digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
5. Peringkat garis Keturunan
Sebuah Ramage mengacu pada struktur agamy, ambilocal, dan ambilineal asosiasi keturunan, atau garis keturunan, yang berada pada
peringkat sebuah hirarki. Setiap garis keturunan dari Ramage merupakan sebuah pemerintahan yang dipimpin oleh seorang pemimpin, yang masing-
masing bisa melacak keturunan untuk nenek moyang yang sama. Ramage adalah subjek segmentasi dan pembagian, dan jika satu kata bisa menyarankan
dinamika sosial dan politik dari Ramage akan menjadi fleksibel, yang merupakan produk dari prinsip-prinsip agamy, ambilocality, ambilineality, dan
segmentasi.
24
Praktek Agamy sangat kontras dengan prinsip-prinsip pernikahan yang menentukan kategori-kategori tertentu dari pasangan-pasangan, seperti
antar atau sepupu sejajar. Agamy mengacu aturan pernikahan yang memungkinkan individu untuk menikahi siapa saja yang mereka pilih, dalam
batas-batas budaya tertentu. Ambilocal mengacu pada sebuah aturan dari tempat tinggal yang kontras dengan aturan yang menentukan di mana
pengantin baru akan hidup [dengan atau dekat kerabat suami viripatrilocal,
kerabat istri uxorimatrilocal, adik suami ibu viriavunculocal, atau dengan diri mereka sendiri, yang terpisah dari kedua sisi neolokal, Aturan ambilocal
memungkinkan pengantin baru untuk menganggap bertempat tinggal baik dengan kerabat di suami atau istri atau terpisah dari masing-masing. Keturunan
ambilineal tidak selalu menghalangi prinsip keturunan unilineal patrilineal dan
24
Ibid., 97.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
matrilineal. Sebaliknya, keturunan ambilineal memungkinkan pasangan yang menikah, secara bebas untuk memilih jalur keturunan orangtua mereka dengan
yang mengasosiasikan. Kemungkinan besar mereka akan memilih jalur yang paling menguntungkan ambisi sosial dan politik pasangan ini.
25
6. Pengertian Politik Dinasti