LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNIK
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNIK KIMIA I
NAMA
:
NO. MAHASISWA :
Kelompok
:
No.
HARI/TANGGAL :
PERCOBAAN
:
Percobaan
Pengamatan
Reaksi/ Kesimpulan
No.
Percobaan
Pengamatan
Reaksi/ Kesimpulan
No.
Asisten,
Percobaan
Pengamatan
Reaksi/ Kesimpulan
Yogyakarta,
Praktikan,
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNIK KIMIA I
NAMA
:
NO. MAHASISWA :
Kelompok
:
No.
Asisten,
HARI/TANGGAL :
PERCOBAAN
: Analisa Kation
Percobaan
Pengamatan
Reaksi/ Kesimpulan
Yogyakarta,
Praktikan,
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA ANALIT
NAMA
:
NO. MAHASISWA :
Kelompok
:
No.
Asisten,
HARI/TANGGAL :
PERCOBAAN
: Analisa Anion
Pe rc o b a a n
Pengamatan
Reaksi/ Kesimpulan
Yogyakarta,
Praktikan,
No.
Percobaan
Pengamatan
Reaksi/ Kesimpulan
YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA
Laboratorium Kimia Dasar &
KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I
Nama
No. Mhs.
Hari/Tgl.
Jam
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
PERCOBAAN I. PERMANGANOMETRI
I. Standarisasi Larutan KMnO4 dengan Na oksalat.
Perc.
Volume Na oksalat yang
digunakan
Pembacaan Buret
awal
1.
2.
3.
Volume KMnO4 rata-rata
=
V1 V2 V3
3
=
=
ml
Normalitas Na oksalat
=
N
Normalitas KMnO4
=
VNa oksalat x N Na oksalat
VKMnO 4
=
=
II. Penetapan Kandungan Besi dalam Baja
N
akhir
Vol. KMnO4
Perc.
Volume Na oksalat yang
digunakan
Pembacaan Buret
awal
akhir
1.
2.
3.
Volume rata-rata
=
V1 V2 V3
3
=
=
Kadar besi dalam baja
ml
= 1000/25 x VKMnO4 x NKMnO4 x 56 mgr/l
= 1/1000 x 1000/25 x VKMnO4 x NKMnO4 x 56 mgr/l
=
=
Mengetahui,
Yogyakarta,
Asisten Jaga
Praktikan
Vol. KMnO4
YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA
Laboratorium Kimia Dasar &
KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I
Nama
No. Mhs.
Hari/Tgl.
Jam
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
PERCOBAAN II. ASIDIMETRI
I. Standarisasi HCl dengan Boraks.
Perc.
Pembacaan Buret
Volume boraks yang
digunakan
awal
akhir
Vol. HCl yang
digunakan
1.
2.
3.
Volume HCl rata-rata
=
V1 V2 V3
3
=
=
Jadi Normalitas HCl
=
ml
Vboraks x N boraks
VHCl
=
=
N
II. Penentuan Kadar Karbonat dan Bikarbonat dalam Larutan
A. Titrasi HCL x N dengan Sample I
Perc.
Volume HCl x N yang digunakan dengan
Volume sample yang
digunakan
Indikator PP (ml1)
1.
2.
3.
Volume rata-rata dengan indicator PP
=
V1 V2 V3
3
Indikator MO (ml2)
=
=
Volume rata-rata dengan indicator MO
ml
=
V1 V2 V3
3
=
=
ml
B. Titrasi HCL x N dengan Sample II
Perc.
Volume HCl x N yang digunakan dengan
Volume sample yang
digunakan
Indikator PP (ml1)
Indikator MO (ml2)
1.
2.
3.
Volume rata-rata dengan indicator PP=
V1 V2 V3
3
=
=
ml
C. Titrasi HCL x N dengan Sample III
Perc.
Volume HCl x N yang digunakan dengan
Volume sample yang
digunakan
Indikator PP (ml1)
1.
2.
3.
