berakhir dengan kerusakan organ-organ tubuh seperti gagal ginjal, kerusakan jantung, kerusakan hati yang difus, dan komplikasi lain akan semakin meningkat bila tidak segera ditangani.
Data statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2000 terdapat 10,4 juta kunjungan ke dokter dengan gejala hipertensi (Sheps, 2005). Jumlah tersebut dapat semakin meningkat tiap tahunnya jika tidak dilakukan perubahan pada pola hidup masyarakat dan terapi yang adekuat. Selain itu, penyakit seperti gagal ginjal, jantung, dan hati dapat mengakibatkan edema, dimana cairan terakumulasi secara berlebihan pada sela-sela jaringan atau rongga tubuh (Sudarto Pringgoutomo, Sutisna Himawan, Achmad Tirta, 2002) .
Diuretik dapat diindikasikan untuk penyakit seperti hipertensi dan edema akibat penyakit jantung, hati, atau ginjal; dimana terapinya dilakukan melalui peningkatan dalam volume ekskresi urin (Guyton & Hall, 1997). Jika edema dibiarkan, maka penyakit primer yang diderita dapat semakin parah dan komplikasinya pun akan semakin berat. Sebagai contoh, edema paru yang tidak ditangani dapat mengganggu ventilasi yang normal, hingga menyebabkan kematian (Robbins & Kumar, 1995).
Peningkatan produksi urin akibat diuretik tidak hanya banyak mengeluarkan cairan saja, namun disertai juga dengan pengeluaran ion-ion tubuh seperti natrium dan kalium. Karena itu, diuretik yang diberikan secara berlebihan dapat mengakibatkan defisiensi kalium, dehidrasi berat, kelemahan otot, kram, denyut jantung tidak teratur, dan syok hipovolemik akibat berkurangnya volume darah
(29)
2
Universitas Kristen Maranatha
secara berlebihan yang akhirnya dapat membahayakan jiwa (R. Sjamsuhidajat & Wim de Jong, 2005).
Berbagai bahan alam telah mulai diteliti untuk dapat menggantikan obat diuretik. Hal ini karena obat kimia diuretik memiliki efek samping yang lebih besar dan harganya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan obat herbal (Adi Permadi, 2006). Tak heran jika herbal tetap memberikan daya tarik bagi masyarakat karena sifatnya yang alami, aman, dan kadarnya yang lebih mudah ditoleransi dalam tubuh (Juckett, 2004). Akan tetapi, bila penggunaannya kurang tepat maka obat tradisional pun dapat memberikan efek yang merugikan (Katno, 2006).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sari buah belimbing manis (Averrhoa carambola L.) terhadap diuresis (Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Medica, 1993; DeWitt, 2004). Jika efek diuretik sari buah belimbing manis ini cukup besar, maka diharapkan kelak dapat menggantikan peran obat-obat diuretik, dengan efek samping yang minim dan dengan harga yang lebih murah.
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah sari buah belimbing manis (Averrhoa carambola L.) berefek meningkatkan diuresis.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud : menjadikan buah belimbing manis sebagai salah satu alternatif yang dapat menggantikan obat diuretik yang digunakan dalam pengobatan penyakit, seperti edema dan hipertensi.
Tujuan : mengetahui pengaruh sari buah belimbing manis (Averrhoa
(30)
3
Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu sumber informasi bagi kalangan akademisi yang tertarik untuk meningkatkan wawasan mengenai pengobatan alternatif dengan menggunakan tanaman obat, khususnya mengenai pengaruh sari buah belimbing manis (Averrhoa carambola L.) sebagai diuretik.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Buah belimbing manis diharapkan dapat menjadi salah satu obat alternatif bagi masyarakat dalam pengobatan penyakit yang memerlukan peningkatan diuresis dalam terapinya, seperti edema dan hipertensi.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Buah belimbing manis (Averrhoa carambola L.) mengandung cukup banyak kalium (Mars, 2005). Peningkatan jumlah kalium dalam darah mengakibatkan sekresi renin berkurang, peningkatan ekskresi Na+, dan dilatasi arteriol (Oates & Brown, 2001; Ganong, 2003). Bila sekresi renin berkurang maka angiotensinogen tidak akan diubah menjadi angiotensin I, dan dengan demikian kadar angiotensin II pun akan menurun. Akibatnya, efek vasokonstriksi dari angiotensin II dan sekresi aldosteron untuk mereabsorpsi natrium dan air akan berkurang. Hal ini diikuti dengan vasodilatasi pembuluh darah ginjal yang akhirnya meningkatkan aliran darah ke ginjal dan kemudian volume urin yang dikeluarkan pun ikut meningkat (Guyton and Hall, 1997).
