41
3. Profil Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
Profil responden berdasarkan latar belakang pendidikan dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut:
Tabel 5.3 Profil Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
No Latar Belakang
Pendidikan Jumlah
1 S2
1 5
2 S1
5 25
3 D3
2 10
4 D2
1 5
5 SMASMKSTM
9 45
6 SMP
2 10
Jumlah 20
100
Tabel 5.3 menunjukan bahwa latar belakang pendidikan responden paling banyak adalah SMASMKSTM dengan persentase 45
Dalam menjalankan usahanya para pemilik UMKM batik di Kampoeng Batik Laweyan tidak dituntut untuk memiliki pendidikan
yang tinggi. Hal ini dikarenakan dalam menjalankan usaha batik para pemilik UMKM batik lebih mengandalkan ketrampilan dalam
membatik. 4.
Profil Responden Berdasarkan Lama Usaha Profil responden berdasarkan lama usaha dapat dilihat pada tabel
5.4 berikut:
42
Tabel 5.4 Profil Responden Berdasarkan Lama Usaha
No Lama Usaha
Jumlah
1 3-12 tahun
9 45
2 13-22 tahun
6 30
3 23-32 tahun
2 10
4 33-42 tahun
2 10
5 ≥43 tahun
1 5
Jumlah 20
100
Dapat dilihat pada tabel 5.4 bahwa persentase tertinggi berdasarkan lama responden menjalankan usaha terdapat pada rentang waktu 3-12
tahun yaitu 45. Dari hasil persentase profil responden berdasarkan lama usaha
menunjukan bahwa UMKM batik di Kampoeng Batik Laweyan dapat bertahan hingga bertahun-tahun. Hal ini dikarenakan UMKM Batik di
Kampoeng Batik Laweyan adalah usaha turun temurun sehingga sudah dijalankan sejak lama. Selain itu batik merupakan bagian dari sebuah
budaya sehingga batik mempunyai daya tarik tersendiri di setiap generasi.
B. Hasil Analisis Data
1. Persepsi pelaku UMKM batik di Kampoeng Batik Laweyan dalam
penerapan konsep pengakuan berdasarkan SAK ETAP. Permasalahan pertama adalah bagaimana persepsi pelaku UMKM
batik di Kampoeng Batik Laweyan Solo dalam penerapan konsep pengakuan berdasarkan SAK ETAP. Untuk menjawab permasalahan
43
tersebut peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Berikut ini terdapat tabel yang berisi data hasil jawaban kuesioner
responden yang dikelompokan berdasarkan jawaban ya, tidak, dan tidak tahu dengan kriteria jawaban
“ya” berarti pemahaman tentang konsep pengakuan berdasarkan SAK ETAP benar, jawaban “tidak”
berarti pemahaman tentang konsep pengakuan berdasarkan SAK ETAP salah, dan jawaban “tidak tahu” yang berarti tidak memiliki
pemahaman tentang konsep pengakuan berdasarkan SAK ETAP. Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa 82.46 total pertanyaan
kuesioner secara keseluruhan dijawab oleh responden dengan jawaban “ya”. Jawaban tersebut menunjukan bahwa sebagian besar pemahaman
responden tentang konsep pengakuan berdasarkan SAK ETAP benar. Meskipun terdapat 13.59 jawaban
“tidak” yang berarti pemahaman tentang konsep pengakuan berdasarkan SAK ETAP salah dan 3.96
jawaban “tidak tahu” yang berarti responden tidak tahu pemahaman
tentang konsep pengakuan berdasarkan SAK ETAP. Tabel 5.5 Persepsi Pelaku UMKM dalam Penerapan Konsep
Pengakuan berdasarkan SAK ETAP
Jawaban Kuesioner
Persentase Jawaban Konsep Pengakuan per Indikator
Rata-rata Persentase
Jawaban Keseluruhan
Kriteria 1
2 3
4
Ya 88,57
92,50 68,75 80,00 82,46
Pemahaman benar
Tidak 6,43
0,83 28,75 18,33
13,59 Pemahaman
salah Tidak tahu
5,00 6,67
2,50 1,67
3,96 Tidak tahu
pemahaman
Sumber: Data primer diolah
44
Keterangan: 1: Aset
3: Penghasilan 2: Kewajiban
4: Biaya Dengan hasil 82.46 total pertanyaan kuesioner secara
keseluruhan yang dijawab dengan jawaban “ya”, maka dapat
disimpulkan sebagian besar pemahaman pemilik UMKM batik di Kampoeng Batik Laweyan mengenai konsep pengakuan berdasarkan
SAK ETAP yang terdiri dari 4 indikator yaitu aset, kewajiban, penghasilan, dan biaya sudah benar. Berikut ini akan dijabarkan
persentase jawaban responden terhadap ke 4 indikator konsep pengakuan.
a. Aset
Indikator pertama dari konsep pengakuan adalah aset. Di dalam kuesioner indikator ini diukur dengan 7 pertanyaan. Tabel
5.6 akan menampilkan hasil jawaban kuesioner dari responden. Pada tabel 5.6 dapat dilihat bahwa persentase tertinggi
terdapat pada pertanyaan 1 dan pertanyaan 3 yaitu 20 responden 100 menjawab dengan jawaban “ya”. Pertanyaan 1 dan
pertanyaan 3 berisi tentang pengakuanpencatatan pembelian bahan baku secara tunai dan pembelian peralatan secara tunai. Hasil ini
menunjukan bahwa semua pemilik UMKM di Kampoeng Batik Laweyan
telah memiliki
persepsi yang
benar tentang
pengakuanpencatatan bahan baku dan peralatan yang dibeli secara