1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari
pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha,
tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.
Dibuatnya aturan penyelenggaraan K3 pada hakekatnya adalah pembuatan syarat-syarat keselamatan kerja sehingga potensi bahaya kecelakaan kerja
tersebut dapat diminimalkan. Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan pencetak sumber daya
manusia dengan keahlian tertentu yang terampil dan berkemampuan sesuai dengan kebutuhan dunia usahaindustri. Oleh karena itu diharapkan siswa dapat
menyesuaikan diri untuk memenuhi kebutuhan tuntutan kerja di dunia industri. Salah satu aspek penting yang selalu diperhatikan oleh dunia industri adalah
keselamatan dan kesehatan kerja K3. K3 sangatlah penting diperhatikan pada saat bekerja, terutama pekerjaan yang beresiko baik terhadap diri sendiri,
tempat kerja ataupun produk. K3 merupakan tugas semua orang yang bekerja, termasuk siswa pada saat melakukan praktik.Perilaku K3 yang baik sangatlah
2 penting untuk dilakukan agar terhindar dari kecelakaan kerja. Perilaku terbentuk
dari pengetahuan, sikap dan tindakan. Pada waktu KKNPPL di SMK Negeri 3 Yogyakarta pada tanggal 02
Oktober 2013, peneliti mengobservasi siswa kelas X AV pada saat praktik Teknik Kerja Bangku di SMK N 3 Yogyakara. Siswa SMK kelas X merupakan siswa pada
tahun ajaran pertama di SMK. Mata pelajaran Teknik Kerja Bangku merupakan pelajaran praktik yang ada pada jurusan Audio Video yang membutuhkan
perilaku keselamatan dan kesehatan kerja karena terdapat banyak alat-alat kerja dan tugas-tugas yang beresiko menimbulkan kecelakaan kerja. SMK N 3
Yogyakarta merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang mengajarkan pelajaran praktik Teknik Kerja Bangku pada jurusan Audio Video
yang belum pernah dilakukan penelitian mengenai perilaku K3 siswanya. Dengan demikian penelitian mengenai perilaku keselamatan dan
kesehatan kerja siswa X AV pada praktik Teknik Kerja Bangku harus dilakukan sejak dini karena SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mencetak
lulusan yang siap kerja. Sehingga diharapkan kelak dapat dijadikan bekal bagi siswa untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja apabila nantinya mereka
bekerja pada industri maupun bewirausaha sendiri. Dari uraian tersebut, maka sangatlah perlu untuk dilakukan penelitian mengenai seberapa besar perilaku
keselamatan dan kesehatan kerja siswa kelas X AV pada praktik teknik kerja bangku di SMK N 3 Yogyakarta.
3
B. Identifikasi Masalah