Membangun E-Commerce Di Distro Conspiracy Dumai-Riau

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ISRA AL RAIS

10106838

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

i

MEMBANGUN E-COMMERCE DI DISTRO CONSPIRACY

DUMAI-RIAU

Oleh ISRA AL RAIS

10106838

Distro Conspiracy merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bisnis penjualan produk retail seperti baju kaos, kemeja, jaket, celana panjang, celana pendek dan lain-lain. Distro Conspiracy berdiri pada tahun 2006. Sistem penjualan produk yang digunakan saat ini masih sangat terbatas (Konvensional), yaitu pelanggan harus datang langsung untuk melihat dan membeli produk yang ditawarkan di Distro Conspiracy. Sistem seperti ini kurang efektif dan sangat menyita waktu pelanggan, karena pelanggan yang berada di luar kota akan kesulitan untuk membeli dan mendapatkan informasi mengenai produk yang ditawarkan di Distro Conspiracy. Untuk menghadapi masalah tersebut,

e-commerce hadir sebagai solusi yang efektif.

Untuk metodologi pembangunan perangkat lunak menggunakan metodologi

waterfall. Dalam metodologi ini dilakukan beberapa langkah untuk membangun

sebuah perangkat lunak, yaitu : rekayasa perangkat lunak, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, pengujian sistem, dan pemeliharaan sistem.

Berdasarkan dari hasil pengujian, website e-commerce ini dapat membantu proses penjualan, meningkatkan penjualan produk dan dapat memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang produk di Distro Conspiracy.


(4)

ii

BUILD E-COMMERCE AT DISTRO CONSPIRACY

DUMAI- RIAU

By ISRA AL RAIS

10106838

Conspiracy Distro is a company engaged in the business of selling retail productsuch as T-shirts, shirts, jackets, trousers, shorts etc. Distro Conspiracy established since 2006. Marketing systems and sales products which used very limited (Conventional), customers must come directly to see and purchase offer products at Distro Conspiracy. With the systems will be less effective and time-consuming customers, because customers who are out the city will find it hard to buy and get information offer products at Distro Conspiracy. To handle that’s problem, e-commerce is present as an effective solution.

For software development methodology use waterfall methodology. In this methodology carried out several steps to build a software, software engineering, system analysis, system design, system implementation, system testing, and

maintenance system.

Based on test results, e-commerce website can help sales process, increase sales products and facilitate customers to get product information at Distro Conspiracy.


(5)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Membangun E-commerce di

Distro Conspiracy Dumai-Riau”. Serta sholawat dan salam terhadap junjungan

semua kaum muslimin Rosululloh SAW.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Papa , mama, bunda, kak vitha, bang hendra, bang anton, bang sani dan adik adik tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa dan dorongan baik moril maupun materi yang tiada henti. Semoga suatu saat aku dapat membanggakan kalian.

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Galih Hermawan, S.Kom., M.T., selaku dosen pembimbing laporan tugas akhir yang dengan segala kesabaran hatinya membimbing penulis dalam menulis laporan tugas akhir ini.

4. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai jurusan Teknik Informatika, UNIKOM Bandung yang telah banyak membantu penulis.


(6)

iv

5. Maksih buat bang Yulius dan A Agus yang udah banyak membantu. 6. Makasih buat Ulan yang selalu sabar ngadapin rais dan selalu nyemangatin

rais.

7. Makasih juga buat teman teman yang dari dumai dan dari kosan yang udah banyak ngebantu dari segi apapun. Yudha, yudhi, vikri, yudhi, reji, uky, vincent, jodhi, arip, fajrin, bang fadil, bang dede, ferdi, fajar, arip, dan buat felix yang selalu bikin susah.

8. Untuk teman teman if unikom. Yudhi, wilda, deka, siska, beni, alle, acok, very dan masih banyak lagi yang ga bisa disebutkan satu persatu.

9. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan namanya satu persatu yang telah memberikan dorongan semangatnya kepada penulis.

Semoga Allah SWT memberikan pahala berlipat ganda dan limpahan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya. Amin..

Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT dan semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi para pembaca / penulis sebagai bahan masukan dan perbandingan. Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, 01 Maret 2012


(7)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud Penelitian ... 2

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Internet ... 9


(8)

vi

2.1.2 Pengertian Worl Wide Web ... 11

2.1.3 Universal Resource Locator (URL) ... 12

2.1.4 Domain Name Service (DNS) ... 12

2.1.5 HTTP (Hypertext Transfer Protokol) ... 13

2.2 SDLC Model SequentialLinear ... 13

2.3 E-commerce ... 16

2.3.1 Definisi E-commerce ... 16

2.3.2 Jenis E-commerce ... 17

2.3.3 Sistem Transaksi E-commerce ... 19

2.3.4 Keamanan E-commerce ... 20

2.4 Basis Data ... 22

2.4.1 Definisi Basis Data ... 22

2.4.2 Sistem Manajemen Basis Data ... 22

2.4.3 Operasi Dasar Basis Data ... 23

2.4.4 Arsitektur Sistem Basis Data ... 23

2.5 Konsep Dasar Analisis Sistem ... 24

2.5.1 Diagram E-R (Entity Relationship Diagram) ... 26

2.5.2 Diagram Konteks (Context Diagram) ... 28

2.5.3 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) ... 28

2.5.4 Kamus Data (Data Dictionary) ... 30

2.6 Teknik Pengujian Perangkat Lunak Black Box ... 30

2.7 Pengenalan HTML ... 31

2.8 Structure Query Language (SQL) ... 32


(9)

vii

2.9.1 Keistimewaan MySQL ... 35

2.10AJAX (Asynchronus JavaScript and XML) ... 37

2.11PHP (Page Hypertext Preprosessor) ... 40

2.12Cascading Style Sheet (CSS) ... 42

2.13Pengenalan XAMPP ... 43

2.14Pengenalan Macromedia Dreamweaver ... 43

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 45

3.1 Analisis Sistem ... 45

3.1.1 Analisis Masalah ... 45

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 45

3.1.3 Solusi Yang Ditawarkan ... 52

3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 52

3.1.4.1Analisis Pengguna ... 52

3.1.4.2Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 53

3.1.4.3Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 55

3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 58

3.1.5.1Fungsi Website Penjualan Online ... 58

3.1.5.2Entity Relationship Diagram ... 60

3.2 Perancangan Sistem Aplikasi ... 62

3.2.1 Diagram Konteks ... 62

3.2.2 Data Flow Diagram ... 64

3.2.3 Spesifikasi Proses ... 101

3.2.4 Kamus Data ... 125


(10)

viii

3.3.1 Skema Relasi ... 130

3.3.2 Struktur Tabel ... 132

3.4 Perancangan Arsitektur... 139

3.4.1 Perancangan Struktur Menu ... 139

3.4.2 Perancangan Antar Muka ... 142

3.4.2.1Perancangan Antar Muka Pengunjung ... 142

3.4.2.2Perancangan Antar Muka Pelanggan ... 150

3.4.2.3Perancangan Antar Muka Admin ... 161

3.4.3 Perancangan Pesan ... 177

3.4.4 Jaringan Semantik ... 178

3.4.5 Perancangan Prosedural………. 182

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 185

4.1 Implementasi Sistem ... 185

4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 185

4.1.1.1Implementasi Perangkat Lunak Client .... 185

4.1.1.2Implementasi Perangkat Lunak Server .. 186

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 186

4.1.2.1Implementasi Perangkat Keras Client ... 186

4.1.2.2Implementasi Perangkat Keras Server .... 187

4.2 Implementasi Database ... 187

4.3 Implementasi Antar Muka ... 194

4.4 Pengujian Sistem ... 195

4.4.1 Rencana Pengujian Sistem ... 196


(11)

