Uji Instrumen 1. Uji Validitas

memiliki tingkat realibilitas tinggi. Sementara itu, pada variabel keputusan perpindahan merek toko dihasilkan koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,871 sehingga juga dikategorikan mempunyai nilai reliabilitas tinggi.

H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Deskriptif

Statistika deskriptif merupakan bagian dari ilmu statistika yang mempelajari alat, teknik, atau prosedur yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kumpulan data atau hasil pengamatan Yus dan Islandscript, 2011. Analisis deskriptif mengacu pada transformasi dari data-data mentah ke dalam suatu bentuk yang mudah dimengerti dan diterjemahkan Darmawan, 2003. Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskripsikan karakteristik responden dan kategori variabel. Karakteristik responden yang dianalisis meliputi usia, jenis kelamin, dan jurusan. Sedangkan untuk analisis deskriptif kategori variabel jawaban-jawaban responden dari item- item kuesioner pada masing-masing variabel dicari nilai rata-rata mean, standar deviasi, skor total, total skor maksimum, dan total skor minimum. Selanjutnya, dari informasi tersebut dilakukan pengkategorian data sebagai berikut: Tinggi = X mean + SD Sedang = mean - SD ≤ X ≤ mean + SD Rendah = X mean - SD

2. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan uji regresi linier berganda terlebih dulu dilakukan uji prasyarat analisis untuk mengetahui apakah data yang terkumpul layak untuk dilakukan uji regresi linier berganda untuk kemudian diambil kesimpulan penelitian dari uji hipotesis yang dilakukan. Uji prasyarat analisis yang dilakukan disini meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikoliniearitas, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2011. Pada analisis regresi linier berganda diasumsikan variabel-variabel independen dan dependen berdistribusi normal, sehingga uji normalitas perlu dilakukan. Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai Kurtosis dan Skewness dari residual. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non parametrik Kolmogorov – Smirnov dengan taraf signifikansi 5 atau 0.05. Data disebut berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk melihat ada tidaknya koerelasi yang tinggi antara variabel-variabel independen dalam suatu model regresi linier berganda Pendeteksian ada tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Multikolonieritas adalah nilai Tolerance = 0.10 atau sama dengan nilai VIF = 10 Ghozali, 2011..

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap. Jika terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain maka dapat dikatakan bahwa terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas atau dengan kata lain terjadi homoskedastisitas Ghozali, 2011. Sebuah model regresi dikatakan terjadi homoskedastisitas jika setelah dilakukan uji heteroskedastisistas didapatkan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Lind, Marchal, Wathen 2008 analisis regresi menjelaskan dan menguji hubungan antara variabel terikat Y dan variabel bebas tunggal X, jika variabel bebas terdapat lebih dari satu, maka diperlukan analisis regresi berganda. Berikut rumus analisis regresi berganda: Y = a+b 1 .X 1 + b 2 .X 2 + e Keterangan: Y = Keputusan perpindahan merek toko a = Konstanta b 1 , b 2 = Koefisien regresi X 1 = Ketidakpuasan konsumen X 2 = Kebutuhan mencari variasi e = Kesalahan estimasi standar Sumber rumus: Purbayu dan Muliawan, 2007. a. Penentuan hipotesis nihil dan hipotesis alternatif 1 Uji F H : Ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari variasi secara simultan tidak berpengaruh secara positif pada keputusan perpindahan merek toko H a : Ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari variasi secara simultan berpengaruh secara positif pada keputusan perpindahan merek toko 2 Uji t H : Ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari variasi secara parsial tidak berpengaruh secara positif pada keputusan perpindahan merek toko H a : Ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari variasi secara parsial berpengaruh secara positif pada keputusan perpindahan merek toko 3 Menentukan tingkat signifikan α, yaitu sebesar 5. 4 Pembuatan keputusan berdasarkan tingkat signifikansi Jika tingkat signifikansi 0,05, maka H diterima, H a ditolak Jika tingkat signifikansi 0,05, maka H ditolak, H a diterima 5 Pembuatan keputusan berdasarkan koefisien b b 1 = b 2 = 0, maka H diterima, H a ditolak b 1 = b 2 ≠ 0, maka H ditolak, H a diterima 6 Pembuatan keputusan berdasarkan F hitung dan F tabel F hitung ≤ F tabel , maka H diterima, H a ditolak F hitung F tabel , maka H ditolak, H a diterima 7 Pembuatan keputusan berdasarkan t hitung dan t tabel t hitung ≤ t tabel , maka H diterima, H a ditolak t hitung t tabel , maka H ditolak, H a diterima 8 Analisis koefisien determinasi R 2 Sebagai mana yang berlaku dalam regresi tunggal sederhana, seberapa kuat hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas dalam analisis regresi berganda juga dijelaskan oleh nilai koefisien determinasi Purbayu dan Muliawan, 2007. Lebih jelas lagi, analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase perubahan variabel terikat yang disebabkan variabel bebas. Nilai koefisisen R 2 antara 0 sampai dengan 100. Rumus untuk menghitung nilai koefisien determinasi r 2 : = × + × Sumber rumus: Purbayu dan Muliawan, 2007.

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh iklan tv, mencari variasi dan ketersediaan produk terhadap keputusan perpindahan merek ke pembalut wanita charm: studi kasus pada pengguna charm di Tangerang Selatan

0 4 167

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KEBUTUHAN MENCARI VARIASI DAN IKLAN PESAING TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK

5 42 135

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI, DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Karakteristik Produk, dan Kebutuhan Mencari Variasi terhadap Keputusan Perpindahan Mere Parfum (Uji Kasus Pada Mahasiswa Univ

0 2 12

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI, DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI, DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK KOSMETIK (Uji Kasus Pada Mahasiswi

2 2 8

Pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone Siemens : studi kasus pada fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 1 99

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN DAN VARIASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK MOTOR SUZUKI.

1 2 94

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK PRODUK SMARTPHONE (Studi Kasus Pada Perpindahan Merek Blackberry ke Android Samsung).

0 2 156

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK, DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK SEPEDA MOTOR.

1 2 143

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK, DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK HANDPHONE (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta).

1 2 250

Pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone Siemens : studi kasus pada fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 97