(31)
4
Universitas Kristen Maranatha
Akan tetapi, selain mengandung banyak kalium, belimbing manis pun mengandung senyawa flavonoid (Palumbo, 2006). Flavonoid menyebabkan hambatan pada kerja angiotensin converting enzym sehingga angiotensin I tidak dapat diubah menjadi angiotensin II. Semakin berkurangnya jumlah angiotensin II menyebabkan efek vasokonstriksi dan sekresi aldosteron untuk reabsorpsi natrium dan air pun berkurang. Hal ini mengakibatkan volume urin dapat semakin meningkat (Robinson, 1995; Mills and Bone, 2000).
1.5.2 Hipotesis
Sari buah belimbing manis (Averrhoa carambola L.) berefek meningkatkan diuresis.
1.6 Metodologi
Penelitian ini bersifat prospektif dan eksperimental sungguhan dengan menggunakan rancangan pola silang (cross over design). Sebanyak 30 (tiga puluh) orang pria dewasa, masing-masing akan menerima 3 (tiga) macam perlakuan yang berbeda-beda dengan diberi selang waktu 1 (satu) minggu. Data yang diukur adalah volume urin dalam mililiter (mL) tiap jam, selama 5 (lima) jam.
Analisa data yang digunakan adalah ANOVA Repeated Measurement, dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD dengan α = 0,05. Kemaknaan berdasarkan nilai p < 0,05.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha pada bulan Mei 2006 sampai dengan Januari tahun 2007.
(32)
Universitas Kristen Maranatha 44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sari buah belimbing manis (Averrhoa carambola L.) tidak meningkatkan diuresis.
5.2 Saran
Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan pada manusia. Karena itu, penelitian ini perlu dilanjutkan dengan penelitian selanjutnya. Adapun saran-saran yang dapat diberikan adalah:
1. Melakukan penelitian dengan dosis sari buah belimbing manis yang lebih ditingkatkan.
2. Menambah jumlah naracoba untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
3. Peningkatan kedisiplinan naracoba selama melakukan percobaan.
4. Perlu dilakukan uji toksisitas buah belimbing manis mengingat adanya efek toksik pada orang-orang dengan gangguan ginjal.
(33)
Universitas Kristen Maranatha
45
DAFTAR PUSTAKA
Adhi Djuanda, Aulia Sani, Azrul Azwar, Handaya, Merdias Almatsier, Rianto Setiabudy, dkk. 2005. Diuretikum Dalam : MIMS Indonesia Petunjuk
Konsultasi. Edisi 5. Jakarta : PT. InfoMaster. h. 147-148.
Adi Permadi. 2006. Tanaman Obat Pelancar Air Seni. Depok : Penebar Swadaya. h. 5-15, 23-24.
Apit Riana, 2001. Belimbing. http://www.asiamaya.com/nutrients/belimbing.htm. Nov 6th, 2006
Arini Setiawati, Zunilda S. Bustami. 2003. Antihipertensi Dalam : Sulistia G. Ganiswara, editor : Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta : FKUI. h. 337-338.
Basuki B. Purnomo. 2000. Dasar-dasar Urologi. Jakarta : CV. Sagung Seto. h. 1-5.
Bruneton, Jean. 1999. Flavonoids in : Caroline K. Hatton, editor : Pharmacognosy
Phytochemistry Medicinal Plants. 2nd ed. Paris : Technique and Documentation. p. 310, 324-325.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Belimbing Manis Dalam :
Vademekum Bahan Obat Alam. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan. h. 17-19.
DeWitt, Rosalyn C. 2004. Kidney Stones. The Thomson Corporation http://www.ahealthyme.com, Nov 5th, 2006.
Drake, R.L., Vogl, W., Mitchell, A.W.M. 2005. Abdomen in : Gray’s Anatomy
for Students. Philadelphia : Elsevier Churchill Livingstone. p. 314, 323
Jackson, Edwin K. 2001. Diuretics in : Hardman, J.G., Limbird, L.E., Gilman, A.G., editor : Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of
Therapeutics. 10th ed. USA : The Mc Graw Hill Companies. p. 757-773. Eroschenko V.P. 2003. Sistem Urinaria Dalam : Atlas Histologi di Fiore. Edisi 9.
(34)
46
Universitas Kristen Maranatha
Fallon, Flemming. 2004. Kidney Stones.
http://www.findarticles.com/p/articles/mi_gGENH/is_/ai_2699003435, Nov 5th, 2006.