ix

4.4.2.1 Pengujian Login Administrator ... 199

4.4.2.2 Pengujian Menu Home Administrator ... 200

4.4.2.3 Pengujian Tambah Data Operator ... 200

4.4.2.4 Pengujian Edit Data Operator ... 201

4.4.2.5 Pengujian Hapus Data Operator ... 201

4.4.2.6 Pengujian Ganti Password Administrator ... 202

4.4.2.7 Pengujian Log Out Administrator ... 202

4.4.2.8 Pengujian Login Operator ... 203

4.4.2.9 Pengujian Menu Home Operator ... 203

4.4.2.10Pengujian Pencarian Data Kategori ... 203

4.4.2.11Pengujian Tambah Data Kategori ... 204

4.4.2.12Pengujian Edit Data Kategori ... 204

4.4.2.13Pengujian Hapus Data Kategori ... 205

4.4.2.14Pengujian Pencarian Data Produk ... 206

4.4.2.15Pengujian Tambah Data Produk ... 206

4.4.2.16Pengujian Edit Data Produk... 207

4.4.2.17Pengujian Tambah Data Item Produk ... 207

4.4.2.18Pengujian Pencarian Data Provinsi ... 208

4.4.2.19Pengujian Tambah Data Provinsi ... 208

4.4.2.20Pengujian Edit Data Provinsi ... 209

4.4.2.21Pengujian Hapus Data Provinsi ... 210

4.4.2.22Pengujian Pencarian Data Kota ... 210

4.4.2.23Pengujian Tambah Data Kota ... 211


(12)

x

4.4.2.25Pengujian Hapus Data Kota ... 212

4.4.2.26Pengujian edit data Konsumen... 212

4.4.2.27Pengujian melihat detail Transaksi ... 212

4.4.2.28Pengujian update status pemesanan ... 213

4.4.2.29Pengujian menampilkan laporan penjualan ... 213

4.4.2.30Pengujian ganti password operator ... 214

4.4.2.31Pengujian sign out operator ... 215

4.4.2.32Pengujian registrasi member ... 215

4.4.2.33Pengujian lupa password ... 216

4.4.2.34Pengujian loginmember ... 216

4.4.2.35Pengujian menu beranda ... 217

4.4.2.36Pengujian menu cara pemesanan ... 217

4.4.2.37Pengujian menu cara pembayaran ... 218

4.4.2.38Pengujian menu cara retur ... 218

4.4.2.39Pengujian menu cara tukar poin ... 218

4.4.2.40Pengujian menu tentang kami ... 218

4.4.2.41Pengujian tulis Pesan ... 219

4.4.2.42Pengujian edit akun saya ... 219

4.4.2.43Pengujian konfirmasi pembayaran ... 220

4.4.2.44Pengujian menu kategori ... 220

4.4.2.45Pengujian menu keranjang belanja... 221

4.4.2.46Pengujian form pengiriman... 221

4.4.2.47Pengujian form konfirmasi pemesanan ... 222


(13)

xi

4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 222

4.4.4 Pengujian Betha ... 222

4.4.4.1Pengujian Betha di Lingkungan petugas ... 223

4.4.4.2Pengujian Betha di Lingkungan masyarakat ... 227

4.4.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha ... 234

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 235

5.1.Kesimpulan ... 235

5.2.Saran ... 236

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(14)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Distro Conspiracy merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bisnis penjualan produk retail seperti baju kaos, kemeja, jaket, celana panjang, pendek dan lain- lain. Perusahaan yang baru berdiri pada tahun 2006 ini, merupakan salah satu perusahaan baru yang sedang berkembang dalam bisnis penjualan produk-produk barang distro khususnya di Dumai- Riau.

Berdasarkan dari hasil observasi dan interview di Distro Conspiracy, selama ini cara penjualan di Distro Conspiracy masih secara konvensional, yaitu pelanggan harus datang langsung untuk melihat dan membeli produk yang terdapat di Distro Conspiracy. Sistem seperti ini dirasa kurang efektif dan sangat menyita waktu pelanggan., karena pelanggan yang berada diluar kota akan kesulitan untuk membeli dan memperoleh informasi produk yang ditawarkan di Distro Conspiracy. Dan hal ini menyebabkan Distro Conspiracy jadi kurang dikenal oleh masyarakat luas.

Untuk menghadapi masalah tersebut, Distro Conspiracy sepertinya harus membuat sistem tambahan untuk meningkatkan penjualan, menambah konsumen, memberikan kemudahan kepada konsumen mengenai informasi produk terbaru di Distro Conspiracy serta memberikan solusi alternatif baru dalam pemesanan pakaian yaitu dengan cara penjualan secara online yang biasa di sebut dengan

E-Commerce. Dengan harapan penjualan produk pakaian retail di Distro Conspiracy


(15)

Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dibangun sebuah aplikasi

E- Commerce di Distro Conspiracy.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat didefinisikan permasalahan nya adalah bagaimana membangun e-commerce di Distro Conspiracy ?

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem E- Commerce

untuk diterapkan di Distro Conspiracy. 1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai yaitu :

1. Dapat mempermudah Distro Conspiracy dalam melakukan proses penjualan produk-produk barang distro yang berada di luar kota Dumai. 2. Mempermudah pelanggan untuk melakukan transaksi penjualan secara

online.

3. Dengan tersedianya suatu sistem penyampaian informasi pemesanan diharapkan dapat meningkatkan laba di Distro Conspiracy dan Distro conspiracy dapat lebih dikenal oleh masyarakat.

1.4 Batasan Masalah

Agar masalah yang sedang penulis tinjau lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu membuat Sistem E-Commerce di Distro Conspiracy, maka penulis membatasi masalah hanya kepada hal-hal dibawah ini :

1. Data yang diolah adalah data barang, data jenis barang, data pemesanan, data pembatalan pemesanan, data penjualan, penukaran poin, data


(16)

pengguna, data ongkos kirim, data provinsi, data kota, data pelanggan serta laporan yang terdiri dari laporan stok barang, pemesanan, retur, penjualan barang dan penukaran poin.

2. Proses yang dapat dilakukan oleh sistem penjualan ini antara lain : mengelola proses pemesanan, proses pembayaran, proses daftar pelanggan, proses pengolahan produk, proses pengolahan poin, proses pengolahan kategori, proses pengolahan warna. proses pengolahan provinsi, proses pengolahan kota, proses pengolahan admin dan pelanggan, proses pembuatan laporan serta menyajikan informasi stok produk

3. Keluaran atau out put yang dihasilkan dari sistem penjualan ini adalah informasi barang atau stock, informasi data pelanggan, informasi data pemesanan, informasi status pengiriman, informasi data status pembayaran, informasi poin, dan laporan-laporan.

4. Ukuran produk sesuai dengan permintaan toko yaitu untuk celana ukuranya 28, 30, 32, 34 sedangkan untuk baju ukurannya S, M, L, XL dan yang lain nya all size.

5. Shopping Featureberupa pencarian produk berdasarkan nama barang, fitur barang, harga barang, kategori. Menampilkan produk diskon, produk terbaru, produk terlaku, dan yang paling banyak dilihat (rating).

6. Aplikasi ini dikelola oleh admin dan operator.

7. Manajemen pembayaran yaitu menyediakan pembayaran offline melalui rekening bank dan pembayaran online melalui payment gateway yaitu


(17)

8. Konfirmasi pembayaran dengan menggunakan fasilitas yang telah di sediakan di halaman pengguna.

9. Manajemen Shipping menggunakan layanan jasa pengiriman yang dapat digunakan seperti JNE dan TIKI.

10.Costumer dapat berkomunikasi dengan penjual melalui Handphone, Yahoo Messanger (YM), maupun email yang telah didaftarkan oleh pelanggan. 11.Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) untuk keamanan mendukung

protokol https dan mempunyai IP-Dedicated.

12.Mendukung search engine optimization agar situs kita terdaftar di search

engine pada halaman-halaman depan untuk memudahkan costumer.

13.Mendukung Backup dan restore database.

14.Sistem informasi yang dibuat menggunakan pemodelan struktural dimana perancangannya menggunakan Flow Map, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Tabel Relasi dan untuk menggambarkan hubungan antar data menggunakan tools ERD (Entity Relationship Diagram)..