Volume rata-rata dengan indicator PP=
V1 V2 V3
3
=
=
ml
Perhitungan :
a. Apabila volume 1 HCl (ml1) = volume 2 HCl (ml2)
Maka kadar karbonat dalam sample =
=
(ml1 x N HCl )
x 60.000 mgr/l
ml sample
Indikator MO (ml2)
=
b. Apabila volume 1 HCl (ml1) < volume 2 HCl (ml2)
Maka kadar karbonat dalam sample =
(ml1 x N HCl )
x 60.000 mgr/l
ml sample
=
=
Maka kadar bikarbonat dalam sample
=
(ml 2 - ml1 )(N HCl )
x 61.000 mgr/l
ml sample
=
=
c. Apabila volume 1 HCl (ml1) > volume 2 HCl (ml2)
Maka kadar karbonat
=
(ml2 x N HCl )
x 60.000 mgr/l
ml sample
=
=
Mengetahui,
Yogyakarta,
Asisten Jaga
Praktikan
YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA
Laboratorium Kimia Dasar &
KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I
Nama
: ………………………….
No. Mhs.
Hari/Tgl.
Jam
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
PERCOBAAN III. VOLUMETRI
I. Standarisasi CaCl2 dengan Na2EDTA.
Perc.
Pembacaan Buret
Volume CaCl2 yang
digunakan
awal
akhir
Vol. Na2EDTA
digunakan
1.
2.
3.
Volume Na2EDTA rata-rata
=
V1 V2 V3
3
=
=
ml
Normalitas CaCl2 yang digunakan
Jadi Normalitas Na2EDTA
=
=
N
VCaCl 2 x N CaCl 2
VNaOH
=
=
N
Molaritas Na2EDTA = N Na2EDTA : 2 ( Valensi ) =
=
M
II. Penetapan Derajad Kesadahan Air
Perc.
1.
2.
3.
Volume sample yang
digunakan
Pembacaan Buret
awal
akhir
Vol. Na2EDTA
yang digunakan
Volume Na2EDTA rata-rata
=
V1 V2 V3
3
=
=
1 ml Na2EDTA 0,1 M
ml
0,0100 gram CaCO3
Derajad kesadahan air
= V Na2EDTA x
MNa 2 EDTA
x 0,01 gr CaCO3/25 ml
0,1
= 105/25 x V Na2EDTA x
MNa 2 EDTA
x 0,01 gr CaCO3/105 bag. air
0,1
=
gr CaCO3/105 bag. air
=
0
P
Mengetahui,
Yogyakarta,
Asisten Jaga
Praktikan
YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA
Laboratorium Kimia Dasar &
KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I
Nama
No. Mhs.
Hari/Tgl.
Jam
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
PERCOBAAN IV. ARGENTOMETRI
I. Titrasi NaCl dengan larutan standart AgNO3 0,05 N.
Perc.
Volume NaCl (ml)
Volume Titrant (ml)
Volume rata-rata (ml)
1.
2.
3.
Kadar NaCl dalam sample
=
10 x V1 x 0,05 x 58,5 x 100%
450
=
=
%
II a. Penetapan Bromida dengan Cara Volhard
Volume KBr
Perc.
Volume AgNO3 (V1) yang
ditambahkan (ml)
Volume NH4CNS yang
dibutuhkan (Vx)
1.
2.
3.
KBr dalam sample
= (V1 x 0,05 – Vx x 0,05) x 119 gram
= (V1 – Vx ) x 0,05 x 119 gram
=
=
mg
b. Penetapan Khlorida dengan Cara Volhard
Perc.
Volume HCl (ml)
Volume AgNO3 (V1)
1.
2.
3.
HCl dalam sample
= (V1 – V2 ) x 0,05 x 36,5 gram
=
=
mg
Volume NH4CNS
(V1)
(V1 – V2) (ml)
Mengetahui,
Yogyakarta,
Asisten Jaga
Praktikan
YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA
Laboratorium Kimia Dasar &
KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I
Nama
No. Mhs.
Hari/Tgl.
Jam
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
PERCOBAAN V. IODOMETRI
I. Standarisasi Larutan Na thiosulfat dengan KIO3.
Perc.
Pembacaan Buret
Volume KIO3 yang
digunakan
awal
akhir
Vol. Na thiosulfat
yang dipakai
1.
2.
3.
Volume Na Thiosulfat
=
V1 V2 V3
3
=
=
Normalitas Na Thiosulfat
=
ml
VKIO3 x N KIO3
VNa 2S2O3
=
=
N
II. Penetapan Kadar Kafeina dalam Tablet
Berat gelas arloji + tablet
=
gr
Berat gelas arloji kosong
=
gr
Berat asam tablet
=
gr
Perc.
Volume sample
yang digunakan
Pembacaan Buret
Volume iod yang
digunakan
awal
Vol. Na2S2O3
akhir
1.
2.
3.
Volume Na thiosulfat rata-rata
=
V1 V2 V3
3
=
=
ml
III. Test Blangko Iodium
Perc.
Pembacaan Buret
Volume Iodium yang
digunakan
awal
1.
10 ml x N (I2) V thio X N thio
= a mgrek
=
akhir
Vol. Na thiosulfat
yang dipakai
=
mgrek
IV. Penentuan Kadar Kafeina
Iod yang bereaksi dengan kafein
= (a – b) mgrek
Berarti kafein yang ada
= (a – b) mgrek
1 grol kafeina 4 grol I berarti :
1 grat I 1/4 grol = 1 grek
Sehingga (a – b) mgrek kafeina =
(a b)
mgrol
4
Diketahui BM kafein = 194 maka :
(a b)
(a b)
mgrol kafeina =
x 194 mgram
4
4
Misal berat sample (tablet) = c gram = 1000 c mgram, diencerkan menjadi 100 ml,
Maka berat kafeina dalam 1000 c mgram atau 100 ml larutan tablet adalah :
100 ml
(a b)
4 x 194 mgr x 10 ml A mgram
Kadar kafein dalam tablet
=
(a b)
x 100%
4
Mengetahui,
Yogyakarta,
Asisten Jaga
Praktikan
PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNIK KIMIA I
NAMA
:
NO. MAHASISWA :
Kelompok
:
No.
HARI/TANGGAL :
PERCOBAAN
:
Percobaan
Pengamatan
Reaksi/ Kesimpulan
No.
Percobaan
Pengamatan
Reaksi/ Kesimpulan
No.
Asisten,
Percobaan
Pengamatan
Reaksi/ Kesimpulan
Yogyakarta,
Praktikan,
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNIK KIMIA I
NAMA
:
NO. MAHASISWA :
Kelompok
:
No.
Asisten,
HARI/TANGGAL :
PERCOBAAN
: Analisa Kation
Percobaan
Pengamatan
Reaksi/ Kesimpulan
Yogyakarta,
Praktikan,
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA ANALIT
NAMA
:
NO. MAHASISWA :
Kelompok
:
No.
Asisten,
HARI/TANGGAL :
PERCOBAAN
: Analisa Anion
Pe rc o b a a n
Pengamatan
Reaksi/ Kesimpulan
Yogyakarta,
Praktikan,
No.
Percobaan
Pengamatan
Reaksi/ Kesimpulan
YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA
Laboratorium Kimia Dasar &
KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I
Nama
No. Mhs.
Hari/Tgl.
Jam
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
PERCOBAAN I. PERMANGANOMETRI
I. Standarisasi Larutan KMnO4 dengan Na oksalat.
Perc.
Volume Na oksalat yang
digunakan
Pembacaan Buret
awal
1.
2.
3.
Volume KMnO4 rata-rata
=
V1 V2 V3
3
=
=
ml
Normalitas Na oksalat
=
N
Normalitas KMnO4
=
VNa oksalat x N Na oksalat
VKMnO 4
=
=
II. Penetapan Kandungan Besi dalam Baja
N
akhir
Vol. KMnO4
Perc.
Volume Na oksalat yang
digunakan
Pembacaan Buret
awal
akhir
1.
2.
3.
