Tempat dan Waktu Penelitian Uji Keabsahan Data Teknik Analisa Data

1. Bersedia untuk menjadi riset partisipan 2. Dapat berkomunikasi dengan baik 3. Keluarga dari penderita TB paru di Kecamatan Kao, Halmahera Utara.

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

A. Tempat penelitian Tempat penelitian yang menjadi tempat peneliti untuk melakukan penelitian yaitu Desa Patang, Desa Gol-Gol dan Desa Kao kecamatan Kao Halmahera Utara. B. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa-Desa pada wilayah Kecamatan Kao oleh peneliti, dilakukan mulai dari tanggal 24 November 2012 sampai dengan 18 Maret 2013.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dipakai dalam penelitian ini yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

3.5.1 Teknik Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berinteraksi, bertanya dan mendengarkan apa yang disampaikan secara lisan oleh responden atau partisipan. Dalam penelitian ini, pendekatan wawancara yang dilakukan adalah wawancara semi terstruktur semi-structure interview. Jenis wawancara ini termasuk dalam kategori in-depth interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancarai partisipan sendiri dalam hal ini semua keluarga pasien penderita TB Paru di kecamatan Kao. Peneliti akan mewawancarai partisipan untuk mengetahui gambaran peran keluarga terhadap pemutusan rantai penularan TB paru di Kecamatan Kao.

3.5.2 Teknik Observasi

Observasi adalah kegiatan pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap aktivitas responden atau partisipan yang terencana, dilakukan secara aktif dan sistematis. Observasi dalam pengumpulan data berbeda dengan kegiatan pengamatan biasa. Melihat atau mendengar menggunakan indera ketika mengamati sesuatu yang menarik tidak melalui perencanaan khusus, tidak melibatkan perhatian yang mendalam dan tidak dilakukan secara sistematis Dharma, 2011. Metode observasi sering digunakan untuk mengetahui perilaku individu dalam suatu kelompok, menilai performa individu dalam bekerja atau melakukan suatu kegiatan, mengetahui proses interaksi dalam suatu kelompok dan lain sebagainya Dharma, 2011. Selama di lapangan, peneliti mengamati bagaimana interaksi keluarga dengan penderita, interaksi penderita dengan masyarakat yang lain, lingkungan rumah, kecukupan cahaya didalam rumah, dan kebersihan rumah itu sendiri dan juga bahasa nonverbal keluarga selama wawancara berlangsung.

3.5.3 Teknik Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya. Data-data yang di kumpulkan dengan teknik dokumentasi cenderung merupakan data sekunder, sedangkan data-data yang yang dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara cenderung merupakan data primer atau data yang langsung didapat dari pihak pertama. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan. Kriteria, biografi, peraturan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa sedangkan dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa patung, gambar, film. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif Sugiyono, 2010. Peneliti mendokumentasikan hasil wawancara partisipan dengan menggunakan alat rekaman handphone selama penelitian berlangsung dan sebagai bukti kalau peneliti sudah melakukan penelitian.

3.6 Uji Keabsahan Data

Keabsahan data atau validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini uji keabsahan data atau validitas dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi teknik untuk menguji keabsahan kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Sedangkan triangulasi waktu adalah pengujian kredibilitas data yang dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan satu jenis triangulasi yaitu triangulasi sumber kepada penderita Tb paru riset partisipan atau petugas kesehatan yang memantau riset partisipan untuk menguji keabsahan data.

3.7 Teknik Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode Colaizzi. Menurut Creswell, 2010. Tahap-tahap analisa data Colaizzi terdiri dari: 1. Melakukan pengumpulan data dan membuat transkrip data dengan cara mendengarkan berulang-ulang hasil rekaman yang kemudian menyusun hasil wawancara dalam bentuk verbatim. 2. Peneliti membaca berulang kali transkrip data yang ada sehingga peneliti dapat menemukan makna data yang signifikan dan memberikan garis bawah pada pernyataan-pernyataan penting partisipan. 3. Menentukan kategori. Kategori merupakan proses yang rumit, sehingga peneliti harus mampu mengelompokkan data yang ada kedalam suatu kategori. Selanjutnya kategori yang sudah ada peneliti kelompokkan kedalam sub tema, di mana sub tema yang muncul peneliti kelompokkan lagi menjadi tema- tema yang potensial. 4. Menulis laporan. Dalam penulisan laporan, peneliti harus mampu menuliskan setiap frasa, kata dan kalimat serta pengertian secara tepat sehingga dapat mendeskripsikan data dan hasil analisa.

3.8 Etika Penelitian