Ganong W.F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta : EGC. h. 671-672, 678-687, 695-96.
Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. h. 285-288, 397-406, 418, 423-29, 509-512.
Hoffmann, David L. 2006. Diuretics.
http://www.healthy.net/scr/Article.asp?Id=1479, March 23th, 2006
IPTEK.net. www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=136., Dec 31th, 2006.
Juckett, Gregory. 2004. Herbal Medicine in: Craig C.R., Stitzel, R.E., editor :
Modern Pharmacology with Clinical Applications. 6th ed. Baltimore : Lippincott Williams and Wilkins. p. 785.
Katno, S. Pramono. 2006. Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan
Obat Tradisional. Yogyakarta : Balai Penelitian Obat Tawangmangu Fakultas
Farmasi UGM.
Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Medica. 1993. Penapisan Farmakologi, Pengujian
Fitokimia dan Pengujian Klinik. Jakarta : Yayasan Pengembangan Obat
Bahan Alam Phyto Medica. h.167-170.
Klabunde, Richard. 2006. Edema.
http://www.cvphysiology.com/Microcirculation/M010.htm#Prevention%20an d%20Treatment%20of%20Edema., Nov 14th, 2006.
Mars, Brigitte. 2005. Rawsome! Maximizing Health, Energy, and Culinary
Delight With the Raw Foods Diet. http://www.healthy.net. May 10th, 2006. Mills, S., Bone, K. 2000. Flavonoids in Principles and Practice of Phytotherapy.
London : Churchill Livingstone. p. 31-33.
Morton, J. 1987. Fruits of warm climates.
(35)
47
Universitas Kristen Maranatha
National Kidney Foundation. 2004. Potassium and Your CKD Diet. http://www.kidney.org/atoz, May 1st, 2006.
National Plant Database. 2004.
http://www.ntbg.org/plants/plant_details.php?plantid=1377., Nov 4th, 2006.
Oates, J.A., Brown, N.J. 2001. Antihipertensive Agents & The Drug Therapy of Hypertension in : Hardman, J.G., Limbird, L.E., Gilman, A.G., editor :
Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. 10th ed. USA : The Mc Graw Hill Companies. p. 896.
Paget G.E., Barnes J.M., 1964. Toxicity Test in Evolution of Drug Activities Pharmacometrics in : Academic Press London and New York, editor : Laurence D.R., Bacharach A.L. Vol 1. p. 161-162.
Palumbo, Christine. 2006. The Wonders of Winter.
http://www.foodfit.com/healthy/archive/healthyNutriSmarts. Jan 14th, 2007.
Porcher, Michael H. 2004. The University of Melbourne. Wikipedia.com. Nov 6th, 2006.
Prichard, Sarah. 2006. Renal Handling of Sodium. Royal Victoria Hospital. sprojects.mmi.mcgill.ca/.../presentation1.htm., Nov 19th, 2006.
R.Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC. h. 119.
Robbins, S.L., Kumar, V. 1995. Gangguan Cairan dan Hemodinamik Dalam : Jonathan Oswari, editor : Buku Ajar Patologi I. Edisi 4. Jakarta : EGC. h. 66-69.
Robinson, T. 1995. Flavonoid Dalam : Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung : ITB. h. 191-193.
Sheps, Sheldon G. 2005. Mayo Clinic Hypertensi. Jakarta : PT. Duta Prima. h. 1-2.
Snell R.S. 1997. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran Bagian I. Edisi 3. Jakarta : EGC. h. 270-272.
(36)
48
Universitas Kristen Maranatha
Solomon, Charmaine. 1998. Encyclopedia of Asian Food.
http://www.asiafood.org/glossary_2.cfm?wordid=3315., Nov 4th, 2006.
Sudarto Pringgoutomo, Sutisna Himawan, Achmad Tirta. 2002. Buku Ajar
Patologi 1 (Umum). Edisi 1. Jakarta : CV. Sagung Seto. h. 43-47.
Sunaryo. 2003. Diuretik dan Antidiuretik Dalam : Sulistia G. Ganiswara, editor :
Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta : FKUI. h. 380-399.
Uchoa, Alex. 2006. World of Stock.
www.worldofstock.com/closeups/PFO2435.php., Dec 31th, 2006.
Wikipedia. 2006. Carambola. http://en.wikipedia.org/wiki/Star_fruit., Nov 6th, 2006
Wikipedia. 2006. Renin Angiotensin System. http://en.wikipedia.org/wiki/Renin-angiotensin_system., Nov 19th, 2006.
Yung Hsiung Lai. 2003. Eating Starfruit Can Be Fatal to Kidney Patients. Taiwan : Kaohsiung Medical University. http//www.soc.culture.singapore., Nov 6th, 2006.
(1)
Universitas Kristen Maranatha Akan tetapi, selain mengandung banyak kalium, belimbing manis pun mengandung senyawa flavonoid (Palumbo, 2006). Flavonoid menyebabkan hambatan pada kerja angiotensin converting enzym sehingga angiotensin I tidak dapat diubah menjadi angiotensin II. Semakin berkurangnya jumlah angiotensin II menyebabkan efek vasokonstriksi dan sekresi aldosteron untuk reabsorpsi natrium dan air pun berkurang. Hal ini mengakibatkan volume urin dapat semakin meningkat (Robinson, 1995; Mills and Bone, 2000).
1.5.2 Hipotesis
Sari buah belimbing manis (Averrhoa carambola L.) berefek meningkatkan diuresis.
1.6 Metodologi
Penelitian ini bersifat prospektif dan eksperimental sungguhan dengan menggunakan rancangan pola silang (cross over design). Sebanyak 30 (tiga puluh) orang pria dewasa, masing-masing akan menerima 3 (tiga) macam perlakuan yang berbeda-beda dengan diberi selang waktu 1 (satu) minggu. Data yang diukur adalah volume urin dalam mililiter (mL) tiap jam, selama 5 (lima) jam.
Analisa data yang digunakan adalah ANOVA Repeated Measurement, dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD dengan α = 0,05. Kemaknaan berdasarkan nilai p < 0,05.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha pada bulan Mei 2006 sampai dengan Januari tahun 2007.
(2)
Universitas Kristen Maranatha 44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sari buah belimbing manis (Averrhoa carambola L.) tidak meningkatkan diuresis.
5.2 Saran
Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan pada manusia. Karena itu, penelitian ini perlu dilanjutkan dengan penelitian selanjutnya. Adapun saran-saran yang dapat diberikan adalah:
1. Melakukan penelitian dengan dosis sari buah belimbing manis yang lebih ditingkatkan.
2. Menambah jumlah naracoba untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. 3. Peningkatan kedisiplinan naracoba selama melakukan percobaan. 4. Perlu dilakukan uji toksisitas buah belimbing manis mengingat adanya
(3)
Universitas Kristen Maranatha 45
Adhi Djuanda, Aulia Sani, Azrul Azwar, Handaya, Merdias Almatsier, Rianto Setiabudy, dkk. 2005. Diuretikum Dalam : MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. Edisi 5. Jakarta : PT. InfoMaster. h. 147-148.
Adi Permadi. 2006. Tanaman Obat Pelancar Air Seni. Depok : Penebar Swadaya. h. 5-15, 23-24.
Apit Riana, 2001. Belimbing. http://www.asiamaya.com/nutrients/belimbing.htm. Nov 6th, 2006
Arini Setiawati, Zunilda S. Bustami. 2003. Antihipertensi Dalam : Sulistia G. Ganiswara, editor : Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta : FKUI. h. 337-338.
Basuki B. Purnomo. 2000. Dasar-dasar Urologi. Jakarta : CV. Sagung Seto. h. 1-5.
Bruneton, Jean. 1999. Flavonoids in : Caroline K. Hatton, editor : Pharmacognosy Phytochemistry Medicinal Plants. 2nd ed. Paris : Technique and Documentation. p. 310, 324-325.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Belimbing Manis Dalam : Vademekum Bahan Obat Alam. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. h. 17-19.
DeWitt, Rosalyn C. 2004. Kidney Stones. The Thomson Corporation http://www.ahealthyme.com, Nov 5th, 2006.
Drake, R.L., Vogl, W., Mitchell, A.W.M. 2005. Abdomen in : Gray’s Anatomy for Students. Philadelphia : Elsevier Churchill Livingstone. p. 314, 323
Jackson, Edwin K. 2001. Diuretics in : Hardman, J.G., Limbird, L.E., Gilman, A.G., editor : Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. 10th ed. USA : The Mc Graw Hill Companies. p. 757-773. Eroschenko V.P. 2003. Sistem Urinaria Dalam : Atlas Histologi di Fiore. Edisi 9.
(4)
46
Universitas Kristen Maranatha
Fallon, Flemming. 2004. Kidney Stones.
http://www.findarticles.com/p/articles/mi_gGENH/is_/ai_2699003435, Nov 5th, 2006.
