Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan Beton
15
Semen dibuat dari bahan-bahan atau unsur-unsur yang mengandung oksida-oksida. Unsur-unsur tersebut tercantum pada tabel 2.
Tabel 2. Komponen bahan baku semen Tjokrodimulyo, 2007:6.
Jenis Bahan Persen
Batu kapur CaO 60-65
Pasir silikat SiO
2
17-25 Tanah liat Al
2
O
3
3-8 Bijih besi Fe
2
O
3
0.5-6 Magnesia MgO
0.5-4 Sulfur SO
3
1-2 1-2
Soda Na
2
O + K
2
O 0.5-1
b. Pengaruh semen terhadap air Ketika semen diberi air, air akan berangsur-angsur mengadakan
persenyawaan dengan senyawa-senyawa semen. Sebagian dari senyawa semen akan larut membentuk senyawa dengan air, yaitu membentuk gel
agar-agar. Agar-agar ini akan mengendap menyelubungi butir-butir semen yang lain. Bila jumlah airnya cukup banyak, pembentukan agar-
agar inipun dapat berlanjut. Akan tetapi, hal ini tergantung pula pada besarnya butiran semen yang ada. Oleh karena it semen yang butirannya
semakin halu akan semakin cepat mengadakan senyawa dengan air. Suatu semen yang baru saja bercampur dengan air pasta
semen, merupakan suatu massa plastis yang terdiri dari butiran semen dan air. Setelah pasta semen mulai mengeras, tampaknya bervolume
tetap. Hasil pengerasan ini terdiri dari hidrat senyawa-senyawa semen
16
yang ada, yang berupa agar-agar, kristal-kristal, kapur padam, sedikit senyawa lain, dan butiran semen yang tidak bersenyawa dengan air.
Sisa air yang tidak bersenyawa dengan semen mengisi pori-pori antara benda tadi, yang disebut pori-pori kapiler, didalam agar-agar itu
sendiri terdapat pori-pori agar-agar yang berisi air. Air yang ada didalam agar-agar inidapat melanjutkan hidrasi bagi butir semen yang belum
bersenyawa bila jumlah air dari luar berkurang. Persenyawaan air dengan semen tidak terjadi dalam waktu yang singkat. Derajat
pengerasan ini terutama dipengaruhi oleh susunan senyawa semen, kehalusan dari butiran semen, jumlah air yang dicampurkan, dan jumlah
air yang ada disekitar butir semen.