15.Software yang digunakan pemrograman dengan PHP dengan menggunakan database MySQL Pendesainan menggunakan Macromedia Dreamweaver dan software pendukung lainnya (xamp,wamp,jquery,css)

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :


(18)

System Enginering

Analysis

Design

Coding

Testing

Maintenance

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper

dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. b. Studi Lapangan

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:


(19)

Gambar 1.1 Metode waterfall [1] a. Rekayasa Sistem (System Engineering)

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis (Analysis)

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Perancangan (Design)

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d.Pengkodean (Coding)

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e.Pengujian(Testing)

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f.Pemeliharaan (Maintenance)


(20)

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan batasan masalah, yang kemudian diikuti dengan maksud dan tujuan penelitian, metodologi penelitian yang diterapkan dalam memperoleh dan mengumpulkan data, waktu dan tempat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang tinjauan perusahaan yang meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi beserta uraian tugas pada bagian yang terlibat, dan dasar-dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.


(21)

Menganalisis masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan keterkaitan antar variabel yang diteliti serta model matematis untuk analisisnya dan setelah dianalisis akan dibuat perancangannya.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian.Termasuk menentukan variabel penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya, penentuan sampel penelitian dan teknik pengambilannya, serta metode/teknik analisis yang akan dipergunakan dan perangkat lunak yang akan dibangun jika ada.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.


(22)

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1Internet

2.1.1Pengertian Internet

Istilah Internet berasal dari bahasa latin, inter, yang berarti

antara”. Secara kata per kata Internet berarti jaringan antara atau penghubung.

Memang itulah fungsinya, Internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain dengan sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi.

Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan [2].

Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung antar simpul disebut tulang punggung (back-bone) yaitu media terestrial (kabel, serat optic, microwave, radio link) maupun satelit.

Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan komputer dan perangkat

interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan dan bertukar informasi di Internet.

Menurut Lani Sidharta (1996) walaupun secara fisik Internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer namun secara umum Internet harus dipandang sebagai suber informasi. Isi Internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia yang sangat


(23)

besar dan lengkap. Bahkan Internet dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hamper seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada di Internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya.

Salah satu isu terpenting salah satu isu terpenting di Internet adalah penerapan standar komputerisasi terbuka (open computing standart). Karena

internetworking dan Internet mengintegrasikan semua sistem, jenis dan tipe

komputer yang ada di dunia, maka harus ada standar yang menjamin komputer dapat saling berbicara satu sama lain dalam bahasa yang sama. Menurut Drew Heywood (1966): standar bahasa komputer universal telah dikembangkan sejak 1969, terdiri dari serangkaian protocol komunikasi disebut Transfer Control

Protocol (TCP) yang bertugas mengendalikan transmisi paket data, koreksi

kesalahan dan kompresi data dan Internet Protocol (IP) yang bertugas sebagai pengenal (identifier) dan pengantar paket data ke alamat yang dituju.

Protokol TCP / IP menyatukan bahasa dan kode berbagai komputer di dunia, sehingga menjadi standar utama jaringan komputer. TCP / IP berkembang cepat dan kaya fasilitas karena bersifat terbuka dan bebas digunakan, oleh siapa pun. Oleh karena itu, hingga saat ini jaringan-jaringan tersebut saling terhubung di seluruh belahan dunia.

Seluruh jaringa yang tersebar di setiap penjuru dunia sudah terkondisikan dengan internet. Lalu lintas data Internet ke seluruh Amerika dan penjuru dunia saat ini disebarkan oleh jaringan pusat yang disebut VBNS (Very High Speed

Backbone Network Service). Adapun seluruh biaya yang dikeluarkan di biayai

oleh badal Ilmu Pengetahuan Nasional Amerika Serikat. Dari jaringa itu, komputer-komputer yang terhubung dengan internet akan berkomunikasi dan


(24)

saling mengirimkan data sehingga internet dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia untuk berkomunikasi melalui komuputer baik di rumah maupun di kantor.

Dengan demikian, internet dapat didefinisikan dengan hubungan berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia, yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP / IP. Internet berfungsi sebagai media komunikasi dan informasi modern.

2.1.2Pengertian World Wide Web

World Wide Web adalah fasilitas internet yang menghubungkan dokumen

dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen web disebut web page dan link

dalam web membuat user bisa pindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik antar page yang disimpan dalam server yang sama atau server di seluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui web browser seperti netscape navigator

atau internet explorer.

World Wide Web sering disingkat WWW atau web saja, yaitu sebuah

sistem dimana informasi dapat kita nikmati dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain serta ikut dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML. Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam bentuk format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang disebut HTTPD.


(25)

2.1.3Universal Resource Locator (URL)

URL adalah konsep nama file standar yang diperluas dengan jaringannya. Nama file ini tidak hanya menunjukan direktori dan nama filenya saja, tetapi juga nama mesinnya dalam jaringan. URL dapat disediakan (ada atau diakses) dengan berbagai metode dan bisa jadi bukan sekedar file. Karena URL dapat menunjukan queri-queri dokumen dapat disimpan dalam database, hasil dari suatu perintah finger atau achie atau apapun yang berkaitan dengan data hasil proses.

2.1.4Domain Name Service (DNS)

DNS digunakan untuk mempermudah penggunaan internet, dengan memetakan IP address ke nama host. Agar data nama host dapat didistribusikan di banyak server, format data yang digunakan harus mencerminkan terdistribusinya data tersebut. Untuk itu, digunakan format tree dengan masing-masing nodenya disebut domain. Penulisan nama host secara lengkap disebut sebagai Full Qualifield Domain Name (FQDN).

DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level Domain (TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175

Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang.


(26)

Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275 prosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-24.29.64.in-addr.arpa. Pembalikan urutan angkanya memang bisa membingungkan.

2.1.5HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

Server dan browser web berkomunikasi satu sama lain dengan protokol yang memang dibuat khusus untuk ini yaitu HTTP. HTTP bertugas menangani permintaan-permintaan (request) dan browser untuk mengambil dokumen-dokumen web. HTTP bisa dianggap sebagai sistem yang bermodel client-server.

2.2SDLC Model Sequential Linear

System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu metodologi yang

digunakan untuk mengembangkan, memelihara dan menggunakan perangkat Lunak (O’briend, 2001), metodologi penelitian ini mencakup sejumlah fase atau tahapan.

Linear Sequential Model (model sekuensial linear) dapat dilihat pada

gambar 2.1, ditemukan pertama kali oleh Royce. Model ini sering disebut model klasik atau waterfall. Model ini menyarankan pendekatan pengembangan secara sekuen dan sistematik untuk pengembangan perangkat lunak [3]. Model ini merupakan model tertua. Model ini terdiri atas beberapa tahapan, yaitu rekayasa, dan pemodelan sistem informasi, analisis kebutuhan perangkat lunak, desain, generasi kode, pengujian dan pemeliharaan.


(27)

Gambar 2.1 Model Sequensial Linear [3]

Berikut metode pengembangan perangkat lunak lainnya :

1. Prototyping Model (model paradigma) dimulai dengan pengumpulan

kebutuhan, pengembangan dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan objek keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan, kemudian dilakukan perancangan kilat [3]. Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototipe yang kemudian dievaluasi oleh pemakai. Dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak.

Siklus dari model prototipe dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini :


(28)

2. Rapid Application Development (RAD), adalah sebuah model proses pengembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus pengembangan yang sangat pendek. Model RAD merupakan adaptasi “berkecepatan tinggi” dari linear sequential model pengembangan yang cepat dapat diperoleh dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen [3]. Lihat gambar 2.3 berikut :

Gambar 2.3 Model Rapid Application Development (RAD) [3]

3. Evolutionary Software Process Model adalah perulangan. Model ini dicirikan

denga pengembang versi-versi sistem yang lebih lengkap sedikit demi sedikit [3]. Model telah mempertimbangkan untuk mengkoordinasikan evaluasi produk, secara lengkap model ini terdiri dari :

a. Incremental model, model ini mengkombinasikan antara linear sequential

model dengan filosofi iteratif pada prototyping. Pada masing-masing sekuen linear, yang menghasilkan perangkat lunak yang semakin meningkat kompleksitasnya.

b. Sipral model, model ini digunakan oleh Boehm. Model ini

menggabungkan antar sifat alami iterasi dati prototyping dengan aspek sistematik dan terkendali dari linear sequential model. Model ini memberi peluang untuk pengembangan cepat.


