3. Besarnya dana beserta saat-saat kapan dana itu dibutuhkan untuk
menutup defisit kas 4.
Kapan saat kredit itu dibayar kembali
C. Penyusunan Anggaran Kas
Anggaran kas merupakan suatu cara yang efektif dalam merencanakan dan mengendalikan arus kas, menilai kas yang dibutuhkan dan menggunakan
kelebihan kas yang ada secara efektif pula. Anggaran kas merupakan alat utama untuk membuat estimasi keuangan jangka pendek.
Karena anggaran kas seperti yang diuraikan di atas disusun dengan memperkirakan seluruh penerimaan dan seluruh pengeluaran yang terjadi
pada suatu periode, maka secara umum anggaran kas mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian
kerja, serta sebagai alat pengawasan kerja yang membantu manajemen.
Menurut Adisaputro 2003 : 74, ada dua macam anggaran kas yang diperlukan oleh perusahaan, yakni :
1. Anggaran kas jangka pendek yang merupakan alat operasional
pengendalian kas sehari-hari, jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan. Anggaran kas seperti ini terutama berfungsi sebagai
alat pemberian otorisasi kas keluar yang secara terus-menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan situasi keuangan pada umumnya.
2. Anggaran kas jangka panjang meliputi jangka waktu lima sampai dengan
sepuluh tahun.
Universitas Sumatera Utara
Dalam prosedur penerimaan kas perlu diperhatikan hal - hal sebagai berikut: 1.
Terdapat pemisahan tugas antara yang menyimpan, menerima, dan mencatat penerimaan uang.
2. Setiap penerimaan uang langsung disetor ke bank sebagaimana adanya.
Untuk dapat memenuhi prinsip-prinsip pengendalian intern dalam hal penerimaan kas perlu pemisahan fungsi seperti pemisahan antara fungsi
penerimaan uang, pencatannya, penyimpanan kas serta yang melakukan rekonsiliasi bank.
Selain itu, prosedur pengeluaran kas juga harus diperhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Semua pengeluaran dilakukan dengan Cheque, pengeluaran-pengeluaran
dalam jumlah kecil dilakukan melalui dana kas kecil. b.
Semua pengeluaran kas harus memperoleh persetujuan dari yang berwenang terlebih dahulu.
c. Terdapat pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran kas,
yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluaran serta yang mencatat pengeluaran kas.
D. Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan