Tujuan dan Manfaat Penelitian Urgensi dan Keutamaan Penelitian

52

b. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari kegiatan ini adalah: 1. Mendapatkan informasi dan data yang lebih akurat dan terbarukan tentang pelayanan transportasi di DIY 2. Melakukan sharing informasi dan curah pendapat dari para pakar transportasi publik, pemerhati masalah difabel dan penyandang difabel melalui FGD 3. Memperluas jaringan kerja sama dalam memberikan pelayanan dan pemahaman tentang kebutuhan difabel melalui kegiatan diskusi rutin, FGD dan diseminasi hasil dalam seminar nasional maupun internasional. 4. Menghasilkan rekomendasi kebijakan transportasi publik yang pro difabel Adapun manfaat yang diperoleh melalui serangkaian kegiatan penelitian pada tahun kedua meliputi: 1. Manfaat teoritis: Secara teroritis, penelitian lanjutan ini bermanfaat dalam mengembangkan teori formulasi dan implementasi kebijakan serta teori pelayanan publik khususnya transportasi. 2. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian tahun kedua akan memberikan kebermanfaatan bagi pemerintah daerah di wilayah DIY dalam penyediaan pelayanan trasnportasi yang ideal termasuk memenuhi kebutuhan kaum difabel.

c. Urgensi dan Keutamaan Penelitian

Penelitian lanjutan tentang pelayanan transportasi bagi difabel di DIY sangat penting dilakukan mengingat saat ini masyarakat sangat membutuhkan pelayanan transportasi yang murah, cepat dan ramah bagi lingkungan dan kalangan manapun. Penggunaan moda transportasi publik dipercaya menjadi salah satu metode yang dapat menguraikan masalah kemacetan yang terjadi di kota-kota di Indonesia, termasuk Yogkarta. Saat ini, kepadatan dan kemacetan lalu lintas hampir selalu menjadi pemandangan di tiap ruas jalan di Kota Yogyakarta. Oleh karena itu, perbaikan pelayanan transportasi publik merupakan cara yang efektif untuk mengurangi kemacetan. Selain itu, tranportasi publik dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya kaum difabel yang memiliki keterbatasan fisik. Salah satu wacana dari Dinas Perhubungan Prov.DIY yang merencanakan penggantian armada AKDP dengan bus Trans Jogja dan menambah rute hingga melebar ke wilayah Kabupaten Sleman dan Bantul, pada 53 satu sisi ditanggani posifit oleh masyarakat umum dan kaum difabel karena selama ini pelyanan yang lebih baik. Sebaliknya, bagi awak AKDP, rencana tersebut dianggap merupakan ancaman bagi keberlangsungan hidup mereka karena merampas trayek dan mata pencaharian mereka. Hal inilah yang menyebabkan munculnya kericuhan dan pengrusakan pada kantor operasional Trans Jogja baru-baru ini Tribun Jogja, 10 November 2013. Berdasarkan ilustrasi di atas, jelas bahwa penelitian lanjutan berkaitan dengan pelayanan transportasi menjadi vital untuk dilakukan di DIY. Keberlanjutan penelitian ini juga sangat mendukung upaya DIY untuk menyediakan transporatsi yang murah, cepat dan nyaman bagi semua kalangan karena hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi stakeholders dan pembuat kebijakan dalam menghasilkan kebijakan dan mengimplementasikan kebijakan transportasi.

d. Metode Penelitian