(29)

2.3E-commerce

2.3.1 Definisi e-commerce

Definisi e-commerce menurut kamus Wikipedia adalah Perdagangan elektonik atau e-dagang (bahasa Inggris: electronic commerce) yaitu penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, dan jaringan komputer lainnya [2]. E-dagang dapat melibatkan transfer dan elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventaris otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung, e-commerce atau yang lebih dikenal e-com dapat diartikan sebagai cara berbelanja atau berdagang secara

online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet di mana terdapat

website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver” [2].

Definisi e-commerce yang sudah distandarkan dan disepakati bersama adalah “E-commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic

transactions and the electronic exchange of goods, services, and information”.

E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang

menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik [2].

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui Internet (Commerce net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunkan internet sebagai


(30)

media pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi (Net-Ready).

2.3.2Jenis e-commerce

Dengan melihat keuntungan-keuntungan diatas, maka kita merasakan bahwa e-commerce merupakan suatu keharusan. Akan tetapi kita tidak dapat langsung terjun ke dalam tanpa mengerti pola bisnis atau model bisnis yang menjadi berubah dengan adanya e-commerce. E-commerce dapat dibagi menjadi enam jenis yaitu Business to Business (B2B), Business to Consumer (B2C),

Consumer to Consumer (C2C), Consumer to Business (C2B), Non-Business

Electronic Commerce, dan Intrabusiness (Organizational) Electronic Commerce.

Keenam e-commerce tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda [10].

1. Business to Business (B2B)

a. Trading Partner yang sudah diketahui dan umumnya memiliki

hubungan yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan dan kepercayaan.

b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, dengan format data yang sudah disepakati bersama sehingga memudahkan pertukaran data untuk dua entitas yang menggunakan standar yang sama.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partner.

d. Model yang umum digunakan adalah per-to-per dimana processing


(31)

2. Business to Consumer (B2C)

Business to Consumer merupakan transaksi ritel dengan pembeli individual.

Selain itu Business to Consumer juga dapat berarti mekanisme toko online

(electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan

e-customer.

Karakteristik Business to Consumer adalah sebagai berikut:

a. Terbuka untuk umum dimana informasi disebarkan ke umum.

b. Layanan yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Contohnya layanan yang diberikan menggunakan website.

c. Layanan diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen melakukan inisiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesuai permohonan.

d. Pendekatan client-server sering digunakan di mana diambil asumsi klien (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis web)

dan processing diletakan di sisi server.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Consumer to Consumer merupakan transaksi di mana konsumen menjual

produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Selain itu, seorang individu juga bisa mengiklankan produknya berupa barang atau jasa, pengetahuan, atau keahliannya di salah satu situs lelang.


(32)

4. Consumer to Business (C2B)

Consumer to Business merupakan individu yang menjual produk atau jasa

kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.

5. Non-Business Electronic Commerce

Non-Business Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti

kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain.

6. Intrabusiness (Organizational) Electronic Commerce

Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi serta menjual produk perusahaan kepada karyawan, dan lain-lain.

2.3.3Sistem transaksi e-commerce

Untuk saat ini sistem transaksi di e-commerce bisa dibilang sudah lengkap dan terbilang aman untuk melakukan transaksi. Karena dengan adanya kemanan ini pelanggan dapat tertarik untuk melakukan transaksi secara online di internet. Beberapa model pembayaran online di internet untuk saat ini yang masih sering digunakan sebagai berikut :

1. Paypal

Paypal merupakan salah satu alat pembayaran (payment process) teraman dan terbanyak digunakan di dunia Internet. Saat ini, orang Indonesia sudah dapat memindahkan uang yang berada di account Paypal langsung ke rekeningnya.

Paypal mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti cek

atau money order yang prosesnya memakan waktu yang lama. Paypal tidak berbeda dengan rekening bank. Hal ini pertama yang perlu Anda lakukan


(33)

adalah membuat account tersebut dengan dana dari kartu kredit atau mentransfer dana dari account Paypal orang lain ke balance Paypal Anda. Jika proses ini sudah diselsaikan, maka account Paypal sudah dapat digunakan untuk bertransaksi.

2. Kartu Kredit

Kartu kredit dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri Anda sebagai konsumen pada web tersebut. Selain kartu kredit sebagai alat pembayaran alternatif, Anda bisa menggunaka e-cash,

yaitu sebuah account khusus untuk pembayaran melalui Internet. Account

tersebut dibuka dengan kartu kredit yang dimiliki sebelumnya. Konsumen hanya perlu mengisi account e-cash-nya untuk digunakan.

2.3.4Keamanan e-commerce

Untuk menjalankan e-commerce, dibutuhkan tingkat keamanan yang dapat diterima. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi, yaitu antara lain dengan menggunakan enkripsi untuk mengacak data. Salah satu metoda yang mulai umum digunakan adalah pengamanan informasi dengan menggunakan public key system. Sistem lain yang bisa digunakan adalah private key system. Infrastruktur yang dibentuk oleh sistem public key ini disebut Public Key Infrastructure (PKI), atau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Infrastruktur Kunci Publik (IKP), dimana kunci publik dapat dikelola untuk pengguna yang tersebar (di seluruh dunia). Diantara komponen-komponen dari infrastruktur kunci publik ini adalah :


(34)

1. Certification Authority (CA)

Merupakan sebuah entity yang memberikan dan mengelola sertifikat digital yang dibutuhkan dalam transaksi elektronik. CA berhubungan erat dengan pengelolaan public key system. Contoh sebuah CA di Amerika adalah Verisign (www.verisign.com).

2. IP Secure

Keamanan media komunikasi merupakan hal yang penting. Mekanisme untuk mengamankan media komunikasi yang aman (secure) selain menggunakan SSL adalah dengan menggunakan IP Secure.

3. Secure Socket Layer (SSL)

Merupakan teknologi yang telah lama dipakai dalam jaringan internet. SSL merupakan salah satu teknologi yang paling banyak dipakai. SSL adalah teknologi yang matang dan stabil tapi tidak berarti SSL menjadi jawaban bagi semua permasalahan keamanan dalam e-commerce. Secure Socket Layer

(SSL) adalah protokol yang digunakan untuk browsing web secara aman. Dalam hal ini, SSL bertindak sebagai protokol yang mengamankan komunikasi antara client dan server. Protokol ini memfasilitasi penggunaan enkripsi untuk data yang rahasia dan membantu menjamin integritas informasi yang dipertukarkan antara website dan web browser. SSL dikembangkan oleh NetscapeCommunications pada tahun 1994, dan menjadi protokol yang umum digunakan untuk komunikasi aman antara dua komputer pada internet. SSL dibangun ke dalam beberapa webbrowser. Cara kerja SSL sebagai berikut :


(35)

a. Pada saat koneksi mulai berjalan, client dan server membuat dan mempertukarkan kunci rahasia, yang dipergunakan untuk mengenkripsi data yang akan dikomunikasikan. Meskipun sesi antara

client dan server diintip pihak lain, namun data yang terlihat sulit

untuk dibaca karena sudah dienkripsi.

b. SSL mendukung kriptografi public key, sehingga server dapat melakukan autentikasi dengan metode yang sudah dikenal umum seperti RSA dan Digital Signature Standard (DSS).

c. SSL dapat melakukan verifikasi integritas sesi yang sedang berjalan dengan menggunakan algoritma digest seperti MD5 dan SHA. Hal ini menghindarkan pembajakan suatu sesi.

