20 h.
Konatif, emosi, afektif, dan kepribadian 1 Lima kebutuhan dasar fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga
diri, dan aktualisasi diri menunjukkan arah kecenderungannya. 2 Reaksi-reaksi dan ekspresi emosionalnya masih labil dan belum
terkendali seperti pernyataan marah, gembira atau kesedihannya masih dapat berubah-ubah dan silih berganti.
3 Merupakan masa kritis dalam rangka menghadapi krisis identitasnya yang sangat dipengaruhi oleh kondisi psikososialnya, yang akan
membentuk kepribadiannnya. 4 Kecenderungan kecenderungan arah sikap nilai mulai tampak
teoritis, ekonomis, estetis, sosial, politis, dan religius, meski masih dalam taraf eksplorasi dan mencoba-coba.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Edy Kurniawan 2012 dengan skripsi yang berjudul „Pengaruh Latihan
Underhand Lay Up Shoot
dan
Overhand Lay Up Shoot
terhadap Hasil
Lay Up
Atlet Perbakas di Kabupaten Sleman ‟.
Penelitian ini menggunakan eksperimen
semu
, dengan membagi menjadi dua kelompok dengan
ordinal pairing
, yaitu kelompok eksperimen A dengan perlakuan
underhand lay up shoot
dan kelompok eksperimen B dengan perlakuan latihan
overhand lay up shoot
. Populasi
dalam penelitian ini adalah atlet bola basket yunior klub Perbakas. Sampel yang diambil dari hasil
total sampling
berjumlah 30
21 atlet. Instrumen yang digunakan adalah tes
lay up
. Analisis data menggunakan uji t. Hasil pengujian menunjukkan bahwa: 1 ada
perbedaan yang signifikan pada kelompok eksperimen
underhand lay up shoot
, dengan t hitung = 9.906 t tabel = 2.14 dan nilai signifikansi p sebesar 0.000 0.05
,
kenaikan persentase sebesar 65.52. 2 Ada perbedaan yang signifikan pada kelompok eksperimen
overhand lay up shoot
, dengan hitung = 7.597 t tabel = 2.14 dan nilai signifikansi p 0.000 0.05, kenaikan persentase sebesar 43.33. 3 Kelompok
eksperimen
overhand lay up shoot
lebih baik daripada kelompok eksperimen
underhand lay up shoot,
dengan t hitung 2.334 t tabel = 2.05 dan sig. 0.027 0.05, dan selisih
postest
sebesar 0.8. Oleh karena itu latihan
underhand lay up shoot
lebih baik terhadap peningkatan hasil
lay up
. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja teknik
lay up shoot
Atlet Perbakas di Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja
lay up
atlet Perbakas belum fokus pada sasaran.
2. Dan ada juga penelitian yang di lakukan oleh Yudi Prasetya 2012
yang berjudul “Efektivitas
Lay Up Shoot
menggunakan Underhand dan Overhand pada sudut 45 derajat terhadap kemampuan hasil
Lay Up Shoot
pada pemain bolabasket Putra SMP N 3 BATANG ”. Metode
penelitian dalam skripsi ini adalah metode survei dan metode pengumpulan data menggunakan survei tes. Populasi dalam penelitian
ini yaitu semua anggota ekstrakulikuler basket SMP Negeri 3 Batang