PELAKSANAAN DAN ANALISA HASIL Tahap Define.

Seminar Nasional Teknik Industri 2005 1. Dapat membantu pihak perusahaan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan perbaikan gangguan yang diberikan terhadap pelanggan PT. PLN Persero UPJ NGAGEL. 2. METODE PENELITIAN

2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

PT. PLN Persero Unit Pelayanan dan Jaringan Ngagel, Jalan Ngagel Timur 14 – 16 Surabaya 60283 dan dilaksanakan pada bulan Januari 2005 sampai dengan Juli 2005.

2.2 Identifikasi variabel dan Definisi Operasional variabel

1.Variabel Terikat DPMO Defect Per Million Opportunities Nilai yang dicapai dalam perhitungan cacat yang kemudian dikonversikan dengan ukuran sigma dimana nilai itu berada. 2. Variabel Bebas - Jumlah gangguan listrik Banyaknya gangguan aliran listrik yang terjadi dalam satu masa bulan. - Lama perbaikan gangguan listrik Waktu yang diperlukan dalam menangani gangguan aliran listrik sampai aliran listrik menyala kembali menit. - Jumlah gangguan yang melebihi tolak ukur Banyaknya gangguan listrik yang melampaui batas waktu yang ditetapkan oleh perusahaan.

3. PELAKSANAAN DAN ANALISA HASIL Tahap Define.

Pemilihan Obyek Penelitian. Obyek layanan yang akan diteliti yaitu pelayanan perbaikan gangguan listrik pada Unit Pelayanan Gangguan, dipilih pelayanan perbaikan disebabkan seringnya frekuensi laporan gangguan listrik yang dilaporkan oleh pelanggan dimana dalam penyelesaian gangguan listrik sering memerlukan waktu penyelesaian yang relatif lama sehingga target mutu pelayanan yang diterapkan oleh perusahaan tidak tercapai. Tahap Measure Menentukan CTQ pelanggan Yaitu waktu penyelesaian gangguan, yang mana waktu penyelesaian gangguan ini dihitung sejak adanya laporan gangguan listrik dari pelanggan sampai dengan diselesaikannya perbaikan, dimana batas waktu yang ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan tingkat mutu pelayanan TMP lama gangguan per pelanggan yaitu 40 menit per pelanggan dalam satu hari. Pengukuran Baseline Kinerja E4 3 Tabel 3.1 Jumlah Gangguan Listrik Bulan Minggu ke Layanan Gangguan Cacat Jumlah Gangguan 1 51 100 2 54 118 3 40 86 Januari 4 58 120 Total Januari 203 424 1 71 170 2 70 189 3 71 198 Febuari 4 50 121 Total Febuari 262 678 1 97 276 2 90 247 3 61 186 Maret 4 51 176 Total Maret 299 885 1 36 148 2 28 125 3 47 173 April 4 37 173 Total April 148 619 1 32 126 2 37 162 3 38 143 Mei 4 43 193 Total Mei 150 624 1 28 107 2 32 136 3 36 133 Juni 4 35 146 Total Juni 131 522 1 26 93 2 31 128 3 30 114 Juli 4 39 155 Total Juli 126 490 Total Januari – Juli 1319 4242 Sumber : PT.PLNPerseroUPJ NGAGEL Contoh perhitungan DPMO dan Kapabilitas Sigma pada Periode 1 DPMO = 1000000 CTQ diperiksa unit banyak gagal unit banyak × × = 1000000 1 100 51 × × E4 4 Seminar Nasional Teknik Industri 2005 = 510.000 jika dikonversikan pada tabel Nilai Sigma diperoleh : Nilai Sigma 1,47 dengan DPMO 511.967 Nilai Sigma 1,48 dengan DPMO 507.798 Nilai DPMO 510.000 maka Nilai Sigma dapat diperoleh dengan Interpolasi. Nilai Sigma = 47 , 1 48 , 1 000 . 510 967 . 511 000 . 510 967 . 511 47 , 1 − × − − + = 01 , 493 , 47 , 1 × + = 1,474 ≈ 1,74 Tabel 4.2 Nilai DPMO dan Sigma per minggu Periode Jumlah Gangguan Layanan Gangguan Cacat DPMO Sigma 1 100 51 510000 1,47 2 118 54 457627 1,61 3 86 40 465116 1,59 4 120 58 483333 1,54 5 170 71 417647 1,71 6 189 70 370370 1,83 7 198 71 358586 1,86 8 121 50 413223 1,72 9 276 97 351449 1,88 10 247 90 364372 1,85 11 186 61 327957 1,95 12 176 51 289773 2,05 13 148 36 243243 2,20 14 125 28 224000 2,26 15 173 47 271676 2,11 16 173 37 213873 2,29 17 126 32 253968 2,16 18 162 37 228395 2,24 19 143 38 265734 2,13 20 193 43 222798 2,26 21 107 28 261682 2,14 22 136 32 235294 2,22 23 133 36 270677 2,11 24 146 35 239726 2,21 25 93 26 279570 2,08 26 128 31 242188 2,20 27 114 30 263158 2,13 28 155 39 251613 2,17 Jumlah 4242 1319 313466 2,00 Tahap Analyze Kemampuan proses perbaikan gangguan rata-rata selama bulan Januari sampai juli dapat diketahui dari hasil analisis perhitungan DPMO dan kapabilitas sigma seperti berikut : E4 5 DPMO = 000 . 