2.4Basis Data

2.4.1Definisi basis data

Basis data dapat diartikan sebagai kumpulan dari beberapa file yang sejenis. Menurut Hanafin dan Pock (1998:76) basis data mengandung arti

Sekumpulan data yang saling berhubungan dan berkaitan satu dengan yang

lainnya digunakan oleh suatu organisasi”.

Dalam hal ini data dan informasi berupa perangkat keras (hardware yang digunakan) dan dipakai untuk dialokasikan dalam pembuatan sistem informasi pengolahan database.

2.4.2Sistem manajemen basis data

Sistem manajemen basis data (database management sistem/DBMS)

adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan data, termasuk penyimpanan data, pegambilan data, keamanan data, dan integritas data. Dimana


(36)

dapat digunakan oleh pengguna baik secara single user maupun multiple user

sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan pengguna.

Fungsi utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk digunakan dalam pengambilan dan penyimpanan informasi di basis data.

2.4.3Operasi dasar basis data

Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi :

1. Pembuatan basis data baru (create database) 2. Penghapusan basis data (drop database)

3. Pembuatan file/table baru ke suatu basis data (create table) 4. Penghapusan file/table dari suatu basis data (drop table)

5. Penambahan atau pengisian data baru kesebuah file/table di sebuah basis data (insert)

6. Pengambilan data dari sebuah file/table (retrieve atau search) 7. Pengubahan data dari sebuah file/table (update)

8. Penghapusan data dari sebuah file/table (delete)

2.4.4Arsitektur sistem basis data

Terdapat dua bentuk arsitektur sistem basis data, yaitu sistem terpusat dan

Client-Server.

Sistem basis data terpusat adalah sistem basis data yang dijalankan pada sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi dengan sistem pada komputer lain. Pengguna terkoneksi ke komputer pusat melalui terminal.


(37)

Sistem basis data Client-Server adalah sistem basis data yang memisahkan program pengguna dengan program basis data disistem yang berbeda. Pengguna terkoneksi ke pusat data yang disebut Server sistem melalui suatu program pengguna (user interface) yang terdapat pada personal computer. Sistem tempat program pengguna berada disebut Client System.

2.5Konsep dasar analisis sistem

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Didalam tahap analisis sitem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut:

1. Identify, yaitu mendefinisikan masalah

a. Mengidentifikasi penyebab masalah b. Mengidentifikasi titik keputusan

c. Mengidentifikasi personil-personil kunci

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada

a. Menentukan jenis penelitian b. Merencanakan jadwal penelitian c. Mengatur jadwal wawancara d. Mengatur jadwal observasi

e. Mengatur jadwal pengambilan sample


(38)

g. Membuat agenda wawancara h. Mengumpulkan hasil penelitian

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem

a. Menganalisis kelemahan sistem

b. Menganalisis kebutuhan informasi pemakai/manajemen

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

Tujuan :

a. Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan

b. Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sitem tetapi tidak sesuai menurut manajemen c. Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen d. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan

tindakan selanjutnya.

Model analisis, merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem. Selama ini ada dua pemodelan analisis yang telah banyak diusulkan, yaitu:

1. Analisis terstruktur, pembangunan model dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional, kita menciptakan model yang menggambarkan muatan dan aliran informasi (data dan kontrol), kita membagi sistem secara fungsional dan secara behavioral, dan menggambarkan esensi dari apa yang harus dibangun.

2. Analisis berorientasi objek, mendefinisikan semua kelas yang relevan terhadap masalah beserta operasi-operasi dan atribut-atribut yang diasosiasikan dengan kelas itu, keterhubungan dikelas-kelas dan perilaku yang dimilikinya. Sasaran analisis berorientasi objek adalah untuk


(39)

mengembangkan model yang mendeskripsikan perangkat lunak yang memenuhi sekelompok kebutuhan yang didefinisikan pemesan. Analisis berorientasi objek menggunakan sejumlah pemodelan untuk memenuhi sasaran. Model analisis akan mengekspresikan informasi, perilaku dan fungsi didalam konteks model objek.

Alat-alat yang digunakan dalam analisi terstruktur adalah : 1. Diagram E-R (Entity Relationship Diagram) 2. Diagram konteks (Context Diagram)

3. Diagram arus data (Data Flow Diagram) 4. Kamus data (Data Dictionary)

2.5.1Diagram E-R (Entity Relationship Diagram)

Diagram E-R adalah diagram grafikal yang menggambarkan keseluruhan struktur logic dari sebuah basis data. Pada model ini semua data yang ada pada dunia nyata diterjemahkan atau ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data [11].

Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang memiliki arti sebagai berikut :

a. Data Entitas

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Data entitas adalah segala sesuatu baik yang nyata maupun abstrak yang datanya akan direkam.

b. Atribut


(40)

c. Relasi Data

Relasi menunjukan adanya hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

d. Kardinalitas/Derajat Relasi

Kardinalitas menunjukan jumah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Terdapat tiga kemungkinan kombinasi yang ada pada kardinalitas :

1. Satu ke Satu (One to One)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan palingan banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

2. Satu ke Banyak (One to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke Satu (Many to One)

Setiap entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan banyak entitas pada entitas himpunan A.


(41)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

2.5.2Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks merupakan alat-alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks ialah kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

Diagram konteks bisa disebut dengan ”Model sistem pokok (Fundamental System Model) mewakili keseluruhan elemen software dengan masukan (input) dan keluaran (output) yang diidentifikasikan dengan anak panah masuk dan

keluar memperlihatkan sumber data” [3].

2.5.3Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

DFD atau singkatan dari Data Flow Diagram merupakan representasi grafik dari suatu sistem yang menunjukan proses atau fungsi, aliran data, tempat penyimpan data dan entitas eksternal. DFD juga digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. Dengan menggunakan DFD, rancangan yang akan kita buat akan lebih terarah dan lebih rinci. Sehingga kita tidak akan mengalami kesulitan dalam melakukan perancangan. Data flow diagram memiliki empat komponen, antara lain akan dijelaskan dibawah ini [6] :


(42)

1. Terminator (external exitity)

Terminator mewakili entity external yang berkomunikasi dengan

sistem yang sedang dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan dilingkungan sistem. Biasanya terminator ini dikenal dengan nama entitas

(external) sumber atau tujuan (source dan sink). Terminator dapat juga berupa

departemen, divisi atau sistem diluar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan.

2. Proses

Proses sering dikenal dengan nama Bubble, fungsi atau informasi. Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan transformasi satu input atau lebih menjadi output.

Setiap proses harus diberikan penjelasan yang lengkap sebagai berikut : a. Identifikasi Proses

Umumnya berupa angka yang menunjukan nomor dari proses atau ditulis pada bagian atas simbol proses.

b. Nama Proses

Menunjukan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses harus jelas dan lengkap menggambarkan bagian prosesnya nama proses diletakan dibawah identifikasi proses.

3. Penyimpanan data (data store)

Data store digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan data. Data

store disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup


(43)

biasanya berkaitan dengan penyimpanan-pemyimpanan seperti file atau

database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi,

contohnya file pita magnetic, file disket atau file harddisk. Data store juga berkaitan dengan pemyimpanan data.

4. Alur Data (Data Flow)

Suatu data flow atau alur data dapat dipresentasikan dengan anak panah yang menunjukan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau satu paket data atau informasi dari suatu bagian sistem ke bagian lainnya. Selain menunjukan arah, alur data pada model yang dibuat dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real dan macam-macam informasi yang berkaitan dengan komputer.

2.5.4Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah suatu daftar atau kamus dari seluruh elemen-elemen data yang diperlukan oleh suatu sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang terdapat pada DFD. Arus data dalam DFD bersifat global sehingga hanya dapat ditunjukkan nama arus datanya saja dan keterangan lebih lanjut mengenai struktur arus data dapat dilihat dari kamus data [5].

2.6Teknik Pengujian Perangkat Lunak Black Box

Pengujian black box berfokus pada pertanyaan fungsional perangkat lunak. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface


(44)

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

2.7Pengenalan HTML

Dokumen HTML adalah file teks regular (disebut juga ASCII) yang diciptakan dengan menggunakan editor teks (misalnya, Emacs dalam Unix, Gnotepad pada Linux, atau Notepad pada Windows) atau dengan menggunakan word processor, tetapi harus disimpan dengan format “text only with line breaks”.

Sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (MarkUp) untuk menandai perintah-perintahnya [12]. Saat ini banyak sekali aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat web page, seperti Microsof Frontpage, Adobe GoLive, Macromedia Dreamweaver, Ultradev dan lain-lainnya. Namun untuk seorang web develover kemampuan dasar perintah HTML tetap dibutuhkan.

Homepage dibangun oleh sebuah file yang didalamnya terdapat kode-kode dan informasi dan dibaca oleh sebuah aplikasi yang bernama browser. Oleh browser, kode dan informasi akan disajikan sebagai sebuah halaman web yang kita kenal sebagai homepage. Kode tersebut haruslah ditulis menurut suatu aturan tertentu yang dapat dimengerti browser. Aturan tersebut dikenal dengan “bahasa pengkodean”.

Untuk membuat homepage website, bahasa pengkodean yang digunakan adalah HTML. Sekalipun banyak orang menyebutnya sebagai salah satau bahasa pemrograman, HTML sebenarnya sama sekali bukan bahasa pemrograman karena HTML merupakan bahasa Mark Up (pengkodean) yang digunakan untuk menentukan format atau style dan teks yang ditandai. Simbol Mark Up yang


(45)

digunakan oleh HTML ditandai dengan tanda lebih kecil (<) dan lebih besar (>), keduanya dinamai tag. Sebagai contoh akan ditampilkan teks yang tercetak tebal, maka mark up yang digunakan adalah sebagai berikut:

<B> Teks ini bercetak tebal </B>

Untuk menandai bahwa sebuah file teks merupakan file HTML, maka ciri yang terlihat jelas adalah ekstensi filenya yaitu .htm atau .html. Namun labih jauh dari pada itu didalam file tersebut harus mengandung struktur sebagai berikut:

<HTML>

………. ………. </HTML>

Tag <HTML> harus diletakan pada bagian awal dan tag </HTML> harus diletakan pada bagian terakhir dari suatu file HTML. Tag-tag HTML tidak bersifat case sensive artinya penggunaan huruf besar maupun huruf kecil tidak menjadi masalah. Jadi tag <HTML> akan sama dengan tag <html>.

2.8Structure Query Language (SQL)

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk Database Management

System untuk memanipulasi dan memperoleh data dari sebuah database relasional

[13]. Dengan SQL kita dapat melakukan hal-hal berikut terhadap basisdata : a. Pengubahan struktur sebuah database

b. Pengubahan pengaturan keamanan sistem c. Memberikan hak akses kepada pengguna d. Memperoleh informasi data database


(46)

Perintah-perintah SQL dikelompokan menjadi lima macam yaitu :

1. Data Definition Language (DDL)

Adalah perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan kerangka basisdata, perintah-perintahnya adalah :

a. create : untuk membuat atau menciptakan objek basisdata

b. alter : untuk memodifikasi atau mengubah objek basisdata

c. drop : untuk menghapus objek basisdata

d. Objek databse yang dimaksud adalah basisdata, table, index

2. Data Manupulation Language (DML)

Adalah perintah yang digunakan untuk mengoprasikan atau memanipulasi isi basisdata, SQL menyediakan 4 perintah DML yaitu :

a. select : digunakan untuk mengambil data dari basisdata

b. delete : digunkan untuk menghapus data pada basisdata

c. insert : digunkan untuk menambahkan data kedalam table

d. update : digunakan untuk memodifikasi data pada basisdata

3. Security

Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjamin keamanan data. Perintahnya antara lain :

a. grant : digunakan untuk memberikan akses kepada user tertentu ke

basisdata

b. revoke : digunakan untuk mencabut hak akses dari user

4. Integrity

Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data. Contoh : recovertable : digunakan untuk memperbaiki table basisdata.


(47)

5. Auxilliary

Adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti : unload dan

rename.

2.9MYSQL

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strured

Query Language (SQL). MySQL merupakan database server multi user dan multi

threaded yang tangguh. Dengan memiliki banyak feature MySQL bisa bersaing

dengan datgabase komsersial sekalipun. Tidak mengejutkan MySQL menjadi database pilihan untuk banyak pengguna PHP. MySQL termasuk RDBMS

(Relational Database Management System) itulah sebabnya istilah seperti tabel,

baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

MySQL mampu menangani data yagn cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40

database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte

data. SQL adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengakses database

server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi

dan digunakan sebagai standar industry.

Dengan menggunakan MySQL, proses akses database menjadi lebih

user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih

menggunakan perintah-perintah pemrograman. MySQL merupakan software

database yang masih yang masih popular di lingkungan Linux, kepopuleran ini


(48)

dikatakan paling cepat dan jarang bermaslah. MySQL ini juga sudah berjalan pada lingkungan windows.

2.9.1Keistimewaan MySQL

Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiiki banyak keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL.

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBDS, Mac OS dan lain-lain.

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara Open Source, sehingga dapat digunakan secara bebas.

3. Multi-user

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah. Hal ini memungkinkan sebuah database server

MySQL dapat diakses client secara bersamaan.

4. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang tinggi dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. ColumnTypes

MySQL memiliki kolom yang sangat komplek, seperti signed/unsigned

integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, timestamp, year,


(49)

6. Command dan Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

7. Security

MySQL memiliki lapisan-lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama

host, dan izin akses user dengan system perizinan yang mendetail serta

password terenkripsi.

8. Scability dan Limits

MySQL mampu menangani database dengan sekala besar, dengan jumlah

records lebih dari 50 juta dan 60 juta table serta 5 miliar baris. Selain itu,

batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.

9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol

TCP/IP, Unix Socet (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Localization

Deteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.

11.Interface

Interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan

menggunkan fungsi API (Application Programming Interface).

12.Client dan Tools

Dilengkapi dengan tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.


(50)

13.Struktur Tabel

Struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibanding database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.10AJAX (Asynchronus JavaScript and XML)

AJAX (Asynchronous JavaScript and XML) sesungguhnya bukanlah suatu bahasa pemrogarman, melainkan hanya suatu teknik yang memungkinkan untuk membuat aplikasi web yang interaktif. Dengan menggunakan AJAX, aplikasi web

dapat berinteraksi dengan server di latar belakang sehingga tidak mempengaruhi halaman web secara keseluruhan. Sebagai gambaran, Anda mungkin sering mendaftarkan diri pada suatu situs web sebagai anggota baru. Setelah Anda selesai mengetikan user ID saat registrasi, sistem bisa memberitahukan bahwa nama yang Anda pakai sudah digunakan oleh orang lain atau belum.

Bagaimana aplikasi web ini bisa tahu hal itu padahal Anda belum mengklik tombol apapun dalam halaman web. Rahasianya terletak pada pemrosesan di latar belakang yang dilakukan oleh AJAX. Gambar 2.5 Menunjukan aplikasi web yang berbasis AJAX.


(51)

Nampak bahwa pada aplikasi web yang berbasis AJAX terdapat bagian yang disebut lapisan AJAX (atau terkadang disebut mesin AJAX). Lapisan inilah yang mengatur komunikasi antara client dan server.

Butir penting yang perlu diperhatikan dalam lapisan AJAX :

1. Lapisan AJAX meminta layanan ke server atau tidak, tergantung pada jenis layanan antarmuka. Sebagai contoh, untuk validasi terhadap objek formulir tidak perlu melakukan permintaan ke server. Cukup ditangani di sisi client. Namun untuk pemeriksaan keabsahan password, mau tidak mau harus dilayangkan ke server karena harus berhubungan dengan database.

