93
Tabel 4.4
Hasil Uji Multikolinieritas No. Variabel Tolerance
VIF
1 Variasi produk X
1
0,408 7,233
2 Biaya promosi X
2
0,676 8,282
Sumber: Lampiran
2
Dari tabel
4.1 dapat
diketahui bahwa nilai tolerance seluruh variabel adalah lebih dari 0,10 dan nilai VIF-nya dibawah
10, maka dapat diyakini tidak ditemukan adanya gejala multikolinearitas atau korelasi antar variabel bebas yaitu variabel
variasi produk dan variabel biaya promosi, sehingga penelitian variabel variasi produk dan variabel biaya promosi dalam
kaitannya berpengaruh terhadap volume penjualan sepatu LEAGUE tetap dapat dilakukan.
b. Autokorelasi
Model OLS dapat dinyatakan BLUE apaabila tidak terjadi autokorelasi yaitu sebagai korelasi antar serangkaian data
observasi yang diurutkan berdasarkan urut data waktu atau data yang diambil pada waktu tertentu. Uji autokorelasi dilakukan
melalui statistik Durbin-Watson test. Dari
perhitungan statistik
diperoleh nilai dw sebesar 1,647 lampiran 3, sedangkan nilai d
u
pada taraf nyata 0,05 adalah 1,579, sehingga 4 – d
u
adalah 2,421. Berdasarkan nilai-nilai tersebut, maka letak dw adalah 1,567dw2,421 dengan demikian statistik
Durbin-Watson menunjukkan tidak terjadi autokorelasi korelasi
94
serial pada antar kesalahan pengganggu sehingga dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini data-data mengenai variabel variasi
produk dan variabel biaya promosi dapat dinyatakan BLUE.
c. Heterokedastisitas
Heterokedastisitas berarti
variasi varian variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Pada heterokedastisitas, kesalahan
yang terjadi tidak random acak tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel
bebas sehingga jika terjadi heterokedastisitas berarti dalam suatu penelitian terdapat penyimpangan pada nilai tertentu dari variabel
bebas yang tidak konsisten berbeda . Berikut pendeteksian heterokedastisitas dengan grafik scatter plot antara residual dan fits:
95
Gambar 4.3 Scatter Plot Residual vs Fits
Scatter Plot Residual vs Fits
Sumber : Lampiran 4 Pengujian heteroskedastisitas di atas dilakukan dengan
melihat plot antara residual versus fit pada Gambar 4.1. Jika terjadi trend baik itu naik, turun maupun rata, maka dikatakan ada
heteroskedastisitas pada data. Pada Gambar 4.1 dapat dijelaskan bahwa dalam pengujian heterokedastisitas terhadap data variabel
variasi produk, variabel biaya produk dan variabel volume penjualan dapat dijelaskan dalam plot Scatter Residual vs Fits
tidak terjadi trend karena data titik-titik tersebar hampir secara merata tidak membentuk pola. Hal ini membuktikan tidak
terjadinya heterokedastisitas atau penyimpangan nilai dari variabel
96
variasi produk dan biaya promosi sehingga penelitian terhadap kedua variabel bebas tersebut dapat tetap dilakukan dalam
hubungan pengaruh terhadap volume penjualan sepatu LEAGUE sebagai variabel terikat.,
d. Uji