Ganong W.F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta : EGC. h. 671-672, 678-687, 695-96.
Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. h. 285-288, 397-406, 418, 423-29, 509-512.
Hoffmann, David L. 2006. Diuretics.
http://www.healthy.net/scr/Article.asp?Id=1479, March 23th, 2006
IPTEK.net. www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=136., Dec 31th, 2006. Juckett, Gregory. 2004. Herbal Medicine in: Craig C.R., Stitzel, R.E., editor :
Modern Pharmacology with Clinical Applications. 6th ed. Baltimore : Lippincott Williams and Wilkins. p. 785.
Katno, S. Pramono. 2006. Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Yogyakarta : Balai Penelitian Obat Tawangmangu Fakultas Farmasi UGM.
Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Medica. 1993. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Jakarta : Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica. h.167-170.
Klabunde, Richard. 2006. Edema.
http://www.cvphysiology.com/Microcirculation/M010.htm#Prevention%20an d%20Treatment%20of%20Edema., Nov 14th, 2006.
Mars, Brigitte. 2005. Rawsome! Maximizing Health, Energy, and Culinary Delight With the Raw Foods Diet. http://www.healthy.net. May 10th, 2006. Mills, S., Bone, K. 2000. Flavonoids in Principles and Practice of Phytotherapy.
London : Churchill Livingstone. p. 31-33.
Morton, J. 1987. Fruits of warm climates.
(5)
Universitas Kristen Maranatha National Kidney Foundation. 2004. Potassium and Your CKD Diet.
http://www.kidney.org/atoz, May 1st, 2006.
National Plant Database. 2004.
http://www.ntbg.org/plants/plant_details.php?plantid=1377., Nov 4th, 2006. Oates, J.A., Brown, N.J. 2001. Antihipertensive Agents & The Drug Therapy of
Hypertension in : Hardman, J.G., Limbird, L.E., Gilman, A.G., editor : Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. 10th ed. USA : The Mc Graw Hill Companies. p. 896.
Paget G.E., Barnes J.M., 1964. Toxicity Test in Evolution of Drug Activities Pharmacometrics in : Academic Press London and New York, editor : Laurence D.R., Bacharach A.L. Vol 1. p. 161-162.
Palumbo, Christine. 2006. The Wonders of Winter. http://www.foodfit.com/healthy/archive/healthyNutriSmarts. Jan 14th, 2007. Porcher, Michael H. 2004. The University of Melbourne. Wikipedia.com. Nov 6th,
2006.
Prichard, Sarah. 2006. Renal Handling of Sodium. Royal Victoria Hospital. sprojects.mmi.mcgill.ca/.../presentation1.htm., Nov 19th, 2006.
R.Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC. h. 119.
Robbins, S.L., Kumar, V. 1995. Gangguan Cairan dan Hemodinamik Dalam : Jonathan Oswari, editor : Buku Ajar Patologi I. Edisi 4. Jakarta : EGC. h. 66-69.
Robinson, T. 1995. Flavonoid Dalam : Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung : ITB. h. 191-193.
Sheps, Sheldon G. 2005. Mayo Clinic Hypertensi. Jakarta : PT. Duta Prima. h. 1-2.
Snell R.S. 1997. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran Bagian I. Edisi 3. Jakarta : EGC. h. 270-272.
(6)
48
Universitas Kristen Maranatha Solomon, Charmaine. 1998. Encyclopedia of Asian Food.
http://www.asiafood.org/glossary_2.cfm?wordid=3315., Nov 4th, 2006. Sudarto Pringgoutomo, Sutisna Himawan, Achmad Tirta. 2002. Buku Ajar
Patologi 1 (Umum). Edisi 1. Jakarta : CV. Sagung Seto. h. 43-47.
Sunaryo. 2003. Diuretik dan Antidiuretik Dalam : Sulistia G. Ganiswara, editor : Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta : FKUI. h. 380-399.
Uchoa, Alex. 2006. World of Stock.
www.worldofstock.com/closeups/PFO2435.php., Dec 31th, 2006.
Wikipedia. 2006. Carambola. http://en.wikipedia.org/wiki/Star_fruit., Nov 6th, 2006
Wikipedia. 2006. Renin Angiotensin System. http://en.wikipedia.org/wiki/Renin-angiotensin_system., Nov 19th, 2006.
Yung Hsiung Lai. 2003. Eating Starfruit Can Be Fatal to Kidney Patients. Taiwan : Kaohsiung Medical University. http//www.soc.culture.singapore., Nov 6th, 2006.