2. Sekalipun penambahan lapisan AJAX berkesan memperlambat proses (karena komunikasi ke server tidak lagi dilakukan secara langsung), pada kenyataanya yang terjadi adalah sebaliknya. Hal ini karena permintaan yang dilakukan oleh lapisan AJAX menghasilkan informasi yang jauh lebih sedikit dibanding kalau yang diminta adalah keseluruhan halaman.

3. Lapisan AJAX bekerja dengan pendekatan asinkron. Asinkron berarti bahwa

client bisa meminta layanan dari server dan tidak perlu menunggu sampai

server melayaninya. Dengan demikian, saat informasi dari server belum

didapat, layanan kepada pemakai tetap bisa dilakukan.

4. Komunikasi antara client dan server tidak perlu mengubah keseluruhan antarmuka dalam halaman web, tetapi cukup hanya bagian tertentu yang terpengaruh. Hal seperti ini tidak bisa dilakukan pada aplikasi web yang tidak menggunakan AJAX.

AJAX pertama kali ditemukakan pada tahun 2005 oleh Jesse James Garret, presiden dan pendiri perusahaan Adaptive Path. Menurut beliau, nama AJAX


(52)

diberikan untuk memudahkan dalam berkomunikasi dengan klien daripada kalau menyebutnya “Asynchronous JavaScript + CSS + DOM + XMLHttp Request”. Teknik ini sebenarnya sudah ada sejak 1999. Pada masa itu Microsoft membuat objek bernama XMLHttpRequest (Objek yang kelak akan dilibatkan dalam membuat AJAX) sebagai control ActiveX pada Internet Explorer 5. AJAX menjadi sangat popular baru setelah digunakan intensif oleh Yahoo! Dan Google.

Menurut Jesse James Garret, di dalam artikelnya yang berjudul “AJAX A

New Approach to Web Applications”, AJAX yang lengkap mencakup [9]:

1. XHTML (Extensible HyperText Markup Language), sebagai peluasan dari HTML.

2. CSS (Cascading Style Sheets) sebagai pemformat bagian dari dokumen.

3. DOM (Document Object Model) untuk mengatur interaksi dan penampilan isi HTML dan XHTML secara dinamis.

4. XML (Extensible Markup Language) memungkinkan untuk melakukan pertukaran data.

5. XSLT (Extensible Stylesheet Language Transformation) adalah bahasa berbasis XML yang ditujukan untuk melakukan transformasi dokumen XML ke bentuk yang lain.

6. XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data secara asinkron.

7. JavaScript sebagai bahasa untuk membentuk lapisan AJAX.

Memang nampaknya sangat kompleks karena melibatkan banyak hal. Namun tidak pelu khawatir bahwa hal itu akan menyusahkan dalam mewujudkannya. Dalam praktik, AJAX bisa diimplementasikan tanpa menggunakan XML, XSLT, maupun CSS.


(53)

Software yang digunakan untuk membangun aplikasi web dengan AJAX :

1. Browser (misalnya Internet Explorer dan Mozilla Firefox) pada sisi klien.

2. Web Server (misalnya Apache) pada sisi server.

Tentu saja yang dicantumkan di atas adalah kebutuhan minimal untuk membuat aplikasi web yang melibatkan AJAX. Jika aplikasi juga melibatkan database, di sisi server juga perlu dipasang database server. Selain itu, agar web

server dapat berkomunikasi dengan database server, perantara seperti PHP

diperlukan.

2.11PHP (Page Hypertext Preprosessor)

PHP (Personal Home Page Tools) adalah sebuah bahasa scripting yang

dibundel dengan HTML, yang berjalan disisi server [14]. Sebagian besar perintahnya berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP.

Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web yang menyajikan HTML yang dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang di hasilkan server. PHP biasa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada. Developer biasa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu program CGI di server lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih menggunakan aplikasi-aplikasi yang sudah terlanjur dibuat dimasa lalu dengan menggunakan CGI, ISAP atau dengan script seperti Perl, awk atau Phyton selama proses migrasi ke aplikasi baru yang di buat dengan menggunakan PHP.

Kode program PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? Dan ditutup dengan tag ?>. File yang berisi tag HTML


(54)

dan kode PHP ini diberi ekstensi .php atau ekstensi lainnya yang ditetapkan pada

Apache/web server. Berdasarkan ektensi ini, pada saat file diakses, server akan

tahu bahwa file ini mengandung kode PHP. Server akan menerjemahkan kode ini dan menghasilkan output dalam bentuk tag HTML yang akan dikirim ke browser

client yang mengakses file tersebut. Contohnya dapat dituliskan seperti ini :

<?

echo (“<html> <head>

<title>Pemrograman PHP</title> </head>

<body>

<center>Selamat menggunakan PHP</center> </body>

</html>”) ?>

Dengan PHP, developer tidak perlu lagi berurusan dengan dua buah file yang terpisah seperti pada CGI. Browser web mengacu secara langsung ke file yang dituju, yang lalu dibaca oleh server sebagaimana file HTML statis biasa. Bedanya, sebelum dikirim balik ke browser web, server web memeriksa isi file dan menentukan apakah ada kode didalam file tersebut yang harus dieksekusi. Bila ada, kode-kode tersebut akan dieksekusi. Hasilnya akan dimasukkan kedalam dokumen yang sama. Server web bekerja secara langsung terhadap file yang bersangkutan tidak memanggil script terpisah seperti pada metode CGI. Seluruh kode di eksekusi di server (oleh karena itu disebut server-side script).


(55)

PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena kelebihan-kelebihannya, yaitu :

1. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga developer

biasa berkonsentrasi langsung pada penampilan webnya. 2. Tidak ada proses compiling dan linking.

3. Berorientasi objek (object Oriented).

4. Sintaksis pemrogramannya udah dipelajari, sangat menyerupai C dan Perl.

5. Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Menulis web yang terhubung ke database menjadi sangat sederhana. Database yang didukung oleh PHP : Oralce, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePRo, Velocis, Informic, dBase, UNIX dbm.

2.12Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang

digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa

markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat

halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML [12]. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi,


(56)

memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.

2.13Pengenalan XAMPP

XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP tidak pertlu melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan konfigurasikannya secara otomatis.

XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non-profit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai ‘Oswalad’ Seider dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan Apache webserver.

2.14Pengenalan Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional

untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.

Macromedia Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web


(57)

fasilitas dan kemampuan Macromedia Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun situs web.

Salah satu kelebihan Dreamweaver adalah ruang kerja Dreamweaver serta

tool yang tersedian dapat digunakan dengan sangat mudah dan cepat, sehingga dapat memudahkan membangun suatu website dengan cepat dan tanpa harus melakukan coding. Dreamweaver juga memiliki dua bentuk layer, yaitu bentuk halaman Design dan halaman Code. Dua bentuk layer ini akan mempermudah dalam menambahkan script yang berbasis PHP maupun javascript. Dreamweaver, selain mendukung pembuatan web yang berbasis HTML, juga dapat mendukung program–program web yang lain diantaranya PHP, ASP, Perl, Javascript, dan lain-lain.


(58)

45

3.1Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan,

kesempatan-kesempatan dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.1.1Analisis Masalah

Dari hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, proses penjualan produk yang dilakukan oleh Distro Conspiracy masih secara konvensional artinya pembeli harus mendatangi toko yang dituju untuk membeli barang yang di

inginkan. Selain itu kurangnya media promosi terhadap produk-produk Distro Conspiracy, sehingga informasi mengenai produk terbaru kepada pelanggan menjadi lambat. Begitu juga dalam proses pencatatan, penyimpanan dan penyajian dalam pengolahan data barang masih secara manual.

