suatu informasi. Jadi, HTML digunakan untuk mengatur tampilan informasi, sedangkan XML untuk menciptakan, berbagai, dan memproses informasi
Sutarman, 2003:48.
2.4. PHP
Professional Home Page PHP adalah salah satu bahasa server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web Sutarman, 2003:108. PHP dapat disisipkan
di antara bahasa HTML dan karena bahasa server-side maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah ”hasil jadi”
dalam bentuk HTML, dan kode PHP yang dibuat tidak akan terlihat. Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya tag penentu,
yaitu diawali dengan “?” atau “?php” dan diakhiri dengan “?”.
PHP termasuk dalam Open Source Product. Hal ini menjadikan source code yang ada dapat dirubah dan didistribusikan secara bebas. PHP juga
diedarkan dan dapat diperoleh secara gratis. PHP dapat dijalankan di berbagai web server misalnya IIS, Apache, PWS, dan lain-lain.
Menurut Sutarman 2003:109, beberapa kelebihan dari PHP adalah sebagai berikut:
a. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi
b. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem
operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows dan Macintosh.
c. PHP diterbitkan secara gratis
d. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web
Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya. e.
PHP adalah termasuk bahasa yang embedded bisa ditempel atau diletakkan dalam tag HTML.
f. PHP termasuk server-side programming.
Sistem database yang didukung oleh PHP adalah: a.
Oracle b.
Sybase c.
mSQL d.
MySQL e.
Solid f.
Generic ODBC g.
Postgres SQL
2.5. Asynchronouse JavaScript and XML AJAX
Asynchronouse JavaScript and XML AJAX diperkenalkan oleh Jesse James Garret dari Adaptive Path pada tahun 2005 melalui artikel yang berjudul
”AJAX: A New Approach to Web Application”. Pada artikelnya, Garret yakin bahwa aplikasi web dapat menutup jurang pemisah antara web dan aplikasi
desktop Sunyoto, 2007:159. AJAX bukanlah bahasa pemrograman baru, tetapi merupakan teknik baru
penggunaan standar yang telah ada. Dengan AJAX, aplikasi web yang dibuat akan dapat menjadi lebih baik, cepat dan menambah unsur user-friendly serta interaktif.
AJAX berbasiskan pada JavaScript dan request HTTP.
Pengembangan website model tradisional bekerja secara synchronously antara aplikasi dengan server. Cara bekerjanya adalah web browser akan
mengirim data ke web server, selanjutnya web server akan memberi respon dan seluruh halaman akan di-refresh. Pada model ini, web server akan memberikan
respon berisi seluruh halaman website terhadap request dari web browser. Proses ini akan berlangsung terus sesuai dengan aktivitas dari user. Cara kerja
seperti ini akan menjadi masalah saat user menginginkan respon yang cepat dari website. Arsitektur website model tradisional digambarkan pada gambar 2.2
berikut.
Gambar 2.2 Arsitektur Model Tradisional
Pengembangan website model AJAX bekerja secara asynchronously yang berarti mengirim dan menerima data dari user ke server tanpa perlu me-load
kembali seluruh halaman melainkan hanya pada bagian yang diperlukan. Pada model AJAX, aksi dari sisi klien dibagi menjadi dua bagian, yaitu layer user
interface dan layer AJAX. Ketika user mengklik sebuah link atau mengirimkan sebuah form maka input tersebut akan ditangani oleh layer AJAX dan
diinteraksikan dengan server. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan meng-
update user interface. Jadi, dalam AJAX, interaksi user interface secara logika terpisah dengan interaksi jaringan. Gambar 2.3 berikut menggambarkan arsitektur
website model AJAX.
Gambar 2.3 Arsitektur Model AJAX
Menurut Sunyoto 2005, 162 ada beberapa poin penting untuk menggambarkan AJAX sebagai berikut:
a. Layer AJAX tidak memerlukan komunikasi dengan server
contohnya untuk validasi form karena dapat ditangani sepenuhnya oleh client-side.
b. Oleh karena request antara layer AJAX dan server berupa bagian
kecil dari informasi tidak komplit satu halaman maka sering digunakan untuk interaksi dengan database sehingga waktu render
dan waktu pengiriman menjadi pendek. c.
Layer User Interface UI secara langsung tergantung pada respons server sehingga user dapat melanjutkan interaksi dengan sebuah
halaman selama aktivitas dikerjakan di background background
process. Berarti, untuk beberapa interaksi, waktu tunggu user hampir tidak ada.
d. Komunikasi antar halaman dan server tidak selama memerlukan
AJAX untuk mengubah perubahan UI. Contoh, beberapa aplikasi menggunakan AJAX untuk notifikasi dengan halaman, tetapi tidak
melakukan apa pun terhadap response dari server. Selanjutnya Sunyoto juga memaparkan penjelasan mengenai teknologi di
balik AJAX 2005, 163-164 yang digambarkan pada gambar 2.4.
Gambar 2.4 Teknologi di balik AJAX
a. Extensible HyperText Markup Language XHTML adalah bahasa
markup seperti HTML, tetapi dengan gaya bahasa lebih baik. XHTML digunakan untuk membuat halaman web dan dokumen-
dokumen lain yang dapat ditampilkan dalam browser. b.
Cascading Style Sheets CSS adalah sebuah mekanisme sederhana untuk memberikan style seperti font, warna, jarak spasi, dll.
kepada dokumen web yang ditulis dalam HTML atau XML termasuk beberapa variasi bahasa XML seperti XHTML dan
SVG. c.
JavaScript adalah bahasa scripting kecil, ringan, berorientasi objek dan lintas platform. JavaScript tidak dapat berjalan dengan baik
sebagai bahasa mandiri, melainkan dirancang untuk ditanamkan pada produk.
d. Document Object Model DOM adalah sebuah Application
Program Interface API untuk dokumen HTML dan XML. DOM menyediakan representasi dokumen secara terstruktur,
dimungkinkan untuk mengubah isi dan presentasi visual. e.
Extensible Markup Language XML adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat
dokumen markup keperluan khusus. Keperluan utama XML adalah untuk pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam.
f. Extensible Stylesheet Language Transformation XSLT adalah
sebuah bahasa berbasis XML untuk transformasi dokumen XML.
XSLT biasanya digunakan untuk mengubah skema XML ke halaman web atau dokumen PDF.
g. Objek XMLHttpRequest berkemampuan melakukan pertukaran
data secara asinkron dengan web server. AJAX menggunakan obyek XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan
web server. h.
JavaScript Object Notation JSON yaitu format pertukaran data komputer yang ringan dan mudah. Keuntungan JSON
dibandingkan dengan XML adalah pada proses penerjemahan data menggunakan JavaScript. JavaScript dapat menerjemahkan JSON
menggunakan built-in procedure eval.
2.6. MySQL