Volume rata-rata
=
V1 V2 V3
3
=
=
Kadar besi dalam baja
ml
= 1000/25 x VKMnO4 x NKMnO4 x 56 mgr/l
= 1/1000 x 1000/25 x VKMnO4 x NKMnO4 x 56 mgr/l
=
=
Mengetahui,
Yogyakarta,
Asisten Jaga
Praktikan
Vol. KMnO4
YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA
Laboratorium Kimia Dasar &
KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I
Nama
No. Mhs.
Hari/Tgl.
Jam
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
PERCOBAAN II. ASIDIMETRI
I. Standarisasi HCl dengan Boraks.
Perc.
Pembacaan Buret
Volume boraks yang
digunakan
awal
akhir
Vol. HCl yang
digunakan
1.
2.
3.
Volume HCl rata-rata
=
V1 V2 V3
3
=
=
Jadi Normalitas HCl
=
ml
Vboraks x N boraks
VHCl
=
=
N
II. Penentuan Kadar Karbonat dan Bikarbonat dalam Larutan
A. Titrasi HCL x N dengan Sample I
Perc.
Volume HCl x N yang digunakan dengan
Volume sample yang
digunakan
Indikator PP (ml1)
1.
2.
3.
Volume rata-rata dengan indicator PP
=
V1 V2 V3
3
Indikator MO (ml2)
=
=
Volume rata-rata dengan indicator MO
ml
=
V1 V2 V3
3
=
=
ml
B. Titrasi HCL x N dengan Sample II
Perc.
Volume HCl x N yang digunakan dengan
Volume sample yang
digunakan
Indikator PP (ml1)
Indikator MO (ml2)
1.
2.
3.
Volume rata-rata dengan indicator PP=
V1 V2 V3
3
=
=
ml
C. Titrasi HCL x N dengan Sample III
Perc.
Volume HCl x N yang digunakan dengan
Volume sample yang
digunakan
Indikator PP (ml1)
1.
2.
3.
Volume rata-rata dengan indicator PP=
V1 V2 V3
3
=
=
ml
Perhitungan :
a. Apabila volume 1 HCl (ml1) = volume 2 HCl (ml2)
Maka kadar karbonat dalam sample =
=
(ml1 x N HCl )
x 60.000 mgr/l
ml sample
Indikator MO (ml2)
=
b. Apabila volume 1 HCl (ml1) < volume 2 HCl (ml2)
Maka kadar karbonat dalam sample =
(ml1 x N HCl )
x 60.000 mgr/l
ml sample
=
=
Maka kadar bikarbonat dalam sample
=
(ml 2 - ml1 )(N HCl )
x 61.000 mgr/l
ml sample
=
=
c. Apabila volume 1 HCl (ml1) > volume 2 HCl (ml2)
Maka kadar karbonat
=
(ml2 x N HCl )
x 60.000 mgr/l
ml sample
=
=
Mengetahui,
Yogyakarta,
Asisten Jaga
Praktikan
YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA
Laboratorium Kimia Dasar &
KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I
Nama
: ………………………….
No. Mhs.
Hari/Tgl.
Jam
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
PERCOBAAN III. VOLUMETRI
I. Standarisasi CaCl2 dengan Na2EDTA.
Perc.
Pembacaan Buret
Volume CaCl2 yang
digunakan
awal
akhir
Vol. Na2EDTA
digunakan
1.
2.
3.
Volume Na2EDTA rata-rata
=
V1 V2 V3
3
=
=
ml
Normalitas CaCl2 yang digunakan
Jadi Normalitas Na2EDTA
=
=
N
VCaCl 2 x N CaCl 2
VNaOH
=
=
N
Molaritas Na2EDTA = N Na2EDTA : 2 ( Valensi ) =
=
M
II. Penetapan Derajad Kesadahan Air
Perc.
1.
2.
3.
Volume sample yang
digunakan
Pembacaan Buret
awal
akhir
Vol. Na2EDTA
yang digunakan
Volume Na2EDTA rata-rata
=
V1 V2 V3
3
=
=
1 ml Na2EDTA 0,1 M
ml
0,0100 gram CaCO3
Derajad kesadahan air
= V Na2EDTA x
MNa 2 EDTA
x 0,01 gr CaCO3/25 ml
0,1
= 105/25 x V Na2EDTA x
MNa 2 EDTA
x 0,01 gr CaCO3/105 bag. air
0,1
=
gr CaCO3/105 bag. air
=
0
P
Mengetahui,
Yogyakarta,
Asisten Jaga
Praktikan
YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA
Laboratorium Kimia Dasar &
KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I
Nama
No. Mhs.
Hari/Tgl.
Jam
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
PERCOBAAN IV. ARGENTOMETRI
I. Titrasi NaCl dengan larutan standart AgNO3 0,05 N.
Perc.
Volume NaCl (ml)
Volume Titrant (ml)
Volume rata-rata (ml)
1.
2.
3.
Kadar NaCl dalam sample
=
10 x V1 x 0,05 x 58,5 x 100%
450
=
=
%
II a. Penetapan Bromida dengan Cara Volhard
Volume KBr
Perc.
Volume AgNO3 (V1) yang
ditambahkan (ml)
Volume NH4CNS yang
dibutuhkan (Vx)
1.
2.
3.
KBr dalam sample
= (V1 x 0,05 – Vx x 0,05) x 119 gram
= (V1 – Vx ) x 0,05 x 119 gram
=
=
mg
b. Penetapan Khlorida dengan Cara Volhard
Perc.
Volume HCl (ml)
Volume AgNO3 (V1)
1.
2.
3.
HCl dalam sample
= (V1 – V2 ) x 0,05 x 36,5 gram
=
=
mg
Volume NH4CNS
(V1)
(V1 – V2) (ml)
Mengetahui,
Yogyakarta,
Asisten Jaga
Praktikan
YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA
Laboratorium Kimia Dasar &
KimiaAnalisa
Jl. I Dewa Nyoman Oka 32, Kotabaru, Yogyakarta 55224 Phone : ( 0274 ) 561338
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PPTK I
Nama
No. Mhs.
Hari/Tgl.
Jam
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
: ………………………….
PERCOBAAN V. IODOMETRI
I. Standarisasi Larutan Na thiosulfat dengan KIO3.
Perc.
Pembacaan Buret
Volume KIO3 yang
digunakan
awal
akhir
Vol. Na thiosulfat
yang dipakai
1.
2.
3.
Volume Na Thiosulfat
=
V1 V2 V3
3
=
=
Normalitas Na Thiosulfat
=
ml
VKIO3 x N KIO3
VNa 2S2O3
=
=
N
II. Penetapan Kadar Kafeina dalam Tablet
Berat gelas arloji + tablet
=
gr
Berat gelas arloji kosong
=
gr
Berat asam tablet
=
gr
Perc.
Volume sample
yang digunakan
Pembacaan Buret
Volume iod yang
digunakan
awal
Vol. Na2S2O3
akhir
1.
2.
3.
Volume Na thiosulfat rata-rata
=
V1 V2 V3
3
=
=
ml
III. Test Blangko Iodium
Perc.
Pembacaan Buret
Volume Iodium yang
digunakan
awal
1.
10 ml x N (I2) V thio X N thio
= a mgrek
=
akhir
Vol. Na thiosulfat
yang dipakai
=
mgrek
IV. Penentuan Kadar Kafeina
Iod yang bereaksi dengan kafein
= (a – b) mgrek
Berarti kafein yang ada
= (a – b) mgrek
1 grol kafeina 4 grol I berarti :
1 grat I 1/4 grol = 1 grek
Sehingga (a – b) mgrek kafeina =
(a b)
mgrol
4
Diketahui BM kafein = 194 maka :
(a b)
(a b)
mgrol kafeina =
x 194 mgram
4
4
Misal berat sample (tablet) = c gram = 1000 c mgram, diencerkan menjadi 100 ml,
Maka berat kafeina dalam 1000 c mgram atau 100 ml larutan tablet adalah :
100 ml
(a b)
4 x 194 mgr x 10 ml A mgram
Kadar kafein dalam tablet
=
(a b)
x 100%
4
Mengetahui,
Yogyakarta,
Asisten Jaga
Praktikan