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara secara langsung dengan pihak Distro Conspiracy, prosedur pengelolaan barang yang saat ini dilakukan oleh Distro Conspiracy dapat digambarkan pada flowmap berikut ini :


(59)

1. Prosedur Pengelolaan Barang

a. Bagian gudang memberikan daftar barang sesuai dengan barang yang habis agar dapat memesan ke distributor.

b. Bagian gudang mengecek apakah kualitas barang layak untuk dijual dan jumlah barang yang dipesan sesuai dengan jumlah pesanan.

c. Jika barang tidak sesuai maka barang akan dikembalikan lagi ke distributor.

d. Jika barang lolos pengecekan kualitas barang, maka akan dibuat surat penerimaan barang dan daftar barang yang di produksi serta di arsipkan. Prosedur pengelolaan barang dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini :


(60)

(61)

2. Prosedur Penjualan Barang

a. Konsumen datang ke toko distro Conspiracydan memilih produk yang diinginkan.

b. Karyawan toko mencari produk yang diinginkan oleh konsumen pada stok barang yang tersedia. Apabila produk tersebut tersedia maka dapat langsung dibuat nota transaksi. Apabila produk tidak tersedia maka karyawan toko akan membuat daftar barang yang kosong. c. Apabila produk kosong, maka karyawan toko membuat daftar barang

kosong untuk diserahkan kepada karyawan gudang.

d. Karyawan gudang menerima daftar barang kosong untuk membuat surat pengadaan barang.

e. Surat pengadaan barang kemudian diarsipkan sebagai laporan pengadaan barang.

f. Setelah produk tersedia maka karyawan toko akan menghitung total harga.

g. Setelah menghitung total harga akan membuat bukti transaksi. h. Konsumen membayar transaksi sesuai total harga.

i. Karyawan toko memberikan salinan bukti transaksi dan produk yang dipesan kepada konsumen.

j. Data transaksi kemudian diarsipkan sebagai laporan data transaksi. Prosedur penjualan barang dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini :


(62)

(63)

3. Prosedur Pelaporan Barang

Prosedur pelaporan ini meliputi barang apa saja yang dibeli, sehingga data dari pembelian barang dapat dijadikan evaluasi untuk mengetahui jenis barang apa saja yang disenangi konsumen. Prosedur ini bertujuan untuk mengetahui data transaksi sehingga laporan dapat dijadikan evaluasi, alur prosedurnya adalah sebagai berikut :

a. Karyawan toko membuat laporan penjualan, laporan data barang, dan laporan pengadaan barang.

b. Laporan yang telah dibuat digandakan untuk diberikan ke Pemilik.

c. Pemilik menerima laporan penjualan, laporan data barang, dan laporan pengadaan barang yang dibuat oleh karyawan toko untuk ditandatangani oleh pemilik karena pemilik disini masih aktif terjun dilapangan sebagai pengontrol.

d. Laporan tersebut ditandatangani oleh pemilik, dan diberikan kembali ke karyawan untuk di cek ulang, lalu laporan penjualan dan laporan data barang di arsipkan.


(64)

(1)

4. Apakah Anda setuju proses retur produk yang ada pada website penjualan online Distro Conspiracy mudah dilakukan ?

Tabel 4. 61 Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 4

Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase

(%)

4

1 Sangat Setuju 0 0

2 Setuju 1 20

3 Cukup Setuju 3 60

4 Kurang setuju 1 20

5 Tidak setuju 0 0

Jumlah 5 100

Berdasarkan Tabel 4.71 maka dapat disimpulkan sebanyak 20% menyatakan setuju, 60% menyatakan cukup setuju dan 20% lagi menyatakan kurang setuju bahwa proses retur produk yang ada pada website penjualan online Distro Conspiracy mudah untuk dilakukan. 5. Apakah website penjualan online Distro Conspiracy dapat

membantu anda untuk mendapatkan informasi terbaru tentang produk Distro Conspiracy secara lebih mudah dan lebih cepat ?

Tabel 4. 62 Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 5

Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase

(%)

5

1 Sangat Membantu 2 40

2 Membantu 1 20

3 Cukup Membantu 2 40

4 Kurang Membantu 0 0

5 Tidak Membantu 0 0


(2)

234

Berdasarkan Tabel 4.72 maka dapat disimpulkan sebanyak 40% menyatakan sangat membantu, 20% menyatakan membantu dan 40% lagi menyatakan cukup membantu mendapatkan informasi terbaru tentang produk Distro Conspiracy secara lebih mudah dan lebih cepat melalui website penjualan online Distro Conspiracy.

4.4.5Kesimpulan hasil pengujian beta

Dari hasil pengujian beta yang telah dilakukan yaitu dengan pengujian perhitungan pilihan kategori jawaban dari kuisioner yang telah dibagikan di lapangan didapat kesimpulan bahwa program website penjualan online Distro Conspiracy ini dinilai mudah untuk digunakan dan dapat dipelajari, proses transaksi yang tidak rumit, memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang produk Distro Conspiracy dan membantu pihak Distro Conspiracy untuk mempromosikan produknya. Dan dapat memperluas pemasaran produk di Distro Conspirasy.


(3)

235

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai pembuatan website penjualan online di Distro Conspiracy, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi ini dapat membantu pihak Distro Conspiracy untuk melakukan proses penjualan dan meningkatkan penjualan produk barang di Distro Conspiracy tersebut.

2. Aplikasi ini dapat memberikan informasi tentang produk Distro Conspiracy kepada pelanggan serta memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk melakukan pemesanan barang secara online.

3. Aplikasi ini dapat membantu Distro Conspiracy dalam mengelola data produk dan data pemesanan barang.


(4)

236

5.2Saran

Untuk lebih meningkatkan kinerja dari website penjualan online di Distro Conspiracy, penulis mengusulkan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:

1. Desain atau tampilan pada website masih sederhana sehingga perlu diperbaiki dan dioptimalkan supaya dalam pengaksesan para user tertarik dan merasa nyaman.

2. Adanya penanganan yang lebih baik dalam pengelolaan stok produk yang dimiliki pihak perusahaan.

3. Penanganan pembatalan pesanan ketika ada pelanggan yang telah melakukan pembayaran.

4. Dilakukan pemeliharaan data dengan cara back-up data secara berkala untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang mengganggu sistem.


(5)

[1] Andi., Apa & Bagaimana E-Commerce, Wahana Komputer, 2006, Yogyakarta.

[2] Sunarto, Andi., Seluk Beluk E-Commerce, Garailmu, 2009, Yogyakarta. [3] Pressman, Roger S., Rekayasa Perangkat Lunak, Andi Offset, 2002,

Yogyakarta.

[4] Fathansyah, Ir., Basis Data, Informatika, 2004, Bandung.

[5] Al-Bahra, Lajamudin., Analisis Dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, 2005, Yogyakarta.

[6] Nugroho, Adi., Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Informatika, 2004, Bandung.

[7] Kadir, Abdul., Pengenalan Sistem Informasi, Andi, 2003, Yogyakarta. [8] Jogiyanto HM,Akt MBA., Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi,

2006, Yogyakarta.

[9] Kadir, Abdul., Mastering AJAX dan PHP, Andi, 2009, Yogyakarta.

[10] Utomo, Eko P., Berbisnis di Era Internet Denagn E-commerce, Yrama

Widya, 2005, Bandung.

[11] Kadir, Abdul., Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi, 1999,

Yogyakarta.

[12] Sibero, Alexander F K., Kitab Suci Web Programing, MediaKom, 2011,

Yokyakarta.

[13] Kadir, Abdul., Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MYSQL,

Andi, 2008, Yogyakarta.

[14] Kristanto, Andri., Kuoas Tuntas PHP & MYSQL, Cable Book, 2010,


(6)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : ISRA AL RAIS

NIM : 10106838

Tempat/Tanggal Lahir : Dumai, 16 Maret 1988 Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jl. Sekeloa Utara no 16. Dipatiukur BANDUNG.

No Telp : 085222294494

PENDIDIKAN

1994 – 2000 : SD 3 YKPP DUMAI

2000 – 2003 : SMP YKPP DUMAI

2003 – 2006 : SMA YKPP DUMAI

2006 – 2010 : Program Diploma III (D3) Jurusaan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung 2010 – 2012 : Program Studi S1 Jurusaan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung