3.2 Analisis Sistem
Tahapan analisis
kebutuhan digunakan
untuk mengetahui dan menerjemahkan semua permasalahan serta
kebutuhan perangkat lunak dan kebutuhan sistem yang dibangun. Oleh karena itu, dalam tahapan ini dilakukan proses
pengumpulan data-data untuk sistem. Secara garis besar, analisis sistem meliputi analisis kebutuhan sistem, analisis
alur kerja sistem, dan analisis kebutuhan
hardware
dan
software
. 3.2.1
Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan
sistem merupakan
proses identifikasi dan evaluasi permasalahan-permasalahan yang
ada, sehingga nantinya sistem yang dibangun sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Sistem yang akan dibangun
memerlukan masukan berupa data kependudukan, data kasus
TB
, data Profil Daerah Salatiga 2011, data Salatiga Dalam Angka. Sistem harus dapat memenuhi kebutuhan untuk:
1. Memberikan informasi tentang hasil analisis laju penyebaran penyakit
TB
pada setiap kelurahan di Kota Salatiga dalam rentang tahun 2007-2011.
2. Menggambarkan hasil analisis laju penyebaran penyakit
TB
ke dalam grafik di setiap kelurahan. 3. Menggambarkan deteksi penyakit
Tuberculosis
pada setiap kelurahan di Kota Salatiga untuk jangka waktu yang lama.
Pada akhirnya sistem dapat memberikan
output
yang dibutuhkan, yaitu grafik laju penyebaran penyakit
TB
dan
data prediksi daerah penyebaran penyakit
TB
yang digambarkan dalam titik kesetimbangan dan peta.
4. Menampilkan daerah endemis
TB
dan daerah bebas
TB
di Kota Salatiga dalam bentuk peta.
3.2.2 Analisis Alur Kerja Sistem
Berikut adalah alur kerja sistem yang ditempuh dalam sistem yang dibuat :
1. Pengguna memasukkan data populasi penduduk, data
kelurahan, data kasus penyakit
TB
ke dalam basisdata. 2.
Pengguna memasukkan id kelurahan ke dalam fungsi yang akan dihitung. Dalam sistem ini terdapat tiga fungsi, yaitu
fungsi turunan untuk menghitung laju persebaran penyakit
TB,
fungsi titik untuk mencari titik kesetimbangan sebagai prediksi persebaran penyakit
TB
dan fungsi map untuk menampilkan daerah endemis
TB Kota Salatiga
. 3.
Apabila pengguna ingin mengetahui laju persebaran penyakit
Tuberculosis
, digunakan fungsi turunan untuk menghitung laju persebaran penyakit
Tuberculosis
. Semua data-data yang dibutuhkan sistem akan diambil dari basisdata
sesuai dengan id kelurahan yang diinputkan, yaitu data jumlah penduduk, terinfeksi
TB
, kematian
TB
, kelahiran penduduk, dan kematian penduduk. Kemudian data-data
tersebut dianalisis dan menghasilkan data jumlah orang yang rentan karena
TB
. Dari data
S t
,
E
t,
I t
, dan
R t
dapat dibuat laju penyebaran penyakit
TB
dengan menggunakan
pemodelan endemis SEIR.
Output
yang dihasilkan berupa grafik laju penyebaran penyakit
TB
setiap tahun dari tahun 2007-2011 dan peta persebaran penduduk rentan, terjangkit,
terinfeksi dan sembuh karena
TB
. 4.
Bila pengguna ingin melihat deteksi persebaran penyakit
TB
, maka digunakan fungsi titik untuk mencari titik kesetimbangan. Sistem akan mengambil data titik setimbang
yang sudah diproses dari angka terinfeksi
TB
, kelahiran penduduk, dan jumlah penduduk. Selanjutnya dilakukan
pemodelan endemis
SEIR untuk
menghasilkan titik
kesetimbangan yang digunakan sebagai prediksi penyebaran penyakit
TB
pada waktu mendatang. 5.
Fungsi map digunakan untuk menampilkan peta daerah endemis
TB
di Kota Salatiga. Data yang digunakan dalam fungsi ini adalah data endemis
TB
yang diperoleh dari olah data angka terinfeksi
TB
, kelahiran penduduk, dan jumlah penduduk. Kemudian dilakukan perhitungan Ro dengan
pemodelan SEIR, sehingga dapat menghasilkan nilai keendemisan suatu daerah. Dari fungsi ini dapat dilihat daerah
yang endemis
TB
, dan daerah bebas TB berdasarkan data surveilans selama lima tahun.
3.2.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak dan Pengakat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam merancang adalah:
-
Intel Core i3
-
RAM 2 GB
- Harddisk
500 GB Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun
sistem: Windows XP
R 2.14.0 SQLite Expert Personal 3
3.3 Perancangan Sistem