000 . 1 × ∑ Χ ∑ ∑ CTQ diperiksa yang unit Defect cacat = 1000000 1 4242 1319 × × = 313.466,03 jika dikonversikan pada tabel Nilai Sigma diperoleh : Nilai Sigma 1,98 dengan DPMO 315.614 tabel konversi Nilai Sigma 1,99 dengan DPMO 312.067 Nilai DPMO 313.466,03 maka Nilai Sigma diperoleh dengan Interpolasi. Nilai Sigma = 98 , 1 99 , 1 067 . 312 064 . 315 03 , 466 . 313 614 . 315 98 , 1 − × − − + = 01 , 860 , 98 , 1 × + = 1,989 ≈ 2,00 Contoh perhitungan Jenis gangguan : Kerusakan Konektor Frekuensi = 149 Persentase dari total = 149 1319 x 100 = 11,2 Persentase komulatif = 52,3 + 11,2 = 63,5 Tabel 4.3 Jumlah Gangguan per Jenisnya N o Jenis Gangguan Jumlah Persen tase Persen tase Komula tif 1 Gangguan sambungan luar pelayanan dan masuk pelayanan SR putus kendor 690 52,3 52,3 2 Kerusakan konektor, konektor loss kontak 149 11,2 63,5 3 Terminal APP loss kontak 120 9,1 72,6 4 Gangguan instalasi milik pelanggan 83 6,3 78,9 5 Pelebur TR putus NH Fuse putus 78 6 84,9 6 Mini Circuit Braker pembatas rusak 53 4,1 89 7 KWH meter macet atau rusak 42 3,2 92,2 8 Pelebur tegangan menengah putus 41 3,1 95,3 9 Transformator rusak 35 2,6 97,9 10 Jumper SUTR rusak 17 1,3 99,2 11 Penghantar TR putus rusak 11 0,8 100 Jumlah 1319 100 - Sumber : data PT.PLNPerseroUPJ NGAGEL E4 6 Seminar Nasional Teknik Industri 2005 Tahap Improve dan Control Usulan Kontrol Prioritas Tindakan Pri orit as ke- RPN Usulan tindakan perbaikan Kontrol 1. 315 Melakukan perapatan sambungan masuk dan sambungan keluar dides di jaringan tegangan rendah di cakupan area kerja Ngagel secara bertahap supaya sambungan tidak sering loss kontak yang menyebabkan terjadinya gangguan. Dilakukan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan perapatan sambungan pengedesan oleh pengawas teknik apakah hasil dari pengedesan sudah sesuai atau tepat tidak kendor. 2. 224 Melakukan penyehatan jaringan listrik dengan cara mengganti jaringan sambungan rumah yang sudah tua getas, warnanya pudar dengan sambungan yang baru, dibeberapa area kerja Ngagel dengan memberitahukan kepada pelanggan tersebut terlebih dahulu. Dilakukan pengawasan langsung oleh pengawas teknik mengenai penggantian jaringan sambungan rumah apakah penggantian sambungan yang baru telah terpasang dengan benar dan rapat. 3. 168 Penggunaan komponen listrik seperti konektor terbuat dari bahan bi metal, ebonit yang berkualitas baik sehingga dalam pemakaiannya lebih awet daripada yang berbahan plastik, aluminium. Dilakukan pengawasan jika terjadi penggantian komponen listrik saat perbaikan, digunakan sesuai dengan yang direkomendasikan. 4 126 Melakukan pemangkasan pohon yang tinggi dan rimbun di dekat jaringan listrik dengan meminta ijin pemiliknya dikarenakan rawan tumbang mengenai jaringan listrik. Dilakukan pengecekan apakah pohon yang dipangkas sudah tidak menghalangi jarinagan listrik dan dijadwalkan setiap 3 bulan sekali dilakukan pemotongan kembali. 5 120 Dilakukan pengecekan dan perbaikan sebelum musim hujan terhadap kondisi jaringan tegangan rendah ,gardu transformator. Dilakukan pengecekan ulang oleh pengawas teknik terhadap pengerjaan perbaikan jika ada kerusakan pada JTR dan gardu. 6 90 Mengusulkan pelatihan training terhadap petugas perbaikan listrik mengenai teknik atau metode baru dalam menangani gangguan listrik secara efisien. Dilakukan evaluasi apakah dari pelatihan ini dapat menjadikan petugas perbaikan menjadi lebih taktis dalam pekerjaanya. E4 7

4. KESIMPULAN DAN SARAN