Kerangka TeoritikLandasan Teoritis TINJAUAN PUSTAKA

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dari tiga faktor penyebab self monitoring yang ditinjau dari minat kerja tersebut, maka dapat divisualkan sebagai berikut: Briggs Cheek Snyder Gangestad, 1986 Berdasarkan visualisasi di atas dapat dideskripsikan bahwa dari ketiga faktor penyebab self monitoring yang ditinjau dari minat kerja di atas, hanya self monitoring yang dipilih menjadi pembeda untuk tingkat self monitoring karyawan pada penelitian ini. Yang mana self monitoring dibagi ke dalam dua ketegori yaitu self monitoring rendah dan self monitoring tinggi, yang mana penelitian ini membandingkan self monitoring yang ditinjau dari minat kerja pada karyawan outsourcing antara bagian loket salesperson dengan bagian distribusi PT. POS INDONESIA Kebon Rojo Surabaya. Penelitian ini membandingkan tingkat self monitoring yang ditinjau dari minat kerja karyawan outsourcing bagian loket salesperson dengan bagian distribusi dari kedua bagian tersebut, apakah terdapat perbedaan atau tidak. Kemampuan mengontrol perilaku Merubah tingkah laku social Kemampuan tanggap pada situasi social Self monitoring tinggi Self monitoring rendah Karyawan uotsourcing bagian loket Karyawan outsourcing bagian distribusi ≠ atau = Minat kerja digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

E. Hipotesis

Ho : Tidak ada perbedaan self monitoring dan minat kerja karyawan outsourcing PT. KANTOR POS INDONESIA Kebon Rojo Surabaya. Ha : Ada perbedaan antara self monitoring dan minat kerja karyawan outsourcing PT. KANTOR POS INDONESIA Kebon Rojo Surabaya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

Dalam penelitian ini¸ komparasi perbedaan digunakan untuk melihat perbedaan antar variable yang digunakan dalam penelitian. Variable- variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variable Bebas Independent : Minat Kerja X 2. Variable Terikat Dependent : Self Monitoring Y Definisi Operasional Variabel-variabel Penelitian: 1. Self Monitoring Self Monitoring adalah sebuah proses adaptasi yang melibatkan individu dalam merencanakan dan menentukan tingkah laku untuk mengahadapi situasi eksternal yang berhubungan dengan konsep pengaturan kesan impression management atau konsep pengaturan diri. Self Monitoring dalam penelitian ini diukur menggunakan skala self monitoring yang dibuat oleh peneliti dengan kriteria penilaian dengan aspek-aspeknya yang terdiri dari: a. Kemampuan mengontrol perilaku Expressive self control seperti marah dan emosional. b. Merubah tingkah laku social Social Stage Presence seperti yang awalnya konsumen yang tidak percaya atau ragu atas pelanan, menjadi percaya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id c. Kemampuan tanggap pada situasi social Other directed selfpresent seperti cepat dan lambat, serta masih banyak hal lain sebagainya. 2. Minat Kerja Menurut Pintrich dan Schunk 1996, minat kerja adalah kekuatan yang memotivasi untuk bertingkah laku memilih pekerjaan yang dirasakan memberikan kesenangan dan kepuasan, dan dapat berperan sebagai motivator sehingga individu memiliki kesiapan yang mengarah tingkah lakunya ke arah goal tertentu. Tinggi rendahnya minat kerja dapat diukur dengan tingkatan pada self monitoring karyawan outsourching bagian loket salesperson dengan bagian distribusi, jika minat kerja tersebut rendah maka dapat dikatakan bahwa self monitoring karyawan tersebut juga rendah, sebaliknya dengan minat kerja yang tinggi maka self monitoring juga ikut tinggi. Hurlock 1995, Aspek-aspek minat antara lain: a. Aspek kognitif Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, tempat kerja, dan masyarakat serta berbagai jenis media massa. b. Aspek afektif Konsep yang membengun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua,

Dokumen yang terkait

Monitoring Data Karyawan PT. Pos Indonesia

0 4 1

Pengaruh Kompensasi terhadap Produktifitas Kerja Karyawan dan Dampaknya terhadap Loyalitas Kerja Karyawan Outsourcing di PT. Alih Daya Indonesia

0 9 150

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 6 18

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 2 13

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 2 18

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos indonesia Kantor Pos Wonogiri.

1 3 14

PERBEDAAN Perbedaan Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Tetap Dan Karyawan Outsourcing.

0 1 15

Perbedaan job insecurity antara karyawan tetap dan karyawan outsourcing PT. Vale Indonesia di Soroako

0 1 104

LOYALITAS KERJA KARYAWAN OUTSOURCING PERUSAHAAN TAXI DI SURABAYA.

0 5 89

HUBUNGAN MINAT KERJA DENGAN SELF MONITORING KARYAWAN OUTSOURCING PT. POS INDONESIA KEBON ROJO SURABAYA.

2 7 74