digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
G. Teknik Analisis Data
Sebelum dianalisis data yang terkumpul terlebih dahulu dilakukan pengolahan data. Pengolahan data tersebut melalui proses sebagai berikut
: 1.
Editing penyuntingan, yaitu dengan memeriksa selurh daftar pertanyaan yang dikembangkan responden.
2. Koding pengkodean, yaitu memberi tanda simbol yang berupa
angket pada jawaban responden yang diterima. 3.
Tabulating tabulasi yaitu menyusun dan menghitung data hasil pengkodean untuk disajikan dalam bentuk tabel.
19
Setelah mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penelitian, maka langkah selanjutnya yang ditempuh adalah menganalisa
data yang diperoleh. analisa data yang merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Adapun tekhnik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Untuk menjawab rumusan masalah nomor 1 tentang kegiatan pembelajaran kitab di Pondok Pesantren Darul Falah 30, peneliti
menggunakan teknik analisis prosentase
19
Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2005, h.87.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Data yang telah berhasil dikumpulkan akan dibahas oleh peneliti dengan menggunakan perhitungan prosentase frekuensi relatif dengan
rumus : P =
x 100 Keterangan:
P = Angket Prosentase F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
N = Number of cases Jumlah frekuensi atau banyaknya individu.
20
Kemudian untuk menafsirkannya Peneliti menggunakan standar dengan interprestasi prosentase menurut anas sudjono sebagai berikut:
21
1 75-100
= Tergolong sangat baik 2
50-74 = Tergolong baik
3 25 -49
= Tergolong cukup baik 4
Kurang dari 24 = tergolong kurang baik
b. Untuk menjawab rumusan masalah nomer 2 tentang prestasi belajar
PAI peserta didik, peneliti menggunakan teknik analisis rata-rata. Data yang telah berhasil dikumpulkan akan dibahas oleh peneliti
dengan menggunakan perhitungan prosentase frekuensi relatif dengan rumus :
20
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindon persada,1995 h, 40
21
Ibid
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Mean =
∑
c. Untuk menjawab rumusan masalah nomer 3 tentang korelasi kegiatan
pembelajaran kitab di Pondok Pesantren Darul Falah 30 dengan prestasi belajar peserta didik, maka peneliti menggunakan analisis
Product Moment. Adapun untuk analisis Product Moment adalah
r
xy
=
∑ ∑ ∑ √ ∑
[∑ ] ∑
[∑ ]
Keterangan:
r
xy
: Korelasi X : Variabel Bebas
Y : Variabel Terikat N : Jumlah Responden
Rumus tersebut digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel X kegiatan pembelajaran kitab di Pondok
Pesantren Darul Falah 30 dan variabel Y prestasi belajar peserta didik.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
95
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya
Pada tanggal 8 agustus 2000 awal bulan Syawal sebagai peletakan batu pertama pondasi oleh KH. Iskandar selaku Pengasuh Pondok Darul
Falah Pusat di tanah Waqaf yang dulunya milik H. Senadi seorang Tokoh Masyarakat Desa Anggaswangi Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo
dengan luas tanah ± 625 m
2
. H. Senadi seorang pensiunan yang dulunya berprofesi sebagai seorang guru tingkat Sekolah Dasar berkeinginan anak-
anak lingkungan tempat tinggalnya bisa mandiri dan berwawasan luas. Tidak hanya pandai pendidikan formal tapi juga harus ditunjang dengan
Akhlakul Karima. Guru baginya pemberi tanpa pamrih, memberi kebaikan, tauladan juga
imajinasi yang tinggi. Namun ketika ada anak didiknya sudah berilmu tapi tiada benteng spiritual maka hancurlah kebaikan dari yang dia berikan.
Sebagai guru spiritual beliau berkonsultasi dengan KH. Iskandar tentang siapa yang akan mengasuh pondok Darul Falah 30 dan kajian ilmu
nantinya. Desa Anggaswangi yang notabene masyarakatnya berkiblat ke arah keyakinan kejawen dan sapta darma yang lebih suka tari, tayup dan
gending-gending jawa akan sangat sulit bergeser keyakinan. KH.